Sebuah hunian yang mewah itu terlihat sepi, hanya aktifitas satu orang saja. Ia Arin terlihat sibuk membersihkan seluruh rungan. Saat sibuk beberes Arin di kejutkan dengan bel apartemen yang berbunyi.
"Ting.tung.ting.tung"
"Siapa jam segini sudah bertamu?, gunam Arin.
'" Loh kak? Sudah pulang? " Arin kaget saat buka pintu ternyata yang datang tuan rumah sendiri.
" Ia... Ini belanjaannya , kamu masak yang banyak ya? Nanti ada teman ku yang mau ke sini" jawab Riyan sambil menyerah kan kantong belanjaannya .
"Ia kak" sahut Arin yang menerima kantong belanjaan Riyan.
"Aku balik lagi ke kantor jangan lupa kunci pintunya! "perintah Riyan.
" Masak banyak? "
"Mau ada acara apa ya? "
"Masak ia arisan kaya ibu-ibu aja. ", gunam Arin.
Saat sibuk memasak ponsel Arin berdering.
" Ia.. Halo? "
"Siapa? "
....
"Kamu? "
....
"Kenapa gak ada kabar? Jahat banget ya kamu? "
....
"Asal kamu tau PT yang kamu pilih kan itu PT ilegal, dan asal kamu tau ya aku jadi gagal berangkat! "
....
"Sudah lah aku masih sibuk dan aku marah ma kamu", Arin mematikan telfon secara sepihak saat tau siapa yang menghubunginya.
" Dasar !!! Kemarin-kemarin di telfon gak bisa !"
"Sekarang nongol lagi apa sih maunya dia? "
"Biarin aku ganti cuwekin aja dia! ", Arin merasa sewot sendiri setelah menerima telfon dari ponselnya.
" Sudah beres semua, slonjoran dulu lah!" Gunam Arin.
Saat jam makan siang tiba Riyan dan Wisnu menuju apartemen Riyan untuk menikmati makan siang yang Arin masak.
Riyan langsung memasukan password pintu apartemen nya.
"Cihhh... Dasar tukang molor !"
"Katanya mau kerja di luar mana ada yang mau nerima kalau kerjaannya molor kaya gini! ", umpatan Wisnu mampu membangunkan Arin yang belum lama tertidur.
" Ehh.. Pak maaf saya ketiduran !", Arin langsung bangun dari sofa dan menundukkan kepalanya.
Jawaban Arin hanya di jawab dengan lirikan tajam dari Wisnu.
" Maaf kak, makan siang nya sudah siap"
"Apa mau makan sekarang? " tanya Arin setelah selesai menyajikan masakan nya.
"ENGGAK!... tahun depan! "
"Ya jelas sekarang pakai nanya llagi! , bukan Riyan yang menjawab tapi Wisnu. Entah mengapa Wisnu bawaannya sensi kalau melihat Arin.
Untung saja kemaren kamu ikutan nolongin aku, kalau gak udah aku blendi tuh moncong. Kok bisa kak Riyan punya bos modelan kaya gitu. Asal ngomong gak liat kondisi. Huuuuhh.
Arin hanya berani mengumpat di dalam hati.
Riyan hanya menggelengkan kepala saat melihat interaksi kedua manusia itu.
"Ini pak silahkan di makan saya permisi dulu! " ucap Arin.
"Diam di situ !Siapa suruh kamu pergi? ", perintah Wisnu saat Arin mulai melangkah menjauhi meja makan.
" Haah!!, ia pak! "Arin hanya pasrah dan menurut saja .
Maat Wisnu membola seketika saat suapan pertama , ia merasa seperi merasakan masakan ibunya yang telah lama Wisnu tinggal kan di kota kelahirannya.
" Masak apaan ini pedes banget? Kamu sengaja ya mau bikin aku sakit perut? " Wisnu merasa gengsi untuk mengakui kalau masakan Arin itu enak.
"Ee.. Engak kok pak, saya kasih cabe nya sedikit kok suwer" kedua jari Arin terangkat ke atas.
" Ini pedasnya pas lo NU! Biasanya lu juga suka makan pedes malah lebih pedes dari yang di masak Arin, walau masih pedesan omongan tetangga sih! ", Riyan yang mesra tidak ada yang aneh dalam masakan Arin itu memberi komentar atas kritikan Wisnu.
"Diam lu! "
"Dan kamu cepetan buatin saya es teh manis gak pakai lama! " Wisnu terus menyantap makanan nya.
Arin hanya menganggukkan kepala dan menuju dapur untuk membuatkan es teh yang di minta Wisnu.
Katanya pedes? Masih aja di makan, paket nambah lagi! laper apa doyan tuh orang? Ganteng ganteng galak banget aku sumpahin gak ada cewek yang mau. omel Arin saat berada di dapur .
"Ini pak teh nya ", Arin meletakkan gelas di depan Wisnu, yang hanya di tanggapi dengan lirikan sekilas oleh Wisnu.
"Rin, mulai besok kamu bekerja dengan pak Wisnu ya? " Riyan berkata sambil menghabiskan isi piringnya.
"Ma.. Maksud kak Riyan? "Arin minta penjelasan dari Riyan yang tiba-tiba meminta bekerja di tempat Wisnu.
"Maksudnya mulai besok kamu kerja khusus buat masakin aku! Belum paham juga? "Wisnu menjawab dengan ketus.
" mulai besok aku majikan baru kamu! "tambah Wisnu.
" Santai bro jagan galak ma cewek! "
"Entar lu cepet tuwirrr maukk? " Ledek Riyan.
"Gini Rin, untuk sementara kamu kerja di tempat bos ku ini ya? Sampai bik Sumi kembali dari kampung. Kamu mau kan?"
"Nanti kalau bik Sumi udah balik kamu boleh kok kerja di sini lagi! "
"Tugas kamu cuma masak aja kok, gimana? " jelas Riyan.
"Ia deh kak, kalau cuma bentaran doang. ", jawab Arin setelah berpikir sejenak.
" Tapi kamu gak perlu ke rumah ku"
"Kamu tetap stay di sini! Dan lu Yan, pindah ke apartemen gue! " perintah Wisnu.
" Heyy... Yang bener aje lu ngomong? Gue harus pindahan lagi kan juga belum genap satu bulan gue di sini sudah di suruh pindah aja ?" , jawab Riyan terkejut akan perintah bosnya .
"Gue gak mungkin bawa dia ke rumah. Eyang belum pulang dari perjalanan bisnis nya di Eropa. ",
" Gue pagi sebelum ke kantor akan mampir ke sini sarapan, dan untuk makan siangnya kamu antarin ke kantor, tenang aku sudah siapkan supir buat kamu ke kantor ku! "Wisnu menjawab dengan santainya .
" Ia.. Pak" , sahut Arin.
Akhirnya gak harus tinggal di rumah orang galak bin menyebalkan ini. batin Arin.
"Ya sudah Rin aku harus kembali lagi ke kantor "
"Tolong ya kamu kemasin barang-barang ku yang ada di kamar! ", pamit Riyan yang beranjak meninggalkan meja makan.
" Siap kak! " jawab Arin sambil berjalan di belakang Riyan.
...Apapun pekerjaan yang penting halal pasti akan membawa berkah dan barokah....
Tanpa mengeluh Arin mengerjakan yang di perintah kan Riyan untuk mengemasi barangnya untuk di pindahkan ke apartemen Wisnu.
Jangan lupa like & coment 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
Semangat arin
2022-01-20
0
Mak Aul
nanti yg maksir riyan apa wisnu ya?
2022-01-10
1
Sarianti
masih di sini
2021-12-31
0