#9 Kisah Masa Lalu

Sebelumnya Author mau ngmong sama pembaca dari hati ke hati dulu..

Part ini mungkin bakal bikin pembaca ngerasa ilfiil sama Eva..

Secara pribadi Author cuma mau kasih semangat buat para perempuan diluar sana jangan terpuruk terlalu lama dengan adanya masalah apapun itu..Bangkit jangan cengeng yang udah terjadi gak mungkin bisa balik normal kalo cuma kita tangisin doang..

Jadi semangat yaaa..

Selamat membaca semoga suka say..jangan lupa like komen dan subscribe ♡♡♡

 

 

 

 

---

Sampai suatu hari aku bertemu Ardito Mahesa.Awal hubungan kami memang sudah tidak direstui.Namun kami tetap melanjutkan hubungan kami.

Lalu entah setan mana yang merasuki kami berdua hingga membuatku mengandung anak diluar nikah.Keluarga mereka akhirnya menyetujui mendengar kabar buruk yang disampaikan Dito.

Tapi sebulan menjelang pernikahan mereka membatalkan semuanya.Sudah berkali kali aku mendatangi rumah mereka dengan keadaan perut yang semakin membesar.Nihil.Tak pernah sekalipun mereka membukakan gerbang atau memberi penjelasan.Malah rumah mereka terlihat sepi.

Aku tidak tahu kemana perginya Dito dan keluarga.Sejak saat itu Dito memutus komunikasi kami.Sempat aku sempat ingin bunuh diri.Karena tidak tahan dengan omongan orang pada diriku.Iya aku tahu aku salah.Tapi sindiran dan makian pedas mereka membuat mentalku semakin jatuh.

Tak ada gunanya nasi sudah menjadi bubur.Setidaknya aku harus merawat anak tak berdosa ini.Biar bagaimanapun ia butuh kasih sayang dari ibunya.Jika bukan aku yang merawat dan menyayanginya siapa lagi.Aku tidak mau menambah masalah dengan mengugurkan janin dalam perutku.Atau bersikap kejam dengan membuangnya.

Ya aku memang terlalu mudah termakan janji manisnya.Tapi aku tidak sejahat itu untuk menelantarkan anakku sendiri.

Aku harus bangkit.Meski dengan susah payah dan hati yang sudah terlanjur rusak ini.

"Astaga sayang.Bagaimana semua ini bisa terjadi?"

"Tante kecewa dengan kamu sangat kecewa.Tapi mau bagaimana semua sudah terlanjur terjadi"

"Sekarang yang perlu kamu lakukan adalah merawat anak itu.Berikan ia kasih sayang dan hidup yang layak" ucap Kim sembari mengelus kepalaku.Tangisku semakin pecah mendengar penuturannya.Aku berhambur memeluknya.Cukup lama kami berpelukan.Sampai ia melonggarkan pelukannya padaku.

"Cukup jangan menangis lagi.Sebaiknya kita berbelanja pakaian untuk anakmu"

"Tante" ucapku lirih

"Ya"

"Apa tante tidak merasa jijik denganku?" pertanyaan yang selalu menghinggapi kepalaku saat aku selesai menceritakan kisahku.Bagaimana tidak semua orang yang tahu pasti akan memandang rendah diriku dengan tatapan penuh penghinaan.

"Jangan berbicara seperti itu"

"Semua orang pernah berbuat salah sayang.Meski kesalahan yang kamu lakukan fatal.Tapi tante tidak berhak menghakimi kamu.Karena tante bukanlah ibu yang melahirkan atau ayah yang mengeluarkan keringat untuk membiayaimu"

"Tapi aku wanita murahan tante" ucapku

"Dengarkan tante Eva.Itu memang buruk.Tapi dengan masa lalu kamu yang seperti itu tidak akan membuat tante merendahkan kamu.Eva yang tante kenal adalah anak yang ceria dan selalu bersemangat.Bukan Eva yang hidup dengan mendengarkan hinaan orang lain"

"Makasih tante"

Terimakasih Tuhan.Sudah memberikan orang orang yang baik dan menyayangiku setiap hari.Mereka yang tidak pernah menghina kesalahanku.Selalu memberi semangat saat aku merasa berada pada titik terendahku.

Demi apapun aku begitu mencintai kalian.Melani orang asing yang bersedia merawat anakku dengan penuh cinta kasih.Marry yang begitu baik meski tahu keburukanku.Dan Kim yang sejak aku kecil selalu memberikan pelukan hangatnya.Mereka orang asing yang dengan tangan terbuka menerima segala keburukanku.

Mama papa.Aku cinta kalian.Maaf jika kebodohanku membuat kalian malu dan menangis darah disana.Aku janji.Meski aku tidak bisa merubah yang sudah rusak.Tapi aku akan berusaha sebaik mungkin membesarkan Matthew.

Aku akan menutup rapat rapat telingaku dari berbagai macam omongan tentang diriku.Meski yang mereka ucapkan sakit dan menusuk tapi semua itu adalah kenyataan yang harus aku terima.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

*Author POV

Eva memang salah.Salah besar.Kesalahan terburuk yang dilakukan oleh seorang wanita.Tapi kita hanya manusia biasa.Bukan Tuhan.Kita tidak berhak menghakimi atas kesalahan yang ia perbuat.Justru sebaliknya.Kita harus merangkulnya.Mendekap hangat dan memberitahu jika ia tidak boleh mengulang kesalahan yang sama.

Hari itu juga setelah selesai berbelanja Kim mengantar Eva pergi ke jasa pangiriman untuk mempaketkan barang belanjaan.Baju untuk Matthew serta Melani dan suaminya.

 

 

 

---

Nah,terakhir nih terakhir dari Author buat part ini..

Buat cewek jangan gampang percaya janji manis cowok.Itu semua murni DUSTA say..

Jaga diri kalian.Kalian itu terlalu berharga buat dipermainin cowok.

Tapi kalo udah terlanjur kejadian mau gimana lagi coba..

Yang paling penting jangan buat kesalahan yang sama..

Salam semangat buat para wanita ♡♡♡

Terpopuler

Comments

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

emang benar Thor, lelaki yg baik itu tdk akan menjamah wanitanya sampai harihanya, kl dia mencintanya dia akan menjaganya dgn baek, emang belanja/beli property pakai icip2/uang muka(DP)

2021-11-24

0

mila rusdi

mila rusdi

setuju Thor 👍

2020-12-14

0

Rini Widyaningsih

Rini Widyaningsih

Setuju thor

2020-11-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!