INDERA KEENAM

TERIK Matahari di siang bolong kala itu masih menyengat permukaan bumi dengan panasnya. di arah jalan setapak menuju perkebunan, terlihat seorang pemuda dengan rambut panjang terikat menjuntai seperti ekor kuda. pemuda itu berpakaian lengan panjang berwarna putih kusam dan celana panjang sampai mata kaki berwarna abu-abu tanpa alas kaki. 

Pemuda itu sedang berjalan menyusuri jalan setapak sambil sesekali terlihat tangannya memperagakan dan gerakan bibir berucap layaknya orang sedang berbincang dengan lawan bicara disampingnya.

Bagi orang yang mempunyai kemampuan melihat alam gaib dengan mata batin atau Indera Keenam nya, pasti akan mengetahui siapa sosok mahkluk yang menjadi lawan bicara pemuda yang sedang berjalan itu. akan tetapi, jika orang yang tidak memiliki kemampuan untuk bisa melihat alam gaib. pasti akan bertanya-tanya dan terheran-heran dengan apa yang sedang dilihat nya itu.

Seperti seseorang yang baru saja menegur pemuda itu dari arah belakang. langkah kaki pemuda itu terhenti ketika mendengar sapaan dari arah belakang nya,

"kau sedang berbicara dengan siapa nak riko..??"

terdengar suara laki-laki setengah tua berjalan menghampiri pemuda itu dari belakang.

"eh..mang yasin. ada apa mang memanggil saya..?" jawab pemuda itu yang tak lain adalah riko.

"mamang dari kejauhan tadi melihat dirimu seperti sedang mengobrol dengan seseorang. ketika mamang perhatikan lebih dekat, kau sendirian saja. kau masih waras kan nak..??" tanya mang yasin memperhatikan pemuda itu sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"memang nya mamang yasin tidak melihat apa disebelah kiri saya ada perempuan cantik..??" ucap pemuda itu sambil melirik ke arah sebelah kirinya.

"gila kamu nak..!! perempuan cantik apanya..?! disebelah kirimu itu hanya persawahan..! tidak ada orang lain selain kita..!" tegas lelaki setengah tua itu tidak mempercayai perkataan pemuda itu.

"yasudah kalau mamang tidak percaya..?!" ucap riko sambil mengangkat bahu nya tanda terserah.

Dalam hati mang yasin hanya membatin,

"benar-benar gila ini anak." tetapi mulut nya berkata lain,

"terserah kau nak..! mamang mau ke sawah dulu." lalu lelaki itu segera meninggalkan pemuda yang dianggap nya tidak waras atau gila oleh nya.

Sosok yang tadi berada disamping pemuda itu hanya tertawa mengikik sejak pemuda itu dianggap gila oleh lelaki setengah tua tadi. pemuda yang merasa jengkel karena ditertawakan sejak tadi itu, mulai bertanya kepada sosok perempuan yang selalu mengikuti langkah kakinya kemana pun ia melangkah.

"coba kau jelaskan..?! mengapa mang yasin tidak bisa melihat mu..?! padahal wujud mu jelas sekali dan nyata dialam ini. dan langkah kakimu pun berjalan seperti manusia pada umumnya..??" tanya pemuda itu kepada sosok putri yang berjalan seiringan dengan nya.

Tujuan mereka adalah ke arah ladang nya pemuda itu yang sebentar lagi sampai.

"bukan kah aku sudah pernah menjelaskan nya kepadamu sebelumnya pemuda tampan..?! aku ini siluman bukan jin..!!" jawab sosok perempuan yang bernama Putri itu dengan tegas.

"iya aku ingat dengan hal yang kau bicarakan itu. tapi aku masih sanksi karena belum melihat secara langsung oleh mataku sendiri.!"

"jadi kau perlu bukti..??" tanya putri dengan nada serius.

"iya aku perlu bukti..!!" jawab riko dengan tegas.

"baiklah perhatikan aku sekarang."

lalu perempuan berjenis siluman itu terbang melayang-layang diudara tanpa takut kulit putih mulusnya tersengat panas nya sinar matahari disiang hari yang sangat terik itu.

Setelah melayang-layang, perempuan itu menabrakan dirinya ke pepohonan kebun disebelah kanan jalan setapak itu. pohon yang ditabrak nya tidak bergetar atau bergoyang sedikit pun bahkan kerimbunan daun nya pun tidak ada yang berjatuhan ketika diterabas sosok putri tadi. putri yang mirip hantu disiang bolong itu menembus pepohonan seperti bayangan yang mempunyai raga.

