10 Tampan!!

Bintang

Aku membuka mataku, waktu hampir subuh. Aku memutuskan untuk mandi dan bersiap sholat subuh berjamaah di musholah kecil di lantai bawah.

Selesai mandi, Zoya sudah tak terlihat di kamarku. Dia pasti tengah bersiap di kamarnya.

Karena hari libur, aku memilih memakai setelan olah raga berupa celana training dan kaos oblong berwarna putih.

Biasanya setelah sholat subuh, kami semua akan jogging atau bersepeda berkeliling komplek, kecuali mama. Karena mama akan sangat sibuk membuat menu makanan yamg akan kami santap sepulang jogging.

Aku dan Zoya turun memasuki tempat kami melaksanakan sholat subuh berjamaah. Semua orang sudah bersiap.

Aku menghitung jumlah jamaah laki-laki. Satu, dua, tiga, empat, lima? Siapa satu lagi? Biasanya hanya papa, mang Joko dan dua adikku.

"Bi, ikut sholat Nak? Zoya juga?"

Aku dan Zoya mengangguk bersamaan, lalu kami memakai mukenah yang masih terlipat rapi di lemari kecil di sudut ruangan itu.

Nair sudah mengumandangkan adzan iqomah. Lalu papa bersiap menjadi imam sholat.

Sholat dua raka'at itu berlangsung dengan lancar. Hingga papa sampai diujung doa dan kami semua mengaminkan.

Aku menyalami mama dan bi Imah. Aku dan Zoya duduk berhadapan dengan mama.

"Anak mama cantik-cantik." Mama tersenyum menyentuh pipi kami berdua.

"Tapi akan lebih terlihat cantik jika kalian tertutup seperti ini." Mama menunjuk mukenah yang masih menutup tubuh kami.

"Percaya atau tidak, pakaian akan menjaga kalian dari jahatnya dunia dan pedihnya siksa di akhirat."

Aku jadi teringat musibah yang menimpaku kemarin malam. Apakah jika aku memakai pakaian tertutup seperti mama, aku akan terhindar dari kejahatan itu?

"Dengan pakaian tertutup, para wanita menjaga dirinya agar tak memancing hawa ***** lawan jenis yang memandangnya."

"Dengan pakaian tertutup, Insya Allah tidak akan ada pria yang sembarangan menyentuh atau mendekati kalian."

Aku teringat Rion! Dia pria pertama yang berhasil mencuri first kissku.

"Kalian akan menikah, jaga diri dan marwah kalian hanya untuk suami kalian kelak."

Aku dan Zoya meletakkan kepala kami di pangkuan mama.

Mama mengelus kepala kami yang masih tertutup mukenah.

"Ma..." Kami duduk dan memandang mama.

"Mama gak akan paksa kalau kalian belum siap."

"Tapi pesan mama, jaga diri kalian. Jangan biarkan sembarang pria menyentuh kalian."

"Mama hanya bisa menjaga kalian di dalam rumah. Dan di luar rumah. Mama berpasrah pada Allah dan percaya pada kalian."

"Jika ada pria yang menaruh hati pada kalian, segera minta ia datang menemui mama papa."

"Lelaki baik-baik akan meminta kalian secara baik-baik."

"Mama sayang kalian."

Kami memeluk mama dengan bahu bergetar. Aku dan Zoya menangis.

Dan lengan kokoh memeluk tubuh kami bertiga. "Papa lebih sayang kalian."

***

Aku memakai sepatu sport dan menunggu yang lain untuk Jogging. Aku memilih untuk melakukan pemanasan dengan meregangkan otot tubuhku.

Zoya memilih membantu mama di dapur. Karena sepertinya kabar musibah yang menimpaku sudah menyebar di grup wa keluarga besar.

Dan dapat di pastikan seribu persen. Mereka akan datang hari ini.

"Bi, ikut jogging?" papa mengejutkanku.

"Iya, pa!"

"Malam tadi udah lari-lari. Pagi masih mau lari juga kak?" Nath ejekanmu gak lucu.

"Kesempatan lihat abang ganteng di blok depan." Aku cengengesan menjawab pertanyaan Nath yang lebih mirip ejekan itu.

"Lumayan dapat vitamin C pagi-pagi Nath." Lanjutku.

"Rion ikut juga?"

Pertanyaan papa membuatku menoleh pada dua pria yang baru saja keluar dari rumah. Nair dan Rion.

