Alvin bergegas menemui informannya yang mengatakan telah mendapatkan informasi tentang anak gadis yang dicari bosnya selama ini.
"Bagaimana?"
"Ini bos, kami baru tahu kalau dia baru saja kembali dari luar negeri."
Alvin menerima foto-foto yang diberikan anak buahnya. Dan betapa terkejut nya dia. "Apakah benar dia?"
"Iya, bos. Dari informasi yang saya dapatkan, dialah yang menyelamatkan gadis itu. Dia sepertinya tahu bagaimana keadaan terakhir gadis itu."
"Kamu cari posisi lelaki ini. Segera."
"Baik, bos."
Aku harus memastikan nya terlebih dahulu sebelum menyampaikan nya kepada kendra. Aku tidak boleh gegabah. Semoga ini tidak seperti yang aku pikirkan.
**
Daniel berjalan dari minimarket menuju apartemen nya. Ia menenteng beberapa minuman dan makanan ringan. Beberapa orang yang berpas-pasan dengannya selalu mengira dia adalah seorang model karena ketampanan nya. Daniel merapatkan jaket karena udara semakin dingin.
Daniel merasa ada yang mengikutinya sejak dia keluar dari minimarket. Dia mencoba menoleh ke belakang dan benar ada dua orang berjas hitam yang ada dibelakang nya. Daniel mempercepat langkahnya. Dua orang itupun ikutan mengejar nya.
Bug! Daniel tersungkur ke depan karena sebuah pukulan.
"Ukh...siapa kalian!"
"Jangan banyak bicara. Ikut dengan kami!"ujar salah seorang berpakaian hitam.
"Tidak semudah itu Ferguso,"ujar Daniel sambil tersenyum. Daniel sepertinya tahu siapa dalang yang ada dibalik ini. Secepat itu mereka sudah menyerangnya. Tapi Daniel bukan lah yang dulu lagi. Daniel sekarang akan melawan mereka. Dia selama di luar negeri sudah mengasah dirinya. Tujuan dia kembali adalah untuk membawa pergi Ella dari tempat ini. Dan dia akan melawan siapapun yang membuat Ella menderita.
**
Ella menuruni tangga dan berjalan ke arah meja makan. Ia mendengar suara yang Tak asing. Sepagi ini dia sudah datang? Ada angin apa?
"Selamat pagi, nak?"Sapa Steven begitu melihat putrinya hadir diruang makan.
"Pagi, pa. Pagi, kak,"Ella menyapa nya sambil memaksakan senyumnya. Dia sempat melirik ke arah Kendra yang menatapnya dengan tajam. Ella mengalihkan pandangannya. Dia memilih duduk di samping Linda.
"Bagaimana acara semalam, sayang,"Tanya Steven kepada Linda.
"Baik sekali, keluarga Pratama sangat menyukai Ella, bukan begitu, sayang,"Tanya Linda kepada Ella yang hanya dijawab dengan anggukan kepala. Ella malas berdebat dengan ibunya.
"Baguslah, Kevin Pratama adalah lelaki yang baik, dia pekerja keras Dan kemampuan nya tidak diragukan lagi."
"Diantara kami tidak Ada hubungan istimewa, pa,"sahut Ella menjelaskan.
"Apa maksudmu, nak. Kalian hanya belum saling mengenal saja, bukankah lebih baik saling mengenal dulu,"ujar Linda setengah meradang mendengar perkataan Ella barusan.
"Cinta tidak bisa dipaksakan, bu."
"Sudahlah, mungkin mereka butuh saling mengenal terlebih dahulu,"sahut Steven menengahi keributan istri Dan putrinya.
"Apakah kamu sudah bertemu putri dari keluarga Santoso? Irwan Santoso sangat menyukaimu dan ia berharap kamu mau dekat dengan salah satu putrinya,"Steven mengalihkan pembicaraan kepada kendra.
"Aku masih belum ingin menikah,"sahut Kendra. "Lagipula tidak ada syarat bahwa aku harus memiliki istri untuk mewarisi perusahaan kakekku sendiri,"ujar Kendra sambil menatap tajam Linda.
