Butuh Pembuktian

"Maaf, Mas Luth. Aku nggak suka nenas," tolak Afiqa lembut. "Tapi nggak apa-apa, nanti aku kasih ke Mas Alfa."

"Masak sih nggak suka? Kamu cium aja dulu aromanya, nanti pasti berubah pikiran." Luth mendekatkan bibir gelas ke hidung Afiqa, sontak Afiqa menampiknya.

Afiqa menutup hidungnya dengan telapak tangan. Namun aroma jus sudah terlanjur terhirup hingga ia tampak mual.

"Fiqa, kamu kenapa?"

"Aku nggak suka aroma jus itu. Bikin pusing, mual jadinya."

"Oke. Ya udah aku nggak maksa." Luth menutup gelas jus dan menjauhkannya dari Afiqa. "Biar aku aja yang minum." Luth menyedotnya sambil tersenyum. "Maaf, aku nggak tanya kamu dulu sebelum membawakan minuman untukmu. O ya, sekarang masih merasa mual?"

Afiqa masih menutup area mulut dan hidung dengan telapak tangan. "Dikit."

"Kalau gitu kita ke dokter, kita periksa apa yang terjadi denganmu. Kenapa efek mencium aroma kental minuman ini bisa sampai begini?" Luth meraih lengan Afiqa.

"Enggak. Nggak usah. Entar juga baikan sendiri kok. ini cuma eneg aja. Nggak usah berlebihan sampai ke dokter juga kali Mas." Afiqa tersenyum tipis.

Dari sikap Afiqa yang langsung mual saat mencium aroma jus, serta penolakan gadis itu saat hendak diajak periksa ke dokter, menunjukkan kecurigaan bagi Luth.

Tapi Luth membantah kecurigaan itu saat ia mengawasi ekspresi wajah Afiqa yang tampak tenang, sesikit pun tidak memperlihatkan kegugupan atau menyembunyikan sesuatu. Gadis itu biasa saja seakan tidak terjadi apa-apa.

"Aku boleh tanya sesuatu? Tapi plis, kamu jangan marah," ucap Luth.

"Apa, Mas?"

"Aku percaya sama kamu Afiqa, kamu pasti nggak akan ngecewain aku, juga keluargaku. Sebab aku tahu kamu adalah gadis baik-baik yang selalu menjaga kehormatan. Tapi ada isu yang mengatakan kalau kamu itu sedang hamil sekarang."

Afiqa tampak terkejut. Raut wajahnya langsung menegang. "Dan Mas Luth percaya?"

"Aku nggak percaya dengan isu itu. Jelas isu itu bertolak belakang dengan sifatmu, gadis terhormat yang selalu menaga harga diri. Aku marah mendengar isu ini Tapi demi kehormatanmu, juga kebaikan hubungan kita di mata semua orang, aku ingin kamu membuktikan bahwa isu itu nggak bener. Kita ke dokter kandungan sekarang, kita buktiin ke para penggibah itu bahwa kamu nggak hamil."

Afiqa terdiam. Tampak gusar. "Dari mana kamu dengar isu nggak bertanggung jawab itu, Mas Luth?"

"Di lingkunganku, isu itu udah diperbincangkan. Aku ingin kehormatan kita dijaga dengan membuktikan kebenaran."

"Kenapa Mas Luth menggubris berita nggak bener itu? Biarkan aja mereka memfitnah, nggak perlu dipeduliin. Semua itu hanya akan membuat hidup kita lelah saat harus mempedulikan setiap omongan orang. Anggap mereka memupuk amal untuk kita."

"Afiqa, mau nggak mau kita hidup bertetangga, mati pun tetangga yang ngurusin. Saat ini akulah yang bersosialisasi dengan mereka, aku yang mendapat imbas dari isu ini. Mereka harus dibungkam dengan bukti kebenaran supaya kita bisa tenang. Kalau kita bisa membuktikan bahwa ucapan mereka nggak benar, kenapa kita nggak lakukan itu? Aku sebagai calon suamimu, butuh bukti untuk menjelaskan ke mereka. Ayo, ikut aku ke dokter dan kita lakukan USG. Hasil USG akan menjadi bukti akurat yang membungkam isu itu, oke?" bujuk Luth.

Afiqa lama terdiam. Meremas ujung bajunya. Namun kemudian ia mengangguk. "Baik. Kita ke dokter kandungan."

