9 Caranya memandang

Hai semuanya, akak-akak cantik 😊 Hari minggu sempetin up nih 😊

Ada yang kangen duda high class gak?

Nih aku kasih pov-nya 😊

check it out!

Akhtar

Aku sunguh terkejut melihat kondisi Bintang saat Lintang membuka jaket yang melekat pada tubuhnya.

Aku sudah punya feeling saat Bintang masuk kedalam rumah dengan keadaan menangis, pasti putriku itu sedang tidak baik-baik saja.

Aku hampir menghajar Rion, tapi urung karena jika dia yang membuat Bi menangis, tidak mungkin dia juga yang mengantarkan pulang.

Aku sedang di perjalanan pulang setelah melaporkan kejadian tadi ke kantor polisi guna untuk di tindak lanjuti.

Aku dan Rion saling diam didalam mobil milik Ray ini. Rion fokus berkendara tanpa berbicara sepatah kata pun.

Putra sahabatku ini adalah orang yang ceria seperti Nath. Nath Vs Rion sama dengan Aku Vs Ray. Kami sama, dari cara bertengkar dan cara bercanda. Kadang aku heran, kembaran Nath itu Rion atau Nair!

Rion, belakangan ini dia menyita perhatianku. Aku mulai kehilangan rasa percayaku padanya. Pada pemuda seusia Nair dan Nath, karena dia berani mencintai putriku, Bintang.

Aku mendengar pengakuannya. Dia mengaku menyukai Bintang. Bahkan aku melihat perbuatannya pada Bintang di dapur pada malam itu. Tanpa sengaja aku melihatnya menci*m putriku.

Sebenarnya saat itu aku keluar dari kamar untuk menyuruh remaja-remaja itu mematikan musik. Karena ku yakin suara musik mengganggu tidur Bi Imah dan mang Joko yang letak kamarnya paling belakang.

Aku di kejutkan dengan adegan "Drakor amatiran" yang di perankan oleh Rion dan putriku.

Aku ingin muncul tiba-tiba dan menghajar putra Ray itu. Tapi aku terkejut saat dia mengatakan, "Soal perasaanku, aku serius kak."

Dan duniaku runtuh seketika. Bagaimana mungkin aku ketiban karma begini. Dulu aku menolak mentah-mentah saat Ray ingin menjodohkan Rion yang masih dalam kandungan Sania dengan salah satu anakku.

Lalu sekarang apa? Ray belum meminta perjodohan, tapi anak-anak kami malah sudah memulai.

Aku menangkap satu hal penting disini. Jika Bintang tak ada perasaan apapun pada Rion, tidak mungkin dia diam saja saat Rion menciumnya.

Tapi mungkin juga, Bi yang terlalu kaget dengan serangam Rion yang tiba-tiba. Hingga ia hanya bisa diam terpaku.

Rion adalah Ray versi terbaru. Mereka sama. Dan ku yakin, caranya mencinta sama seperti Ray. Yaitu saat sudah serius maka seluruh perhatian dan hidupnya hanya akan mengarah pada satu wanita. Tak peduli banyak wanita lain yang mengejarnya.

Aku beberapa kali melihatnya menatap Bintang dengan cara berbeda. Seperti cara Satya memandang Bunga. Seperti cara Langit memandang Rara dan seperti caraku memandang Lintang, Penuh Cinta.

Hingga ku beranikan bertanya padanya. "Sejauh apa perasaanmu pada Bintang?"

Dia awalnya mengelak. Mungkin dia belum siap. Huuuh!

Tapi saat aku sedikit mengancamnya. Pengakuan itu keluar begitu saja dari mulutnya. Dia serius kali ini. Dan aku melihat itu. Aku jadi teringat saat mengaku pada Langit bahwa aku mencintai Bintang.

Aku memberinya 3 syarat dan aku harap hanya kami saja yang tahu.

