15 Sakit

Bintang

Hari senin adalah hari yang panjang bagiku. Jadwalku hari ini sangat padat. Dan yang paling penting adalah butuh lima hari setelah ini untuk kembali mendapatkan hari libur.

Aku masuk ke kamar mandi khusus guru wanita pada jam istirahat pertama. Aku berniat mengganti pembalut yang mulai terasa tak nyaman.

Rasa nyeri di perutku masih terasa. Hal biasa yang ku alami jika sedang datang bulan seperti ini. Tidak setiap bulan memang.

Aku berdiri menghadap cermin di depan washtafel. Ku lihat wajahku yang tampak pucat. Kepalaku pun terasa berat dan pusing. Tapi aku tak ingin libur karena kelas XII akan mulai ujian minggu depan. Aku harus memaksimalkan membahas materi yang belum mereka pahami.

Tak.. tuk... tak... tuk.

Suara hak sepatu berlaga dengan lantai kramik kamar mandi. Suaranya terdengar semakin mendekat.

Aku melihat seorang wanita berbodi besar depan belakang berdiri si sebelahku. Huuh, Miss Agatha.

"Bu Bintang, bibirnya dilipstikin dong, supaya gak kelihatan pucat."

Aku melihat bayangannya di cermin, make up tebal dengan rambut pendek sebahu. Kemeja ketat dengan dua kancing yang dibiarkan terbuka. Tidak menampakan belahan dada, tapi entah mengapa dia terlihat sexy.

Dan jangan lupakan pencil skirt yang mencetak jelas bagian belakang tubuhnya dengan kaki mulus beralaskan heels hitam setinggi lima senti.

Dia ingin jadi model atau guru?

Aku tak menanggapinya. Aku dan dia memang kurang akrab. Bahkan dia dengan guru-guru lain pun begitu. Karena dia seorang guru yang suka menyindir dan mengkritik siapapun manusia di depannya. Dia orang yang perfeksionis.

Aku memakai lipstik warna bata. Aku memang hobi memakai warna-warna nude di sekolah. Aku hanya ingin memberi contoh pada murid-murid perempuan yang mulai ingin berdandan.

Memakai warna nude lebih baik dibanding menampilkan bibir pucat atau hitam. Dan warna nude lebih baik dibanding warna pink terang atau merah menyala seperti vampir yang baru menghisap darah.

"Pakai yang warna merah dong, Bu. Seperti saya ini." Ucapnya sambil memonyongkan bibir tebal dan penuh yang berwarna merah itu.

Sebenarnya aku malas menanggapinya. Tapi jika tidak dilawan dia akan semakin merasa diatas awan. Dan setelahnya, dia akan bersikap sesukanya.

Aku tersenyum menatapnya. Menaikkan tali tas ke pundakku. Aku bersiap keluar dari kamar mandi.

Dia menatapku. "I'm sorry miss Agatha, Saya masih terlalu muda untuk bergaya bak tante-tante sosialita."

Skak mat! Aku berhasil membungkam mulutnya dengan sebaris kalimat.

Sangat disayangkan, Miss Agatha hanya 3-4 tahun lebih tua dariku. Tapi caranya memakai make up seperti wanita 35 tahunan. Tebal. Seperti sedang berusaha menutupi garis kerutan.

Aku masuk ke kelas XII IIS 4. Aku duduk di meja guru setelah memberikan tugas kepada muridku.

"Bu, pucat banget!" Ucap pelan Marisa yang duduk di depanku.

"Iya, bu. Ibu Sakit?" tanya teman sebangku Marisa, Jihan.

Tanpa sengaja mataku melirik ke arah Nath dan Rion yang menatapku tajam dengan raut wajah khawatir.

"Bu, coba ke UKS." Nath memberiku saran.

"I'm okey, Nath." Aku tersenyum ke arahnya.

Aku menunduk, dan satu tanganku memegang perut di bawah meja.

"Kenapa, Buk? Lagi haid, ya?" tanya Marisa lagi.

Aku mengangguk. "Kepala juga agak pusing, Sa."

"Saya bawa minyak angin, Bu? Ibu mau pakai?" Gadis itu menawariku.

