Tampaknya, mereka malah senang jika aku OOC, sebenarnya ada sesuatu apa sih? Dan juga bukankah ini agak sedikit rumit, jika karakter ini tidak mati maka jalan ceritanya juga pasti berbeda. Aihh! Kepalaku hampir meledak!
Shena memandang langit yang perlahan berubah karna biasan fajar yang menyisip.
Dia menghela nafas, kenapa rumit sekali sih? Sebenarnya dia harus apa? Bukankah dia--- Li Yue ini hanya pemeran yang memang harus dihempaskan, karna meresahkan. Dengan dia hidup lagi, pasti ada suatu misteri.
"Ada yang datang!"
Ketukan demi ketukan yang sangat samar menyapa telinganya. Shena sontak berekspresi seolah-olah raga ini kosong.
Seseorang itu terus mendekat, makin dekat sampai akhirnya dia menepuk pelan pundak Shena. Oh yentu saja, Shena akan terkejut palsu.
Shena membalik badan. Matanya mendapati Bai XingFu yang tengah tersenyum memandangnya. "Kau, terbangun?"
Shena kembali membalik badan, dia kembali menatap bulan yang perlahan tenggelam. "Aku tidak bisa tidur." Bibirnya dikerucutkan. Kali ini dia jujur, begitu banyak pertanyaan yang berseliweran di otaknya, menyangga kelopak matanya dengan paksa sehingga tidak saling bertemu. Benar-benar menyebalkan!
Bai XingFu mengikuti perbuatanya. "Aku juga."
"Aku tidak bertanya."
Tawa renyah memecah angin. Bai XingFu berucap, "Kau masih sama saja."
Kali ini ucapan itu mengalihkan seratus persen perhatiannya. Shena mulai menggali informasi. "Memangnya aku dulu seperti apa?"
Tersedak. Sungguh reaksi yang membingungkan. Bai XingFu berusaha mengendalikan diri. "Ah, itu ...."
Shena berdecak. "Kenapa?"
Ekspresi yang ditunjukan Bai XingFu benar-benar minta digeplak. Bai XingFu berkata dengan tidak enakan. "Kau ... Maaf sebelumnya, aku akan terang-terangan. Tapi ini hanya dari pandanganku saja, kuharap kau tidak terlalu berpaku. Kau itu ... Bermulut pedas! Ceroboh! Bertindak tidak seperti gadis pada umumnya. Kau juga dijuluki bunga untuk seribu pria! Mudah marah, namun kau juga ceria. Kadang kau cerewet, kekanakan, dan .... " Dia bedehem, "terkadang kau juga menggemaskan."
Seketika tawa muncrat dari bibir indah Shena. Seperti halnya perempuan pada saat tertawa, Shena memukul objek yang di dekatnya, lebih tepatnya memukul bahu Bai XingFu.
Bai XingFu memasang raut seolah dia mengisyaratkan 'Apa kau tidak marah?'
Shena meredakan tawanya, tapi belum sepenuhnya berhasil tawa kembali membobol bibirnya. Dia tahu! Dia sedikit paham akan karakter satu ini. Ya walapun, karakter ini bisa digolongkan salah satu karakter yang meresahkan. Tapi dia sedikit kagum akan kemampuannya memainkan laki-laki.
'Bunga untuk seribu Pria' benar-benar julukan yang cocok untuk mereka. Ya, mereka. Shena sendiri juga di dunianya mendapat julukan yang bermakna serupa, 'F*ck Girl' atau 'Play girl' oleh orang-orang di sekitarnya.
Bagaimana tidak? Dia bisa berganti pacar seperti berganti pakaian. Hari senin dia akan berjalan dengan si A, hari selasa si B, dan hari-hari selanjutnya akan penuh dengan kegiatan seperti itu. Tanpa ada mata yang mengetahui! Sungguh kemampuan yang patut dibanggakan.
Konsepnya begini, jika bisa semuanya kenapa harus satu?
Mungkin sebagian orang akan menganggapnya rakus, matre, dan tidak punya hati. Tapi bagi orang terdekatnya, Shena adalah pahlawan.
Pahlawan, Iya ... Pahlawan. Hehe ...
Tapi untuk Li Yue sendiri Shena tidak tahu apa motif dibaliknya. Apa pedulinya? Setidaknya dia punya kemiripan. Juga, setidaknya karakter Li Yue ini tidak berbeda dengan cerita aslinya. Ini memudahkan dirinya untuk berkamuflase.
Namun, kenapa mereka sepertinya ingin dirinya menjadi orang lain? Sebenarnya ada apa?! Dewa ....
Bai XingFu memecahkan lamunan Shena. "A-Yue ..."
"Apa?"
"Ah, tidak ada ... kesampingkan."
Dia memang menggemaskan, ya. Sampai-sampai membuatku ingin memasukanya ke mesin cuci.
