Tentang Gadis Pilihan

“Luth, meski kamu masih muda, tapi kamu itu butuh pendamping hidup. Kalau kamu punya pendamping hidup, kamu di sini nggak akan sendirian, ada yang mengurus kamu, juga mengurus ibu,” ucap Hud bijak sana.

“Aku belum kepikiran kesitu, Mas. Aku sekarang ini masih fokus merawat ibu,” jawab Luth.

“Lah, justru istri kamu nantinya bisa bantu mengurus dan merawat ibu juga.” Hud menepuk pundak Luth. “Gimana menurut ibu? Bukankah lebih baik Luth memiliki istri, Bu? Luth juga udah punya pekerjaan tetap. Meski gajinya nggak seberapa, tapi pasti cukuplah untuk sehari-hari.”

“Kalau soal istri, ibu serahkan pada Luth sendiri. kesiapan untuk menikah itu ada pada diri Luth. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau ibu mendukung segala apa pun yang menjadi keputusan Luth. Ibu yakin, Luth memiliki pemikiran yang hebat. Selama ini dia merawat ibu dengan baik, pasti dia juga bisa menentukan pilihan hidupnya dnegan sangat baik,” jawab Alisha dengan seulas senyum lebar.

“Nah, ibu udah kasih lampu ijo soal ini. Jadi gimana, kapan kamu lamar dia?” tanya Hud penuh ambisi.

Sayangnya Lyn tidak melihat gerakan mata Hud saat pria itu menyebut kata ‘dia’, sehingga ia tidak tahu siapa di sini gadis yang dimaksud oleh Hud? Andai saja Hud melirik ke arahnya saat menyebut kata ‘dia’, maka sudah pasti gadis yang dimaksud adalah dirinya. Kenapa jantung Lyn berdebar-debar, juga cemas ditengah perbincangan mereka?

Luth diam, tampak berpikir.

“Jangan kelamaan, Luth. Keburu banyak pria lain yang melamar. Sebab kemarin udah ada pria yang datang ke rumahnya dan melamarnya. Tapi dia menolak. Takutnya kamu ketikung. Cepat lamar Afiqa.”

Deg!

Jantung Lyn kali ini seperti disambar listrik, kaget bukan main. Siapa nama yang disebut oleh Hud? Afiqa? Siapa itu? Bahkan selama ini Lyn tidak pernah mendengar nama itu di kehidupan Luth.

“Hud, jangan paksakan Luth, apa lagi sampai mempengaruhi pendiriannya. Biarkan Luth mengambil pilihannya sendiri. takutnya Luth malas merasa seperti sedang didesak. Lagi pula Luth juga masih sangat muda, perjalanannya masih panjang.” Alisha menyahuti. “Ya sudah, kalian ngobrol aja dulu ya, Ibu mau ke kamar kecil dulu.” Alisha melenggang meninggalkan ruangan.

Tinggalah Luth, Lyn dan Hud di ruangan itu.

Sampai kini, Lyn jadi bingung harus melakukan apa. Di sana, ia malah menjadi seperti pendengar saja. Tapi kakinya terasa berat untuk melangkah pergi, berat sekali.

“Luth, lebih baik secepatnya temui Afiqa dan lamar dia!” sambung Hud. “Kamu tahu kenapa Mas ngotot ingin kamu menikahi Afiqa secepatnya? Sebab dia itu kan sepupunya istriku, aku kenal sekali sama dia. lagi pula kamu juga udah lama kan berhubungan sama dia? ya udah, nunggu apa lagi? Jangan terlalu lama menjadikan dia sebagai kekasih, nanti ditikung orang. Apa lagi dia cantik. Afiqa itu gadis yang pantas untukmu, Luth. Dia baik, penyayang, perhatian dan tulus. Dia pasti juga bisa merawat ibu bersama-sama denganmu.”

Luth masih tampak bimbang. Ia memikirkan kata-kata kakaknya.

Sedangkan Lyn, tubuhnya terasa lemas mendengar Luth sudah memiliki kekasih bernama Afiqa, sepupu dari istrinya Hud. Otaknya mendadak blank. Hampir tidak memikirkan apa pun.

“Mas nggak ingin ibu kenapa-napa sebab ibu udah semakin tua. Di rumah, ibu harus ada yang menemani. Bagaimana kalau terjadi apa-apa sama ibu saat kamu pergi bekerja? Maaf, Mas berharap sama kamu untuk bisa merawat ibu. Memang seharusnya semua ini anggung jawab Mas sebagai anak laki-laki yang paling besar, tapi kamu juga laki-laki, kamu memiliki tanggung jawab soal ini.” Hud bahkan seperti tidak sadar, bahwa peranan seorang anak yang dituntut Hud sudah ada dalam dirinya sendiri, tapi ia justru menuntut supaya Luth yang memikul tanggung jawab itu.

“Stop membicarakan masalah tanggung jawab, Mas. Mas nggak perlu merasa nggak enak mengenai ibu, aku nggak masalah menghabiskan waktu dan materi hanya untuk ibu. Justru aku nggak ingin Mas mengambil ibu dariku, sebab aku tahu apa yang menjadi kewajibanku sebagai anaknya,” tegas Luth yang bila sedang bicara tampak semakin tampan.

