Kendra melihat dua orang yang sedang bercengkrama di kafe itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Alvin, sang asisten hanya berharap tidak ada badai setelah ini. Dia merasa kasian dengan Ella.
"Vin, cari tahu siapa lelaki yang sedang bersama nya itu. Segera!"
"Baik."
"Kita kembali."
"Pak supir, jalan,"ucap Alvin kepada si supir.
Sepertinya Kendra begitu perhatian dengan Ella. Ini baru pertama kalinya. Mungkin benar dugaan ku, Kendra mulai menyukai Ella tanpa dia sadari.
**
Ella memberikan perona pipi dan memoleskan lipstiknya. Malam ini dia sudah berjanji dengan ibunya untuk menemaninya makan malam dengan rekan bisnisnya.
Drrrtt....Drrrtt....
"Halo"
"Kamu tidak lupa, kan?"
"Tidak, Bu."
"Baiklah. Jangan terlambat."
Linda mengakhiri pembicaraan mereka. Ella hanya bisa bernapas panjang. Ia akan segera berangkat menuju restauran mewah itu.
Ella hanya mengenakan dress yang sederhana. Ia tidak menggunakan banyak aksesoris. Meskipun Linda telah mewanti-wanti nya untuk mengenakan busana terbaiknya. Namun, Ella mengenyahkan pemikiran itu.
Ella telah sampai di restoran dan seorang pekerja restoran menunjukkan tempat yang telah di pesan Linda. Ternyata para tamu Linda sudah hadir.
"Selamat malam, Bu,"sapa Ella dengan sikap yang sopan. Mendengar suara putrinya, Linda secepat kilat berdiri dan tersenyum hangat.
"Ah..sayang, kamu sudah datang, sini perkenalkan ini teman baik ibu, namanya Tante Kiran dan ini putrinya, Keyla. Katanya kalian dulu teman sekolah. Kok bisa kebetulan begini, ya,"tutur Linda dengan keramahan nya.
Acting yang bagus, Bu. Kamu pantas mendapatkan piala citra.
"Selamat malam, nama saya Cinderella. Tetapi biasa dipanggil Ella."
"Nama yang cantik seperti orangnya. Panggil saja aku Tante Kiran."
"Baik Tante."
"Hai, La, sini duduk di sebelahku,"ajak Keyla. Mereka berempat pun berbincang mulai dari masalah awal mula berteman hingga pekerjaan. Kini tibalah Kiran mengutarakan maksud hatinya.
"Tidak menyangka ya jeng Linda, putri kita saling mengenal dan akrab,"ujar Kiran.
"Iya, benar jeng, senang rasanya kalau mereka bisa berteman dekat,"sahut Linda.
"Oya, ngomong-ngomong Ella sudah punya pacar?"tanya Kiran to the point. Semoga jawaban nya belum.
"eh...belum Tante,"jawab Ella. Bagus.
"Kakak Keyla dia adalah orang yang pekerja keras. Sampai-sampai dia dia lupa dengan masalah percintaan. Apakah Ella mau berkenalan dengan kakak Keyla. Dia anak yang baik, kok,"promosi Kiran berharap Ella mau dekat dengan Kevin, putra sulungnya.
"Dia kakak yang pernah aku ceritakan, la. Dia baik kok, kenalan saja dulu. Siapa tahu bisa jadi teman. Kami tidak memaksamu bila kalian mempunyai keputusan sendiri nantinya,"sambung Keyla.
"Haduh, gimana ini, nak. Jeng Kiran dan Keyla bermaksud baik. Kenapa tidak diterima saja. Kan jodoh itu takdir Tuhan. Kita juga tidak tahu. Tapi siapa tahu mereka berjodoh, apa salahnya kenalan,"bujuk Linda. Terimalah, bodoh.
Ella menatap satu persatu orang di ruangan itu. Ternyata ini maksud ibu.
"Baiklah. aku mau." Jawaban Ella membuat lega ketiga orang yang ada di sana.
"Selamat malam." Sebuah suara lelaki menyapa ke empat perempuan yang ada di sana. Mereka berempat seketika menoleh dan melihat seorang lelaki gagah dan tampan dengan setelan jas kerjanya berdiri di hadapan mereka.
"Kakak,"tegur Keyla.
"Sini, nak, gabung sama mama,"ajak Kiran.
Ella menatap Kevin lekat. Sepertinya mereka pernah bertemu. Bukan kah dia....
"Kamu..."
"Hai, kita bertemu lagi..,"sapa Kevin dengan senyum nya yang menawan.
***
**Lemon Tea Author
Netz: Apa yang direncanakan ibunya Ella?
Auth: Next episode ya ☺️
Netz: 😒 Selalu deh, hny author & Tuhan yg tau**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
𝓯𝓹. Yuni Tiara 🌹
linda si nenek lampir
2020-04-28
2
Sisilia Jho
benar2 licik ibunya Ella itu
2020-01-16
4
Sartini Cilacap
Apakah yang direncanakan oleh Kendra
2019-12-17
3