Lalu sosok perempuan itu langsung berubah menjadi seekor burung berwarna merah hitam dengan paruh yang panjang. burung pelatuk siluman jelmaan putri itu lalu melesat ke arah pohon rindang yang tinggi besar dan hinggap dibatang pohon tersebut. lebar batang pohon besar itu kira-kira seukuran dua dekapan orang dewasa.

Burung siluman itu langsung mematuk batang pohon itu dengan cepatnya sampai berlubang seukuran genggaman tangan bayi.

Trukk..trukk..trukk..!!

setelah di rasa cukup, barulah burung siluman itu kembali ke wujud aslinya berpakaian putih panjang dari leher sampai kaki dan rambut awut-awutan seperti layaknya kuntilanak yang tidak pernah menyisir rambutnya.

Pemuda yang tadi memperhatikan perubahan perempuan siluman itu, hanya berdecak kagum dalam hatinya.

sampai-sampai ia lupa akan dirinya yang terbengong ditengah jalan setapak itu.

perempuan siluman bernama putri itu berjalan ke arah pemuda yang memperhatikan nya. lalu ia berjalan menapak tanah rerumputan. kemudian perempuan itu terbang bagai melayang diatas rumput tanpa menapak tanah berumput hijau kekuningan di kebun itu.

Karena asyiknya pemuda itu memperhatikan pembuktian perempuan siluman itu dengan takjubnya, ia hanya fokus ke arah wanita yang melambaikan tangannya dari kejauhan.

Ketika pemuda itu membalas lambaian tangan wanita itu, ia tersentak kaget dengan suara yang ia kenal sedang menegur nya dari arah jalan menuju ladang nya.

"kamu lagi apa disini nak..??" ucap suara tua yang tak lain adalah nenek riko yang dikenal dengan nama nenek Iroh.

"eh..nenek bikin kaget saja..?!" ucap pemuda itu menutupi rasa kagetnya.

"kamu mau ke ladang nak..?! kamu sudah shalat dzuhur belum..??" tanya nenek Iroh lagi.

"sudah dari tadi kok nek. setelah riko mencuci piring bekas makan, habis itu langsung shalat dzuhur. dan sekarang ini mau ke ladang. soalnya riko belum selesai mencangkul tanah kebun yang mau ditanami jagung itu nek."

"yasudah kalau begitu, nenek pulang dulu nak." ucap sang nenek kepada cucu kesayangan nya sambil menenteng beberapa singkong yang ia bawa dari ladang kebun nya.

Meskipun sang nenek sudah kelihatan sepuh dan terbungkuk-bungkuk, tetapi pengelihatan nya masih jelas dan tidak rabun tidak seperti orang tua pada umumnya. jalannya pun tidak tertatih-tatih atau memakai tongkat untuk membantu nya berjalan. hanya punggung nya saja yang bungkuk karena faktor ketuaan nya yang hampir mencapai umur sembilan puluh tahun.

Setiap harinya nenek iroh rajin meminum jamu dari rebusan daun-daun pilihan yang berkhasiat untuk menyehatkan badan. jamu yang dianggapnya adalah obat mujarab itulah yang membuat sang nenek masih kuat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengeluh sakit encok nya kambuh lagi.

Ketika nenek Iroh hendak berjalan melanjutkan pulang menuju rumahnya, langkahnya terhenti dan melirik ke arah datang nya suara perempuan yang menyapanya dari arah kanan sang nenek.

"hati-hati dijalan ya nek.." ucap perempuan itu dengan nada sopan dan senyum yang menawan sembari melambaikan tangan kepada nenek itu.

Nenek Iroh hanya membalas dengan seulas senyum dan sebaris kata.

"Iya nduk terima kasih do'a nya." lalu nenek iroh melanjutkan perjalanan pulang nya tanpa menengok ke belakang lagi.

Perempuan yang mirip sinden itu yang tak lain adalah putri yang sudah menjelma menjadi perempuan berpakaian sinden. putri mengenakan pakaian sinden berwarna merah jambu dari leher sampai pinggang, dan kain terusan dari pinggang sampai mata kaki berwarna coklat motif batik kembang. rambutnya disanggul rapi dan selendang menjuntai di bahu kanan kirinya, mirip sekali dengan sosok sinden pada masa itu. waktu itu memang zaman nya orang-orang dulu masih menyukai pertunjukan sinden dan wayang kulit.