Aku ingin dia berdiri di atas kakinya sendiri. Aku ingin melihat keseriusannya pada Bintang, dengan menjadikan Bi wanita teristimewa baginya.

Karena akan sangat berat bagi kami melepas Bi, meskipun saat itu akan datang cepat atau lambat.

Dan terakhir, aku ingin dia membuat Bi benar-benar jatuh cinta dan dicintai. Membuat Bi menerimanya tanpa paksaan. Dan ku yakin, jika itu terjadi. Bintang sendiri yang akan datang padaku untuk mengizinkan aku menerima Rion.

Kami tiba di rumah. Karena sudah tengah malam. Aku memintanya untuk menginap.

Rion berjalan dibelakangku saat aku menunjukkan kamar tamu padanya.

"Kalau di kamar kak Bi, boleh gak om?"

Tengah malam masih bisa bercanda!

"Silahkan! Jika ingin pisangmu om jadikan santapan Love birdnya Kakung!" Ancamku.

Ayah memang senang mengoleksi love bird setelah pensiun. Koleksinya hingga puluhan ekor.

"Love bird makan biji-bijian om!"

"Oke kalau begitu dua biji kamu sekalian om potong." Aku tersenyum miring saat menatapnya.

Rion langsung masuk dalam kamar. Lalu mengintip dan berkata, "Jangan dong, Om. Masa depan kak Bi ada disitu!" Dia nyengir menunjukkan gigi rapinya.

Bamm...

Pintu tertutup.

Aku geleng-geleng kepala melihat tingkahnya. Masih kecil sudah mengerti masa depan dalam artian lain.

Aku naik ke lantai dua untuk melihat Bintang. Ada tiga kamar di lantai dua. Satu kamar untuk Bintang, satu kamar untuk Zoya dan satu lagi untuk Nair dan Nath yang tak ingin kamar terpisah.

Aku membuka pintu kamar gadisku dan terlihat Bintang tidur ditengah, diapit Zoya dan Lintang.

"Lin, ayo pindah ke kamar kita. Kasihan anak-anak tidur sempit-sempitan begini." Aku menguncang bahunya dan berbisik pelan.

"Mas... Aku mau nemani Bi disini." Jawabnya memandangku dengan mata sayupnya.

Aku mengelus kepalanya. Lalu mengecup keningnya. Aku melakukan hal yang sama pada Zoya dan Bintang. "Aku ke kamar dulu." ucapku padanya.

"Ma..." Suara parau Bintang membuat aku dan Lintang melihat ke arahnya. "Mama pindah ke kamar mama aja, ma! Bi sama Zoya disini."

Karena tak ingin berdebat, Lintang akhirmya menuruti ucapan Bintang.

Aku menutup pintu setelah kami masuk kedalam kamar. Aku mempercepat jalanku lalu memeluk Lintang dari belakang. Aku sedang dilema.

Beberapa menit lalu, aku seolah tengah melepas putriku pada pria yang usianya masih sangat muda. Walau belum sepenuhnya aku mempercayakan Bi pada Rion, tapi bukankah aku memberinya kesempatan?

Bukan menyesal, hanya saja ada rasa belum siap dalam hatiku. Tapi setidaknya ada sedikit rasa lega karena aku akan melepas Bintang pada lelaki yang ku kenal.

Semoga Rion lebih baik dari pria terbaik di luar sana. Rion, kami mengenalnya dengan baik, asal usul keluarganya dan track record nya.

Dia bukan playboy. Pergaulannya juga tak terlalu bebas. Dia bukan peminum dan bukan pecandu. Dia hanya masih terlalu muda untuk membina rumah tangga.

Semoga syaratku bisa mengulur waktu setidaknya satu dua tahun hingga usianya dua puluh tahunan.

"Kenapa, Mas?" Lintang menyentuh tanganku yang melingkar di perutnya.

"Lin, Bintang sudah besar. Jika suatu saat ada yang datang meminang, apa kamu sudah siap melepasnya?"