Rion menatapku dengam wajah datar. Sepertinya dia mendengar ucapanku tadi. Dan Dia cemburu?

Aku tak lagi terkejut dengan keberadaannya di rumah ini. Karena selesai sholat tadi aku melihatnya duduk bersama kedua adikku, menyaksikan bagaimana mama menasehatiku dan Zoya.

Kami mulai berlari kecil. Baru sepuluh menit, papa bertemu temannya dan mereka memilih memisahkan diri. Berlari kecil sambil bercerita.

"Kalian lanjut aja. Papa mau gabung sama teman papa." Ucap papa sebelum memisahkan diri.

"Jam tujuh, papa usahakan sampai rumah."

Nath dan Nair berlari di depan. Mereka berlari berdampingan sambil sesekali berlari cepat saling berlomba mencapai satu titik.

Nath dan Nair berhenti tiba-tiba. Membuatku dan Rion yang sedari tadi saling membisu ikut berhenti.

"Siapa lebih dulu sampai di pagar 20 C. Di traktir Rion di R cafe sepuasnya." Nath membuat Rion yang sedari tadi diam di sampingku angkat bicara.

"Hei, kenapa aku Nath?"

"Diam Rion!" Sergah Nair.

Nair tersenyum sinis. "Oke siapa takut."

"Yang kalah cuciin motor yang menang." sambung Nair.

"Oke deal. Sekalian yang kalah cuci motor ku!" Rion malah ikut dalam taruhan.

"Kak, mau ikut?" Nath menawariku.

Aku berfikir sejenak. "Kalau motor kalian sudah bersih. Ajak aku mantai petang nanti. Pengen hunting foto soalnya." Ucapku pada mereka.

"Wookey cantik." Nath, Nair dan Rion berucap bersamaan. Ciri khas mereka sejak dulu saat mengiyakan perintahku.

"Oke kita mulai."

"Three, two, one and go!" Aba-aba dari Rion yang berdiri di depan mereka.

Keduanya berlari sekuat tenaga. Jarak dari yang mereka tempuh sekitar 300 meter lurus kedepan.

Aku dan Rion tetap berlari kecil. "Maaf kak."

Permintaan Rion membuatku menoleh. Pria yang memakai pakaian Nath itu menatapku juga. Kami berhenti sejenak.

"Maaf telah menyentuh kakak disini." Dia menunjuk pelipisku.

"Disini." Dia menyentuh bibirku. Lalu jemarinya turun menggenggam tanganku.

"Ucapan tante Lintang subuh tadi berhasil menamparku kak." Wajahnya penuh penyesalan.

"Aku salah, kak." Sesalnya.

Aku melepas genggaman tangannya. Bukan karena marah. Tapi aku tak sanggup menatapnya. Jantungku kembali berdetak tak karuan.

Aku berjalan, dan dia menyusulku.

"Kak..." Dia berusaha meraih tanganku. Dan berhasil.

"Tampar aku kak. Pukul. Asal jangan membenciku."

"Izinkan aku untuk tetap bisa melihat kakak."

"Izinkan aku berjuang untuk kakak."

"Aku akan berhenti saat ada pria lain mengucap kalimat kabul dan membuatmu sah menjadi istrinya, kak."

"Akan ku buktikan aku pantas untukmu. Tunggu aku kak."

Aku mencari kebohongan di matanya. Namun hanya tatapan penuh harap yang terlihat.

"Rion, kamu masih muda Yon!" Aku mencoba membuatnya mengerti.

"Orang tuamu akan kecewa melihatmu memohon padaku, Yon!"

"Banyak wanita cantik dan pantas untukmu."

"Berpakaian dan berpenampilan menarik, sesuai dengan mu yang tampan."

Dia tersenyum. "Kakak mengakui aku tampan?"

Aku terkesiap. Aku mengatakannya tadi?

"Jangan mengalihkan pembicaraan, Rion!" Aku meninggalkannya. Menyusul Nath dan Nair yang sudah bersorak di finish.

"Tutup aurat kakak sesuai nasehat tante Lintang." Rion sudah berlari disampingku sekarang.

"Jaga marwah kakak." Dia berjalan mundur. Matanya terfokus mengarah padaku.

"Dan kutunggu kakak di finish."

"Menikahlah denganku atas restu orang tua kita." Dia mengerling. Tampan. Dia sangat tampan.

