5. Kejar-kejaran

Suasana jalan raya tengah rame lalu lalang kendaran yang melintas, karena saat ini jam makan siang. Jadi banyak orang yang keluar untuk mengisi perut mereka.

Jam istirahat yang hanya sebentar itu Riyan gunakan untuk mencari tempat makan siang yang tidak terlalu jauh dari kantor. Mengingat nanti ada meeting dan harus mempersiapkan semua laporannya.

TIIINNNN

Suara klakson itu mengagetkan semua orang yang ada di sekitarnya.

"Woooyy! "bentak Riyan dari dalam mobil.

"Kalo jalan pake mata bisa gak sih? "

Maki Riyan dari dalam mobil dan yang hanya kepalanya saja keluar dari cjendela mobilnya.

"Maaf.. Maaf! "

Jawab Arin dan Suci bersamaan sambil menundukkan kepalanya dan segera lari.

"Dasar orang aneh "

"Main kejar-kejaran di jalan raya "

"Kaya gak ada tempat lain aja "

"Untung gak gue tabrak tuh orang"

Gunam Riyan yang langsung menjalankan mobilnya lagi.

"Buruan Ci! Kamu lambat kaya siput nanti keburu ketangkep kita" ujar Arin.

"Ia... Ia ini juga udah paling cepet gue larinya "

"Apa kita gak istirahat dulu nih? "

"Capek gw , haus juga" sahut Suci.

"Aku juga capek Ci, tapi kita cari tempat yang aman dan rame dulu biar kita bisa istirahat bentar" . Jawab Arin yang terlihat mengatur nafasnya yang engos - engosan karena kecapekan .

Mereka terus berlari menghindari kejaran dari orang suruhan pemimpin PT .

"Kemana larinya tu bocah? "

"Kita harus bisa membawa dia kembali ke PT lagi "

Terlihat dua orang berbadan besar dan berkepala plontos itu sibuk mencari targetnya.

"Sepertinya kita udah aman deh "

"Udah gak keliatan itu dua botak yang ngejar kita ", kata Suci yang sontak membuat Arin berhenti sejenak untuk memastikan omongan Suci.

" Ia... Udah gak ada yang ngejar kita lagi "

"Kita cari Mushola atau masjid saja untuk istirahat ". Ajak Arin kepada Suci

Mereka memilih Mushola untuk istirahat , karena mereka yakin kalo jam segini pasti banyak orang yang singgah untuk sholat zuhur.

" Kita beli minum dulu Rin, tenggorokan ku kering nih " Suci mengelus lehernya.

"Ia. Aku juga " jawab Arin.

"Mbak beli air mineral nya satu saja yang dingin", pinta Arin pada penjual minuman yang ada di pinggir jalan itu.

" Waduh!!! "

"Mampus nih " Arin menepuk jidatnya sendiri saat membuka dompet yang ternyata uangnya sudah habis.

"Ini Mbak minumnya, sepuluh ribu ", kata penjual minuman itu.

" Hehe"

"Heeemm... Anu Mbak itu "

"Boleh gratis gak? Soalnya ini saya lupa uangnya ketinggalan " , Alasan Arin dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu sambil nyengir kuda.

"Kenapa Rin lama banget beli airnya? " Tanya suci yang ikut menyusul Arin yang terlihat kebingungan.

"Ini uang ku habis, kamu masih ada susah uang gak? "

"Hehehehe"

"Sama Rin duwit gue juga udah ludes, tadi buat bayar taksi ", Suci menjawab sambil cengar-cengir .

Tadi mereka mengunakan taksi untuk mempercepat langkah mereka kabur.

" Gimana nih jadi gak beli minumnya? "

"Enak saja minta gratis "

"Kalau gak punya uang sono minum air kran , sok-sokan mau beli ", umpat pedang minuman itu.

" Maaf mbak! " , mereka serempak mengucapkan maaf dan segera pergi. Karena ada orang telah mengawasi mereka dari jauh.

"Buruan Ci, jangan sampek mereka nangkep kita "

"Kita sembunyi dulu aja di sini sambil istirahat" , Arin berbicara sambil terus menarik tangan Suci.

Mereka bersembunyi di mushola yang terlihat sepi hanya nampak beberapa orang yang singgah di sana. Setidaknya tempat itu bisa untuk melepas lelah mereka dari kejaran duo botak.

"Akhirnya kaki gue bisa slonjoran juga ", gunam Suci yang mendudukkan tubuhnya di teras mushola dan bersandar dinding.

" Tapi kita jangan lama-lama di sini "

"Kita harus ke terminal bus, supaya bisa cepat pulang", kata Arin yang ikut selonjoran di samping Suci.

" Ke terminal? "

"Pulang? "

"Emang kita ada duwit apa? "

"Beli minum aja kagak bisa, boro-boro mau pulang !", yang di jawab Suci dengan memejamkan matanya.

Sontak jawaban Suci itu membuat tubuh Arin menjadi lemas dan lesu.

