Kepergok

Satu Minggu setelah insiden bak super hero gagal yang membuat Luth masuk rumah sakit, Lyn melihat pria itu sudah beraktifitas sepertia biasa. Sebelum berangkat kerja, biasanya Luth olah raga terlebih dahulu. Lari pagi.

Seperti pagi itu, Lyn mendapat pemandangan bagus. Tampak Luth tengah berolah raga di depan rumah, berlari-lari di tempat, pria itu mengenakan kaos olah raga tanpa lengan hingga lengannya yang berotot pun terekspos.

Duuh… Luth cakep banget sih? Lyn yang tengah menyapu teras, buru-buru meletakkan tongkat sapu. Suka banget lihat Luth pas lagi olah raga begini. Wajahnya eksotik, badannya yang six pack berkeringat.

Ya ampun, ini masuk kategori zina mata kali ya?

“Luth!” panggil Lyn.

“Hm,” jawab Luth tanpa menoleh, asik menggerak-gerakkan tubuhnya.

“Boleh pinjam buku yang warna pink?” Lyn menunjuk buku yang tergeletak di meja, tepat di kursi teras depan rumah Luth.

“Aku masih pakai.”

“Yang biru itu?”

“Belum siap baca!”

“Kalau gitu yang warna hijau itu aja deh.”

“Mau difoto copy dulu.”

Yaelah… nih cowok cuek banget. Padahal dia yang pinjam buku, sudah sebulan nggak dibalikin. Itu bukan buku paket anak kuliahan, melainkan buku cerita yang ditulis oleh tangan Lyn sendiri. Padahal Lyn sudah meminta buku itu dengan bahasa halus menggunakan kata ‘pinjam’. Pemilik buku malah pinjam, aneh kan?

Lyn tidak mau meminta buku dengan bahasa lugas, takut Luth akan marah. Biasalah, pria itu kan emosinya tingkat tinggi.

Lyn mengawasi Luth yang tengah menggerak-gerakkan lengan. Nah inilah saatnya beraksi. Lyn mendekat, berdiri di balik bunga setinggi dada.

“Woi, ngapain disitu? Kamu curi-curi foto aku ya?” ketus Luth yang memergoki Lyn tengah mengarahkan ponsel ke arahnya seperti sedang memotret.

Sontak Lyn gelagapan. “E e enggak. Nuduh aja deh,” polos Lyn tersenyum tipis. Menyembunyikan ponselnya ke balik badan. Menghindari aksi rampas dari Luth. Dia sangat mengenal sifat pria galak yang suka main rampas seenaknya.

“Jangan bohong! Itu tadi ngapain kamu arahin ponsel ke aku?” ketus Luth dengan tatapan garangnya.

“Oh… Ini tadi mau selpi aja.” Lyn ngeles.

“Siniin hape mu!” Luth menjulurkan tangan, mendekati Lyn.

“Enggak!” Lyn mundur. Jantungnya deg-degan. Kalau Luth melihat isi ponselnya, kan gawat.

“Sini!” titah Luth dengan sorot mata elangnya. Kedua tangan pria itu melingkar di tubuh Lyn, berusaha merampas ponsel di balik badan Lyn.

“E eh, jangan begini! Entar dimarahin ayah loh kalau ketahuan, dikira kamu mau nganu!” pekik Lyn berushaa memberontak. Sekalian ngeles supaya Luth tidak ngotot untuk merampas ponselnya.

Tahu nggak, di posisi itu, jantung Lyn berdegup sangat cepat. Lyn dapat merasakan sapuan nafas Luth, lengan kokoh pria itu menempel di kedua lengan kiri kanan mungilnya. Dan dada pria itu juga menempel di permukaan tubuh Lyn. Ini pertama kalinya Lyn berada sangat dekat dengan Luth. Padahal ini posisi dalam zona tidak baik, tapi membuat hati Lyn berdebar-debar.

“Hei, kalian sedang apa?”

Suara yang bersumber dari ambang pintu membuat Lyn dan Luth sontak menoleh. Keduanya terkejut melihat Nuh, ayahnya Lyn yang berdiri dengan dahi mengernyit.

Luth memundurkan tubuh seusai berhasil merampas ponsel dari tangan Lyn.

“Tauk nih, Lyn sengaja deketin aku!” celetuk Luth membela diri.

Lah? Bukannya Luth yang tadi mendekati Lyn dan bahkan sampai melingkarkan kedua lengan kokoh di tubuh Lyn untuk merampas ponsel?

“Aduh aduh!” Nuh menepuk jidat, mengelus separuh kepalanya yang botak. “Jaga jarak! Laki-laki dan perempuan nggak boleh sedekat itu! Astaghfirullah.”

Muka Lyn sontak memerah, menunduk. Di dunia ini, tidak ada satu pun yang ia takuti selain ayahnya. Malu bukan main kepergok ayahnya di posisi yang membuat imun tubuh naik.

“Maaf, Om! Nggak sengaja, Cuma mau ambil hape aja, kok,” lirih Luth sambil menggeletukkan gigi dengan manik mata melirik Lyn. Memberi kode kalau hal itu terjadi gara-gara Lyn.

