Buku Panduan Kehamilan

"Ya udahlah, bawa jus itu dan serahkan pada Afiqa, dia haus!" titah seorang ibu yang saat di ruangan utama tadi diperkenalkan sebagai ibunya Afiqa.

Seorang pria yang diajak bicara mengangkat bahu, ia membawa segelas jus dan segera meninggalkan dapur.

Lyn cepat keluar dari kamar kecil, lalu berseru, "Mas, Mas, tunggu!"

Sayangnya suaranya tidak didengar oleh pria yang membawa jus itu. Lyn ingin menanyakan sepotong cerita yang baru saja ia dengar tadi, ingin memergokinya, tapi pria itu berlalu begitu cepat.

Afiqa hamil. Siapa pria yang telah membuatnya hamil? Apakah Luth sudah melakukannya dengan Afiqa sehingga ia ingin bertanggung jawab? Ya ampun Luth, diam-diam kamu menghanyutkan. Tapi rasanya tidak mungkin Luth tega merusak masa depan seorang gadis. Luth adalah pria dingin yang sulit dekat dengan wanita, apakah mungkin dia menghamili Afiqa? Jika melihat sifat Luth yang cool, baik dan perhatian pada ibunya, rasanya itu mustahil. Tapi tidak mungkin Luth bersedia menikahi Afiqa jika dia bukan pelakunya.

Lagi-lagi Lyn harus menelan pil pahit, menerka-nerka apalah Luth adalah pria tak bermoral? Ataukah Luth sendiri tidak mengetahui hal ini karena dia menjadi korban yang dijebak?

Lyn berpikir keras, bagaimana caranya membuka kasus itu. Ia harus menggunakan cara beretika tinggi untuk mengetahui masalah yang sebenarnya, jangan sampai menjatuhkan orang lain hanya demi supaya mendapatkan Luth.

Lyn kembali ke ruangan utama, duduk di kursi tempatnya tadi duduk, tak lain di sisi Alisha. Ia meraih tasnya yang tadi diletakkan di sana. Sekarang, ia harus diam dulu. Jangan bicara soal kehamilan Afiqa.

***

Lyn mampir ke toko buku saat pulang dari kampus. Ia tertarik pada sebuah buku yang membahas mengenai kehamilan. Ia ingin tahu apa saja tanda-tanda kehamilan pada wanita, serta banyak hal mengenai kehamilan.

Lyn membawa buku tersebut ke meja kasir untuk membayar.

"Buku pengetahuan tentang kehamilan." Seseorang membaca judul buku yang dibeli oleh Lyn.

Sontak Lyn menoleh ke sumber suara, tepat di belakangnya. "Luth?"

Pria itu mengangkat alis. "Iya, aku. Kenapa? Kok kaget gitu?"

Lyn mengembalikan ekspresi wajahnya supaya kembali rileks. Ia tersenyum menatap wajah tampan Luth yang bikin jantung tidak sehat karena selalu berdebar-debar, namun imun tubuh naik karena wajah itu seperti vitamin.

"Iya, aku kaget aja. Kamu kok bisa ada di sini?" Lyn membalikkan buku supaya menelungkup.

"Nggak usah disembunyiin, judulnya udah ketahuan dari tadi kok. Kenapa kamu beli buku tentang kehamilan? Kamu hamil?"

"Ih, ngawur!" Lyn mengedarkan pandangan dengan tatapan gusar, takut orang-orang di sekitar sana salah paham. Tampak beberapa orang yang tak jauh dari sana saling berbisik, mereka adalah teman-teman sekampus Lyn, tak lain beberapa orang yang tidak menyukai Lyn karena menganggap Lyn sebagai saingan. Bibir mereka komat kamit membicarakan Lyn.

"Ini tuh emang buku panduan untuk ibu hamil, titipan mbak ijah. Ya udah deh aku beliin aja." Terpaksa Lyn bohong, sepertinya alasan itu mempermudah urusannya dari pada bicara panjang lebar. Semoga saja para penggosip itu tidak menggosipkan hal-hal yang tidak-tidak di kampus. "Trus kamu sendiri ngapain di sini?"

"Nih, beliin buku untuk Afiqa." Luth menunjukkan sebuah buku resep masak.

Manik mata Lyn berputar mendengar jawaban Luth. Hatinya kebas mendengar nama Afiqa disebut oleh lidah Luth.

Lyn tidak segera pergi setelah membayar buku yang dia beli. Ia menunggu Luth hingga pria itu menyelesaikan pembayarannya. Luth membeli tiga buah buku resep memasak.

Perhatian sekali dia pada Afiqa. Beliin buku pun tidak cukup hanya satu. Afiqa pasti bahagia sekali memiliki calon suami seperhatian Luth. Asli, Lyn patah hati menyaksikan hal itu.

"Yuk, pulang bareng aku!" ajak Luth. "Kamu tadi berangkat ke kampus naik taksi kan?"

"Iya, tadi naik taksi. Kalau Afiqa nanti salah paham, gimana?"

"Afiqa jauh di sono, nggak melihat kita."

"Ya udah deh, sebenernya aku nggak mau loh, tapi karena kamu maksa ya aku terpaksa ikut kamu. Ini terpaksa."

Luth menoleh ke arah Lyn, menoyong kening gadis itu, membuat Lyn nyengir lebar.

"Kamu nggak takut dikejar sapu terbang lagi sama mamaku ya kalau nganterin aku pulang?" tanya Lyn.