Bersambung.

Klik Like sebelum Next 😘

.

Terpopuler

Comments

Lailatus Syifa KhoirunNisa

Lailatus Syifa KhoirunNisa

lyn yg jd pendengar q yg baca ikut dag dig dug.... sedih...

2022-05-21

0

Siti musyarrif

Siti musyarrif

kasihan lyn thor

2022-04-28

0

Ilah Alfiah

Ilah Alfiah

sontak Lyn patah hati kalo gitu caranya ,😊

2022-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Super Hero Gagal
2 Bikin Tersengat
3 Tersenggol
4 Materi Oh Materi
5 Ingin Menyentil Ginjalnya
6 Kerinduan
7 Kepergok
8 Marah-marah
9 Dikejar Emak-emak
10 Melamar?
11 Tentang Gadis Pilihan
12 Selalu Ikhlas
13 Patah
14 Nembak Luth?
15 Ini Sangat Mengejutkan
16 Buku Panduan Kehamilan
17 Kejujuran
18 Ingin Memastikan
19 Pertanyaan Pertama
20 Butuh Pembuktian
21 Pengakuan
22 Mengejutkan
23 Gara-gara Lyn
24 Terluka
25 Apes
26 Air
27 Kabur
28 Fix, Lyn Calon Istri
29 Topi
30 Siap Hadapi Resiko
31 Tertunda
32 Ketemuan
33 Penculikan
34 Timun Bengkok
35 Bebas
36 Hei, Calon Istri
37 Haruskah Salah Paham Lagi
38 Sah
39 Petuah Bijak
40 Kamar Luth
41 Kikuk Sekali
42 Menjelang Malam Itu
43 Gerah
44 Telepon
45 Backstreet
46 Ponsel
47 Bayi
48 Tentang Hati
49 Srrrr
50 Sosok di Cermin
51 E eh..
52 Malam Pertama
53 Bersin
54 Bahagia
55 Senang Atau Sedih?
56 Ketahuan
57 Menghakimi
58 Permintaan
59 Terakhir Kali
60 Horor
61 Pergi
62 Ruang Cinta
63 Menipis
64 Syok
65 Parah
66 Senyuman Samar
67 Kesal
68 Emosi
69 Tidak Sudi
70 Istri Julid
71 Pahit
72 Satu Solusi
73 Keputusan
74 Air Mata
75 Sosmed
76 Lembur Terus?
77 Bukan Prasangka
78 Harus Ikhlas
79 Tanpa Beban
80 Dahsyat
81 Salah Kaprah
82 Tega
83 Lidah Pedas
84 Kepergiannya
85 Petuah Agung
86 Mencari Lyn
87 Endorse
88 Terkepung
89 Drama Konyol Namun Manis
90 Siapa Ayah Emran?
91 Kebahagiaan Yang Haqiqi
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Super Hero Gagal
2
Bikin Tersengat
3
Tersenggol
4
Materi Oh Materi
5
Ingin Menyentil Ginjalnya
6
Kerinduan
7
Kepergok
8
Marah-marah
9
Dikejar Emak-emak
10
Melamar?
11
Tentang Gadis Pilihan
12
Selalu Ikhlas
13
Patah
14
Nembak Luth?
15
Ini Sangat Mengejutkan
16
Buku Panduan Kehamilan
17
Kejujuran
18
Ingin Memastikan
19
Pertanyaan Pertama
20
Butuh Pembuktian
21
Pengakuan
22
Mengejutkan
23
Gara-gara Lyn
24
Terluka
25
Apes
26
Air
27
Kabur
28
Fix, Lyn Calon Istri
29
Topi
30
Siap Hadapi Resiko
31
Tertunda
32
Ketemuan
33
Penculikan
34
Timun Bengkok
35
Bebas
36
Hei, Calon Istri
37
Haruskah Salah Paham Lagi
38
Sah
39
Petuah Bijak
40
Kamar Luth
41
Kikuk Sekali
42
Menjelang Malam Itu
43
Gerah
44
Telepon
45
Backstreet
46
Ponsel
47
Bayi
48
Tentang Hati
49
Srrrr
50
Sosok di Cermin
51
E eh..
52
Malam Pertama
53
Bersin
54
Bahagia
55
Senang Atau Sedih?
56
Ketahuan
57
Menghakimi
58
Permintaan
59
Terakhir Kali
60
Horor
61
Pergi
62
Ruang Cinta
63
Menipis
64
Syok
65
Parah
66
Senyuman Samar
67
Kesal
68
Emosi
69
Tidak Sudi
70
Istri Julid
71
Pahit
72
Satu Solusi
73
Keputusan
74
Air Mata
75
Sosmed
76
Lembur Terus?
77
Bukan Prasangka
78
Harus Ikhlas
79
Tanpa Beban
80
Dahsyat
81
Salah Kaprah
82
Tega
83
Lidah Pedas
84
Kepergiannya
85
Petuah Agung
86
Mencari Lyn
87
Endorse
88
Terkepung
89
Drama Konyol Namun Manis
90
Siapa Ayah Emran?
91
Kebahagiaan Yang Haqiqi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!