19. Si anu (。・ω・。)

Iya, si anu. Bai XingFu.

"Kau terlambat."

Seraya mengatur nafasnya yang bergemuruh tidak karuan Bai XingFu tertawa garing. "Maafkan aku, ada tambahan tugas untukku makanya terlambat."

Oh, A-Yang tersayang tampaknya lupa akan sesuatu. Benar saja, saat dia menaikkan tatapannya dia bersegera melakukan sesuatu. "Nona Muda Li." Badannya membungkuk hal demikian juga dilakukan orang yang disapa.

"Kau tidak menyapaku?"

Eh, kenapa singa ini cepat sekali berganti wajah? Tadi dia memasang kejutekan saat menghadapi para pembuly, berganti lembut saat menatap kakaknya. Dan, sekarang berganti marah yang tidak seperti marah. Pipinya juga digembungkan. Oh, aku lupa. Bai XingFu juga pernah mengatakan bahwa singa itu menggemaskan, pantas saja.

Seketika tawa meruntuhkan atmosfer elegan. Bai XingFu tertawa lepas tapi yang membuat Shena heran adalah, kenapa dia masih tetap tampan?

"Baik-baik. Selamat datang, Nona kedua judes Li."

Gelak tawa semakin kentara diantara tumpukan suara lainnya. Membuat sebagian orang yang berlalu lalang menatap heran.

Li Yue yang sedari tadi menunduk, berganti menegakkan kepala. Binar matanya diwarnai kekesalan yang menerawang. "Dekatkan kepalamu, aku ingin menjitakmu." Jari-jarinya memberikan perintah untuk mendekat.

"Kalau butuh seharusnya mendekat."

"Baik!"

Penyesalan memang selalu ada di akhir. Kepala Bai XingFu dihujani jitakan sayang dari temannya itu. Di antara cerocosan yang di semprotkan Li Yue, Bai XingFu berusaha menghentikan penyiksaan ini dengan permintaan maaf. "Aduh, aduh maaf, maaf, aku hanya bercanda. Hey hentikan!"

"Tidak bisa! Aku belum puas menjitakki dahi mulusmu itu! Salah siapa kau melecehkan namaku, dan salah siapa dahimu itu terlalu menggoda untuk dijitak?"

Shena menggaruk hidung. Sedari tadi dia seperti menonton film dengan dirinya yang menjadi pemeran, menatap penuh minat serta sesekali mengemukakan komentar.

Rasa jengkel sedikit menggerayangi hatinya. Karna, wajahnya! Wajah cantik mulusnya itu digunakan sembarangan! Pantas saja Li Yue mendapatkan laki-laki dengan mudahnya, tentu saja pasti karna wajahnya itu!

Bukankah dicerita kedekatan mereka tidak sedekat ini? Dan, bukankah kedekatan mereka dimulai setelah beberapa minggu saat perguruan. Tapi ini ...

Gema nyaring sebuah suara menghancurkan kegiatan berpikir Shena. Matanya mencoba mencari sumber suara. Dari arah depan, dihasilkan pukulan pada Gong.

Bertepatan dengan pukulan pertama, samar-samar Shena menangkap suara Li Hua yang tersamarkan bising.

"Ayo, kita kesana."

Karna tidak memiliki alasan untuk tidak ikut, Shena mengekori sekelompok orang itu. Sepanjang jalan, hanya ada kalimat yang dilontarkan berulang kali dari si pemukul gong yang terdengar.

"Perhatian, perhatian. Untuk semua murid harap berkumpul."

Di pertengahan, Bai XingFu berkata. "Eh, aku lupa. Aku harus pergi ke barisanku. Sampai jumpa!" Dia berjalan mundur, berbalik kemudian mulai berlari menjauh.

Li Hua berkedip cepat beberapa kali, dia tersadarkan. "Aku juga harus pergi. A-Yue, jadi anak manis, baik?"

Senyum Li Yue mekar saat merasakan tepukan pelan di kepalanya. "Baik."

Satu tangan Li Hua yang menganggur ia daratkan ke pundak adik satunya lagi. "Kau juga."

"Tenang saja, Jiejie. Jika dia membuat masalah, aku akan langsung membanting tubuhnya." Nada pongah menyelimuti ucapannya

"Jahat!" Yang lebih muda memajukan bibirnya, tapi kebahagiaan tertoreh di matanya.

