"Apakah adikmu sudah punya kekasih?"Kevin duduk di ruangan Kendra setelah mereka mengadakan rapat.
"Maksudmu?"tanya Kendra tidak mengerti arah pertanyaan Kevin.
"Aku ingin mendekati dia bila dia masih sendiri,"ujar Kevin terus terang. Kendra baru mengerti sekarang apa yang diinginkan oleh Kevin.
"Aku tidak tahu, aku tidak mengurusi masalahnya,"jawab Kendra dingin.
"Baiklah, aku hanya minta ijin saja kepadamu,"ujar Kevin dengan santainya.
"Kenapa minta ijin kepadaku?"tanya Kendra.
"Karena kalian sepertinya punya hubungan yang akrab sebagai saudara,"sahut Kevin.
"Dia bukan adik kandung ku,"jawab kendra sambil menahan emosinya.
"Aku tahu kalian bukan saudara kandung. Tetapi saat di pestaku kemarin, kamu sangat melindunginya. Pastinya kalian dekat. Apa aku salah bicara?"tanya Kevin memperjelas maksud pembicaraan mereka sedari tadi.
"Dekati saja dia, aku tidak peduli,"ujar Kendra semakin kesal dengan perkataan Kevin.
"Sepertinya kamu sedang kesal Ken, apa ada masalah?"Kevin mulai mencurigai sikap Kendra yang sejak tadi dingin.
"Enggak, aku hanya sedang pusing dengan beberapa masalah pekerjaan,"sahut Kendra beralasan.
"Ouh, ya sudah, maaf aku jadi membahas masalah pribadiku,"kata Kevin merasa tidak enak sendiri sedari tadi tidak melihat kondisi Kendra.
"Tidak apa-apa. Cerita saja, aku dengarkan,"sahut Kendra berusaha mencoba mengorek diri kevin.
"Aku sudah didorong untuk segera menikah oleh mama, karena keyla akan segera menikah tahun ini. Dan entah apa semua ini sudah jodoh. Mama Dan keyla menjodohkanku dengan orang yang sama yaitu Ella,"tutur Kevin dengan nada bahagia.
Ini membuat Kendra geram mendengar ceritanya. Bagaimana bisa kebetulan sekali seperti itu. Pasti ini ulah Linda. Wanita ular itu pasti hanya mengincar harta keluarga Pratama saja.
"Bagaimana bisa serba kebetulan begitu?"gumam Kendra pelan namun masih bisa didengar oleh Kevin.
"Mama adalah teman ibu Ella, Sedangkan keyla adalah teman sekolah Ella,"jelas Kevin.
"Sungguh kebetulan yang menarik,"sahut Kendra merasa ada yang aneh.
"Mereka bahkan merestui hubunganku dengan Ella padahal aku sendiri belum mengenal dia,"ujar Kevin memberikan penjelasan.
"Dekati saja dia,"sahut Kendra mencoba tetap tenang.
"Itulah yang ingin kulakukan. Aku mohon dukungan mu sebagai teman baikmu,"pinta Kevin dengan nada memelas.
"Ya,"jawab Kendra singkat.
"Terimakasih, Ken. Kalau begitu aku permisi dulu. Masih ada urusan lain. Datanglah dengan kekasihmu saat pernikahan keyla,"undang Kevin kepada teman baiknya.
"Ya akan ku usahakan,"sahut Kendra.
Sepeninggal Kevin dari ruangannya, Kendra segera menghubungi asisten pribadinya.
"Vin, batalkan jadwal hari ini. Aku mau pulang, kepalaku sakit,"kata Kendra.
**
Ella masih asyik menggambar desain sampai tidak menyadari sudah jam 8 malam.
Sebuah ketukan pintu membuat Ella mendongak melihat siapa yang datang. "Masuklah."
Ira, asistennya datang. "Mbak, semua sudah dibereskan. Kami permisi pulang."
"Kalian duluan saja. Saya sebentar lagi pulangnya,"ujar Ella kepada asistennya.
"Kami duluan, mbak,"pamit Ira kepada majikannya.
"Hati-hati di jalan,"ucap Ella kepada asistennya.
"Baik, mbak,"jawab
Ella kembali menyelesaikan desain nya. Ella adalah sosok pekerja keras. Ia tidak mau membuat pelanggan nya merasa kecewa karena pesanannya tidak tepat waktu.
Usahanya ini sudah lama berjalan. Ia ingin bisa mandiri Dan terlepas dari bayang-bayang keluarga Daniswara.
Sudah satu jam berlalu. Ella tampak lelah. Sudah jam 9 malam. Ia segera bangkit dari tempat duduknya. Ia merapikan kertas yang berserakan di atas meja kerjanya dan bergegas pulang.
Begitu sampai parkiran dan hendak membuka pintu mobil. Tiba-tiba ada yang menarik lengan Ella. Ella terkejut melihat siapa yang Ada di depannya kini.
"Kamu?"
**
"Pa, tahu tidak siapa yang menemui ku tadi siang?"ujar Linda dengan semangat.
"Siapa memangnya?"Tanya Steven.
"Kiran Pratama, dia semangat sekali ingin berkenalan dengan Ella,"kata Linda.
"Ya, pertemukan saja mereka,"ujar Steven.
"Iya, aku juga berencana akan mengajak makan malam biar mereka saling bertemu,"sahut Linda dengan bersemangat.
"Ya, atur saja,"kata Steven singkat.
"Bagaimana soal penyelidikan keluarga mereka?"Tanya Linda.
"Mereka keluarga yang baik. Tidak Ada masalah,"sahut Steven. Hal ini membuat Linda merasa lega.
"Baiklah kalau begitu aku menjadi tidak kepikiran macam-macam kalau memang seperti itu. Aku harap mereka berdua cocok,"kata Linda.
"Apapun yang menjadi kebahagiaan Ella, aku akan mendukung nya. Jangan memaksakan kehendak, ingat itu,"ujar Steven.
"Iya, aku tidak akan memaksa Ella kalau memang dia tidak menyukai Kevin nantinya,"kata Linda.
"Sampai jam segini kenapa dia belum pulang?"Tanya Steven.
"Tadi bilangnya pulang telat ada pekerjaan, aku coba hubungi dulu,"Linda mengambil Handphone nya.
Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, cobalah beberapa saat lagi
Linda mencobanya sekali lagi dan masih tetap sama.
"Tidak bisa?"Steven mencoba menebak raut muka Linda yang di tekuk. Linda hanya menjawab dengan anggukan.
"Mungkin masih di jalan, tunggulah,"kata Steven.
"Iya,"jawab Linda.
***
Iklan Author
Budayakan klik tombol like dan tuliskan komentar kalian sebanyak-banyaknya. Karena komentar kalian adalah penyemangat bagi author.
Terimakasih 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Ika Ratna🌼
Syuka sama alur ceritanya kak👍
2022-10-17
0
Wati_esha
Kendra yang menjemput Ella?
2020-10-27
0
Sisilia Jho
Ella sudah di bawa kakak tiri tercintanya..
2020-01-16
2