#10 Tamu Tak Diundang

Selamat membaca semoga suka ya sayy..

Jangan lupa like,komen dan subscribe..

Kolom komentar sepi amat sih kayak kuburan..

Author sedih liatnya..

 

 

 

 

---

Tak lupa Eva memberikan hadiah untuk Melani dan suaminya sebagai ucapan terima kasih.Gaji Eva setiap bulan akan di transfer langsung ke rekening Melani oleh Marry.Eva hanya mengambil sedikit untuk keperluan pribadi.

Sudah hampir jam sembilan.Kim lalu mengantarkan Eva kerumah Ken.Ia juga tahu jika Eva kini bekerja sebagai pelayan dirumah itu.

Sudah sejak sore Ken sibuk mondar mandir dikamarnya.Marry sudah ia suruh pulang sejam lalu saat ia pulang dari kantor.

Ia berniat untuk mengajak Eva makan malam karena ingin berterima kasih atas ide yang ia usulkan.Ide itu diterima meski ada yang diubah dan ditambahkan dalam ide yang diberikan Eva.

Ken sudah duduk di sofa ruang tamu saat melihat Eva turun dari mobil yang mengantarnya.

Ceklekkkk...

Eva masuk dengan mengendap endap karena lampu depan sudah padam.Ia takut membangunkan tuannya.

"Baru pulang" suara Ken ditengah gelap dan sunyinya ruang tengah membuat Eva kaget

"Tuan..Kupikir anda sudah tidur?" Eva menyalakam lampu utama yang memperlihatkan Ken tengah melipat tangannya.

"Maaf tuan tadi saya hanya berniat belanja sedikit tapi malah bertemu kenalan"

"Kenalan?" suara Ken sedikit meninggi

"Ma..ma..maaf tuan.Saya mengaku salah tolong jangan pecat saya" suara Eva terbata bata karena takut

"Buatkan aku kopi" titah Ken ditengah kegugupan Eva. Eva pikir ia akan diomeli habis habisan lalu dipecat tapi apa ini ia malah diminta membuatkan kopi.Buru buru ia menaruh tas di meja dapur lalu beralih membuat secangkir kopi.

Slluurrpppp..

Ken langsung meminum kopi yang dibuat Eva.

"Lain kali jangan buat aku menunggu untuk secangkir kopi" Ken lalu berdiri dari duduknya dan membawa cangkir kopi yang masih penuh.

"Hufttt..hampir saja game over" Eva mengelus dadanya karena merasa kekurangan oksigen.

Ia lalu menuju kamarnya.Menyiapkan air untuk ia mandi.Lengket sudah karena ia berada diluar rumah seharian penuh.Bertemu Kim membuatnya hampir lupa waktu.

Chat..

*Eva

Mbak tadi aku maketin beberapa baju buat Matt sama mbak,mungkin gak lama lagi nyampe

*Melani

Iya Va.Uang yang kamu kirim juga masih banyak.Mbak juga udah beli beberapa baju buat Matt

*Eva

Ambil aja kalo mbak ada butuh

Keperluan Matt juga belum banyak kan.Masalah baju tiap bulan aku kirim dari sini

*Melani

Makasih Va

*Eva

Aku yang banyak makasih karena mbak udah nolongin aku sama Matt

*Melani

Yaudah ya mbak tidur.Kamu juga istirahat jaga kesehatan

Eva menyalakan lampu tidur.Ia menarik selemut.Mengecup foto seorang bayi yang tengah tidur nyenyak.

"Night sayang.Mama sayang kamu" ia segera tidur karena besok ia harus bangun pagi.

 

 

 

 

 

 

---

 

 

Kringgggg....

Tepat jam lima alarm Eva berbunyi.Hari minggu biasanya Ken tidak berangkat ke kantor.Jadi ia harus lebih awal dari biasanya.

Seperti biasa Eva mandi terlebih dulu sebelum memulai aktifitas kerjanya.Selesai mandi ia menyapu lantai dan mengepelnya.Dilanjut dengan pekerjaan lainnya.

"Pagi paman bibi"

"Pagi Eva" sahut keduanya

"Semalam kamu pulang jam berapa?" tanya Teo

"Jam sembilan paman"

"Apa semalam tuan marah besar?" Marry bertanya

"Tidak.Setelah pulang tuan hanya minta dibuatkan kopi" mendengar jawabanku mereka saling berpandangan satu sama lain

"Kenapa bi?"

"Tidak kau lanjutkan pekerjaanmu" Eva lalu ke taman belakang

"Tumben sekali biasanya tuan muda akan sangat marah" ucap Marry

"Sudahlah.Kita tidak berhak ikut campur.Lebih baik buatkan aku kopi"

"Kau ini.Tuan muda saja belum bangun kau malah sudah meminta kopi" meski menggerutu Marry tetap menuruti permintaan suaminya

Jam tujuh Ken turun dari kamarnya.Seperti biasa ia akan meminta Eva untuk membuatkan kopi.

Ken bersiap untuk pergi.Ia ada janji dengan Caleb untuk ke menemui teman.

Siang harinya Emma datang dengan membawakan cake untuk Ken.Ia berteriak memanggil nama Ken saat memasuki rumah.Eva tetap mempersilahkan Emma untuk masuk.Meski ia sudah menjelaskan jika Ken tidak ada dirumah.

"Buatkan aku jus jeruk" pinta Emma pada Eva

"Baik nona" Eva meletakkan jus yang tadi Emma mau

"Kurasa jus alpukat lebih enak"

"Bagaimana jika lemon tea"

Itu adalah minuman ketujuh yang disebutkan Emma.

Terpopuler

Comments

Masy Udah

Masy Udah

wah perlu digampar nih cewek

2022-12-14

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

pecun aja belagu seperti itu

2021-11-24

0

mila rusdi

mila rusdi

dasar si Ema

2020-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!