Pemuda yang tertegun melihat kecantikan perempuan yang sudah matang dalam berumah tangga itu, hanya terdiam mematung. mata nya tak berkedip memandang kecantikan yang luar biasa daya pikatnya. bagi seorang lelaki yang normal, pemuda yang bernama riko itu terpesona dan hanya geleng-geleng kepala nya saja. hatinya berdecak kagum, jantungnya berdetak dengan kencang nya. lalu riko melontarkan kata kepada perempuan yang mirip sinden itu dengan nada memuji.

"ya tuhan..cantik sekali kau putri jika berpakaian seperti itu, ck ck ck." ucap nya sambil geleng-geleng kepala.

Baru saja pemuda itu memuji kecantikan wanita siluman itu, wajah yang tadi nya berseri-seri karena takjubnya melihat kecantikan yang menggiurkan setiap lelaki yang memandang nya itu, kini sosok yang di puji itu berganti wujud menjadi sesosok kuntilanak berwajah kucal, berambut acak-acakan dan memakai kain putih lusuh dari pundak sampai ujung kaki.

Pemuda yang tadinya ingin memeluk perempuan siluman itu tidak jadi meneruskan niatnya, karena perubahan yang tiba-tiba itu membuatnya menggeragap seperti orang sesak napas.

"hik..hik..hik..hik..." perempuan itu mengikik geli melihat tingkah pemuda yang salah tingkah diperhatikan olehnya. lalu ia berkata dalam tawanya.

"sini peluk sayangku, mengapa kau tidak jadi memeluk diriku yang cantik ini..??, hik hik hik hik..."

"sial kau kuntilanak genit..!!" bentak pemuda itu untuk menutupi rasa malunya karena telah melakukan hal yang memalukan di depan perempuan cantik berdarah siluman itu.

Tanpa pikir panjang lagi, pemuda itu segera bergegas meninggalkan sosok kuntilanak yang masih menertawakan nya sejak tadi. setelah tiba diladang perkebunan nya, ia langsung menuju gubuk kecil atau biasa disebut dengan 'Saung'. lalu ia mengambil cangkul dan menaruh tas kain berwarna hitam yang berisi air minum di amben kayu yang beralaskan samak dari anyaman pandan.

Matahari yang mulai condong ke arah barat itu sudah tidak memancarkan terik panasnya seperti tadi. hawa diladang itu berkesan sejuk ditambah semilir angin persawahan yang sepoi-sepoi menerpa rambut panjang pemuda yang di ikat oleh kain berwarna coklat yang berjuntai seperti ekor kuda dipermainkan angin dengan lembutnya.

Pemuda yang sedang asyik mencangkul lahan perkebunan nya itu sengaja menghiraukan sesosok mahluk yang ia tinggalkan dijalan setapak tadi, kini terbang melintas dan hinggap di atas dahan pohon yang berdaun rindang disebelah kirinya. sesekali terdengar suara menggoda disela tawa dari mulut sosok kuntilanak yang genit itu.

"apa kau marah padaku sayang..??hihihihihi.." ucap sosok siluman perempuan yang bernama putri dan sekarang menjelma menjadi kuntilanak berwajah kucal dan genit.

Pemuda itu masa bodo dan menghiraukan godaan tersebut. mungkin dirinya masih jengkel atau merasa malu untuk menjawab pertanyaan jelmaan kuntilanak itu

Merasa godaan nya tidak mempan, kuntilanak itu sesekali melemparkan tanah basah yang berbau busuk ke arah pemuda itu. dengan pendirian yang teguh, pemuda yang bernama riko itu tetap menghiraukan candaan yang menurutnya sangat menjengkelkan bagi nya itu.

Karena keusilan kuntilanak itu semakin menjadi-jadi, riko mulai mengancam dengan kata-kata yang tegas kepada jelman kuntilanak itu.

"daripada kau tidak ada kerjaan begitu, lebih baik kau membantuku mencangkul tanah ini putri..!!" ucap Riko sambil menghadap ke arah pohon rindang disebelah kirinya.

"tidak mau..ahhh..aku mau jahili kamu saja..hihihihi..!"

lengking suara kuntilanak genit itu.

"ya sudah..!! tapi awas jika kau melempar tanah busuk itu lagi..!! aku perkosa kamu dengan paksa..!!" ancam riko sambil menakut-nakuti ingin membuka resleting celana nya itu.

