Perasaan Aneh

Ella membuat desain pakaian untuk musim panas. Ia sedari tadi mencorat coret drawing book nya.

"Huff...."

Sepertinya tidak ada yang desain yang sesuai menurut penilaian nya.

Ia mengacak rambut panjangnya. Frustasi.

"Mbak, ada yang mau pesan baju untuk pertunangan."

Seorang asisten membuatnya bangkit dari tempat duduknya.

"Baiklah, suruh untuk tunggu ya."

Seorang gadis muda berdiri di sebuah model gaun rancangan Ella. Ia tampak asyik melihat lihat sampai tak melihat kehadiran Ella di belakangnya.

"Maaf, apakah Anda yang ingin memesan gaun untuk pertunangan."

"Ella?"

"Astaga, Keyla ya?"

Ella tak percaya akan bertemu dengan teman masa SMA nya dulu. Merekapun berbincang di ruangan Ella.

"Sudah lama sekali ya, kita tidak bertemu

"Ya, sudah 10 tahun berlalu, El. Tapi kau semakin cantik saja. Sudah sukses lagi jadi desainer muda."

"Kau terlalu memujiku. Bahkan kau sekarang sudah mau menikah."

"Ini perjodohan, El. Aku menikah dengan putra teman baik kedua orang tuaku."

"Wah, beruntung sekali kau, Key."

Keyla tersenyum," tapi kami dulu juga sempat berpacaran saat kuliah bersama. Jadi perjodohan ini tidak memaksa kami untuk bersama."

Ella melihat pancaran bahagia di mata Keyla. Bersyukur sekali dia menemukan lelaki yang tepat untuknya bersandar.

"Bagaimana denganmu, El?"

"Apa?"

"Maksudku, apa kamu sudah punya kekasih. Kau cantik, muda, dan sukses, cowok mana yang tidak akan suka padamu," goda Keyla. Ella hanya tersenyum.

"Belum ada, key."

"Apa! Ach, kamu becanda kan."

"Aku tidak bercanda, key."

Lelaki mana yang mau denganku bila tahu kalau aku sudah pernah ternoda, batin Ella.

"Gimana kalau kujodohkam saja dengan kakakku, dia juga masih sendiri."

"Ach, tidak perlu. Aku malu, aku hanya biasa saja."

Keyla menepuk jidatnya. Ia masih saja melihat Ella yang dulu, pemalu dan tidak percaya diri.

"Kau ini cantik, El. Aku akan mengenalkan mu pada kakak ku. Dia juga sibuk mulu sama kerjaan dan lupa mengenal seorang perempuan. Pasti kalian cocok."

Keyla tampak senang sekali.

"Kevin."

Lelaki yang di panggilnya tersenyum dan datang menghampiri nya.

"Sudah lama menunggu?"

"Hanya 15 menit saja."

Merekapun tertawa.

"Maaf, aku harus menjemput ibu dulu."

"Iya, aku tahu kau kan anak Mama dari dulu."

"Sialan."

Kevin menonjok lengan Kendra.

Merekapun berbincang sambil makan.

"Aku mau minta maaf sudah merusak pesta mu waktu itu."

Kevin tersenyum," tak perlu kau khawatirkan itu. Bagaimana kondisi cewekmu?"

Kendra merasa jengah mendengar Ella disebut sebagai pacarnya.

"Dia bukan kekasihku."

"Lalu?"

"Adik tiriku," entah kenapa Kendra mengatakan hal itu.

"Ouh, kenapa kau Tak pernah bilang kalau mempunyai seorang adik yang sangat cantik. Bolehkah aku mengenalnya?"

Kendra tersenyum getir.

"Terserah."

"Benar ya."

Mereka berdua pun tertawa. Namun sesungguhnya aku tak rela dia berkenalan dengan siapapun. Aku ingin memilikinya untuk diriku seorang diri. Aku tak rela membaginya dengan siapapun.

(Pov Kendra)

Aku melihatnya keluar dari butik. Ia tampak cantik memang. Dengan kepolosan wajahnya, tentu para lelaki akan memiliki fantasi yang luar biasa kepadanya. Kevin bahkan tadi memujinya. Seseorang yang selama ini ku kenal Kaku bila dikenalkan dengan cewek. Kini justru terus terang mengatakan bahwa dia ingin berkenalan dengan Ella.

"Sudah selesai."

Ia tampak lelah dan hanya mengangguk kan kepalanya.

"Ayo, aku mau mengajakmu ke suatu tempat."

"Tapi...."

"Jangan menolak."

Aku menarik tangannya yang kecil. Dan mengajaknya masuk ke mobilku.

Aku menatapnya sepanjang perjalanan. Kulihat dia memang tampak lelah. Namun, tetap kelihatan cantik.

Ach, aku sudah gila memang selalu ingin memilikinya. Padahal sudah jelas aku telah merenggut semua yang di milikinya. Dan aku membenci wanita yang telah melahirkan nya.

"kita mau kemana?"

"Aku lapar, aku mau makan," ujarku sekenanya.

"Hmmm.."

Dia tampak memikirkan sesuatu hal.

Tapi apa itu aku tidak tahu. Ada apa sebenarnya?

***

Iklan Author

Sambil membaca, selalu tinggalkan like dan juga kirim komentar kalian sebanyak-banyaknya.

Terimakasih 😁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***