"Ibu bawa kok, ada di tas."

Aku menunduk memijat kening dan pelipisku yang terasa semakin pusing.

Sesekali aku menatap murid-murid yang sedang berkonsentrasi mengerjakan tugas.

Aku melihat Marisa menatap ke belakang, tepatnya kearah Rion, Nath dan Ethan.

"Ada apa Marisa?"

Marisa terkesiap. "Eh, gak ada apa-apa Buk."

Aku kembali memijat keningku. Kepalaku terasa berputar dan setelahnya gelap.

***

Orion

"Bu!" Marisa dan Jihan panik segera berdiri dari bangku mereka.

"Nath, Rion! Bu Bintang pingsan!" Jerit Marisa yang panik. Dia sedang berusa menepuk pipi kak Bintang.

Murid-murid menatapku dan Nath. Mungkin mereka heran, mengapa Marisa memanggil kami sementara Ethanlah ketua kelasnya.

Aku langsung menggendong tubuh kak Bintang. "Nath, aku saja. Kamu bawa tasnya dan cari kunci mobil."

"Marisa! Ikut." Perintahku.

"Rion, UKS!" teriak Nath.

"Rumah sakit, Nath!" Bentakku.

Nath seprtinya tak ingin berdebat. Dia menuruti keinginanku.

"Kalian langsung ke mobil. Aku lapor guru piket dan satpam."

Memang begini ketentuan di sekolah ini. Siapapun yang ada keperluan keluar dari lingkungan sekolah, entah karena sakit atau izin membeli sesuatu dan mengambil tugas yang tertinggal di rumah. Semua harus lapor pada guru piket lalu setelahnya di teruskan ke pada pak satpam untuk membukakan gerbang.

"Kak, bertahan kak." ucapku lirih.

Aku memasukkan tubuh kak Bintang ke dalam mobil. Marisa yang memangku kepalanya. Aku yang mengemudi dan Nath duduk di sebelahku dengan wajah panik.

Marisa merangsang indera penciuman kak Bi dengan minyak angin yang ia oleskan sedikit di bawah hidungnya.

"Ma-ri-sa." suara lemah kak Bintang membuat kami menoleh.

"Kak!" Nath melihat ke belakang.

Tampak Kak Bintang memegang keningnya dan berusaha duduk.

"Jangan di paksa, Kak. Biar gini aja." Marisa melarang kak Bi untuk duduk.

Kami sampai di klinik terdekat. Kak Bintang langsung di periksa oleh dokter.

Aku dan Nath menunggu dengan panik. Aku dan Nath bahkan mondar mandir dengan arah saling berlawanan.

"Kalian bisa duduk gak?" Ucap Marisa yang melipat tangan di dada dan duduk di kursi.

"Panik, Sa!" Ucapku pelan. Dan Marisa menarik tanganku agar aku duduk.

Begitu juga, Nath. "Aku memang pernah lihat kak Bi sakit perut begini. Kata mama lagi datang bulan. Tapi belum pernah separa ini." Nath tampak frustasi duduk di kursinya.

"Ya Ampun! Mama!" Nath langsung mencari ponselnya di saku celana.

Nath menempelkan ponselnya di telinga.

"Hallo, ma."

"Kak Bi pingsan ma. Nath udah bawa di klinik Medika dekat sekolah."

Nath diam sebentar mendengar tante Lintang berbicara.

"Iya, ma. Cepat ya ma! Nath tunggu."

Dokter keluar, "Bagaimana dok. Tidak ada masalah serius, kan?" Tanyaku panik.

Aku menyadari sesuatu. Aku melihat Marisa dan Nath yang menatapku tajam. Mereka memberi tatapan penuh kecurigaan.

Astaga! Apa khawatirku berlebihan?

"Pasien baik-baik saja. Hanya kelelahan dan tekanan darahnya rendah."

"Sudah boleh dilihat kan dok?" tanya Nath sejurus kemudian.

Dokter itu mengangguk.

Kami masuk ke ruangan yang hanya di beri kain pembatas berwarna putih itu.

Kak Bintang berbaring dengan wajah pucat dan botol infus yang menggantung di sebelahnya.

