"Steven akan mengadakan rapat pemegang saham. Seperti nya dia benar-benar menyerahkan perusahaan kepada Kendra."
"Ya, lagipula perusahaan ini milik ayah. Kalau dia tidak menikahi Nadia, mana mungkin dia memimpin perusahaan ini."
"Apakah kamu tidak rela perusahaan jatuh ke tangan Kendra. Dia itu keponakanmu sendiri."
"Hahaha, yang benar saja. Sejak ada Steven, aku sudah kalah di mata ayah. Sekarang ada keturunan nya, aku kalah lagi. Aku pastikan Kendra akan kalah dalam pengambilan suara pemegang saham."
"Kamu yakin sekali."
"Tentu saja. Aku sudah mengatur semuanya."
**
"Sudah Ada rumor yang beredar bahwa putra sulung keluarga Pratama sedang dekat dengan putri tiri Steven Daniswara. Dan berita ini menjadi topik utama."
"Cari tahu siapa penyebarnya,"ujar Kendra.
"Tidak diketahui identitasnya,"lapor Alvin.
"Itu perbuatan Linda. Dia ingin menyelamatkan dirinya sendiri. Biarkan saja. Dia sedang menuju kehancurannya."
"Bagaimana dengan pergerakan om Danu?" Tanya Kendra.
"Sampai saat ini masih tenang,"sahut Alvin.
"Aneh. Selidiki siapa saja yang bekerja sama dengan dia,"perintah Kendra.
"Baik."
"Soal keberadaan lala, apakah sudah Ada petunjuk?"
"Eh, masalah itu, belum,"jawab Alvin berbohong. Dia belum berani membicarakan masalah itu kepada kendra karena dia belum memiliki bukti yang kuat.
"Apakah sulit menemukan seorang anak kecil?"Kendra menghela napas panjang.
"Kejadian itu sudah lama terjadi. Banyak Hal yang sudah berubah,"ujar Alvin.
"Aku berharap bisa menemukannya, meskipun kenyataannya nanti dia sudah meninggal."
"Aku akan menyelidikinya dengan jelas,"ujar Alvin.
"Baiklah, kau boleh pergi,"sahut Kendra.
"Aku permisi," pamit Alvin meninggalkan ruangan Kendra.
Aku tidak boleh sembarangan mengatakan masalah ini kepada kendra. Aku harus menyelidikinya dengan benar.
**
Drrttt...drrrttt...
Shella.
Ella sengaja tidak mengangkat panggilan dari Shella. Daniel baru saja istirahat, dia tidak mau mengganggu tidur Daniel karena telfonnya.
Ting!
Sebuah pesan WhatsApp.
El, sudah baca headline Hari Ini?
Ada apa?
Berita kamu Dan putra sulung keluarga Pratama ada di headline
Belum
"Bagaimana bisa?"gumam Ella. Dia beranjak keluar kamar. Dia membuka internet dan berita headline hari ini.
"Ini pasti ulah ibu,"Ella sudah tahu siapa pelakunya.
"Apa dia sudah tidak sabar menjadikanku menantu keluarga Pratama."
Ting!
*El, dimana? Aku mau ke butik fitting gaun
Aku masih diluar
Kutunggu ya*
Ella hari ini sebenarnya tidak ingin ke butik. Banyak yang terjadi hari ini dan dia merasa lelah.
Bagaimana kalau lain kali, aku masih repot, maaf..
Ouh, sayang sekali. Baiklah
Ella menghela napas panjang. Masalah belum selesai datang lagi masalah yang lain. Penyerangan Daniel pastilah ulah Linda, ibunya. Pemberitaan kedekatan dia dengan Kevin Pratama tentu juga ulah Linda. Belum lagi urusan dia dengan Kendra.
Drrttt..... Drrrttt...
Kendra
Ella malas membaca nama yang tertera dilayar handphone nya.
"Ada apa?"tanya Ella.
"Kenapa jawabnya ketus sekali,"sahut Kendra.
"Aku tidak ingin bercanda,"balas Ella dengan nada dingin.
"Dinner bersamaku,"ajak Kendra kali ini dengan nada yang datar.
"Tidak, aku sibuk,"tolak Ella seketika. Dia tahu apa yang ada di dalam pikiran Kendra Daniswara.
"Sibuk mendekati Kevin,"sindir Kendra karena penolakan yang diberikan oleh Ella.
"Bukan urusanmu,"sahut Ella ketus.
"Kujemput di tempat biasa,"kata Kendra tanpa menunggu persetujuan dari Ella.
"Aku tidak bisa!"kata Ella tetap dengan pendiriannya.
"Terserah, datang atau tidak kamu tahu konsekuensi nya,"kata Kendra tidak mau kalah.
"Aku...."
Klik.
Sial. Malah ditutup teleponnya. Devil satu itu apa tidak bisa membuat hidupnya tenang.
***
...Salam cinta dari author ❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Lisna Mulisna
bru smpe epidode ini, blm mngerti ceritax sprt ap😀😀😀😀
2020-06-12
12
maerlina utama
aku benci benci benci pake banget ma kendra
2020-03-26
3
hima lana adam
jahat banget si kamu thor.....jadi benci sama kendra
2020-03-22
2