Hari ini hari yang di tunggu -tunggu oleh Suci dan Arin.
Karena hari ini akhir pekan itu artinya para penghuni PT di beri kebebasan untuk keluar belanja tapi tetap ada yang mengawasi mereka semua.
Tujuannya adalah pasar tradisional dan plasa yang tidak terlalu jauh dari PT mereka.
"Apa kamu sudah siap? "
"Jangan lupa bawa itu kartu Identitas mu! "
"Kalau masalah baju ganti kita ikhlasin aja lah"
"Yang terpenting kita bisa keluar dulu dari sini" Bisikan Suci di belakang telinga Arin.
"Hemmm... Ya aku udah siapin nih " Sambil mengangkat dompet kecil ke atas udara.
"Ayo buruan kita turun yang lain udah pada ngumpul tuh " Tambah Suci.
Saat Sampai di lantai bawah benar saja sudah banyak yang berkumpul semua antusias untuk pergi belanja mempersiapkan keperluan mereka saat di negara tujuannya.
" Wah aku jadi gak sabar nih ingin cepat berangkat "
"Ia aku juga "
"Ia kurang dua hari lagi nih kita cus berangkat "
"Besok kita udah pisah nih pasti bakalan kangen kalian semua "
Terdengar kasak kusuk dari teman temannya itu Arin dan Suci hanya menganggap itu dengan senyum yang sulit di artikan.
"Perhatikan semua! "
"Hari ini kita akan pergi belanja "
"Catat apa saja yang perlu kalian beli dan bawa uang yang cukup saja jangan berlebihan "
"Kalian di beri waktu dua jam untuk membeli semua yang kalian butuhkan. "
"Jadi gunakan waktu kalian dengan baik"
"MENGERTI SEMUA? "ucap salah satu petugas PT itu.
"Iya .. Pak! "
Semua serempak menjawab himbauan dari pengurus PT itu.
"Sekarang kalian bisa masuk ke dalam bis"
"Agar bisa segera berangkat" Imbuhnya lagi.
"Ayo.. Ayo.. Ayo"
Semua berjalan menuju bisa yang sudah di sediakan oleh orang PT.
Tak menunggu lama bis itu sudah berjalan menuju pusat perbelanjaan. Sepanjang jalan nampak para calon TKW itu sangat senang tergambar jelas di wajah mereka yang sedang asik menyanyi mengikuti lagu yang di putar di dalam bis itu, kecuali Arin dan Suci yang menunjukan wajah biasa-biasa saja. Mereka hanya diam dan sesekali menoleh ke arah jendela untuk melihat pemandangan di luar sana.
Hanya butuh waktu kurang lebih satu setengah jam saja bis yang mereka tumpangi itu sudah nyampe di tempat tujuan.
"Ingat waktu kalian dua jam saja tidak lebih "
"Jadi jangan buang - buang waktu kalian. "
"Segera belanja dan kembali lagi ke bis " Sebelum mereka keluar orang PT itu memberi peringatan lagi.
"Ia... Pak... Mengerti"
Semua telah keluar dari bis dan menuju tempat yang ingin mereka beli masing-masing.
"Ayo buruan kita milih tempat yang rame pembeli agar kita bisa mengecoh mereka. " Suci berbisik sambil terus berjalan dan menggandeng tangan Arin.
Arin terlihat celingak - celinguk melihat keadaan sekitar.
"Tuh liat toko baju itu lagi rame pembeli kita ke sono aja " ,Tunjuk Arin .
"Pura-pura saja milih baju biar mereka tidak curiga dengan kita ".kata Arin sambil sibuk memilih dan menawar baju
" Satu"
"Dua"
"Tiga"
"KABURRRRRR!!! "
Bisikan Suci yang mengajak Arin segera pergi dari tempat toko baju itu. Pasalnya pengawas yang mengikuti mereka tengah lengah karena memperhatikan yang lain.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Di sebuah gedung perkantoran yang tinggi tengah di sibukkan dengan agenda meeting.
"Akhirnya selesai juga meeting nya" , gunam Wisnu sambil menghembuskan nafasnya yang berat.
"Ia... Dan nanti jam 3 sore ada meeting lagi dengan perusahaan Citra Grup , untuk membahas proyek yang kemarin", jawab Riyan.
Dan hanya di jawab dengan anggukan dari Wisnu.
" Kita makan siang dulu bro cacing-cacing di perut ku sudah pada demo nih! " , Lanjut Riyan
Yang memang saat ini sudah waktunya makan siang.
"Lu makan sediri aja ya? Gue ada janji ma eyang untuk nemenin makan siang tadi sebelum meeting udah telfon", Wisnu menolak ajakan sahabatnya itu, karena memang neneknya minta untuk menemani makan siangan bersama klayen bisnisnya.
" Hilihhh... Paling ujung-ujungnya lu di jodohin lagi ma anak rekan bisnisnya "
"Udah lu terima aja jodoh yang eyang lu pilih "
"Pasti dah eyang lu kagak salah milih binik untuk cucu kesayangannya ini ."
"Pastilah yang cantik, sexy, bahenol lagi", Riyan mencoba menggoda Wisnu .
"Apaan sih lu! "
"Cantik, sexy, bahenol", tangan Wisnu sambil menonyor kepala Riyan.
" Otak lu tuh ya minta di bersihin biar gak ngeres lagi " , tambah Wisnu dan jalan mendahului Riyan.
"Yeee... Elehhh.. Gitu aja udah sewot"
"Mau sampai kapan lu jomblo terus?"
"Mau apa lu jadi bujang lapuk? Kalo gue mah ogah, mending di jodohin dari pada udah sakit di sunat tapi malah gak kepakek ya rugi lah",
Riyan yang berjalan di belakang Wisnu sambil mulutnya komat kamit seperti lagi membaca mantra dari mbah dukun.
" Sudah jangan mengumpat di belakangku "
"Aku jalan duluan eyang udah nunggu darai tadi, bay", pamit Wisnu kepada Riyan.
" Ia jangan lupa nanti jam 3 ada pertemuan dengan Citra Grup" , Riyan berteriak karena Wisnu sudah masuk ke dalam mobilnya.
Mereka berpisah di parkiran kantor. Wisnu yang menuju tempat yang di kirim oleh neneknya. Dan Riyan menuju sebuah warteg untuk memanjakan cacing yang ada di dalam perutnya. Riyan memilih warteg untuk makan siang karena selain murah, dia juga lebih suka masakan rumahan dari pada masakan resto. Begitu juga Wisnu, karena mereka bersahabat dari kecil. Jadi hampir kesukaan mereka sama.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Tinggalkan jejak kalian ya 👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Juwandi
mampir kak,
2022-04-09
0
Syhr Syhr
Aku sudah tinggalkan jejak
2022-03-07
0
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
Semoga nggak tertangkap
2022-01-20
0