Ingin Memastikan

Tubuh Luth bolak-balik di atas kasur. Gelisah memikirkan perkataan Lyn, apakah benar Afiqa hamil? Lalu siapa pria yang membuat gadis itu hamil? Rasanya mustahil gadis pendiam, pemalu dan baik hati itu hamil di luar nikah.

Tidak ada tanda tanda yang memperlihatkan kalau gadis itu berperilaku sebagai gadis nakal yang merelakan tubuhnya disentuh laki-laki.

Lagi-lagi Luth membolak-balikkan tubuhnya menghadap ke kanan dan ke kiri. Kenapa ia malah jadi seperti ikan sedang digoreng begini? Dibalik-balik.

Luth duduk. Meraih ponsel dan mengetik chat yang ditujukan untuk Afiqa. Ia penasaran sekali, ingin mengetahui masalah itu secepatnya. Hal itu membuatnya memilih untuk bicara via hape dan tidak sabar menunggu hari esok untuk bertemu secara langsung. Saat hendak mengirimkan chat kepada Afiqa, pandangan Luth tertuju ke arah buku-buku resep masakan yang tadi ia letakkan di atas meja.

Helaan nafas berat keluar dari pernafasannya. Luth menscrol pesan ke atas, membaca chat yang saling berbalas siang tadi. Afiqa memintanya untuk membelikan buku resep masakan, katanya ingin menjadi istri yang baik dan banyak belajar masak.

Luth kembali menghapus pesan yang baru saja ia ketik, takut kata-katanya justru akan menyinggung Afiqa. Luth juga takut kalau Lyn hanya salah paham atas sepotong pembicaraan yang dia dengar mengenai kehamilan Afiqa sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

Tak ingin memendam rasa penasaran lebih lama, Luth menyambar jaket. Keluar kamar dan meraih kunci mobil. Ia ingin menemui Afiqa.

"Luth, mau kemana?"

Luth menghentikan langkah ketika mendengar suara Alisha memanggilnya. Ia menoleh ke sumber suara, menatap Alisha yang duduk di kursi ruangan keluarga sambil memegangi ponsel barunya.

"Mau ke luar sebentar, Bu." Ia melangkah mendekati ibunya.

"Kemana? Ini kan udah malam. Nggak biasanya kamu keluar malam?" tanya Alisha.

Bukannya menjawab, Luth tertarik menatap ponsel Alisha. Tampak panggilan terakhir adalah video call ke nomer Khadijjah.

"Kak Dija nggak angkat Video Call dari ibu?" tanya Luth melupakan pertanyaan ibunya tadi.

Alisha mengikuti arah pandang Luth ke ponselnya. Ia tersenyum. "Mungkin kakakmu udah tidur."

"Ya, mungkin aja, Bu. Besok aja ibu video call ke Kak Dijja lagi." Luth tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kahdijja tidak mungkin jauh dari ponsel. Sekarang baru jam delapan malam, mana mungkin Khadijja sudah tidur. Kakaknya itu pasti malas menjawab telepon dari Alisha. "Aku mau ke luar sebentar cari makanan. Lapar, Bu."

"Tumben."

Luth hanya tersenyum tipis. Ia kemudian ke belakang sebentar, membuatkan teh hangat dan membawanya ke ruang keluarga.

"Ini minum hangat, Bu." Luth meletakkan gelas ke meja depan ibunya.

Alisha tersenyum menatap minuman yang disuguhkan. Beginilah setiap malam yang dilakukan Luth, melayani ibunya mesti tanpa diperintah. Sebelum Alisha haus, Luth sudah lebih dulu menyediakan minum untuk ibunya. Lauk pauk di meja makan juga disediakan oleh Luth untuk persediaan makan siang ibunya. Pria itu cekatan dalam hal memasak. Setiap pagi sebelum ke kantor, ia melakukan banyak kegiatan rumah yang sering dilakukan oleh perempuan, baik mencuci bajumenggunakan mesin cuci, memasak untuk persediaan makan siang, ia juga membeli makanan untuk sarapan di sekitar sana, kadang beli lontong, mie goreng, nasi goreng, dan lainnya. Sorenya, ia selalu membawa nasi bungkus untuk ibunya.

"Aku pergi dulu, Bu. Ibu mau titip apa?" tanya Luth.

"Kamu tadi pas pulang kerja kan udah beliin ibu kebab, sekarang nggak usah beli apa-apa lagi. Nanti uangmu habis."

"Ibu paling suka dengan bakso bakar kan? nanti aku bawain bakso bakar," ucap Luth seakan tidak mempedulikan perkataan ibunya tadi. Ia melenggang pergi setelah menyalami dan mencium tangan ibunya penuh takzim.

TBC

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

LUTH KAMU HRS SELIDIKI DIAM2 JGN JD KAMBING HITAM PERBUATAN ORANG LAIN. KASIHAN LUTH DPT BEKAS.