Dia mungkin memang kelelahan. Sabtu malam, dia terkena musibah dan harus berkejar-kerjaran dengan pria jahat.

Siangnya kami berkumpul dan sore hingga malam kami masih yerus menikmati keseruan. Kak Bintang tidak istirahat dengan benar.

"Kak...!" Nath berdiri disebelah kak Bi bersama Marisa. Sementara aku berdiri disisi yang lainnya.

Perlahan mata sayup itu terbuka. "Nath..." Kak Bi juga menatapku dan Marisa.

"Terima kasih, semuanya." ucapnya lirih.

Terpopuler

Comments

sintesa destania

sintesa destania

doble up thors😍

2021-09-29

1

mom Cinta & Marvel

mom Cinta & Marvel

Rion tingginya brp thor?

2021-09-29

1

Tehtie

Tehtie

Kak Bi jgn sakitt yaa kasihan dede ion tuh khawatirin kk, sm kaya aku yg sll khawatir nunggu author up ceritamu

2021-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 1 Bintang Alkhaleena
2 2 Orion Arrayan Danadyaksa
3 3. Kutilang Berdasi
4 4 Berdebar
5 5 Berdebar (2)
6 6 Apakah ini akhir hidupku?
7 7 Because I Love You
8 8 Syarat
9 9 Caranya memandang
10 10 Tampan!!
11 11 Cemburu atau ingin
12 12 Motor baru
13 13 Be my girlfriend
14 14 Maaf untuk ini kak.
15 15 Sakit
16 16 Masalah baru
17 17 Menyelesaikan masalah
18 18 Di plaminan
19 19 Bintang kakakmu
20 20 Melanggar kepercayaan
21 21 Aku serius
22 22 Temui mereka, kak!
23 23 Perjalanan masih panjang
24 24 Anak Laki harus gantle
25 25 Nikah atau Pisah
26 26 Calon istri idaman
27 27 Suami?
28 28 Butuh banyak energi
29 29 Terbakar cemburu
30 30 Siapa pria itu?
31 31 Tahun berganti
32 32 Aku Mencintainya
33 33 Apa kabarmu, Zra?
34 34 Jadikan dirimu layak
35 35 Merpati Satu : Pink
36 36 Strong
37 37 Apa sebenarnya yang terjadi
38 38 Kak Bi disini?
39 39 Terlalu ikut campur
40 40 Waktumu satu tahun
41 41 Mudah-mudahan aku sanggup
42 42 Dosen cantik
43 43 Pernikahan impian
44 44 Triple Date?
45 45 Pajak Jadian
46 46 Penyerangan
47 47 Melted
48 48 Bukan supir taxi
49 49 Calon suami
50 50 Calon istri?
51 51 Kejutan
52 52 Tanggung jawab
53 53 Aku Cemburu?
54 54 Perdebatan pertama
55 55 Nyonya Orion.
56 56 Nasehat Orang Tua
57 57 Gak tahu kalau tahun depan
58 58 Kapan?
59 59 Manja
60 60 Mendadak Tajir
61 61 Mawar Merah
62 62 Marry Me
63 63 Marry Me (2)
64 64 Behind the scene
65 65 Pemandangan indah
66 66 Terus bahagia kak
67 67 Kemarahan Ezra
68 68 Tidak ada ampun.
69 69 Pernikahan Dipercepat
70 70 Menghitung jam
71 71 Tanpa sayap
72 72 Bidadari
73 73 Rumah mertua
74 74 Gugup
75 75 Ampuuuun!!
76 76 Sangkar emas
77 77 Double paket komplit
78 78 Dinner
79 79 Cacing
80 80 Perfect Wedding
81 81 Sayang banyak-banyak
82 82 Persiapan.
83 83 Binar Cinta
84 84 Pasangan
85 85 Sayang...!
86 86 Mempesona
87 87 Digrebek
88 88 Bonus
89 89 Dari hari ke hari
90 90 Kemungkinan terburuk
91 91 Uban
92 92 Negatif
93 93 Baby
94 94 Menghebohkan
95 95 Kejutan gagal
96 96 Impian
97 97 Ngidam aneh
98 98 Tentang Tiara
99 99 Panik
