#16 Secangkir Kopi

Selamat membaca semoga suka ya sayy..

Jangan lupa like komen dan subscribe..

 

 

 

---

*Author POV

Ken bergegas keluar ketika mendengar suara mobil berhenti didepan rumahnya.Marry yang melihat kelakuan tuan nya hanya menggeleng.Ia pusing karena sejak Eva pergi Ken terlihat gusar seharian.Sibuk menanyakan Eva kemana,dengan siapa,kapan pulang dan bla bla bla.Marry menyadari perubahan sikap Ken belakangan pada Eva.Sepertinya secara tidak sadar Ken mulai memperhatikan Eva.

Ketika keluar langkah Ken terhenti sejenak saat melihat Eva tengah dipeluk seorang lelaki.Lalu ia melihat lelaki itu memegang wajah Eva dengan kedua tangannya.Kemudian ia mendekatkan wajahnya.

Percayalah wahai pembaca yang budiman..

Dari sudut Ken itu terlihat seperti adegan ciuman.

Ken mengeraskan rahangnya tanda ia tidak suka melihat pemandangan didepan matanya itu.

"Eva" suara Ken terdengar jelas dari jarak yang lumayan jauh.Membuat dua orang yang berada diluar pagar menoleh.

"Ahh iya lelaki kapas itu lagi ternyata.Pantas saja" batin Ken

"Ya tuan" Eva menyahut

Terlihat Eva sedikit berbincang dengan Ji Min sebelum langkahnya buru buru menghampiri Ken didepan teras rumah

"Buatkan kopi"

Alasan macam apa ini Ken?

Kau buru buru meminta Eva pulang hanya untuk secangkir kopi.Author pun kesal dengan sikapmu bung.

End..

Back to cerita ya say..

Setelah mengekori Ken masuk Eva segera menuju dapur

"Kenapa lama sekali.Tuan sejak siang sudah menunggu" ucap Marry yang sudah jam tujuh belum pulang

"Maaf bi.Kupikir tuan sedang tidak dirumah"

"Yasudah bibi dan paman pulang dulu"

Marry pun pamit pulang.Diam tak ada jawaban dari Ken.

"Kopinya tuan" Eva meletakkan kopi buatannya

Slurppp..

"Panas..panas" Ken menaruh kembali kopi buatan Eva

"Tuan tidak apa apa" Eva reflek mengelap bibir Ken dengan tisu yang ada di meja

Degg..

Degg..

Jantung Ken berdetak kencang saat wajah Eva begitu dekat dengannya.Eva sibuk mengelap bibir Ken dengan tisu.Namun Ken malah mematung mendapat perlakuan yang tidak biasa dari Eva.

"Tuan..tuan.." suara Eva menyadarkan lamunan Ken

"Kopinya terlalu panas" jawab Ken asal,otaknya masih belum berfungsi sepenuhnya

"Kopinya selalu panas seperti biasanya tuan.Kenapa anda minum dengan buru buru" ucap Eva sembari mengelap meja yang sedikit basah

"Sekarang kau mulai berani menjawab" kesadaran Ken kembali sepenuhnya

"Tidak,mana berani saya membantah tuan" pandangan Eva masih saja menunduk

"Kau marah karena kencanmu aku ganggu" kata kata itu meluncur begitu saja dari mulut Ken tanpa disadari.

Eva menghentikan kegiatannya sejenak,mengalihkan seluruh pandangannya tepat kearah Ken.

"Saya tidak sedang berkencan tuan" jelas Eva

"Sudahlah akui saja" desak Ken

"Harus berapa kali saya menjelaskannya tuan" Eva berdiri dengan membawa cangkir

"Aku melihat dia menciummu didepan gerbang tadi" ucapan Ken membuat langkah Eva terhenti.Ia berbalik badan menghadap Ken.Ken yang ditatap Eva seperti seorang mangsa merasa sedikit kikuk.

"Jadi tuan mengintip" Ken merasa terintimidasi dengan ucapan Eva

"Mana ada?" Ken berusaha mengelak mendapat tuduhan itu

"Lalu" tanya Eva penuh selidik membuat Ken tidak punya jawaban atas pertanyaan Eva.Benar juga kenapa Ken mengintip momen pribadi Eva.

"Saya tidak ada kepentingan untuk menjelaskan kronologinya pada tuan.Tapi yang perlu tuan ketahui kami tidak sedang berciuman" Eva lalu pergi ke dapur membawa kopi untuk digantikan dengan yang baru.

Serasa ada seember air es mengguyur kepala Ken.Ia sedikit lega mendengar penjelasan Eva jika yang tadi ia lihat tidak seperti pemikirannya.

Terbit senyuman yang tidak disadari oleh Ken.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

*Stevany Aurelli

"Aku melihat dia menciummu didepan gerbang tadi" ucapannya sedikit membuatku kaget

"Jadi tuan mengintip?" tanyaku penuh selidik.Astaga jadi selain menyebalkan ia adalah seorang penggosip juga

"Mana ada?"

"Lalu?" benar kan ia tidak bisa menjawab

"Saya tidak ada kepentingan untuk menjelaskan kronologinya pada tuan.Tapi yang perlu tuan ketahui kami tidak sedang berciuman" penjelasanku itu membuat dia diam sepenuhnya.

Kesal sekali rasanya ia menginterogasi masalah pribadiku.

Aku menggerutu sepanjang mencuci piring.Hanya tidak habis pikir jika ternyata Ken semenyebalkan ini.

Terpopuler

Comments

Itha Satrya

Itha Satrya

mas ken je, mbak e eva

2021-11-20

0

Sartini Cilacap

Sartini Cilacap

Gara gara cemburu Ken sampai tidak sadar kopi panas langsung diminum

2020-10-30

1

Tuti Kurniasih

Tuti Kurniasih

biasa aja thor nulis nya jgn masing",bingung aku.....

2020-07-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!