"Kau berkata seoalah kau tidak terbiasa."

Tawa anggun lagi-lagi mengalun. Li Hua menengahi, mencegah masalah. "Sudah, sudah. Aku pergi."

Dua pihak saling melambaikan tangan, disertai lengkungan sudut mulut yang naik dengan cantik.

Shena mulai menikmati rasa hangat yang menghinggapi hatinya akibat pertunjukan ini. Andai saja ada kasur dan bantal, pasti akan sangat nyaman.

Suara pemukul gong kembali terdengar. Kini dengan kalimat yang berbeda. Beberapa nama klan sudah terkemukakan. Hingga akhirnya tiba klan itu.

"Klan Xi, di sebelah sini."

Rombongan dengan keindahan wajah yang sulit ditandingi menyedot sebagian lirikan. Bisik-bisik mulai beranak.

Beberapa pujian, ada juga wujud rasa iri.

"Mereka sangat cantik!"

"Aku tidak melihat kejelekan di wajah-wajah mereka."

"Pemudanya juga tampan-tampan!"

"Wajah giok itu membuatku iri."

Tak heran dengan pujian itu. Pada dasarnya, klan peri laut khususnya Klan-Klan tinggi seperti Klan Xi, kebanyakan dari mereka melahirkan keturunan dengan wajah-wajah rupawan.

Jadi, Li Yue hanya memandang dengan apatis pemandangan itu.

"Klan An, di sebelah sana."

Bisik-bisik masih tersiar, tapi jumlah yang berbisik turun beberapa persen.

Tiba saatnya bagi klan Li.

Li Yue berada tepat di belakang barisan laki-laki, karna dia memang memimpin barisan perempuan.

Seketika riuh-riuh menggelegar. Shena sedikit sakit mendengat suara seperti suara lebah itu, Li Yue tampaknya juga sama terusiknya. Diketahui dari decakannya.

"Astaga perempuan yang paling depan itu sangat cantik! Aku bertaruh, dia lebih cantik daripada semua perempuan dari klan peri laut tadi."

"Benar! Benar! Mukanya memang jutek tapi manis! Awww menggemaskan!"

"Siapa dia? Aku ingin meminta tolong bagaimana cara menjadi lebih cantik!"

"Kau tidak tahu? Dia Li Qiao."

"Apa?! Li Qiao?! Bunga untuk seribu pria itu?!"

"Iya benar! Itu dia! Aku tidak heran kenapa dia mendapatkan laki-laki semudah bernafas!"

"Ya ampun! Aku baru tau!"

"Salah siapa kau menjadi ayam terus? Sudah berapa telur yang kau hasilkan dari mengurung diri di kamar asrama? Siapa Ayah-nya? Buku-buku?"

"Enak saja!"

Orang yang dipuji hanya terkekeh pendek dan menyunggingkan senyum miring, sebelum kembali menutup telinga lagi.

Lain halnya dengan Shena. Karna dia orang yang berbudi luhur, dia menjawab walau ia tahu itu tidak bisa didengar. Terimakasih, terimakasih!! Kalian juga cantik!

Mungkin sebagian dari kalian para pembaca mempertanyakan keberadaan Shena itu di sebelah mana. Dia? Sedang berada di pohon. Duduk di dahan dengan kaki yang menjuntai, menggantung menggoda untuk ditarik. Menonton dengan penuh minat.

Apa gambaran yang kalian dapat? Jika itu si kunt--- ekhem sensor, kalian tidak salah. Memang mirip sih, tapi bedanya, jubahnya tidak putih melainkan biru gelap.

Tanpa sadar sesi absen (?) mungkin ... Telah selesai. Sesi selanjutnya lebih membangkitkan minat Shena.

Pengecekan tingkatan kultivasi.

Beberapa waktu berlalu. Pendar berbeda warna mewarnai langit beberapa kali. Sejauh ini masih dalam lingkaran kelompok kelas rendah dan sedang. Belum ada yang mencapai kelas tinggi.

Oranye, kuning, hijau, kuning, hijau, oranye. Berputar-putar di sekitar itu saja. Dan hanya do ranah bumi.

