#12 Yang benar saja

Selamat membaca semoga suka ya sayy..

Jangan lupa like,komen dan subcribe..

----

Siapa lelaki itu sampai sampai mendapat pelukan dari Eva.Aku yang sudah sedemikian tampan saja tidak pernah dipeluk Eva.Halah jangankan dipeluk ngobrol santai berdua saja tidak pernah.Ia selalu memanggilku dengan sebutan tuan.

"Kau kenapa Ken?" tanya Caleb

"Tidak" sahutku mengusap bekas kopi di mulutku

"Kau cemburu?" tanya Caleb

"Cemburu?" aku bertanya balik

"Kau iri pada lelaki yanh dipeluk Eva?"

"Jangan konyol.Mana mungkin aku cemburu dengan manusia kapas seperti dia" aku kesal mendengar perkataan Caleb.Apa apaan barusan.Ia mengatakan jika aku cemburu.Yang benar saja.Mana mungkin seorang Ken lelaki yang digilai banyak wanita cemburu melihat pelayannya memeluk lelaki lain.

*Stevany Aurelli

"Maaf anda mencari siapa?" tanyaku saat melihat lelaki yang berdiri didepan pintu

"Ini aku apa kau tidak ingat Eva?" aku mencoba mengingat namun tidak satupun orang yang kurasa mirip dengannya.Kecuali.

"Kang Ji Min" ucapnya yang membuatku berhambur memeluknya

"Kakak"

"Apa kau sibuk?"

"Tidak ada apa kak?"

"Bagaimana kalo kita jalan jalan?" godaan macam apa ini.Tentu saja aku mau.Tapi Ken pasti tidak akan memberi ijin.

"Emm...maaf kak.Aku tidak bisa keluar.Bagaimana jika sabtu depan"

"Berikan nomor mu" dengan senang hati.Lalu aku mengetikkan angka angka

"Aku pergi dulu" yah ia pulang sedih rasanya

Aku kembali menutup pintu.Tidak sengaja melihat Ken yang tengah mengamati ekspresiku.

"Ya tuan?" kenapa dia melihatku dengan tatapam seperti itu

"Bereskan ini" ia memerintahku membersihkan cipratan kopi dilantai

"Baik tuan"

*Author POV

"Sudah kubilang Ken.Pesonamu itu tidak mempan pada pelayanmu itu" ucap Caleb ketika Eva pergi ke dapur

"Tutup mulutmu Cal" Ken pergi meninggalkan Caleb diruang tamu menuju taman belakang

"Ternyata seleranya lelaki seperti boyband korea itu" ledek Caleb

"Bagaimana jika minggu depan kau kukirim ke Afrika.Sepertinya kita cocok membuka hotel dihutan"

"Haha kau benar benar marah" Caleb semakin terbahak bahak mendengar jawaban Ken

Ken semakin dibuat kesal dengan tingkah Caleb.Ia lalu mengapit kepala Caleb dengan tangan kanannya.Menjitak kepalanya secara berulang ulang.Aksinya berhenti saat Marry mengatakan ada telefon dari Stevan jika Anneth sudah melahirkan.

Ia lalu bergegas ke kamar untuk bersiap menjenguk keponakannya itu.Ken menyerahkan urusan kantor pada Caleb selama beberapa hari.

Tujuan penerbangannya adalah London.

*Kendrick Emery River

Butuh belasan jam untuk sampai.Aku segera menaiki taksi menuju rumah sakit tempat Anneth melahirkan di Elizabeth hospital.

Disana kulihat Stevan tengah tersenyum pada bayi mungil yang digendong Anneth.

Heh.Muak sekali rasanya melihat kebohongan yang ia mainkan didepan kakak ku.

"Hay kak" sapaku pada Anneth

"Ken,cepat sekali kau datang.Kupikir kau akan datang beberapa hari lagi" jawab Anneth

"Hai putri kecil" aku berdiri disebelah kiri ranjang Anneth

"Mana papa?" tanyaku

"Dia masih ada urusan bisnis" jawab Stevan

"Kau tidak kerja?"

"Aku sengaja libur untuk menemani istri tercinta" istri tercinta kau bilang

"Kau suami terbaik Stevan" ucap Anneth.Ia belum tau saja keburukan suaminya itu.Tunggu suatu hari akan aku bongkar kebusukanmu Stevan.

Anneth memberi nama anaknya Monalisa Noumann mengikuti nama keluarga Stevan yaitu Noumann.

Penat rasanya.Aku pergi ke klub malam milik temanku Edward untuk bersenang senang.Sudah lama sekali rasanya tidak ke bar.

"Apa aku tidak salah?kapan kau kemari kawan?" tanya Edward yang melihatku minum sendirian

"Aku kemari karna Anneth sudah melahirkan"

"Sebaiknya kita ke privat room saja"

"Panggil wanita kemari" perintah Edward pada bawahannya

Tak lama dua orang wanita masuk ke ruangan kami.Tentu saja wanita seperti ini tanpa sungkan menempelkan buah dadanya yang besar kearahku.

Kami cukup lama berbincang.Wanita yang menemaniku sudah menggodaku sejak tadi.

"Pergilah Ken.Wanita itu sudah gusar sejak tadi" canda Edward

Aku pun pergi ke room service dengannya.Saat masuk kamar ia segera melepas semua pakaiannya tanpa kuminta.Ia lalu berjalan kearahku mendorong diriku ketengah ranjang.Liar sekali wanita ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***