" Hiks. Hiks. Hiks "

"Maafin aku bu, pak! "

"Aku selalu merepotkan kalian "

"Yoga maafin ibu nak! ", tangis Arin. Tiba - tiba ia kepikiran orang tua dan juga anaknya. Arin membayangkan jika ia harus pulang dan itu akan membuat orang rumah kecewa.

Tangis Arin tak bisa di cegah lagi mana kala melihat wallpaper di ponselnya yang nampak foto Arin sedang menggendong sang buah hati.

Saat mereka tengah berjalan menuju tempat untuk mencari pekerjaan sementara untuk bertahan hidup. Mereka di kejutkan dengan suara yang membuat mereka menjadi ketakutan.

"Mau kemana kalian? "

Arin dan suci langsung menoleh ke sumber suara

"Ciii.. "

"Rin... "

"Lariiiii", mereka kompak lari saat melihat siapa yang ada di hadapannya.

Saking paniknya tanpa mereka sadari, mereka lari dengan arah yang terpisah.

Hal itu baru di sadari oleh Arin saat tidak mendapati Suci di sampingnya.

" Hah... "

"Kemana Suci? "

"Bukannya tadi dia ngikuti aku lari? ", gunam Arin yang terlihat bingung mencari temannya.

" Woooyyy... "

"Jangan larii"

Suara itu membuat Arin terlonjak kaget dan langsung menambah kecepatan larinya.

"Hey.. "

"Berhenti ", teriak priya plontos itu.

Dan terjadilah kejar-kejaran lagi antar Arin dan orang suruhan dari PT.

Arin yang tidak tau arah dan tujuan itu terus berlari menghindari kejaran orang botak itu.

yang ada di pikiran Arin yang terpenting tidak bisa tertangkap. Arin tidak memperhatikan jalan saat lari karena di sela-sela larinya ia menoleh ke belakang.

"Brrukkkk"

Arin mengaduh sakit,saat terjatuh. Ia merasa tubuhnya menabrak sesuatu.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

tolong dukungannya ya kakak😉jangan lupa di like 👍 biar akunya tambah semangat 😉☺

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Arin yang di kejar aku yang jantungan..