"iya..jangan..iya..gak ganggu kok..hihihihi.."

ucap kuntilanak bernama putri itu sambil menutup matanya dengan tangan.

Lalu riko pun melanjutkan pekerjaan nya dan menghiraukan kuntilanak genit itu tertawa cekikikan di atas pohon rindang.

setelah pekerjaan pemuda itu selesai, ia berjalan ke arah saung untuk minum dan beristirahat sejenak karena kelelahan setelah mencangkul ladang yang lumayan luas. ia menengok kesana kemari mencari sesosok kuntilanak yang tadi berada di atas dahan pohon yang rindang tadi. ia memanggil nama 'Putri' sesekali melirik kesana-kemari berharap yang dipanggil datang menghampiri.

Setelah sekian lama menunggu jawaban dari sosok kuntilanak yang sedang ia cari itu, kini hatinya mulai membatin.

"mungkin dia marah lalu pergi gara-gara aku acuhkan tadi. ah masa siluman suka marah sih, ada-ada saja."

lanjutnya lagi.

"hari sudah sore, sebentar lagi senja akan tiba. kalau aku menunggu dia disini sampai malam, sama saja aku seperti orang bodoh yang sedang menanam bibit toge berharap menjadi pohon cabe. tidak ada gunanya sama sekali. hmm..sejauh-jauhnya dia pergi, paling berada dialam gaib. ah masa bodo lah.! nanti juga ia pulang kerumah kalau butuh. buat apa aku yang pusing memikirkan siluman itu.?!" setelah batin dan pikiran nya berkecamuk dengan pemikiran yang bebas seperti tadi, barulah pemuda itu pulang menyusuri jalan setapak tadi dengan meninggalkan sosok perempuan siluman yang menghilang dan ladang yang sudah ia garap untuk ditanami bibit jagung oleh nya nanti.

...*...

...* *...

Terpopuler

Comments

LANANG MBELING

LANANG MBELING

jangankan yang sudah terikat janji, yang masih pacaran saja walaupun ngambek jika rindu kan di cari....

