#4 Pelampiasan

Sudah menjadi kebiasaan Ken setelah penat dengan tumpukan pekerjaan ia akan pergi ke kelab malam bersama Caleb sahabat terdekatnya.

"Apa yang terjadi,wajahmu berantakan sekali?" tanya Caleb baru datang di privat room yang mereka pesan.

"Diamlah aku sedang kesal" Ken kembali meneguk sisa minuman digelas

"Apa karena si brengsek itu lagi?" Caleb memang tau jika suami dari kakaknya hobi berganti wanita.Ken juga seperti itu tapi yang membedakan mereka adalah dirinya masih lajang.

"Biar saya tuangkan lagi tuan" suara wanita yang ia pesan untuk menemaninya.

Ken tak menjawab tanda ia setuju.

Selama hidupnya Ken hanya pernah satu kali jatuh cinta ketika ia masih sma dengan teman satu sekolahnya yang bernama Sharon.Semenjak wanita itu meninggal ia sibuk bergonta ganti wanita tanpa status yang jelas.

"Jangan kau ambil pusing.Lebih baik kau bersenang senang malam ini" bersenang senang dalam artian bercinta dengan wanita penghibur.

Ken lalu mengajak wanita penghiburnya untuk pergi ke room service.

Selama dua jam Ken melampiaskan kekesalannya dengan bercinta.Setelah puas ia lalu meletakkan beberapa lembar uang untuk membayar jasa wanita itu.

"Apakah tuan akan pergi?" tanya Catty wanita penghibur yang paling sering menemaninya.

"Iya" jawab Ken singkat sebelum mengambil jas dan beranjak pergi.

Maybach Exelero mobil milik Ken melaju memecah jalanan yang semakin sepi.Mobil itu merupakan mobil mewah dengan harga yang mencapai 8 jt dollar Amerika.Mobil ini diproduksi dari pabrikan Jerman yang memiliki spesifikasi mesin V12 Twin Turbo yang dapat menghasilkan top speed hingga 351/jam dengan tenaga mesin 700 hp.Desain mewah dan sporty dengan warna biru gelap.Mempunyai empat tempat duduk ditambah teknologi canggih yang melengkapi mobil tersebut.Mobil yang menjadi favorit Ken.

Brum..brum..

Sensor otomatis membuat gerbang terbuka saat Ken tiba didepan pagar luar.Ia segera memarkir mobil di garasi yang disana sudah berjejer rapi mobil mobil mewah dengan harga fantastis.

"Anda sudah pulang tuan" suara Eva yang lebih dulu membuka pintu

"Kau belum tidur?" tanya Ken yang menyadari sudah lewat jam dua malam

"Saya menunggu tuan" Eva menjawab dengan lancarnya namun berhasil membuat hati Ken sedikit berkedut.

"Tunggu sebentar tuan saya akan mengambilkan air minum lalu menyiapkan air untuk tuan mandi" langkah Eva sedikit terburu buru sampai membuatnya terjatuh.

Brukk..

Kakinya tersandung saat berusaha menaiki dua tangga menuju dapur.

"Awww.."

"Kau baik baik saja?" Ken buru buru membantu Eva berdiri.

"Maaf tuan maaf.Saya kurang berhati hati"

"Pelan pelan.Tidak usah buru buru" Eva lalu melanjutkan langkahnya untuk mengambilkan air dingin.

Sebenarnya Ken bukan tipikal laki laki yang perhatian dan bermurah hati.Biasanya ia sangat cuek dengan wanita diluar sana.Tapi entahlah dengan Eva ia bisa berubah sedikit lembut dan perhatian.

Pasti.Itu pasti karna rasa iba Ken pada Eva bukan karena hal lain.

"Eva" panggil Ken saat Eva menuju kamar atas.

"Ya tuan.Apa anda membutuhkan sesuatu?"

"Pergilah istirahat.Aku akan menyiapkan air sendiri" tutur Ken yang membuat Eva sedikit bingung

"Apa saya membuat kesalahan yang menyinggung tuan?" tanya Eva hati hati saat menyerahkan segelas air dingin

"Tidak.Ini sudah larut malam kau pasti lelah.Pergilah tidur" Ken meneguk air yang tersisa setengah gelas

"Tapi tuan.."

"Pergilah" Eva tidak berani membantah lagi ia segera berlalu kekamar di dekat dapur kotor yang berada dibagian belakang.

Ken tengah berdiri dibawah guyuran shower.Kucuran air membasahi seluruh badannya.

Tak berlama lama ia segera menyelesaikan mandinya dan merebahkan badan di kasur berukuran king size.

Kringgggg....

Alarm Eva berbunyi.Ia masih sedikit mengantuk karena hanya tidur beberapa jam saja.Namun ia tak boleh bermalas malasan karena disini ia digaji untuk bekerja.

"Matamu merah sekali Eva" sapa Marry saat menemui Eva sedang membersihkan kolam renang

"Semalam tuan pulang hampir pagi bibi"

"Setelah ini tidurlah satu jam"

"Apa boleh?"

"Aku akan menjawab untukmu jika nanti tuan bertanya"

"Terimakasih banyak bi"

"Marry.Mana kopiku?" suara Teo

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***