(Kendra pov)
Kejadian pagi tadi di rumah papa membuatku penasaran. Siapa yang menghubungi Ella dan membuat dia tampak cemas. Apakah lelaki yang kemarin bersamanya? Sebegitu besarkah perhatiannya kepada lelaki itu?
Dan benar saja, dia pergi menuju sebuah apartemen. Namun pemilik apartemen justru pergi saat dia telah sampai di sana. Pasti ada seseorang disana yang ditemuinya.
Tidak kusangka dia bisa juga bermain-main dengan beberapa pria. Kucing liar ini sungguh menarik perhatian ku. Aku semakin penasaran seperti apa perilakunya yang sebenarnya. Melihat kepolosannya aku hampir saja tertipu. Kalau saja aku tidak melihat sendiri bagaimana lelaki yang bersamanya di kafe itu menatapnya dengan memuja. Aku sungguh bodoh menganggap dia selama ini korban dendam ku kepada Linda.
Ella, kenapa aku merasa seburuk ini! Kendra Daniswara tidak akan pernah tunduk kepada seorang wanita. Tetapi kenapa menatap matamu seolah membuatku ikut merasa sebuah kesakitan. Sihir apa yang kamu miliki?
Bersama lelaki itu kamu bisa tertawa, bersama Kevin kamu bisa bersikap manis. Kenapa setiap kali bersamaku kamu tampak tertekan dan berusaha untuk menjauhiku.
Sial!
Aku tidak bisa membiarkannya dimiliki orang lain. Karena sejak awal, aku yang mendapatkan dirinya pertama kali. Dan aku tidak ingin berbagi dirinya dengan yang lain.
**
"Hah,"Kendra menghela napas pendek. Dia bingung memikirkan perasaan nya sendiri. Dia tidak boleh terjebak perasaan diri sendiri.
"Tuan,nona Ella turun dari taksi dibelakang mobil kita,"lapor sopir pribadi Kendra.
Kendra melihat dari dalam mobilnya. "Tinggalkan aku sendiri."
"Baik, tuan."Sopir itupun turun meninggal Kan Kendra sendiri mengendarai Mobil.
Ting!
Baru Ella sampai di ruangan nya. Sebuah pesan masuk. Kendra. Dia secepat ini sudah datang.
Aku diluar
Ella menghela napas, dia harus sabar menghadapinya.
Tunggu
Ella menyambar tasnya, dan kembali keluar ruangan."Mbak,"Ira asisten nya datang menghampirinya.
"Ada apa, Ir?"
"Ini mbak tadi ada pesan dari nona Pratama kalau lusa dia akan kesini untuk bertemu langsung dengan mbak."
"Iya, tolong ingatkan aku jika mungkin aku lupa."
"Baik, mbak."
Ella bergegas keluar dari butiknya. Dia berjalan ke arah kanan butiknya dan mendapati sebuah mobil.
Itu dia.
Ella mengetuk kaca jendela mobil dan dibukalah jendelanya oleh kendra. "Masuk."
"Apa mau mu?"
Kendra menatap Ella yang bersikap dingin kepadanya. "Tidak bisakah kita mengobrol di suatu tempat?"
"Tidak, katakan langsung apa mau mu?"
"Apakah kamu terburu-buru karena seseorang?"
"Bukan urusanmu."
Kendra tertawa mendengar nada dingin Ella. Dia menarik kedua tangan Ella sehingga Ella terpekik karena kaget. "Apa mau mu?"
"Jauhi lelaki itu,"tekan Kendra.
"Apa hakmu!"Ella menjadi tersulut amarahnya.
Kendra tertawa mendengar jawaban Ella. Lalu dia terdiam dan menatap tajam Ella "Kamu adalah milikku, aku tidak ijinkan siapapun memilikimu selain aku."
"Lepas, ummm.." Kendra justru membungkam mulut Ella dengan ciuman yang kasar. Ella berusaha melepaskan diri namun pelukan Kendra semakin erat.
Bug! Bug! Bug! Bug! Bug! Bug! Bug!
Sebuah pukulan di kaca pintu mobil disambil Kendra membuat aktifitas keduanya terputus. Kendra merasa terganggu dengan kehadirannya. Kurang ajar sekali.
Ella justru terkejut melihat siapa orang yang sedang berdiri menantang Kendra. "Dan.... Daniel...."
Mendengar nama yang baru saja diucapkan Ella membuat darah Kendra serasa meluap. Dia tidak suka aktifitas nya diganggu. Dia segera keluar dari mobil dan...
Bug!
"Daniel...." Ella segera berlari ke arah kedua orang yang sedang berkelahi. Sedangkan keduanya sedang beradu jotos tanpa ingin mengakhiri.
"Daniel, sudah,"Ella memeluk tubuh daniel dari belakang.
"Tuan, cukup,"Alvin memegang lengan Kendra untuk menghentikan aksinya.
***
Salam cinta dari author ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
sherly
ribet banget hidupmu Ella penuh dgn ancaman... dah kabur aja Ama daniel
2024-05-27
0
Ika Ratna🌼
Cemburu ya kamu ken😃
2022-10-17
0
Wati_esha
Ha hayyyyy kecyduk, Kendra. Nah, tahu kan seperti apa Daniel?
2020-10-27
0