You Are My Everything
Kediaman Steven Daniswara.
Cinderella Alamsyah yang kini telah berubah nama menjadi Cinderella Daniswara karena sang ibu telah menikahi seorang duda kaya raya bernama Steven Daniswara.
Ella, begitu dia dipanggil, kini sedang menatap dirinya sendiri di cermin. Dia segera memoleskan make up diwajahnya yang pucat. Hari ini adalah hari ulang tahun ayah kandungnya, Andri Alamsyah. Dia ingin mengunjungi makam ayahnya. Dia harus tampak cantik di depan pusara
ayahnya, dia tidak boleh tampak bersedih.
Meskipun hatinya sedang hancur saat
ini, tetapi dia harus tetap tegar. Karena semalam adalah malam terburuk
buat Ella. Pilihannya untuk ikut tinggal bersama keluarga suami baru ibunya ini
justru menimbulkan malapetaka buat diri Ella sendiri.
Menjadi bagian keluarga Daniswara adalah pilihan yang tidak diinginkan Ella selama ini.
Dia justru menanggung kepedihan selama berada di keluarga yang kaya raya ini. Apalagi dengan kejadian yang baru saja dialaminya.
Bagaimana tidak, jika sesuatu yang telah Ella jaga selama, yang hanya ingin dia persembahkan untuk suami sahnya kelak. Kini telah terenggut oleh saudara tiri Ella.
Lelaki itu adalah putra tunggal dari Steven Daniswara. Dia lah yang dengan lancang telah merenggut kegadisannya dengan cara yang kejam. Ella diberi obat perangsang dan tidak sadar dengan apa yang telah dia lakukan setelahnya.
Lelaki itu telah membuat masa depan Ella hancur. Dia merenggut kesucian yang
telah Ella jaga dengan hati-hati selama ini. Ella masih menangis sesenggukan jika saja mengingat peristiwa yang terjadi semalam.
Dia sungguh membenci Kendra Daniswara, lelaki yang telah memperkosanya semalam. Ya, Kendra Daniswara, kakak tiri Ella adalah pelakunya. Lelaki yang seharusnya tidak melakukan hal nekat seperti itu kepadanya. Karena mereka kini telah menjadi saudara.
Flashback on
(Tiga jam yang lalu)
Ella menggeliat pelan. Ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Ia merasakan sebuah lengan yang kekar memeluk tubuhnya. Ella berusaha menahan tangis. Ia mengingat akan peristiwa semalam. Ella begitu hancur mengetahui siapa yang telah bersamanya di ranjang saat ini.
Ia tahu orang yang memperkosanya adalah kakak tirinya. Orang yang selama ini selalu ia hormati. Ia bahkan menyayanginya seperti saudara kandung. Ella menutup mulutnya dengan sebelah tangannya. Dia tidak mau suara tangisnya membuat Kendra terbangun.
Perlahan ia mulai melepaskan tangan Kendra dari tubuhnya. Sangat perlahan-lahan agar tidak membuat Kendra terbangun.
"Kau mau kemana?"Kendra menarik tangan Ella dengan kasar.
Suara berat kendra membuat degup jantung kiran seakan copot. Kendra memang sudah bangun sedari tadi. Dia tahu Ella akan beranjak dari tempat tidur secara diam-diam.
"Lepaskan tanganku,"ujar Ella dengan kesal.
"Jangan merajuk seperti masih gadis saja,"ujar Kendra dengan nada mengejek.
"Bukan urusanmu!"teriak Ella sambil menahan tangisnya. Dia merasa tidak tahan dengan segala ucapan Kendra yang tampak menghinanya.
Ella segera bangkit, tetapi tangannya ditarik kembali dengan cepat oleh Kendra.
"Aukh..."
Tubuh Ella terhempas keras di ranjang. Lalu lengan Kendra mengunci kembali tubuh Ella hingga ia kini berhadapan dengan Kendra.
"Aku masih ingin lagi."
Ella membelalakkan mata. Dia tidak percaya setelah semalam yang ia lakukan. Kendra masih menginginkannya kembali pagi ini.
"Lepaskan aku!" teriak Ella.
Ella sudah tidak bisa menahan dirinya. Ia melawan Kendra sekuat tenaga. Namun apalah daya, Kendra lebih kuat daripada yang dia bayangkan. Ia sudah merasa tak sanggup lagi. Ia merasa tubuhnya sudah
remuk sekarang.
Kendra tersenyum. Senyum yang manis tapi saat ini bagi Ella itu adalah senyuman yang menghancurkan segala harapannya.
"Bukankah kamu juga suka?"goda Kendra membuat Ella merasa malu dengan sikap Kendra.
"Tidak!"bentak Ella di depan muka Kendra. Ia memang tidak takut sekarang menghadapi Kendra. Karena Kendra justru membuatnya semakin muak saja
Kendra membelai lembut rambut Ella dan mencium pucuk kepala Ella yang meronta minta dilepaskan.
"Kau adalah milikku sekarang. Hanya aku yang berhak atas dirimu sayangku."
Ella menangis tanpa suara dengan apa yang Kendra lakukan kepada dirinya. Kendra begitu kejam dan membuatnya merasa begitu hancur.
Flashback off
Ella merapikan riasannya meskipun tampak pucat diwajahnya masih ada. Dia berusaha tetap tegar dan menahan tangisannya.
Ella tidak ingin berada di keluarga Daniswara ini. Namun paksaan sang ibu membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.
Ella hanya menuruti kemauan ibunya yang ingin membawanya demi menarik perhatian suami barunya. Ella sendiri terpaksa mengikuti kemauan ibunya karena sang ibu mengancam dirinya.
Ella tidak ingin sesuatu terjadi dengan seseorang ini. Karena dia adalah seseorang yang penting bagi diri Ella.
"Kakak, aku merindukanmu..."ucap Ella dengan air mata yang menetes, mengalir di pipinya. Dia tidak bisa menahan tangisannya jika dia sudah mengingat wajah sang kakak.
Kalau saja dia ada di sini, itulah yang selama ini Ella inginkan.
"Aku ingin kamu ada di sini, kak. Tetapi aku juga tidak ingin kamu celaka..."
Ella masih menangis tergugu sambil memukul-mukul dadanya yang terasa sakit. Dia merasa tidak berdaya sekarang.
Apa yang akan dia katakan kepada kakaknya nanti jika mereka bertemu. Apa yang bisa dia jelaskan nanti saat mereka bertemu.
"Maaf, kak, aku tidak bisa menjaga diriku. Aku sungguh tidak pantas bagimu, kak."
Tangisan meronta Ella sungguh terdengar menyakitkan. Ella hanya bisa merasakan sendiri kepedihannya. Dia tidak bisa berbagi cerita kepada siapa pun dengan apa yang dialaminya saat ini.
***
Iklan Author
Novel pertama karya NikenAyu
Jangan lupa like, vote dan juga kirim komentar kalian sebanyak-banyaknya.
Terimakasih 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
sherly
HBS dr duda aku mampir kesini ternyata bab awalnya dah buat sakit hati... kasiannya kami ell
2024-05-27
0
arin
mau baca tkut nysek yg ada nangis,tpi ngga baca pensrn...🤔
2021-08-04
0
Srimaryati Dede
awal yg menarik
semoga selanjut nya makin bagus
2021-08-02
0