Lintang memutar tubuhnya. Dia menghadapku sekarang. "Ada yang datang padamu mas? Apakah dia Elvano yang melamar Bi disekolah tempo hari?" tanya Lintang tak sabaran.

Bintang memang meceritakan sola Elvano, guru olah raga yang melamarnya di sekolah hingga ia mendapat teguran dari kepala sekolah tempatnya mengajar.

Bintang juga memberitahuka alasanya menolak pria itu. Pria yang menurutnya egois dan tak menghargai kami sebagai keluarganya.

Aku menggeleng. "Belum ada Lin. Tapi usia Bintang sudah cukup untuk menikah."

"Kita serahkan sama Allah, mas. Bukankan Dia sudah mengatur jodoh setiap manusia?"

"Tapi Lin, aku takut jika kita menerima lamaran pria yang salah!"

Lintang menyentuh pipiku. "Bukankah kita juga pernah salah dalam hal pernikahan, mas?"

Ucapan Lintang membuatku tersadar. Dulu, kami pernah sama-sama terjebak dalam pernikahan yang salah. Pernikahan yang dilaksanakan demi membahagiakan orang tua. Tapi nyatanya kami sendiri tidak mendapat kebahagiaan.

"Mas..." Lintang membuatku terkesiap.

"Ehm." Aku membenamkan kepalaku diceruk lehernya yang masih tertutup hijab instan.

"Ayo kita ke ranjang, Mas. Aku capek berdiri terus." ucapnya kesal.

Aku tertawa pelan. Aku berjongkok lalu menggedongnya.

"Turuni, mas!"

Aku menurunkannya di atas tempat tidur. "Tanggung jawab, Sayang! Ngajak ke ranjang berarti ngajak perang!"

Perang iya-iya!

Dan istriku sudah sangat faham isi kepalaku. Sedang galau sempat-sempatnya mikir iya-iya. Dasar aku.