2021-10-06

3

lihat semua
Episodes
1 MIMPI BURUK
2 TERBANGUN
3 PENYAKIT KIRIMAN
4 ILMU HITAM
5 MERAGA SUKMA
6 PERJALANAN GAIB
7 TERBUKANYA MATA BATIN
8 TUNDUKNYA PUTRI SILUMAN NAGA
9 PENGAWAL CANTIK
10 ASMARA TERLARANG
11 ANEH TAPI NYATA
12 INDERA KEENAM
13 MATI SURI
14 PEMBURU TUMBAL
15 TERTANGKAP
16 RATU PESUGIHAN
17 MISTERI PUSAKA SAKTI
18 MUNCULNYA GURU SESAT
19 SANG PETUNJUK
20 HUTAN LARANGAN
21 ALIRAN SESAT
22 PUTRI MUSTIKA AYU
23 KARMA
24 IF'RIT (Bag I)
25 ISTANA PERAK
26 IF'RIT (Bag II)
27 SIASAT TIGA PENDEKAR
28 IF'RIT (Bag III)
29 DARAH SILUMAN
30 IKATAN CINTA BERDARAH SILUMAN
31 SANDEKALA
32 SYARAT TELAH TERPENUHI
33 ASAL USUL DESA PANUJUM
34 HAWA MURNI
35 MAKAM KERAMAT
36 POCONG APES
37 GENDERUWO JATUH CINTA
38 KERAJAAN LANGIT
39 TERSESAT
40 TELAGA BODAS
41 BANASPATI
42 TERSELAMATKAN
43 GEGER DI PONDOK PESANTREN
44 TIGA SETAN ALAS
45 ILMU LORONG BUANA
46 DENDAM SEORANG PENJILAT
47 KISAH PILU SANG NENEK
48 TABIB JALAK PUTIH
49 SYIRIK
50 PREMAN VS SANTRI
51 ANAK HARAM
52 KEMENANGAN
53 JIN TOMANG
54 SERULING EMAS
55 JIN PENJAGA PUSAKA
56 ALAM BAWAH SADAR
57 PERJALANAN ASTRAL
58 PUSAT KOTA RAJA
59 PANGLIMA SAPTA YUDHA
60 SANG LELUHUR
61 PERKAWINAN SEDARAH
62 SILUMAN HARIMAU MERAH
63 ME-JI-KU-HI-BI-NI-UN
64 GERBANG SILUMAN
65 GUSTI RATU DEWI KEJORA
66 RAHASIA TUJUH WARNA PELANGI
67 HARAM
68 EMPAT NYAWA HIDUP
69 PERTEMUAN SUKMA KELUARGA RIKO
70 MAAF DARI KORBAN TUMBAL
71 SANGKAKALA MAUT
72 KUTUKAN DEWATA
73 TERBANG KE LANGIT PERTAMA
74 KEAJAIBAN
75 SANG DEWATA
76 PESAN DARI SANG DEWATA
77 KUTUKAN PITU SAKA TELAH SIRNA
78 SEPASANG KUDA SATYA
79 KEMBALI KE BUMI
80 KELEMAHAN SILUMAN ULAR
81 NINI SANCA WELING
82 TUGAS SANG GURU
83 TEROR DARAH KETUBAN
84 JIN QORIN
85 PERJANJIAN DENGAN SETAN
86 SETAN KUYANG
87 LINGKARAN SETAN
88 TABIR YANG BELUM TERUNGKAP
89 TABIR TEROR TELAH TERUNGKAP
90 TUGAS TELAH SELESAI
91 TANGAN BUNTUNG
92 ZIARAH KUBUR
93 ISTANA GULINGAN
94 AWAL CERITA INI
95 PENJARA SUKMA
96 LEMBAH HANTU
97 SERANGAN GAIB
98 IF'RIT (Bag IV)
99 PENGLARIS DAGANGAN
100 KOTORAN DAN BELATUNG
101 TUYUL
102 PESUGIHAN TUYUL
103 ARWAH PENASARAN
104 KAMAR DISKOTIK BERDARAH
105 AWAL KEJADIAN PEMBUNUHAN
106 PEMBUNUHAN BERENCANA
107 DALANG PEMBUNUHAN
108 KASUS TERUNGKAP
109 HANTU JERUK PURUT
110 SAKIT TAK WAJAR
111 KUKU SETAN
112 SERANGGA PEMBAWA PENYAKIT
113 KERAJAAN SUNTER BINTARA
114 ISTANA BUAYA PUTIH
115 TERJEBAK PELET KASMARAN
116 DAGING MANUSIA
117 NYAI BLORONG
118 PANTAI LAUT SELATAN
119 RAKSASA BUTO IJO
120 PERTARUNGAN RAKSASA
121 JIN PENJAGA PANTAI LAUT SELATAN
122 SUNDEL BOLONG
123 ALAS ROBAN
124 PERKAMPUNGAN SILUMAN
125 BUKTI SANG LELUHUR
126 SEPASANG PUSAKA LELUHUR
127 KUNTILANAK MERAH
128 SELENDANG BIDADARI
129 AIR PENYEMBUHAN