2021-12-24

0

Nurbaiti Zakaria

Nurbaiti Zakaria

ada aja kosa katamu kk emmaa,bkin snyum2 sndri klo bca novelmu kk..

2021-12-23

0

Y.S Meliana

Y.S Meliana

baik baik y Luth

2021-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Super Hero Gagal
2 Bikin Tersengat
3 Tersenggol
4 Materi Oh Materi
5 Ingin Menyentil Ginjalnya
6 Kerinduan
7 Kepergok
8 Marah-marah
9 Dikejar Emak-emak
10 Melamar?
11 Tentang Gadis Pilihan
12 Selalu Ikhlas
13 Patah
14 Nembak Luth?
15 Ini Sangat Mengejutkan
16 Buku Panduan Kehamilan
17 Kejujuran
18 Ingin Memastikan
19 Pertanyaan Pertama
20 Butuh Pembuktian
21 Pengakuan
22 Mengejutkan
23 Gara-gara Lyn
24 Terluka
25 Apes
26 Air
27 Kabur
28 Fix, Lyn Calon Istri
29 Topi
30 Siap Hadapi Resiko
31 Tertunda
32 Ketemuan
33 Penculikan
34 Timun Bengkok
35 Bebas
36 Hei, Calon Istri
37 Haruskah Salah Paham Lagi
38 Sah
39 Petuah Bijak
40 Kamar Luth
41 Kikuk Sekali
42 Menjelang Malam Itu
43 Gerah
44 Telepon
45 Backstreet
46 Ponsel
47 Bayi
48 Tentang Hati
49 Srrrr
50 Sosok di Cermin
51 E eh..
52 Malam Pertama
53 Bersin
54 Bahagia
55 Senang Atau Sedih?
56 Ketahuan
57 Menghakimi
58 Permintaan
59 Terakhir Kali
60 Horor
61 Pergi
62 Ruang Cinta
63 Menipis
64 Syok
65 Parah
66 Senyuman Samar
67 Kesal
68 Emosi
69 Tidak Sudi
70 Istri Julid
71 Pahit
72 Satu Solusi
73 Keputusan
74 Air Mata
75 Sosmed
76 Lembur Terus?
77 Bukan Prasangka
78 Harus Ikhlas
79 Tanpa Beban
80 Dahsyat
81 Salah Kaprah
82 Tega
83 Lidah Pedas
84 Kepergiannya
85 Petuah Agung
86 Mencari Lyn
87 Endorse
88 Terkepung
89 Drama Konyol Namun Manis
90 Siapa Ayah Emran?
91 Kebahagiaan Yang Haqiqi
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Super Hero Gagal
2
Bikin Tersengat
3
Tersenggol
4
Materi Oh Materi
5
Ingin Menyentil Ginjalnya
6
Kerinduan
7
Kepergok
8
Marah-marah
9
Dikejar Emak-emak
10
Melamar?
11
Tentang Gadis Pilihan
12
Selalu Ikhlas
13
Patah
14
Nembak Luth?
15
Ini Sangat Mengejutkan
16
Buku Panduan Kehamilan
17
Kejujuran
18
Ingin Memastikan
19
Pertanyaan Pertama
20
Butuh Pembuktian
21
Pengakuan
22
Mengejutkan
23
Gara-gara Lyn
24
Terluka
25
Apes
26
Air
27
Kabur
28
Fix, Lyn Calon Istri
29
Topi
30
Siap Hadapi Resiko
31
Tertunda
32
Ketemuan
33
Penculikan
34
Timun Bengkok
35
Bebas
36
Hei, Calon Istri
37
Haruskah Salah Paham Lagi
38
Sah
39
Petuah Bijak
40
Kamar Luth
41
Kikuk Sekali
42
Menjelang Malam Itu
43
Gerah
44
Telepon
45
Backstreet
46
Ponsel
47
Bayi
48
Tentang Hati
49
Srrrr
50
Sosok di Cermin
51
E eh..
52
Malam Pertama
53
Bersin
54
Bahagia
55
Senang Atau Sedih?
56
Ketahuan
57
Menghakimi
58
Permintaan
59
Terakhir Kali
60
Horor
61
Pergi
62
Ruang Cinta
63
Menipis
64
Syok
65
Parah
66
Senyuman Samar
67
Kesal
68
Emosi
69
Tidak Sudi
70
Istri Julid
71
Pahit
72
Satu Solusi
73
Keputusan
74
Air Mata
75
Sosmed
76
Lembur Terus?
77
Bukan Prasangka
78
Harus Ikhlas
79
Tanpa Beban
80
Dahsyat
81
Salah Kaprah
82
Tega
83
Lidah Pedas
84
Kepergiannya
85
Petuah Agung
86
Mencari Lyn
87
Endorse
88
Terkepung
89
Drama Konyol Namun Manis
90
Siapa Ayah Emran?
91
Kebahagiaan Yang Haqiqi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!