100 100 Never Leave you!
101 101 Ganti parfummu!
102 102 Peringatan
103 103 Susu hamil
104 104 Dia milikku
105 105 Tujuh bulanan Bintang
106 106 Nath pulang
107 107 Baby boy
108 108 Mama terhebat
109 109 Jodoh sampai tua
110 110 Pembukaan dua
111 111 Baby Shaqueena
112 112 Kebahagiaan yang lengkap
113 Pengumuman
114 Novel Caraka dan Chiara
115 Pengumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1 Bintang Alkhaleena
2
2 Orion Arrayan Danadyaksa
3
3. Kutilang Berdasi
4
4 Berdebar
5
5 Berdebar (2)
6
6 Apakah ini akhir hidupku?
7
7 Because I Love You
8
8 Syarat
9
9 Caranya memandang
10
10 Tampan!!
11
11 Cemburu atau ingin
12
12 Motor baru
13
13 Be my girlfriend
14
14 Maaf untuk ini kak.
15
15 Sakit
16
16 Masalah baru
17
17 Menyelesaikan masalah
18
18 Di plaminan
19
19 Bintang kakakmu
20
20 Melanggar kepercayaan
21
21 Aku serius
22
22 Temui mereka, kak!
23
23 Perjalanan masih panjang
24
24 Anak Laki harus gantle
25
25 Nikah atau Pisah
26
26 Calon istri idaman
27
27 Suami?
28
28 Butuh banyak energi
29
29 Terbakar cemburu
30
30 Siapa pria itu?
31
31 Tahun berganti
32
32 Aku Mencintainya
33
33 Apa kabarmu, Zra?
34
34 Jadikan dirimu layak
35
35 Merpati Satu : Pink
36
36 Strong
37
37 Apa sebenarnya yang terjadi
38
38 Kak Bi disini?
39
39 Terlalu ikut campur
40
40 Waktumu satu tahun
41
41 Mudah-mudahan aku sanggup
42
42 Dosen cantik
43
43 Pernikahan impian
44
44 Triple Date?
45
45 Pajak Jadian
46
46 Penyerangan
47
47 Melted
48
48 Bukan supir taxi
49
49 Calon suami
50
50 Calon istri?
51
51 Kejutan
52
52 Tanggung jawab
53
53 Aku Cemburu?
54
54 Perdebatan pertama
55
55 Nyonya Orion.
56
56 Nasehat Orang Tua
57
57 Gak tahu kalau tahun depan
58
58 Kapan?
59
59 Manja
60
60 Mendadak Tajir
61
61 Mawar Merah
62
62 Marry Me
63
63 Marry Me (2)
64
64 Behind the scene
65
65 Pemandangan indah
66
66 Terus bahagia kak
67
67 Kemarahan Ezra
68
68 Tidak ada ampun.
69
69 Pernikahan Dipercepat
70
70 Menghitung jam
71
71 Tanpa sayap
72
72 Bidadari
73
73 Rumah mertua
74
74 Gugup
75
75 Ampuuuun!!
76
76 Sangkar emas
77
77 Double paket komplit
78
78 Dinner
79
79 Cacing
80
80 Perfect Wedding
81
81 Sayang banyak-banyak
82
82 Persiapan.
83
83 Binar Cinta
84
84 Pasangan
85
85 Sayang...!
86
86 Mempesona
87
87 Digrebek
88
88 Bonus
89
89 Dari hari ke hari
90
90 Kemungkinan terburuk
91
91 Uban
92
92 Negatif
93
93 Baby
94
94 Menghebohkan
95
95 Kejutan gagal
96
96 Impian
97
97 Ngidam aneh
98
98 Tentang Tiara
99
99 Panik
100
100 Never Leave you!
101
101 Ganti parfummu!
102
102 Peringatan
103
103 Susu hamil
104
104 Dia milikku
105
105 Tujuh bulanan Bintang
106
106 Nath pulang
107
107 Baby boy
108
108 Mama terhebat
109
109 Jodoh sampai tua
110
110 Pembukaan dua
111
111 Baby Shaqueena
112
112 Kebahagiaan yang lengkap
113
Pengumuman
114
Novel Caraka dan Chiara
115
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!