130 MANTAN PENYEMBAH SETAN
131 PENGAKUAN NYAI SARWITI
132 SUSUK PEMIKAT PRIA
133 GOLOK GARUDA EMAS
134 SALENDANG MIRAH SADEWI
135 KERAJAAN KINCIR BANTALA
136 IF'RIT (Bag V)
137 SOSOK MISTERIUS
138 GUA PENABUR BENIH
139 PESUGIHAN BUAYA MUARA
140 KUBURAN TULANG BELULANG MANUSIA
141 SILUMAN BUAYA EMAS
142 ANAK ANGKAT MBAH RAJAK
143 HANCURNYA GUA TUMBAL
144 KITAB LORONG WAKTU
145 PEREMPUAN JAHANAM
146 PADEPOKAN SINGA PARNA
147 DENDAM KESUMAT TELAH SIRNA
148 MEMASAK BUBUR AYAM
149 CERITA MASA LALU KUMBARA
150 KERIS SETAN KOBER
151 KHODAM PENJAGA
152 PERANG SAUDARA
153 KAMPUNG RAWAYAN
154 JEMBATAN MAUT
155 DEDEMIT SILUMAN AIR
156 GEDUNG KOSONG
157 KORBAN KESYIRIKAN
158 TERJERAT DENDAM SUAMI
159 SILUMAN KOLOR IJO
160 SENJATA MAKAN TUAN
161 UJUNG PELANGI
162 TAPAK TILAS PERTAPA SAKTI
163 PASAR GAIB
164 PENJUAL DAGING DAN ORGAN MANUSIA
165 PESAN UNTUK PARA PENDAKI
166 KAKEK MISTERIUS
167 BATU MUSTIKA ULAR
168 PERGURUAN PERAMPOK SESAT
169 PERTARUNGAN LIAR
170 PULANG
171 PESUGIHAN BABI NGEPET
172 MUSIBAH KEMALINGAN
173 TEKAD PUTRI
174 MAHKLUK JADI-JADIAN
175 GAIRAH TERKUTUK
176 JUBAH KARUHUN
177 KUNCEN SESAT PENGOBRAL PESUGIHAN
178 RAJA BANDAR SANTET
179 SANG PAHLAWAN
180 PELAKU PERBUATAN MUSYRIK
181 ANCAMAN MAUT
182 PERTARUNGAN GAIB
183 KIYAI SALEH PATI
184 PERKAMPUNGAN JIN QORIN
185 KAKAK PEREMPUAN YANG SUDAH MENINGGAL
186 MAHKLUK PENGHISAP DARAH
187 SETAN JENGLOT
188 PENYAKIT KUSTA
189 GUNUNG PULASARI
190 DEMIT WAROK GOBER
191 SILUMAN ANJING GILA
192 PETAKA SANG KEKASIH
193 TABIB CARAKA DUNYA
194 NYIMAS PULASARI
195 PERTARUNGAN BATIN DI GUA TENGKORAK
196 PUSAKA RENCONG IBLIS
197 RASA BERSALAH
198 PERPISAHAN SEORANG SAHABAT
199 SOSOK KURCACI
200 SUKU MANDALA
201 DESA ORANG-ORANG KERDIL
202 KI BUYUT JAGARAKSA
203 PERGURUAN SANGGAR MANTRA
204 RENCANA RIKO KEPADA PUTRI
205 PENGOBATAN MASSAL
206 SANG MANTAN KEKASIH
207 NENEK MISTERIUS
208 MATA AIR SUMUR TUJUH
209 KHODAM MACAN SINGAMAUNG
210 DENDAM PERSELINGKUHAN
211 NYAI KIRANTI SI RATU MAHA SIHIR
212 NAWANG TRIANDINI
213 MANTAN BIDADARI DARI KAYANGAN
214 MANUSIA SERIGALA
215 UTUSAN DARI KERAJAAN MARGA SATWA
216 BERTEMUNYA SEPASANG KEKASIH
217 MISTERI DUA KERAJAAN
218 MUSIBAH DI BALIK TRAGEDI
219 SETAN BETINA
220 ANAK DURHAKA
221 SENGKETA TANAH KEKUASAAN
222 RATU PEMBURU GAIRAH
223 RUNTUHNYA ISTANA MARGA SATWA
224 KARMA BAGI ANAK YANG DURHAKA
225 PERISTIWA LANGKA
226 SOSOK PUTRI DUYUNG
227 PANTAI PASIR PUTIH
228 MISTERI SOSOK MAHKLUK DUYUNG
229 KONTRAK TUMBAL RAHIM
230 DUKUN CABUL
231 TERHIPNOTIS
232 ILMU PENGALIHAN
233 PERTARUNGAN HALUSINASI ILUSI
234 PETUALANGAN ALAM GAIB
235 PEPERANGAN DUA KUBU
236 ACARA PERNIKAHAN
237 MALAM PERTAMA
238 BERPAMITAN
239 MERAYAKAN PERNIKAHAN
240 AKHIR YANG BAHAGIA
Episodes