Aku terpaku seolah terhipnotis dengan ucapannya.

Akankah saat aku sampai di finish, kamu masih disana, Yon?

Akankah kamu masih menjaga rasa yang sama meski aku mengulur waktu untuk tiba disana?

Kamu hanya terbiasa denganku, Yon! Percayalah. Saat kamu sudah mengenal dunia luar, rasa itu tak akan lagi sama.

"Kak... mau sampai kapan disana!" Jeritan Nath membuatku seketika tersadar. Dan Rion sudah hampir sampai di posisi Nath dan Nair.

Huuuft!! Kenapa aku jadi baper begini?

***

Hai kakak-kakak semua 😊 Udah hari Senin aja Nih?

Bi, udah mulai goyah loh? 😂

Pesona brondong emang Jozzzz Gandosss!! 😆😆

Ah, selamat membaca buat kalian semua.

Tinggalkan jejak. Vote, like, komen sampai puassss silahkan!! 😊

Tunggu kelanjutan ceritanya ☺

Terpopuler

Comments

Jumadin Adin

Jumadin Adin

tunjukkan klo kamu mmg pantas rion..bersama bintang

2021-10-23

2

Lilik Juhariah

Lilik Juhariah

suka banget saling menjaga, berusaha untuk bertahan dan kembali pada takdir, good bang rion

