#5 Siapa Dia??

"Chef,apa menu utama hari ini?" tanya asisten chef  bernama Tomy

"Aku sedang tidak dalam mood yang baik Tom.Sebaiknya kau saja yang memikirkan itu" jawab Ji Min lesu

"Baik chef" Tomy segera berlalu ke dapur meninggalkan Ji Min di meja kasir.

Kepalanya sedikit pening.Ia bingung mengapa toko kue yang ia bangun belum mengalami kemajuan semenjak satu bulan dibuka.

Ji Min memijat pelipisnya.

"Tom,kau urus dulu masalah di toko.Aku akan berbelanja keperluan dapur" teriak Ji Min sembari bangkit dari meja kasir.

"Yes chef" sahut Tomy yang kini muncul dari dapur dengan langkah buru buru

"Apa Yena tidak masuk?" Ji Min menanyakan kasir

"Sepertinya ia akan sedikit terlambat chef"

"Yasudah.Aku pergi dulu" Ji Min melangkahkan kaki menuju pintu keluar.

Tringg..

Bunyi lonceng yang dipasang diatas pintu masuk sekaligus pintu keluar.

Ji Min memasuki mobil,memacu dengan kecepatan sedang menuju swalayan terdekat.

 

 

 

 

 

 

*Kang Ji Min

Kumatikan mesin mobil setelah sampai di swalayan.Aku hendak berbelanja sedikit bahan untuk keperluan toko.

Aku sudah masuk kedalam toko.Kaki ku terus melangkah sembari mengedarkan pandangan mencari tempat bahan bahan untuk pembuatan kue.

Tak sengaja aku melihat seorang wanita paruh baya dan seorang wanita tengah memunguti barang belanjaan yang berserakan.Karena tidak tega aku memutuskan untuk membantu mereka.

"Boleh saya bantu" kataku sembari membantu memunguti barang yang berserakan

"Terimakasih" ucap gadis itu saat menoleh kearahku.Sedetik tatapan kami bertemu.

Degg..

Mata ini..

Sepertinya aku pernah melihatnya tapi dimana??

"Terimakasih tuan" ucap wanita paruh baya yang bersamanya.Entah siapa mungkin itu ibunya.Mungkin juga bukan.Siapa yang tahu.

"Iya sama sama" jawabku yang masih saja memikirkan siapa gadis yang menurutku tidak asing ini

"Kami permisi dulu tuan" suaranya kembali menyadarkanku

"Ya hati hati" kulihat punggung mereka yang semakin menjauh

Siapa dia??

Aishhhh..

Aku segera melanjutkan langkahku menuju rak rak tempat tersusunnya bahan kue.

 

 

 

 

 

 

*Author POV

"Kenapa melamun Eva?" tanya Marry pada Eva didalam mobil

"Apa kau lapar Eva?" kini Teo yang gantian bertanya

"Hehe iya paman" sahutku tersadar dari lamunan.Karena aku memang sedikit lapar setelah bangun tidur.

Mata berwarna coklat itu.

Tidak.Mungkin Eva salah mengenali sorot mata itu.Jutaan manusia bahkan milyaran yang memiliki warna mata coklat.

Mobil sedan itu memasuki plataran rumah Ken.Eva segera turun dibarengi dengan Marry.Mereka mengeluarkan barang belanjaan menuju dapur.Eva membantu Marry meletakkan buah kedalam kulkas.Karena terlalu buru buru buah yang akan ia masukkan menggelinding ke ruang tamu.

Eva bergegas mengikuti apel yang masih menggelinding itu.

Brukk..

Kepala Eva bertubrukan dengan kaki Ken.

"Tuan.." Eva nyengir karena kepergok melakukan salah

"Buang buah itu" ucap Ken

"Ini tidak kotor tuan"

"Baik tuan" ucap Marry yang ternyata sudah dibelakang Eva

"Kenapa harus dibuang bi?ini kan masih bagus" tanya Eva polos

"Sutttt..tuan memang seperti itu.Jangan membantahnya lagi" nasehat Marry memang benar tidak seharusnya Eva membantah perintah tuannya.

Sudah sebulan Eva bekerja dirumah Ken.Peraturan disini memang tidak terlalu ketat. yang tidak ia suka jika pelayannya membantah,mencuri,telat dan lambat dalam bekerja.

Sudah banyak pelayan yang sering dipecat oleh Ken karena mereka selalu saja mencuri kesempatan untuk merayunya.Hanya Eva yang bertahan paling lama sejauh ini.

"Eva" panggil Ken

"Ya tuan" selalu saja Eva akan berlari kecil saat dipanggil oleh Ken

"Ganti bajumu.Temani aku memilih hadiah untuk klien" titah Ken yang segera dilaksanakan oleh Eva.

Celana jins dan baju lengan panjang.

"Apa ini?" Ken melirik tajam melihat dandanan Eva

"Apanya yang salah tuan?"

"Sudahlah.Cepat ikuti aku" Ken berjalan menuju garasi mobil.

Sesampainya di mall Eva terus saja mengekor Ken seperti anak ayam.Ken berbelok memasuki outlet tempat khusus menjual dasi.

Ken dan Eva berpisah mereka memilah dasi yang akan Ken hadiahkan untuk ulang tahun klien penting.

Sudah hampir setengah jam belum ada yang menunjukkan pilihan masing masing.Sibuk memilih dasi yang disusun rapi.Ken dan Eva serentak berbalik untuk memperlihatkan pilihan mereka.

 

 

 

 

---

Author : Hai say para pembaca tercintah hehe makasih udah nyempetin waktu buat baca novel hug me,please.

Pembaca : emang kita se akrab itu??

Author : jangan lupa like,comment,dan pencet tombol ♡ ya biar daku makin semangat nulisnya..

Vote juga ya hehe..

Pembaca : banyak maunya lu thor..yaudah karena gua baik gua like,comen sama subscribe deh..

 

 

 

imajinasiAuthor

Terpopuler

Comments

Masy Udah

Masy Udah

apa ini org yg hamilin Eva y.....

2022-12-14

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

semoga Eva bisa disukai oleh si Ken

2021-11-24

0

Devi Paramita'suryani

Devi Paramita'suryani

ji min itu kalau di indonesia jimen

2020-12-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!