"Hai, kenalkan namaku Kevin." Kevin mengulurkan tangannya dan disambut oleh Ella.
"Namaku Ella."
"Kita pernah bertemu waktu itu namun aku belum sempat mengetahui namamu."
"Waktu itu, maaf aku telah membuat kekacauan di pestamu."
"Tidak apa-apa, bukan salahmu, lagian itu sudah lama berlalu. Jangan dipikirkan lagi."
"Iya, terimakasih,"ujar Ella.
"Jangan sungkan,"sahut Kevin.
"Apakah kami mengganggu kalian?"tanya Kiran membuat semuanya tersadar. Mereka berdua terlalu asyik berbincang sehingga lupa bahwa masih ada ketiga orang yang memperhatikan interaksi mereka berdua.
"Ouh, maaf ma, aku terlalu senang bertemu dengan Ella sampai lupa,"ujar Kevin.
"Maaf tante, saya tidak sopan mengabaikan semuanya,"lanjut Ella.
"Ouh, tidak apa-apa, ternyata kalian saling kenal. Itu bagus,"ujar Kiran bahagia. Mungkin sebentar lagi dia akan punya dua menantu.
"Kalian pernah bertemu dimana?"tanya Linda penasaran.
"Pesta ulang tahun saya, sewaktu itu Ella datang bersama Kendra,"jawab Kevin.
Apa!!mereka berdua datang bersama. Aku tidak pernah tahu berita ini. Sejak kapan hubungan mereka sebaik itu. Kendra bukankah sangat membenci Ella karena dia adalah anakku.
"Kebetulan saat itu aku sedang tidak ada pekerjaan, jadi Kendra mengajakku,"ujar Ella. Dia tahu apa yang kini sedang ada dipikiran Linda.
"Hubungan kalian dekat juga ya,"sahut Kevin.
"Kendra dan Ella sudah seperti saudara kandung. Steven mendidik putra-putrinya dengan baik, sehingga mereka tidak pernah bertengkar,"ujar Linda menunjukkan keharmonisan keluarga Stevano.
"Bagus juga jeng, kalau begitu. Mereka berdua bisa saling akur. Bukankah itu resep dari keluarga yang bahagia," sahut Kiran.
"Benar jeng Kiran," kata Linda dengan bahagia.
Ella hanya tersenyum getir. Ibu, kau sangat pandai mengolah perkataan.
Ella, aku tahu apa yang selama ini kamu sembunyikan. Apakah kamu menyukai Kendra, nak. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu.
**
"Ella, ibu perlu bicara,"Linda menarik lengan Ella. Dia mengajak Ella berbicara di parkiran setelah mengantar kepergian keluarga Pratama.
"Ada apa bu?"Tanya Ella. Dia sudah tahu ibunya akan memperlakukannya seperti ini.
"Ada hubungan apa antara kamu Dan kendra? Kenapa kalian bisa Ada di pesta bersama?"
"Memang nya kenapa?"Tanya balik Ella.
"El, ibu tahu seperti apa perlakuan Kendra selama ini kepadamu, apakah kamu menyukai Kendra, jawab ibu!"tegur Linda.
"Ibu berpikir terlalu jauh."
"Lalu bagaimana bisa dia membawamu ke pesta? Apakah dia telah berbuat sesuatu yang buruk kepadamu saat Aku pergi?"
"Tidak...tidak Ada apa-apa. Aku hanya kalah bertaruh dengan Kendra. Itu saja."
"Bertaruh apa?"Cecar Linda.
"Aku kalah kontes desain tahunan."
"Katakan padaku kalau Kendra berbuat hal yang buruk padamu. Dia sangat dendam kepada kita."
"Bukankah dia hanya dendam kepada ibu karena ibu yang telah membuat ibunya bunuh diri."
"Diam kamu, la!"
"Karmamu kenapa aku ikut menanggung nya, Bu. Aku ingin pergi jauh darimu."
"Karena Daniel ada di sini jadi kamu ingin pergi jauh dariku?" tanya Linda sinis. Bagaimana dia tahu Daniel sudah ada disini.
"Telinga dan mataku ada di mana -mana sayang. Lebih baik kamu menuruti perkataan ku. Kalau kamu tidak ingin terjadi apa-apa dengan Daniel."
Ella merasa lelah.
Dia pasti tahu dari kekasihnya itu. Tapi aku kali ini tidak akan menuruti apa mau mu,bu. Kamu sudah banyak melakukan kejahatan. Bahkan ayah telah menjadi korban kejahatanmu. Aku akan membuatmu hancur Kali ini. Maafkan aku.
***
Lemon Tea Author
**Netz: Linda si nenek lampir
Auth: ☺️☺️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Ika Ratna🌼
Linda enaknya diapain ya....
2022-10-17
0
Wati_esha
Ternyata Ella tahu Linda punya simpanan..
2020-10-27
0
Bunda
semangat ella
2020-10-24
0