Updated 240 Episodes

1
MIMPI BURUK
2
TERBANGUN
3
PENYAKIT KIRIMAN
4
ILMU HITAM
5
MERAGA SUKMA
6
PERJALANAN GAIB
7
TERBUKANYA MATA BATIN
8
TUNDUKNYA PUTRI SILUMAN NAGA
9
PENGAWAL CANTIK
10
ASMARA TERLARANG
11
ANEH TAPI NYATA
12
INDERA KEENAM
13
MATI SURI
14
PEMBURU TUMBAL
15
TERTANGKAP
16
RATU PESUGIHAN
17
MISTERI PUSAKA SAKTI
18
MUNCULNYA GURU SESAT
19
SANG PETUNJUK
20
HUTAN LARANGAN
21
ALIRAN SESAT
22
PUTRI MUSTIKA AYU
23
KARMA
24
IF'RIT (Bag I)
25
ISTANA PERAK
26
IF'RIT (Bag II)
27
SIASAT TIGA PENDEKAR
28
IF'RIT (Bag III)
29
DARAH SILUMAN
30
IKATAN CINTA BERDARAH SILUMAN
31
SANDEKALA
32
SYARAT TELAH TERPENUHI
33
ASAL USUL DESA PANUJUM
34
HAWA MURNI
35
MAKAM KERAMAT
36
POCONG APES
37
GENDERUWO JATUH CINTA
38
KERAJAAN LANGIT
39
TERSESAT
40
TELAGA BODAS
41
BANASPATI
42
TERSELAMATKAN
43
GEGER DI PONDOK PESANTREN
44
TIGA SETAN ALAS
45
ILMU LORONG BUANA
46
DENDAM SEORANG PENJILAT
47
KISAH PILU SANG NENEK
48
TABIB JALAK PUTIH
49
SYIRIK
50
PREMAN VS SANTRI
51
ANAK HARAM
52
KEMENANGAN
53
JIN TOMANG
54
SERULING EMAS
55
JIN PENJAGA PUSAKA
56
ALAM BAWAH SADAR
57
PERJALANAN ASTRAL
58
PUSAT KOTA RAJA
59
PANGLIMA SAPTA YUDHA
60
SANG LELUHUR
61
PERKAWINAN SEDARAH
62
SILUMAN HARIMAU MERAH
63
ME-JI-KU-HI-BI-NI-UN
64
GERBANG SILUMAN
65
GUSTI RATU DEWI KEJORA
66
RAHASIA TUJUH WARNA PELANGI
67
HARAM
68
EMPAT NYAWA HIDUP
69
PERTEMUAN SUKMA KELUARGA RIKO
70
MAAF DARI KORBAN TUMBAL
71
SANGKAKALA MAUT
72
KUTUKAN DEWATA
73
TERBANG KE LANGIT PERTAMA
74
KEAJAIBAN
75
SANG DEWATA
76
PESAN DARI SANG DEWATA
77
KUTUKAN PITU SAKA TELAH SIRNA
78
SEPASANG KUDA SATYA
79
KEMBALI KE BUMI
80
KELEMAHAN SILUMAN ULAR
81
NINI SANCA WELING
82
TUGAS SANG GURU
83
TEROR DARAH KETUBAN
84
JIN QORIN
85
PERJANJIAN DENGAN SETAN
86
SETAN KUYANG
87
LINGKARAN SETAN
88
TABIR YANG BELUM TERUNGKAP
89
TABIR TEROR TELAH TERUNGKAP
90
TUGAS TELAH SELESAI
91
TANGAN BUNTUNG
92
ZIARAH KUBUR
93
ISTANA GULINGAN
94
AWAL CERITA INI
95
PENJARA SUKMA
96
LEMBAH HANTU
97
SERANGAN GAIB
98
IF'RIT (Bag IV)
99
PENGLARIS DAGANGAN
100
KOTORAN DAN BELATUNG
101
TUYUL
102
PESUGIHAN TUYUL
103
ARWAH PENASARAN
104
KAMAR DISKOTIK BERDARAH
105
AWAL KEJADIAN PEMBUNUHAN
106
PEMBUNUHAN BERENCANA
107
DALANG PEMBUNUHAN
108
KASUS TERUNGKAP
109
HANTU JERUK PURUT
110
SAKIT TAK WAJAR
111
KUKU SETAN
112
SERANGGA PEMBAWA PENYAKIT
113
KERAJAAN SUNTER BINTARA
114
ISTANA BUAYA PUTIH
115
TERJEBAK PELET KASMARAN
116
DAGING MANUSIA
117
NYAI BLORONG
118
PANTAI LAUT SELATAN
119
RAKSASA BUTO IJO
120
PERTARUNGAN RAKSASA
121
JIN PENJAGA PANTAI LAUT SELATAN
122
SUNDEL BOLONG
123
ALAS ROBAN
124
PERKAMPUNGAN SILUMAN
125
BUKTI SANG LELUHUR
126
SEPASANG PUSAKA LELUHUR
127
KUNTILANAK MERAH
128
SELENDANG BIDADARI
129
AIR PENYEMBUHAN
130
MANTAN PENYEMBAH SETAN
131