Lumayan memenatkan mata dan mulai mengikis rasa minat Shena. Tapi matanya kembali dicekoki rasa minat, saat sebuah nama menyusup ke telinganya.

Giliran si sampah busuk Li Yue.

Ketukan dari sepatu berdentang, memecah sunyi. Tidak ada kepala yang mampu mengalihkan mata.

Selang beberapa detik, kerumunan itu dipenuhi gelegar sorakan takjub. Cahaya ungu gelap tercermin, memenuhi jendela dunia milik semua orang.

Ungu.

Tingkat terakhir.

Ranah langit.

Jika ungu saja sudah tinggi, lalu ungu tingkat terakhir itu apa? Tidak terjangkau? Juga, ranah langit?!!!

Shena juga terpengarah. Dalam cerita, penulis hanya mengatakan tingkat Kultivasinya sama dengan Bai Xiang tapi tidak dipaparkan tingkat apa. Shena menyangka itu tingkat Biru atau Cyan dan paling-paling untuk seukuran anak muda, di ranah bumi sudah cukup. Namun, kenyataannya malah lebih dari ekspektasi.

Para guru diatas gundukan tangga pun sama terpukulnya. Beberapa melotot, dan tidak sedikit dari mereka menyemburkan teh.

Lautan tatapan itu menyembunyikan satu tatapan dari seseorang. Ya, siapa lagi?