Bukankah ini hanya akal bulusmu menyuruh si tua ini menjodohkanku dengan seorang wanita. Mana mungkin aku menikahi wanita yang tidak jauh berbeda denganmu.
"Tetapi Ken...kalau kamu memiliki seorang pasangan, bukankah itu lebih mudah. Ada seseorang yang akan mengurusimu,"nasehat Linda.
"Cinta tidak bisa dipaksakan, bukan begitu El?"Kendra menatap Ella sambil tersenyum. Ella hanya diam memakan sarapan nya. Dia sudah tidak berselera meladeni sikap Kendra pagi itu.
"Lagi pula dia perempuan manja yang suka menghamburkan uang, tidak berguna,"lanjut Kendra.
"Apakah kamu sudah memiliki seorang kekasih?"tanya Steven. Mungkin putranya memiliki pilihan hating sendiri.
"Ada seseorang yang aku suka."
"Oya, siapa?"tanya Linda penasaran.
"Nanti semua juga akan tahu siapa dia,"jawab Kendra sambil melirik ke arah Ella.
Drrttt...drrrttt....
Ella melihat sebuah nama muncul di layar handphone nya.
Daniel.
Sepagi ini?
Ella bergegas mengangkat teleponnya dan meninggalkan ruang makan. Sikap Ella yang tergesa-gesa menarik perhatian kendra.
"Aku berangkat dulu, pa." Kendra menyudahi sarapannya.
"Sering-seringlah ke sini, nak,"ujar Steven. Dia senang akhir-akhir ini Kendra datang ke rumahnya meskipun hanya untuk sekedar makan.
"Akan ku usahakan,"sahut Kendra sambil berlalu meninggalkan papa bersama ibu tirinya.
**
"Bagaimana bisa?"
"Aku juga tidak tahu, dia sudah dalam keadaan terluka saat tiba."
"Apakah lukanya parah?"Ella mulai cemas mendengar Kendra terluka.
"Tidak, maaf aku harus menghubungi mu, aku Ada acara di luar Kota yang tidak bisa kubatalkan, aku khawatir dia tidak bisa mengurusi dirinya sendiri. Maaf merepotkanmu."
"Tidak apa-apa, aku akan segera kesana,"Ella mengakhiri sambungan telepon nya.
"Ouh, ternyata lelaki yang berhasil kau rayu bukan cuma Satu, hebat juga,"sindir Kendra sambil berjalan menghampiri Ella.
"Apa maksudmu?"
Kendra mendekati Ella Dan berbisik,"tampang polosmu tidak sebanding dengan perilakumu."
Ella mendorong tubuh Kendra hingga mundur beberapa langkah. "Jangan campuri urusanku."
"Tunggu,"Kendra memegang erat pergelangan tangan Ella. "Apa yang sudah menjadi milikku, tidak akan pernah menjadi milik orang lain, meskipun itu Kevin Dan juga pria di kafe itu."
Ella menatap Kendra tajam,"lakukan semaumu, tetapi jangan menyentuh dia. Atau aku tidak akan memaafkanmu."
"Wow, sungguh menakutkan, seistimewa apa dia sampai kamu membelanya."
"Bukan urusanmu."
"Tepati ucapanmu, maka kupastikan dia masih bisa menghirup udara bebas." Aura Kendra yang dingin membuat Ella meronta meminta Kendra melepaskan tangannya.
"Aku pasti menepati ucapanku, tidak perlu mengancamku!"ujar Ella tidak takut. Kendra justru menarik Ella dan memaksa menciumnya.
***
Terimakasih sudah mampir membaca novel saya. Jangan lupa klik like, vote dan tulis komentar sebanyak-banyaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Eva Rubani
penasaran dgn siapa nnt nya Ella jadian
2022-12-17
0
Ika Ratna🌼
Ella... kamu pasti bisa
2022-10-17
0
Karyati Sholapari
untunglah hanya di cerita novel...
2020-02-29
3