PENGAKUAN NYAI SARWITI
132
SUSUK PEMIKAT PRIA
133
GOLOK GARUDA EMAS
134
SALENDANG MIRAH SADEWI
135
KERAJAAN KINCIR BANTALA
136
IF'RIT (Bag V)
137
SOSOK MISTERIUS
138
GUA PENABUR BENIH
139
PESUGIHAN BUAYA MUARA
140
KUBURAN TULANG BELULANG MANUSIA
141
SILUMAN BUAYA EMAS
142
ANAK ANGKAT MBAH RAJAK
143
HANCURNYA GUA TUMBAL
144
KITAB LORONG WAKTU
145
PEREMPUAN JAHANAM
146
PADEPOKAN SINGA PARNA
147
DENDAM KESUMAT TELAH SIRNA
148
MEMASAK BUBUR AYAM
149
CERITA MASA LALU KUMBARA
150
KERIS SETAN KOBER
151
KHODAM PENJAGA
152
PERANG SAUDARA
153
KAMPUNG RAWAYAN
154
JEMBATAN MAUT
155
DEDEMIT SILUMAN AIR
156
GEDUNG KOSONG
157
KORBAN KESYIRIKAN
158
TERJERAT DENDAM SUAMI
159
SILUMAN KOLOR IJO
160
SENJATA MAKAN TUAN
161
UJUNG PELANGI
162
TAPAK TILAS PERTAPA SAKTI
163
PASAR GAIB
164
PENJUAL DAGING DAN ORGAN MANUSIA
165
PESAN UNTUK PARA PENDAKI
166
KAKEK MISTERIUS
167
BATU MUSTIKA ULAR
168
PERGURUAN PERAMPOK SESAT
169
PERTARUNGAN LIAR
170
PULANG
171
PESUGIHAN BABI NGEPET
172
MUSIBAH KEMALINGAN
173
TEKAD PUTRI
174
MAHKLUK JADI-JADIAN
175
GAIRAH TERKUTUK
176
JUBAH KARUHUN
177
KUNCEN SESAT PENGOBRAL PESUGIHAN
178
RAJA BANDAR SANTET
179
SANG PAHLAWAN
180
PELAKU PERBUATAN MUSYRIK
181
ANCAMAN MAUT
182
PERTARUNGAN GAIB
183
KIYAI SALEH PATI
184
PERKAMPUNGAN JIN QORIN
185
KAKAK PEREMPUAN YANG SUDAH MENINGGAL
186
MAHKLUK PENGHISAP DARAH
187
SETAN JENGLOT
188
PENYAKIT KUSTA
189
GUNUNG PULASARI
190
DEMIT WAROK GOBER
191
SILUMAN ANJING GILA
192
PETAKA SANG KEKASIH
193
TABIB CARAKA DUNYA
194
NYIMAS PULASARI
195
PERTARUNGAN BATIN DI GUA TENGKORAK
196
PUSAKA RENCONG IBLIS
197
RASA BERSALAH
198
PERPISAHAN SEORANG SAHABAT
199
SOSOK KURCACI
200
SUKU MANDALA
201
DESA ORANG-ORANG KERDIL
202
KI BUYUT JAGARAKSA
203
PERGURUAN SANGGAR MANTRA
204
RENCANA RIKO KEPADA PUTRI
205
PENGOBATAN MASSAL
206
SANG MANTAN KEKASIH
207
NENEK MISTERIUS
208
MATA AIR SUMUR TUJUH
209
KHODAM MACAN SINGAMAUNG
210
DENDAM PERSELINGKUHAN
211
NYAI KIRANTI SI RATU MAHA SIHIR
212
NAWANG TRIANDINI
213
MANTAN BIDADARI DARI KAYANGAN
214
MANUSIA SERIGALA
215
UTUSAN DARI KERAJAAN MARGA SATWA
216
BERTEMUNYA SEPASANG KEKASIH
217
MISTERI DUA KERAJAAN
218
MUSIBAH DI BALIK TRAGEDI
219
SETAN BETINA
220
ANAK DURHAKA
221
SENGKETA TANAH KEKUASAAN
222
RATU PEMBURU GAIRAH
223
RUNTUHNYA ISTANA MARGA SATWA
224
KARMA BAGI ANAK YANG DURHAKA
225
PERISTIWA LANGKA
226
SOSOK PUTRI DUYUNG
227
PANTAI PASIR PUTIH
228
MISTERI SOSOK MAHKLUK DUYUNG
229
KONTRAK TUMBAL RAHIM
230
DUKUN CABUL
231
TERHIPNOTIS
232
ILMU PENGALIHAN
233
PERTARUNGAN HALUSINASI ILUSI
234
PETUALANGAN ALAM GAIB
235
PEPERANGAN DUA KUBU
236
ACARA PERNIKAHAN
237
MALAM PERTAMA
238
BERPAMITAN
239
MERAYAKAN PERNIKAHAN
240
AKHIR YANG BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!