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Siti musyarrif

Siti musyarrif

kalo gak hamil,kasihan lyn nya thor😭😭

2022-04-28

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

hamil beneran bang

2022-04-03

0

Y.S Meliana

Y.S Meliana

weih... gercep nih jd asik kan baca'y 😉

2021-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Super Hero Gagal
2 Bikin Tersengat
3 Tersenggol
4 Materi Oh Materi
5 Ingin Menyentil Ginjalnya
6 Kerinduan
7 Kepergok
8 Marah-marah
9 Dikejar Emak-emak
10 Melamar?
11 Tentang Gadis Pilihan
12 Selalu Ikhlas
13 Patah
14 Nembak Luth?
15 Ini Sangat Mengejutkan
16 Buku Panduan Kehamilan
17 Kejujuran
18 Ingin Memastikan
19 Pertanyaan Pertama
20 Butuh Pembuktian
21 Pengakuan
22 Mengejutkan
23 Gara-gara Lyn
24 Terluka
25 Apes
26 Air
27 Kabur
28 Fix, Lyn Calon Istri
29 Topi
30 Siap Hadapi Resiko
31 Tertunda
32 Ketemuan
33 Penculikan
34 Timun Bengkok
35 Bebas
36 Hei, Calon Istri
37 Haruskah Salah Paham Lagi
38 Sah
39 Petuah Bijak
40 Kamar Luth
41 Kikuk Sekali
42 Menjelang Malam Itu
43 Gerah
44 Telepon
45 Backstreet
46 Ponsel
47 Bayi
48 Tentang Hati
49 Srrrr
50 Sosok di Cermin
51 E eh..
52 Malam Pertama
53 Bersin
54 Bahagia
55 Senang Atau Sedih?
56 Ketahuan
57 Menghakimi
58 Permintaan
59 Terakhir Kali
60 Horor
61 Pergi
62 Ruang Cinta
63 Menipis
64 Syok
65 Parah
66 Senyuman Samar
67 Kesal
68 Emosi
69 Tidak Sudi
70 Istri Julid
71 Pahit
72 Satu Solusi
73 Keputusan
74 Air Mata
75 Sosmed
76 Lembur Terus?
77 Bukan Prasangka
78 Harus Ikhlas
79 Tanpa Beban
80 Dahsyat
81 Salah Kaprah
82 Tega
83 Lidah Pedas
84 Kepergiannya
85 Petuah Agung
86 Mencari Lyn
87 Endorse
88 Terkepung
89 Drama Konyol Namun Manis
90 Siapa Ayah Emran?
91 Kebahagiaan Yang Haqiqi
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Super Hero Gagal
2
Bikin Tersengat
3
Tersenggol
4
Materi Oh Materi
5
Ingin Menyentil Ginjalnya
6
Kerinduan
7
Kepergok
8
Marah-marah
9
Dikejar Emak-emak
10
Melamar?
11
Tentang Gadis Pilihan
12
Selalu Ikhlas
13
Patah
14
Nembak Luth?
15
Ini Sangat Mengejutkan
16
Buku Panduan Kehamilan
17
Kejujuran
18
Ingin Memastikan
19
Pertanyaan Pertama
20
Butuh Pembuktian
21
Pengakuan
22
Mengejutkan
23
Gara-gara Lyn
24
Terluka
25
Apes
26
Air
27
Kabur
28
Fix, Lyn Calon Istri
29
Topi
30
Siap Hadapi Resiko
31
Tertunda
32
Ketemuan
33
Penculikan
34
Timun Bengkok
35
Bebas
36
Hei, Calon Istri
37
Haruskah Salah Paham Lagi
38
Sah
39
Petuah Bijak
40
Kamar Luth
41
Kikuk Sekali
42
Menjelang Malam Itu
43
Gerah
44
Telepon
45
Backstreet
46
Ponsel
47
Bayi
48
Tentang Hati
49
Srrrr
50
Sosok di Cermin
51
E eh..
52
Malam Pertama
53
Bersin
54
Bahagia
55
Senang Atau Sedih?
56
Ketahuan
57
Menghakimi
58
Permintaan
59
Terakhir Kali
60
Horor
61
Pergi
62
Ruang Cinta
63
Menipis
64
Syok
65
Parah
66
Senyuman Samar
67
Kesal
68
Emosi
69
Tidak Sudi
70
Istri Julid
71
Pahit
72
Satu Solusi
73
Keputusan
74
Air Mata
75
Sosmed
76
Lembur Terus?
77
Bukan Prasangka
78
Harus Ikhlas
79
Tanpa Beban
80
Dahsyat
81
Salah Kaprah
82
Tega
83
Lidah Pedas
84
Kepergiannya
85
Petuah Agung
86
Mencari Lyn
87
Endorse
88
Terkepung
89
Drama Konyol Namun Manis
90
Siapa Ayah Emran?
91
Kebahagiaan Yang Haqiqi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!