2021-10-16

1

Isabella

Isabella

nofel yg gini nickh yg membuat AQ baper
suka ceritanya

2021-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 1 Bintang Alkhaleena
2 2 Orion Arrayan Danadyaksa
3 3. Kutilang Berdasi
4 4 Berdebar
5 5 Berdebar (2)
6 6 Apakah ini akhir hidupku?
7 7 Because I Love You
8 8 Syarat
9 9 Caranya memandang
10 10 Tampan!!
11 11 Cemburu atau ingin
12 12 Motor baru
13 13 Be my girlfriend
14 14 Maaf untuk ini kak.
15 15 Sakit
16 16 Masalah baru
17 17 Menyelesaikan masalah
18 18 Di plaminan
19 19 Bintang kakakmu
20 20 Melanggar kepercayaan
21 21 Aku serius
22 22 Temui mereka, kak!
23 23 Perjalanan masih panjang
24 24 Anak Laki harus gantle
25 25 Nikah atau Pisah
26 26 Calon istri idaman
27 27 Suami?
28 28 Butuh banyak energi
29 29 Terbakar cemburu
30 30 Siapa pria itu?
31 31 Tahun berganti
32 32 Aku Mencintainya
33 33 Apa kabarmu, Zra?
34 34 Jadikan dirimu layak
35 35 Merpati Satu : Pink
36 36 Strong
37 37 Apa sebenarnya yang terjadi
38 38 Kak Bi disini?
39 39 Terlalu ikut campur
40 40 Waktumu satu tahun
41 41 Mudah-mudahan aku sanggup
42 42 Dosen cantik
43 43 Pernikahan impian
44 44 Triple Date?
45 45 Pajak Jadian
46 46 Penyerangan
47 47 Melted
48 48 Bukan supir taxi
49 49 Calon suami
50 50 Calon istri?
51 51 Kejutan
52 52 Tanggung jawab
53 53 Aku Cemburu?
54 54 Perdebatan pertama
55 55 Nyonya Orion.
56 56 Nasehat Orang Tua
57 57 Gak tahu kalau tahun depan
58 58 Kapan?
59 59 Manja
60 60 Mendadak Tajir
61 61 Mawar Merah
62 62 Marry Me
63 63 Marry Me (2)
64 64 Behind the scene
65 65 Pemandangan indah
66 66 Terus bahagia kak
67 67 Kemarahan Ezra
68 68 Tidak ada ampun.
69 69 Pernikahan Dipercepat
70 70 Menghitung jam
71 71 Tanpa sayap
72 72 Bidadari
73 73 Rumah mertua
74 74 Gugup
75 75 Ampuuuun!!
76 76 Sangkar emas
77 77 Double paket komplit
78 78 Dinner
79 79 Cacing
80 80 Perfect Wedding
81 81 Sayang banyak-banyak
82 82 Persiapan.
83 83 Binar Cinta
84 84 Pasangan
85 85 Sayang...!
86 86 Mempesona
87 87 Digrebek
88 88 Bonus
89 89 Dari hari ke hari
90 90 Kemungkinan terburuk
91 91 Uban
92 92 Negatif
93 93 Baby
94 94 Menghebohkan
95 95 Kejutan gagal
96 96 Impian
97 97 Ngidam aneh
98 98 Tentang Tiara
99 99 Panik
100 100 Never Leave you!
101 101 Ganti parfummu!
102 102 Peringatan
103 103 Susu hamil
104 104 Dia milikku
105 105 Tujuh bulanan Bintang
106 106 Nath pulang
107 107 Baby boy
108 108 Mama terhebat
109 109 Jodoh sampai tua
110 110 Pembukaan dua
111 111 Baby Shaqueena
112 112 Kebahagiaan yang lengkap
113 Pengumuman
114 Novel Caraka dan Chiara
115 Pengumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1 Bintang Alkhaleena
2
2 Orion Arrayan Danadyaksa
3
3. Kutilang Berdasi
4
4 Berdebar
5
5 Berdebar (2)
6
6 Apakah ini akhir hidupku?
7
7 Because I Love You
8
8 Syarat
9
9 Caranya memandang
10
10 Tampan!!
11
11 Cemburu atau ingin
12
12 Motor baru
13
13 Be my girlfriend
14
14 Maaf untuk ini kak.
15
15 Sakit
16
16 Masalah baru
17
17 Menyelesaikan masalah
18
18 Di plaminan
19
19 Bintang kakakmu
20
20 Melanggar kepercayaan
21
21 Aku serius
22
22 Temui mereka, kak!
23
23 Perjalanan masih panjang
24
24 Anak Laki harus gantle
25
25 Nikah atau Pisah
26
26 Calon istri idaman
27
27 Suami?
28
28 Butuh banyak energi
29
29 Terbakar cemburu
30
30 Siapa pria itu?
31
31 Tahun berganti
32
32 Aku Mencintainya
33
33 Apa kabarmu, Zra?
34
34 Jadikan dirimu layak
35
35 Merpati Satu : Pink
36
36 Strong
37
37 Apa sebenarnya yang terjadi
38
38 Kak Bi disini?
39
39 Terlalu ikut campur
40
40 Waktumu satu tahun
41
41 Mudah-mudahan aku sanggup
42
42 Dosen cantik
43
43 Pernikahan impian
44
44 Triple Date?
45
45 Pajak Jadian
46
46 Penyerangan
47
47 Melted
48
48 Bukan supir taxi
49
49 Calon suami
50
50 Calon istri?
51
51 Kejutan
52
52 Tanggung jawab
53
53 Aku Cemburu?
54
54 Perdebatan pertama
55
55 Nyonya Orion.
56
56 Nasehat Orang Tua
57
57 Gak tahu kalau tahun depan
58
58 Kapan?
59
59 Manja
60
60 Mendadak Tajir
61
61 Mawar Merah
62
62 Marry Me
63
63 Marry Me (2)
64
64 Behind the scene
65
65 Pemandangan indah
66
66 Terus bahagia kak
67
67 Kemarahan Ezra
68
68 Tidak ada ampun.
69
69 Pernikahan Dipercepat
70
70 Menghitung jam
71
71 Tanpa sayap
72
72 Bidadari
73
73 Rumah mertua
74
74 Gugup
75
75 Ampuuuun!!
76
76 Sangkar emas
77
77 Double paket komplit
78
78 Dinner
79
79 Cacing
80
80 Perfect Wedding
81
81 Sayang banyak-banyak
82
82 Persiapan.
83
83 Binar Cinta
84
84 Pasangan
85
85 Sayang...!
86
86 Mempesona
87
87 Digrebek
88
88 Bonus
89
89 Dari hari ke hari
90
90 Kemungkinan terburuk
91
91 Uban
92
92 Negatif
93
93 Baby
94
94 Menghebohkan
95
95 Kejutan gagal
96
96 Impian
97
97 Ngidam aneh
98
98 Tentang Tiara
99
99 Panik
100
100 Never Leave you!
101
101 Ganti parfummu!
102
102 Peringatan
103
103 Susu hamil
104
104 Dia milikku
105
105 Tujuh bulanan Bintang
106
106 Nath pulang
107
107 Baby boy
108
108 Mama terhebat
109
109 Jodoh sampai tua
110
110 Pembukaan dua
111
111 Baby Shaqueena
112
112 Kebahagiaan yang lengkap
113
Pengumuman
114
Novel Caraka dan Chiara
115
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!