Terpopuler

Comments

Santai Dyah

Santai Dyah

aku boom like karya mu thor semangat

2021-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog (X﹏X)↷
2 1. Kembali ʕʘ̅͜ʘ̅ʔ
3 2. WTF!!! 凸( •̀_•́ )凸
4 3. Rencana (・ิω・ิ)ノ
5 4. Sesuatu ( ̄‐ ̄)んー
6 5. Ikan diberi nama Elang (@・д・@)?
7 6. Pengikatan (●'▽'●)ゝ
8 7. Nanii??? (ಥ ͜ʖಥ)
9 8. Kronis (゚▽^*)
10 9. Cuci mata ( ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)
11 10. Guru dan teman baru (qμ凵μ*)゙
12 11. Metode (・'v`・)??
13 12. Harga diri dan jiwa? (。-`ω-)ー
14 13. Namaku Ψ(≧ω≦)Ψ
15 14. Bayaran (∵)?
16 15. Bayaran (2) (◎ヘ◎;)?
17 16. Orang Penting ( ͠° ͟ ͜ʖ ͡ ͠°)
18 17. Pertarungan ⋌༼ •̀ ⌂ •́ ༽⋋
19 18. Rasa (。>﹏<。)
20 19. Si anu (。・ω・。)
21 20. Lawan ᕕ(˵•̀෴•́˵)ᕗ
22 21. Tatapan ( ͡°Ĺ̯ ͡° )
23 22. Cocok ┌( ◕ 益 ◕ )ᓄ
24 23. Hasrat (--)ム!
25 24. Players ( ˘ω˘ )
26 25. Pasangan Abadi (●・ч・)??
27 26. Penggemar Sejati ( ̄へ  ̄ 凸
28 27. Puncak︻╦̵̵͇̿̿̿̿╤──
29 28. Peningkatan (つㅅ・`)・゜
30 29. Kesialan (ノ_-;)…
31 30. Kau tahu? (∵)?
32 31. Ilusi, mimpi (ㆁᴗㆁ )
33 32. Hilang (@・д・@)?
34 33. Hilang (2)
35 34. Mampus! ໒( ͡; 益 ͡; )७┌∩┐
36 35. B4ngs4t! 凸( •̀_•́ )凸
37 36. Hakim Harta (●・ч・)??
38 37. Biaya masuk ᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ
39 38. Pengajuan (; ̄^ ̄)ん~
40 39. Pengajuan (2) (・ω・*)ー
41 40. Keputusan (-""-;)
42 41. Usluk-usluk (。>﹏<。)
43 42. Omong kosong ໒( ͡; 益 ͡; )७┌∩┐
44 43. Pohon Cinta (*´﹃`*)
45 44. Kaya ( ˘ω˘ )
46 45. Pengujian ʕ ͡° ʖ̯ ͡°ʔ
47 46. Pengujian (2) ʕʘ̅͜ʘ̅ʔ
48 47. Kunci ° ͜ʖ ͡ –
49 48. Hasil (ಥ ͜ʖಥ)
50 49. Emas di perairan (థิ థิ )
51 50. Keindahan (*・x・)/
52 51. Woah (ㆁᴗㆁ )
53 52. Penyimpangan (・'v`・)??
54 53. Pencuri ໒( ͡; 益 ͡; )७┌∩┐
55 54. TUMAN! ᕕ(˵•̀෴•́˵)ᕗ
56 55. Ahhh (。>﹏<。)
57 56. Adil ヾ(・m・*)ノ゛
58 57. Beban (ง ͠° ͟ʖ #)ง
59 58. Aduh (≧ヘ≦) ムゥ
60 59. Panas (-""-;)
61 60. Merah (@ε@)
62 61. Takdir ( />u</)
63 62. Ayolah (╥ω╥`)
64 63. Belitan (ง ͠° ͟ل͜ ͡°)ง
65 64. Cih (  ̄っ ̄)ムゥ
66 65. Eh? (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ `)
67 66. Hantuuu!!!! (ΩДΩ)
68 67. Kumenangiiisss ᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ
69 68. Membantu pasien mandi (ಥ ͜ʖಥ)
70 69. Mengurus pasien ︵‿︵(´ ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ `)︵‿︵
71 70. Huh (p′︵‵。)
72 71. Sudah semakin Baik (●'▽'●)ゝ
73 72. Sangat baik (-ω-;)
74 73. Rumah Hangat (。;_;。)
75 74. Uhhh (╥ω╥`)
76 75. Penghapus Spidol (*´﹀`*)
77 76. Wajah Kentut (。>﹏<。)
78 77. Nanas( ω )/
79 78. Dumb (╥ω╥`)
80 79. Bagaimana bisa? (◎ヘ◎;)?
81 80. Bagaimana bisa? (2) ⋌༼ •̀ ⌂ •́ ༽⋋
82 81. Begini ᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ
83 82. Begini (2) (´;ω;`)
84 83. Begini (3) (っω;。)
85 84. Si Ayam ( 。• •。`)
86 85. Tagihan (ಥ ͜ʖಥ)
87 86. Sulit dimengerti (^_^;)
88 87. Meneliti (◎ヘ◎;)?
89 88. Bubuk Cinta ( ・ㅂ・)و
90 89. Muda (●'▽'●)ゝ
91 90. Anak Bodoh (ノ_-;)…
92 91. Ikut (; ̄^ ̄)ん~
93 92. Ikut (2) ( ̄‐ ̄)んー
94 93. Gadis itu (*>ω<)ω<*
95 94. Fan'er ( ͡°з ͡°)
