Arin hanya diam mematung saat melihat Mariyam duduk di sofa ruang tamu nya.
"Apa kau akan terus diam di sutu saja? ", tanya Mariyam dengan tatapan sinis.
" Ma... Maaf Nyonya! ", jawab Arin dengan terbata.
" Nyonya mau minum apa ?"tawar Arin.
"Gak perlu! "
"Dan berhenti memanggil ku dengan sebutan Nyonya! ", tegas Mariyam.
" Duduk sini kamu! ", tangan Mariyam menepuk sofa sebelahnya dan menatap tajam ke arah Arin.
Arin yang takut itu berjalan menuju sofa sebelah Mariyam. Arin tak berani melihat Mariyam ia memilih untuk menundukkan kepalanya.
" Hey... Ini bukan upacara dan tidak sedang mengheningkan cipta! "
"Kenapa kau terus menundukkan kepalamu? Hah..,? "
"Aku kesini hanya ingin menanyakan sesuatu ke pada mu? ", jelas Mariyam dengan kesal.
Aduhhh... Mau tanya apa ya?
Kenapa pak Wisnu tidak memberi tau sih jika neneknya mau kesini. Aku harus jawab apa ini,? batin Arin.
" Ii... Ia.!, ada yang bisa saya bantu? ", jawab Arin dengan sisa takutnya.
" Apa benar yang di katakan Wisnu kemaren? Jika kamu pacarnya? ", tanya Mariyam.
Waduhhh... Kenapa aku jadi panas dingin gini sih! batin Arin.
"Ii.. Ia! ", bohong Arin .
" Berapa lama? " , tanya Mariyam lagi
"Sudah satu bulan Nyonya! ", bohongnya lagi.
" Jangan panggil saya nonya! "
"Panggil saya eyang ! "
"Kamu tau Wisnu adalah pewaris satu - satunya dari keluarga nya ? "
"Aku tidak mau Wisnu salah memilih pasangan hidupnya".
" Jadi jangan coba-coba untuk membohongi keluarga kami! "
"Apa kamu benar-benar tulus mencintai cucuku? "
"Atau kamu hanya mau memanfaatkan dia saja? "
"Aku dengar kau janda anak satu ya? "
"Wisnu sudah cerita tapi tidak semua aku mau tau langsung dari mulutmu langsung! ", Mariyam berbicara panjang lebar.
Arin menarik nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Mariyam.
Arin bingung harus menjawab jujur atau bohong pasalnya mereka tidak mempunyai hubungan yang serius,hanya pura-pura saja . Jika jujur sudah di pastikan Arin akan kehilangan pekerjaannya dan Wisnu pasti akan marah.
Mending aku ikuti saja drama pak Wisnu.
Lagian aku masih butuh pekerjaan untuk biaya yoga. batin Arin.
"Maaf eyang! "
"Yang di bilang mas Wisnu itu benar, saya janda dan punya satu anak laki-lak!i".
" Kalau masalah mas Wisnu itu penerus satu-satunya dari keluarganya, saya tidak tau menau tentang itu, karena mas Wisnu tidak pernah cerita ke saya! ", entah keberanian dari mana Arin memangil Wisnu dengan sebutan Mas, Arin terbiasa menyebutnya pak .
"Dan saya tidak ada maksud untuk memanfaatkan mas Wisnu! ", jelas Arin yang tidak terima jika di tuduh memanfaatkan wisnu.
" Saya tulus mencintainya eyang! ", bohong Arin.
" Maaf jika omongan saya ada yang salah! ", Arin kembali menundukkan kepalanya.
" Oke..!"
"Jika kamu memang tulus kepada cucu ku "
"Kamu harus bisa terlihat pantas berada di samping Wisnu, jangan buat di malu! ", Mariyam berbicara sambil mengamati penampilan Arin dari ujung kaki sampai kepala.
Arin yang merasa di perhatikan Mariyam itu semakin gugup dan takut, apa lagi saat ini Mariyam berdiri tepat di depannya.
" Ikut saya sekarang! ", perintah Mariyam yang mengejutkan Arin.
Arin yang kaget itu memberanikan diri untuk melihat ke sumber suara.
" Iii... Ikut ke.. Kemana e.. Eyang", jawabnya terbata.
"Sudah ikut saja jangan banyak tanya! ", Mariyam menarik lengan Arin sedikit kasar.
" Kita ke butik langganan saya mang! ", perintah Mariyam pada sopirnya saat sudah berada di dalam mobil .
" Baik Nyonya! ", jawabnya singkat.
Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara , arin hanya menundukkan kepala sesekali ia melihat ke arah jendela, tak lupa Arin mencoba menghubungi Wisnu, namun tidak ada balasan dari semua chet yang ia kirim.
"Aduh... Kemana sih pak Wisnu ini?
Help me please pak!! Jangan salahkan aku jika nanti tidak sesuai dengan keinginan bapak! ".
Arin memejamkan matanya saat melihat ponselnya yang tidak ada balasan dari Wisnu.
" Selamat datang di jeny butik! "
"Ada yang bisa saya bantu yonya? ", sambut pegawai butik itu dengan ramah dan senyum manisnya saat melihat kedatangan Mariyam. Tapi berbanding terbalik saat melihat Arin yang ada di belakang Mariyam , wajahnya berubah sinis dan mengamati Arin dari bawah hingga atas.
" Tolong make over dia ! ", Mariyam menunjuk ke arah dimana Arin berdiri.
" Siap Nyonya! ", jawab pegawai itu.
Beberapa saat kemudian atrin sudah selesai di make over di tangan ahlinya yang mampu membuat orang menjadi terpesona oleh kecantikan nya.
Mariyam pun di buat takjub saat melihat penampilan arin yang sekarang.
" Boleh juga! ", gunam Mariyam dengan lirih.
" Pilihkan baju yang pas dan cocok untuk nya juga! ", perintah Mariyam.
"Engak usah eyang! ", bantah Arin.
" JANGAN MEMBANTAH! ", tegas Mariyam.
Ibuk... Maafin anakmu jika bulan depan tidak bisa kirimin kalian uang.
Yoga maafin ibu ya? Yoga harus sabar lagi untuk punya mainan baru!, batin Arin yang pasrah dan mengikuti pegawai butik itu.
" Mbak... Eemmm... Baju di sini Sampek berapa ya harganya? ", tanya Arin di sela-sela memilih baju.
" Semua di atas dua ratus ribu mbak", jawabnya.
"Hhaaaa...? Di atas dua ratus ribu? ", Arin yang kaget itu memastikan lagi.
" Ia mbak di atas dua ratus ribu! ", jawabnya lagi.
Arin menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"Bener -bener bisa habis ini gaji ku, gimana ini? , ahh bodoh lah... Nanti aku akan minta ganti rugi ke pak Wisnu saja yang sudah mengirimkan neneknya itu", batin arin yang memilih baju sekiranya cocok untuk ia pakai.
Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat tempat tinggal . Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya.
..."Ajineng diri soko lathi, ajining rogo soko busono"...
Artinya,
...(harga diri seseorang dari lidahnya atau omongannya, dan harga diri badan dari pakaian) ....
Jangan lupa like 👍
komen ✍
setra favorit kan juga 💙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
~🌹eveliniq🌹~
mampir lg KK semangat selalu ya
2022-01-06
0
Taurus Garangan
ada tanda tanda dari eyang nih
2021-12-15
0
Rosi T
sepertinya eyang udah mau merestui nih
2021-12-14
0