"Masih ada sedikit waktu untuk tidur. Tidurlah, A-Yue." Bai XingFu menatapnya dengan senyuman yang menggantung di wajah tampannya.
Mungkin jika yang dihadapkan pada situasi saat ini adalah gadis lain yang bermuka tipis, mereka akan memunculkan warna merah pada pipinya. Sadarlah! Ini bukan cerita gadis pemalu yang bertemu pria romantis! Terimalah kenyataan walau itu menyakitkan. Plak!
Senyum palsu Shena perlihatkan. "Baik."
Rautnya seketika berubah saat punggung Bai XingFu sepenuhnya berada dalam pandangan. Seraya menunjukan gerakan aneh, dia mengecoh tanpa suara. 'Tidur? Tidur pantatmu! Menurutmu dengan semua ini aku bisa menutup mataku dengan tenang? Tidak bisa! Bagaimana jika tiba-tiba ada yang menusuk jantungku? Huh, indah sekali.'
Belum puas dia berperilaku seperti ... Ekhm lupakan--- Shena melihat pergerakan yang memicu Bai XingFu untuk berbalik, seketika dirinya mematung seolah tengah berpikir akan suatu hal.
"Kau tak perlu khawatir, tidurlah dengan nyenyak. Tak perlu mengkhawatirkan hal lain, di sini aman."
Shena memberengut saat poninya diusek lembut Bai XingFu. Dia mengeluh, "Aiyooo ... Iya baiklah."
Dia seperti ibuku saja, tapi ini versi softnya. Mau bagaimanapun dia tidak bisa menyangkal ini. Dia tetaplah anak gadis yang akan rindu rumah sejauh apapun ia melangkah.
Ya ... Walaupun terkadang ibunya akan memberinya tatapan laser, auman gorila dan melayangkan beberapa perabotan rumah tangga padanya, hal itu selalu berakhir dengan tawa.
"Baiklah. Aku pergi dulu."
Syuh! Syuh!
Mentalnya dicuri siapa sih? Jika di dunianya dia akan bersikap blak-blakan dan julid pada seseorang yang ia targetkan, tapi anehnya mereka selalu bilang bahwa itu menggemaskan. Dan sekarang ... Dia bahkan hanya berani menyalak dalam hati.
Hei! Apa-apaan, menyalak?
Tolong mengertilah! Ini demi keamanan dan kedamaian! Dia hanya takut ditendang!
Lain luar lain di dalam. Shena hanya bisa memaksakan sudut mulutnya untuk terangkat. "Pergilah, kau juga pasti lelah 'kan?"
"Tentu."
Sudut mulutnya perlahan turun, matanya menyipit dengan garang. Shena menghela nafas, ruangan ini terlalu tenang sampai-sampai terasa mencekik tenggorokannya. Sangat-sangat tidak cocok bagi burung Beo sepertinya.
"Membosankan!!!"
Tidak ada internet, tidak ada snack! Ini benar-benar sesuatu yang perlahan bisa membunuhnya.
Shena bergulung dalam selimut, melilit tubuhnya. Siluman kepompong! Gambaran yang tepat untuknya.
Tak cukup sampai disitu, dia berguling-guling di ranjang yang tak terlalu luas ini, sehingga dia terguling jatuh dengan posisi yang sangat-sangat mampu membuat orang muntah darah.
Posenya saat ini sangat ... Eerr ... Tidak mencerminkan kaum bangsawan. Dengan wajah yang salah satu sisinya tertekan pada tanah, bagian pinggang kebawah yang membentuk gunung. Sungguh membuat hasrat menggeplak milik seseorang membuncah.
Dia berusaha memadamkan posisi ambigu ini.
"Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi ... Aku tanpamu terjengkang."
Entah bagaimana kata-kata itu terangkai. Tapi itu cukup bagus! Penggambaran yang pas! Iya! Siapa yang tahu kalau kesialan sangat menyukainya? Setelah dia berusaha bangkit, kakinya yang cantik tanpa sengaja menginjak selimut! Tubuhnya oleng dan akhirnya terbentuk pose yang lain.
Lupakan Shena yang berguling-guling serta mengerang terus-terusan. Beralihlah pada seorang pemuda yang diam-diam memperhatikanya.
Dia hanya kebetulan lewat, jangan terlalu berharap. Positif thinking oke! Mungkin saja rasa ... Ekhem miliknya tidak bisa dibendung lagi.
"Imut."
Sosok itu tersenyum.
Hoho ... jangan harap itu bisa dilihat oleh sembarangan mata! Karna itu seperti ghaib! Sangat samar! Mungkin hanya seseorang yang punya keahlian khusus seperti paranormal di dunia Shena.
Senyum dari giok terbaik abad ini, diberi deskripsi seperti Hantu?! Kemana akhlak ini menguap?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Santai Dyah
wah up lngsung bmyk
2021-11-06
2
Gembelnya NT
Hahaha jatuhnya cukup epic thor ..
2021-10-15
0