"Aku takut kalau aku salah, aku kan bantuin kamu. Kasih kamu tumpangan, emangnya itu salah?"

"Gede juga nyali kamu."

"Semua punyaku gede."

Lyn termenung seketika memikirkan kata-kata Luth barusan. Apaan sih?

Tin tiin...

Luth membunyikan klakson mobil saat melihat Lyn malah bengong.

Menyadari mendapat panggilan, Lyn menghambur menyusul masuk ke mobil yang terparkir di depan toko.

TBC

Terpopuler

Comments

🌾lvye🌾

🌾lvye🌾

hayoooo apa nya yg gede 😜

2023-01-12

0

Nur Ariska Yanti

Nur Ariska Yanti

klo aku jadi lyn, udh menghindar deh dari semua ttg luth, kasian hati harus berulang x patah hati kan

2022-06-19

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

semua2nya gede

2022-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Super Hero Gagal
2 Bikin Tersengat
3 Tersenggol
4 Materi Oh Materi
5 Ingin Menyentil Ginjalnya
6 Kerinduan
7 Kepergok
8 Marah-marah
9 Dikejar Emak-emak
10 Melamar?
11 Tentang Gadis Pilihan
12 Selalu Ikhlas
13 Patah
14 Nembak Luth?
15 Ini Sangat Mengejutkan
16 Buku Panduan Kehamilan
17 Kejujuran
18 Ingin Memastikan
19 Pertanyaan Pertama
20 Butuh Pembuktian
21 Pengakuan
22 Mengejutkan
23 Gara-gara Lyn
24 Terluka
25 Apes
26 Air
27 Kabur
28 Fix, Lyn Calon Istri
29 Topi
30 Siap Hadapi Resiko
31 Tertunda
32 Ketemuan
33 Penculikan
34 Timun Bengkok
35 Bebas
36 Hei, Calon Istri
37 Haruskah Salah Paham Lagi
38 Sah
39 Petuah Bijak
40 Kamar Luth
41 Kikuk Sekali
42 Menjelang Malam Itu
43 Gerah
44 Telepon
45 Backstreet
46 Ponsel
47 Bayi
48 Tentang Hati
49 Srrrr
50 Sosok di Cermin
51 E eh..
52 Malam Pertama
53 Bersin
54 Bahagia
55 Senang Atau Sedih?
56 Ketahuan
57 Menghakimi
58 Permintaan
59 Terakhir Kali
60 Horor
61 Pergi
62 Ruang Cinta
63 Menipis
64 Syok
65 Parah
66 Senyuman Samar
67 Kesal
68 Emosi
69 Tidak Sudi
70 Istri Julid
71 Pahit
72 Satu Solusi
73 Keputusan
74 Air Mata
75 Sosmed
76 Lembur Terus?
77 Bukan Prasangka
78 Harus Ikhlas
79 Tanpa Beban
80 Dahsyat
81 Salah Kaprah
82 Tega
83 Lidah Pedas
84 Kepergiannya
85 Petuah Agung
86 Mencari Lyn
87 Endorse
88 Terkepung
89 Drama Konyol Namun Manis
90 Siapa Ayah Emran?
91 Kebahagiaan Yang Haqiqi
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Super Hero Gagal
2
Bikin Tersengat
3
Tersenggol
4
Materi Oh Materi
5
Ingin Menyentil Ginjalnya
6
Kerinduan
7
Kepergok
8
Marah-marah
9
Dikejar Emak-emak
10
Melamar?
11
Tentang Gadis Pilihan
12
Selalu Ikhlas
13
Patah
14
Nembak Luth?
15
Ini Sangat Mengejutkan
16
Buku Panduan Kehamilan
17
Kejujuran
18
Ingin Memastikan
19
Pertanyaan Pertama
20
Butuh Pembuktian
21
Pengakuan
22
Mengejutkan
23
Gara-gara Lyn
24
Terluka
25
Apes
26
Air
27
Kabur
28
Fix, Lyn Calon Istri
29
Topi
30
Siap Hadapi Resiko
31
Tertunda
32
Ketemuan
33
Penculikan
34
Timun Bengkok
35
Bebas
36
Hei, Calon Istri
37
Haruskah Salah Paham Lagi
38
Sah
39
Petuah Bijak
40
Kamar Luth
41
Kikuk Sekali
42
Menjelang Malam Itu
43
Gerah
44
Telepon
45
Backstreet
46
Ponsel
47
Bayi
48
Tentang Hati
49
Srrrr
50
Sosok di Cermin
51
E eh..
52
Malam Pertama
53
Bersin
54
Bahagia
55
Senang Atau Sedih?
56
Ketahuan
57
Menghakimi
58
Permintaan
59
Terakhir Kali
60
Horor
61
Pergi
62
Ruang Cinta
63
Menipis
64
Syok
65
Parah
66
Senyuman Samar
67
Kesal
68
Emosi
69
Tidak Sudi
70
Istri Julid
71
Pahit
72
Satu Solusi
73
Keputusan
74
Air Mata
75
Sosmed
76
Lembur Terus?
77
Bukan Prasangka
78
Harus Ikhlas
79
Tanpa Beban
80
Dahsyat
81
Salah Kaprah
82
Tega
83
Lidah Pedas
84
Kepergiannya
85
Petuah Agung
86
Mencari Lyn
87
Endorse
88
Terkepung
89
Drama Konyol Namun Manis
90
Siapa Ayah Emran?
91
Kebahagiaan Yang Haqiqi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!