96 95. Padi (ू•ᴗ•ू )
97 96. Topik (。・ω・。)
98 97. Topik (2)
99 98. Cacat
100 99. Benar juga
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog (X﹏X)↷
2
1. Kembali ʕʘ̅͜ʘ̅ʔ
3
2. WTF!!! 凸( •̀_•́ )凸
4
3. Rencana (・ิω・ิ)ノ
5
4. Sesuatu ( ̄‐ ̄)んー
6
5. Ikan diberi nama Elang (@・д・@)?
7
6. Pengikatan (●'▽'●)ゝ
8
7. Nanii??? (ಥ ͜ʖಥ)
9
8. Kronis (゚▽^*)
10
9. Cuci mata ( ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°)
11
10. Guru dan teman baru (qμ凵μ*)゙
12
11. Metode (・'v`・)??
13
12. Harga diri dan jiwa? (。-`ω-)ー
14
13. Namaku Ψ(≧ω≦)Ψ
15
14. Bayaran (∵)?
16
15. Bayaran (2) (◎ヘ◎;)?
17
16. Orang Penting ( ͠° ͟ ͜ʖ ͡ ͠°)
18
17. Pertarungan ⋌༼ •̀ ⌂ •́ ༽⋋
19
18. Rasa (。>﹏<。)
20
19. Si anu (。・ω・。)
21
20. Lawan ᕕ(˵•̀෴•́˵)ᕗ
22
21. Tatapan ( ͡°Ĺ̯ ͡° )
23
22. Cocok ┌( ◕ 益 ◕ )ᓄ
24
23. Hasrat (--)ム!
25
24. Players ( ˘ω˘ )
26
25. Pasangan Abadi (●・ч・)??
27
26. Penggemar Sejati ( ̄へ  ̄ 凸
28
27. Puncak︻╦̵̵͇̿̿̿̿╤──
29
28. Peningkatan (つㅅ・`)・゜
30
29. Kesialan (ノ_-;)…
31
30. Kau tahu? (∵)?
32
31. Ilusi, mimpi (ㆁᴗㆁ )
33
32. Hilang (@・д・@)?
34
33. Hilang (2)
35
34. Mampus! ໒( ͡; 益 ͡; )७┌∩┐
36
35. B4ngs4t! 凸( •̀_•́ )凸
37
36. Hakim Harta (●・ч・)??
38
37. Biaya masuk ᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ
39
38. Pengajuan (; ̄^ ̄)ん~
40
39. Pengajuan (2) (・ω・*)ー
41
40. Keputusan (-""-;)
42
41. Usluk-usluk (。>﹏<。)
43
42. Omong kosong ໒( ͡; 益 ͡; )७┌∩┐
44
43. Pohon Cinta (*´﹃`*)
45
44. Kaya ( ˘ω˘ )
46
45. Pengujian ʕ ͡° ʖ̯ ͡°ʔ
47
46. Pengujian (2) ʕʘ̅͜ʘ̅ʔ
48
47. Kunci ° ͜ʖ ͡ –
49
48. Hasil (ಥ ͜ʖಥ)
50
49. Emas di perairan (థิ థิ )
51
50. Keindahan (*・x・)/
52
51. Woah (ㆁᴗㆁ )
53
52. Penyimpangan (・'v`・)??
54
53. Pencuri ໒( ͡; 益 ͡; )७┌∩┐
55
54. TUMAN! ᕕ(˵•̀෴•́˵)ᕗ
56
55. Ahhh (。>﹏<。)
57
56. Adil ヾ(・m・*)ノ゛
58
57. Beban (ง ͠° ͟ʖ #)ง
59
58. Aduh (≧ヘ≦) ムゥ
60
59. Panas (-""-;)
61
60. Merah (@ε@)
62
61. Takdir ( />u</)
63
62. Ayolah (╥ω╥`)
64
63. Belitan (ง ͠° ͟ل͜ ͡°)ง
65
64. Cih (  ̄っ ̄)ムゥ
66
65. Eh? (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ `)
67
66. Hantuuu!!!! (ΩДΩ)
68
67. Kumenangiiisss ᕕ( ཀ ʖ̯ ཀ)ᕗ
69
68. Membantu pasien mandi (ಥ ͜ʖಥ)
70
69. Mengurus pasien ︵‿︵(´ ͡༎ຶ ͜ʖ ͡༎ຶ `)︵‿︵
71
70. Huh (p′︵‵。)
72
71. Sudah semakin Baik (●'▽'●)ゝ
73
72. Sangat baik (-ω-;)
74
73. Rumah Hangat (。;_;。)
75
74. Uhhh (╥ω╥`)
76
75. Penghapus Spidol (*´﹀`*)
77
76. Wajah Kentut (。>﹏<。)
78
77. Nanas( ω )/
79
78. Dumb (╥ω╥`)
80
79. Bagaimana bisa? (◎ヘ◎;)?
81
80. Bagaimana bisa? (2) ⋌༼ •̀ ⌂ •́ ༽⋋
82
81. Begini ᕕ(ಥʖ̯ಥ)ᕗ
83
82. Begini (2) (´;ω;`)
84
83. Begini (3) (っω;。)
85
84. Si Ayam ( 。• •。`)
86
85. Tagihan (ಥ ͜ʖಥ)
87
86. Sulit dimengerti (^_^;)
88
87. Meneliti (◎ヘ◎;)?
89
88. Bubuk Cinta ( ・ㅂ・)و
90
89. Muda (●'▽'●)ゝ
91
90. Anak Bodoh (ノ_-;)…
92
91. Ikut (; ̄^ ̄)ん~
93
92. Ikut (2) ( ̄‐ ̄)んー
94
93. Gadis itu (*>ω<)ω<*
95
94. Fan'er ( ͡°з ͡°)
96
95. Padi (ू•ᴗ•ू )
97
96. Topik (。・ω・。)
98
97. Topik (2)
99
98. Cacat
100
99. Benar juga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!