2022-03-08

0

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

jangan sampai ketangkap dong

2022-01-20

0

5.13.13.1

5.13.13.1

Sip,,, entar aku kembali lagi,,,

2022-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1.Ingin merantau
3 2.Curhat
4 3. Rencana kabur
5 4.kabur
6 5. Kejar-kejaran
7 6. pertemuan pertama
8 7. Dewa penyelamat
9 8.Mulai kerja
10 9.Majikan baru
11 10.Nasi Goreng
12 11.Penjual Makanan Online
13 12.Tersesat
14 13.Kedatangan Nenek
15 14.Berdebat
16 15.pacar kontrak
17 16. 11.12
18 17. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama
19 18. Panas dingin
20 19.Rezeky Nomplok
21 20. Pergi ke kalimantan
22 21. Mantan adik ipar
23 22.seperti orang pacaran
24 23. kemarahan Wisnu
25 24. Pesta ulang tahun
26 25.ketakutan arin
27 26.penculikan
28 26.penculikan
29 27.Ganti rugi
30 28.Menemani mu
31 29.semanis madu
32 30.anak nakal
33 31. Tamu tak di undang
34 32.panggilan baru
35 33.menjadi manja
36 34.Rencana aji
37 35.Pindahan
38 36. kejutan di pagi hari
39 37. Gara - gara mimpi
40 38. Keputusan mariyam
41 39. Teman tak ada akhlak
42 40. Menu darurat
43 41. permintaan konyol Wisnu
44 42. Siraman rohani
45 43.orang aneh
46 43.orang aneh
47 44. Coklat panas
48 45. Hukuman dari Wisnu
49 46.Hujan masih tetap air
50 47. Surat perjanjian
51 48. kantor PA
52 49. visual
53 50. Kau pemilik hati ku
54 51. Amarah eva
55 52. Gibah
56 53. Istri Muda
57 54. Minta cicit
58 55. kepanikan arin
59 56. Dokter cinta
60 57. Cinta pada pandangan pertama
61 58. Sepi tanpa mu
62 59. curhatan hati laki-laki
63 60.Sandiwara cinta
64 61. Trio Cogan
65 62. Kejutan dari marchel
66 63. kucing Garong
67 64. Emosi Marchel
68 65. Hantu Drakula
69 66. Kekhawatiran Arin
70 67. Menyusul Arin
71 68. Menjadi Ayahnya Yoga
72 69. Orang Misterius
73 70. Minta Restu
74 71. Pengakuan Marchel
75 72. Empat Mata
76 73. Resah
77 74.Kacau
78 75. Bos Tak Ada Akhlak
79 76. Melihat sunset
80 77. Melihat Sunset part 2
81 78. Omongan Pedas Riyan
82 79. Mencari Arin
83 80. Ada Mayat
84 81. Aksi Gila Riyan
85 82. Ulat Bulu
86 83. Bertemu Camer
87 84
88 85.
89 86. Janda Bolong
90 87. Laki-laki Mengkal
91 88. Bertemu Suci
92 89. Gak Bisa Merem
93 90.Gombalan Wisnu
94 91. Marah vs Wisnu
95 92. Korban sakit hati
96 93. Kejutan tak terduga
97 94.Riyan parah hati
98 95.Ijab qobul
99 96.kejahilan Wisnu
100 97. Konser ala Wisnu
101 98. Benar-benar sudah gila
102 99. Pesta bakso
103 100. Hadiah dari Pak Su
104 101.Pertemuan Wisnu dengan Sifa
105 102.Terpengaruh Obat
106 103. Pengaruh obat 2
107 104. Lebih cepat lebih baik
108 105. Sifa berkunjung ke kantor Wisnu
109 106.Memborong jajan Pasar
110 107. Kekesalan Riyan
111 108. Meminta secara paksa
112 109. Doa bi Sumi
113 110. malas pulang.
114 111. Menunggu seseorang
115 112. sekarang atau nanti sama saja
116 113. Datang atau Enggak?!
117 114. Peresmian Hotel GM
118 115. Pengakuan Wisnu dan Arin
119 116. visual dan promosi novel
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Prolog
2
1.Ingin merantau
3
2.Curhat
4
3. Rencana kabur
5
4.kabur
6
5. Kejar-kejaran
7
6. pertemuan pertama
8
7. Dewa penyelamat
9
8.Mulai kerja
10
9.Majikan baru
11
10.Nasi Goreng
12
11.Penjual Makanan Online
13
12.Tersesat
14
13.Kedatangan Nenek
15
14.Berdebat
16
15.pacar kontrak
17
16. 11.12
18
17. Tak ingin mengulang kesalahan yang sama
19
18. Panas dingin
20
19.Rezeky Nomplok
21
20. Pergi ke kalimantan
22
21. Mantan adik ipar
23
22.seperti orang pacaran
24
23. kemarahan Wisnu
25
24. Pesta ulang tahun
26
25.ketakutan arin
27
26.penculikan
28
26.penculikan
29
27.Ganti rugi
30
28.Menemani mu
31
29.semanis madu
32
30.anak nakal
33
31. Tamu tak di undang
34
32.panggilan baru
35
33.menjadi manja
36
34.Rencana aji
37
35.Pindahan
38
36. kejutan di pagi hari
39
37. Gara - gara mimpi
40
38. Keputusan mariyam
41
39. Teman tak ada akhlak
42
40. Menu darurat
43
41. permintaan konyol Wisnu
44
42. Siraman rohani
45
43.orang aneh
46
43.orang aneh
47
44. Coklat panas
48
45. Hukuman dari Wisnu
49
46.Hujan masih tetap air
50
47. Surat perjanjian
51
48. kantor PA
52
49. visual
53
50. Kau pemilik hati ku
54
51. Amarah eva
55
52. Gibah
56
53. Istri Muda
57
54. Minta cicit
58
55. kepanikan arin
59
56. Dokter cinta
60
57. Cinta pada pandangan pertama
61
58. Sepi tanpa mu
62
59. curhatan hati laki-laki
63
60.Sandiwara cinta
64
61. Trio Cogan
65
62. Kejutan dari marchel
66
63. kucing Garong
67
64. Emosi Marchel
68
65. Hantu Drakula
69
66. Kekhawatiran Arin
70
67. Menyusul Arin
71
68. Menjadi Ayahnya Yoga
72
69. Orang Misterius
73
70. Minta Restu
74
71. Pengakuan Marchel
75
72. Empat Mata
76
73. Resah
77
74.Kacau
78
75. Bos Tak Ada Akhlak
79
76. Melihat sunset
80
77. Melihat Sunset part 2
81
78. Omongan Pedas Riyan
82
79. Mencari Arin
83
80. Ada Mayat
84
81. Aksi Gila Riyan
85
82. Ulat Bulu
86
83. Bertemu Camer
87
84
88
85.
89
86. Janda Bolong
90
87. Laki-laki Mengkal
91
88. Bertemu Suci
92
89. Gak Bisa Merem
93
90.Gombalan Wisnu
94
91. Marah vs Wisnu
95
92. Korban sakit hati
96
93. Kejutan tak terduga
97
94.Riyan parah hati
98
95.Ijab qobul
99
96.kejahilan Wisnu
100
97. Konser ala Wisnu
101
98. Benar-benar sudah gila
102
99. Pesta bakso
103
100. Hadiah dari Pak Su
104
101.Pertemuan Wisnu dengan Sifa
105
102.Terpengaruh Obat
106
103. Pengaruh obat 2
107
104. Lebih cepat lebih baik
108
105. Sifa berkunjung ke kantor Wisnu
109
106.Memborong jajan Pasar
110
107. Kekesalan Riyan
111
108. Meminta secara paksa
112
109. Doa bi Sumi
113
110. malas pulang.
114
111. Menunggu seseorang
115
112. sekarang atau nanti sama saja
116
113. Datang atau Enggak?!
117
114. Peresmian Hotel GM
118
115. Pengakuan Wisnu dan Arin
119
116. visual dan promosi novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!