Nuh yang sudah mengenakan pakaian jas rapi, segera masuk ke mobil. ia hendak berangkat kerja ke kantor. Menjabat sebagai direktur di perusahaan ternama yang bergerak di bidang multinasional.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Silaazfa

Silaazfa

ini nih cerita yg pas seperti asli bukan novel

2022-06-05

0

April

April

Mamapir lagi.. Udah lama nggak baca..

2022-05-27

0

Ndhe Nii

Ndhe Nii

iyaa kayaknya ... semoga hepi ending...tdk kayak alexa😭🤣🤣🤣

2022-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Super Hero Gagal
2 Bikin Tersengat
3 Tersenggol
4 Materi Oh Materi
5 Ingin Menyentil Ginjalnya
6 Kerinduan
7 Kepergok
8 Marah-marah
9 Dikejar Emak-emak
10 Melamar?
11 Tentang Gadis Pilihan
12 Selalu Ikhlas
13 Patah
14 Nembak Luth?
15 Ini Sangat Mengejutkan
16 Buku Panduan Kehamilan
17 Kejujuran
18 Ingin Memastikan
19 Pertanyaan Pertama
20 Butuh Pembuktian
21 Pengakuan
22 Mengejutkan
23 Gara-gara Lyn
24 Terluka
25 Apes
26 Air
27 Kabur
28 Fix, Lyn Calon Istri
29 Topi
30 Siap Hadapi Resiko
31 Tertunda
32 Ketemuan
33 Penculikan
34 Timun Bengkok
35 Bebas
36 Hei, Calon Istri
37 Haruskah Salah Paham Lagi
38 Sah
39 Petuah Bijak
40 Kamar Luth
41 Kikuk Sekali
42 Menjelang Malam Itu
43 Gerah
44 Telepon
45 Backstreet
46 Ponsel
47 Bayi
48 Tentang Hati
49 Srrrr
50 Sosok di Cermin
51 E eh..
52 Malam Pertama
53 Bersin
54 Bahagia
55 Senang Atau Sedih?
56 Ketahuan
57 Menghakimi
58 Permintaan
59 Terakhir Kali
60 Horor
61 Pergi
62 Ruang Cinta
63 Menipis
64 Syok
65 Parah
66 Senyuman Samar
67 Kesal
68 Emosi
69 Tidak Sudi
70 Istri Julid
71 Pahit
72 Satu Solusi
73 Keputusan
74 Air Mata
75 Sosmed
76 Lembur Terus?
77 Bukan Prasangka
78 Harus Ikhlas
79 Tanpa Beban
80 Dahsyat
81 Salah Kaprah
82 Tega
83 Lidah Pedas
84 Kepergiannya
85 Petuah Agung
86 Mencari Lyn
87 Endorse
88 Terkepung
89 Drama Konyol Namun Manis
90 Siapa Ayah Emran?
91 Kebahagiaan Yang Haqiqi
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Super Hero Gagal
2
Bikin Tersengat
3
Tersenggol
4
Materi Oh Materi
5
Ingin Menyentil Ginjalnya
6
Kerinduan
7
Kepergok
8
Marah-marah
9
Dikejar Emak-emak
10
Melamar?
11
Tentang Gadis Pilihan
12
Selalu Ikhlas
13
Patah
14
Nembak Luth?
15
Ini Sangat Mengejutkan
16
Buku Panduan Kehamilan
17
Kejujuran
18
Ingin Memastikan
19
Pertanyaan Pertama
20
Butuh Pembuktian
21
Pengakuan
22
Mengejutkan
23
Gara-gara Lyn
24
Terluka
25
Apes
26
Air
27
Kabur
28
Fix, Lyn Calon Istri
29
Topi
30
Siap Hadapi Resiko
31
Tertunda
32
Ketemuan
33
Penculikan
34
Timun Bengkok
35
Bebas
36
Hei, Calon Istri
37
Haruskah Salah Paham Lagi
38
Sah
39
Petuah Bijak
40
Kamar Luth
41
Kikuk Sekali
42
Menjelang Malam Itu
43
Gerah
44
Telepon
45
Backstreet
46
Ponsel
47
Bayi
48
Tentang Hati
49
Srrrr
50
Sosok di Cermin
51
E eh..
52
Malam Pertama
53
Bersin
54
Bahagia
55
Senang Atau Sedih?
56
Ketahuan
57
Menghakimi
58
Permintaan
59
Terakhir Kali
60
Horor
61
Pergi
62
Ruang Cinta
63
Menipis
64
Syok
65
Parah
66
Senyuman Samar
67
Kesal
68
Emosi
69
Tidak Sudi
70
Istri Julid
71
Pahit
72
Satu Solusi
73
Keputusan
74
Air Mata
75
Sosmed
76
Lembur Terus?
77
Bukan Prasangka
78
Harus Ikhlas
79
Tanpa Beban
80
Dahsyat
81
Salah Kaprah
82
Tega
83
Lidah Pedas
84
Kepergiannya
85
Petuah Agung
86
Mencari Lyn
87
Endorse
88
Terkepung
89
Drama Konyol Namun Manis
90
Siapa Ayah Emran?
91
Kebahagiaan Yang Haqiqi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!