Semua keluarga Sekarang sedang berada di ruang tamu termasuk adik dari Darren juga ikut bergabung. Sedangkan Kiran sudah memasuki kamarnya atas perintah dari bu Helena.
"Sekarang Mama mau tau tanya apa yang sudah kamu lakukan pada Kiran, Darren kenapa kamu tega mengecewakan hati Mama?" tanya Helena sambil menatap sendu kearah Darren yang sedang menatapnya.
"Ma, aku tidak sengaja melakukannya waktu itu aku sedang mabuk dan Kiran yang telah menjebakku." balas Darren.
"Jangan bohong Darren, Kiran tak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu. Mama paham betul bagaimana sifat Kiran. Dia gadis lugu dan polos, jadi bagaimana mungkin Kiran berpikir untuk menjebakmu?".
"Tapi aku tidak sengaja Ma..?!" ucap Darren terlihat frustasi.
"Mau sengaja ataupun tidak tetap saja kamu sudah menodai Kiran, Darren!" ucap Helena. Air mata semakin membasahi pipinya.
"Sekarang Kiran hamil Mama harap kamu mau bertanggung jawab Darren."
"Mama Bilang Aku harus bertanggung jawab cih...!! Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau menikah dengannya, Mah..?! Aku..."
Plak.
Kali ini Darren mendapatkan sebuah tamparan dari Mamahnya. Wanita yang biasanya lemah lembut tersebut berubah marah setelah mendengar ucapan dari Darren.
"Jangan jadi pengecut kamu Darren, saat ini Kiran sedang mengandung anak kamu. Jadi
kamu harus segera menikah dengannya." sambung Helena dengan begitu lirih.
"Tapi Mah..."
"Mamah kamu benar Darren. Kamu harus segera menikahinya. Jangan sampai kejadian ini merusak reputasimu sendiri?". ucap Papah Kenzo.
"Aku tidak mau menikahinya, Tidak mau!" ucap Darren ia benar - benar merasa tidak suka ketika semua orang memojokkannya untuk menikahi Kiran.
Helena dan Kenzo terdiam. Keduanya saling berpandangan dengan perasaan kecewa. Keduanya merasa gagal dalam mendidik Darren.
Saat semuanya sedang diam. Seseorang tiba - tiba mendekati Kenzo dan Helena. Dia tersenyum manis sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.
"Kalau Kak Darren tidak mau menikahi Kiran, biar aku saja yang melakukannya. Aku yang akan menikahi Kiran!". ucap Daniel sembari tersenyum tipis.
"Kamu serius Daniel?! Jangan melakukan sesuatu karena terpaksa?" balas kenzo
"Aku serius, Yah? lagipula aku sudah cukup lama mengenal Kiran dengan baik begitula pula sebaliknya." sambung Daniel.
"Jangan Gila kamu Daniel! Jangan sok - sokan menjadi pahlawan kesiangan dalam situasi seperti ini!" Gertak Darren, suaranya bernada tinggi sehingga membuat Helena dan Kenzo terkejut.
"Jangan bodoh Kak Darren! Bukankah kamu yang selama ini yang selalu mengajariku untuk bertangung jawab? Lalu apa ini hah?! kamu benar - benar pengecut!" jawab Daniel sambil mencengkram kerah kemeja Darren.
"Daniel sudah! Kamu juga jangan ikut campur dulu, Nak! Biar Mamah dan Papah yang menyelesaikan ini" Kata Helena sambil menarik tangan Daniel agar menjauh dari Darren. Bagaimana pun juga Helena tidak ingin kedua putranya tersebut terlibat pertengkaran. Dan di takutkan mereka akan saling membenci.
"Bagaimana Darren? kamu bersedia kan untuk menikahi Kiran? Papah yakin seiring berjalannya waktu kamu dan dia pasti akan saling jatuh cinta." Kata Kenzo dia tersenyum tipis hatinya menghangat ketika mengingat kisahnya dengan Helena dulu.
"Baik! aku bersedia menikahi Kiran tapi dengan satu syarat!" Balas Darren pada akhirnya, meski ragu tetapi Darren tidak ingin membuat Ayah dan Ibunya kecewa.
Helena tersenyum sumringah. Meskipun perasaan kecewa masih menghantuinya tetapi Helena merasa senang dengan keputusan anaknya.
"Syarat apa?" tanya Helena tersenyum lalu mendekati Darren.
"Setelah Kiran melahirkan, aku akan menceraikannya, Bagaimana?!" ucap Darren.
Untuk kesekian kalinya Helena benar - benar dibuat kecewa. Pikirannya mendadak kacau saat mendengar persyaratan yang di ajukan oleh putranya. Tubuh Helena ambruk ia terduduk di dekat Darren.
"Pernikahan bukan untuk main - main, Darren? sungguh kamu akan menyesal jika nantinya kamu sampai menceraikan Kiran'." ujar Helena tatapannya begitu sendu ketika beradu pandang dengan putranya.
"Aku tidak mungkin akan menyesal setelah menceraikannya" ucap Darren dengan penuh keyakinan.
"Sudahlah kita bahas ini nanti, yang terpenting Darren sudah mau bertanggung jawab. Saya yakin perasaan cinta akan tumbuh di hati Darren untuk Kiran" Ucap Kenzo.
Akhirnya setelah adegan mengharu biru yang cukup menguras emosi Darren setuju jika pernikahannya akan dilaksanakan tiga hari lagi. Sebagai adik Daniel juga sudah mengalah jika Kakaknya sudah mau bertanggung jawab meski masih ada perasaan kecewa yang menyelimutinya jika mengingat persyaratan yang Kakaknya ucapkan tadi.
**Terima kasih sudah membaca.
Jangan lupa Like,vote dan komen**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Enung Samsiah
knpa sidaren aneh, ktnya nggk mau tnggung jwb tpi pas bersedia mlah marah,,, pasti sidaren sbnrnya cinta ke kiran cuma gengsi krna sombongnya,,,
2023-11-17
0
Jasmine
ada apa dgn darren sebenarnya..kl memang salah ya salah aja
2022-04-23
0
Alex Alexha
penyesalan dtang di kemudian hari.... ingat wanita TK selalu lemah berjuang Kiran
2021-12-28
0