Terpopuler

Comments

Jumadin Adin

Jumadin Adin

satu langkah menuju restu rion...tunggu restu yg lain

2021-10-23

0

Isabella

Isabella

galau juga perlu penghangat papa Akhtar
hehehehe

2021-10-05

1

sintesa destania

sintesa destania

salam kangen mantan duda high class ya thors😘

2021-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 1 Bintang Alkhaleena
2 2 Orion Arrayan Danadyaksa
3 3. Kutilang Berdasi
4 4 Berdebar
5 5 Berdebar (2)
6 6 Apakah ini akhir hidupku?
7 7 Because I Love You
8 8 Syarat
9 9 Caranya memandang
10 10 Tampan!!
11 11 Cemburu atau ingin
12 12 Motor baru
13 13 Be my girlfriend
14 14 Maaf untuk ini kak.
15 15 Sakit
16 16 Masalah baru
17 17 Menyelesaikan masalah
18 18 Di plaminan
19 19 Bintang kakakmu
20 20 Melanggar kepercayaan
21 21 Aku serius
22 22 Temui mereka, kak!
23 23 Perjalanan masih panjang
24 24 Anak Laki harus gantle
25 25 Nikah atau Pisah
26 26 Calon istri idaman
27 27 Suami?
28 28 Butuh banyak energi
29 29 Terbakar cemburu
30 30 Siapa pria itu?
31 31 Tahun berganti
32 32 Aku Mencintainya
33 33 Apa kabarmu, Zra?
34 34 Jadikan dirimu layak
35 35 Merpati Satu : Pink
36 36 Strong
37 37 Apa sebenarnya yang terjadi
38 38 Kak Bi disini?
39 39 Terlalu ikut campur
40 40 Waktumu satu tahun
41 41 Mudah-mudahan aku sanggup
42 42 Dosen cantik
43 43 Pernikahan impian
44 44 Triple Date?
45 45 Pajak Jadian
46 46 Penyerangan
47 47 Melted
48 48 Bukan supir taxi
49 49 Calon suami
50 50 Calon istri?
51 51 Kejutan
52 52 Tanggung jawab
53 53 Aku Cemburu?
54 54 Perdebatan pertama
55 55 Nyonya Orion.
56 56 Nasehat Orang Tua
57 57 Gak tahu kalau tahun depan
58 58 Kapan?
59 59 Manja
60 60 Mendadak Tajir
61 61 Mawar Merah
62 62 Marry Me
63 63 Marry Me (2)
64 64 Behind the scene
65 65 Pemandangan indah
66 66 Terus bahagia kak
67 67 Kemarahan Ezra
68 68 Tidak ada ampun.
69 69 Pernikahan Dipercepat
70 70 Menghitung jam
71 71 Tanpa sayap
72 72 Bidadari
73 73 Rumah mertua
74 74 Gugup
75 75 Ampuuuun!!
76 76 Sangkar emas
77 77 Double paket komplit
78 78 Dinner
79 79 Cacing
80 80 Perfect Wedding
81 81 Sayang banyak-banyak
82 82 Persiapan.
83 83 Binar Cinta
84 84 Pasangan
85 85 Sayang...!
86 86 Mempesona
87 87 Digrebek
88 88 Bonus
89 89 Dari hari ke hari
90 90 Kemungkinan terburuk
91 91 Uban
92 92 Negatif
93 93 Baby
94 94 Menghebohkan
95 95 Kejutan gagal
96 96 Impian
97 97 Ngidam aneh
98 98 Tentang Tiara
99 99 Panik
100 100 Never Leave you!
101 101 Ganti parfummu!
102 102 Peringatan
103 103 Susu hamil
104 104 Dia milikku
105 105 Tujuh bulanan Bintang
106 106 Nath pulang
107 107 Baby boy
108 108 Mama terhebat
109 109 Jodoh sampai tua
110 110 Pembukaan dua
111 111 Baby Shaqueena
112 112 Kebahagiaan yang lengkap
113 Pengumuman
114 Novel Caraka dan Chiara
115 Pengumuman
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1 Bintang Alkhaleena
2
2 Orion Arrayan Danadyaksa
3
3. Kutilang Berdasi
4
4 Berdebar
5
5 Berdebar (2)
6
6 Apakah ini akhir hidupku?
7
7 Because I Love You
8
8 Syarat
9
9 Caranya memandang
10
10 Tampan!!
11
11 Cemburu atau ingin
12
12 Motor baru
13
13 Be my girlfriend
14
14 Maaf untuk ini kak.
15
15 Sakit
16
16 Masalah baru
17
17 Menyelesaikan masalah
18
18 Di plaminan
19
19 Bintang kakakmu
20
20 Melanggar kepercayaan
21
21 Aku serius
22
22 Temui mereka, kak!
23
23 Perjalanan masih panjang
24
24 Anak Laki harus gantle
25
25 Nikah atau Pisah
26
26 Calon istri idaman
27
27 Suami?
28
28 Butuh banyak energi
29
29 Terbakar cemburu
30
30 Siapa pria itu?
31
31 Tahun berganti
32
32 Aku Mencintainya
33
33 Apa kabarmu, Zra?
34
34 Jadikan dirimu layak
35
35 Merpati Satu : Pink
36
36 Strong
37
37 Apa sebenarnya yang terjadi
38
38 Kak Bi disini?
39
39 Terlalu ikut campur
40
40 Waktumu satu tahun
41
41 Mudah-mudahan aku sanggup
42
42 Dosen cantik
43
43 Pernikahan impian
44
44 Triple Date?
45
45 Pajak Jadian
46
46 Penyerangan
47
47 Melted
48
48 Bukan supir taxi
49
49 Calon suami
50
50 Calon istri?
51
51 Kejutan
52
52 Tanggung jawab
53
53 Aku Cemburu?
54
54 Perdebatan pertama
55
55 Nyonya Orion.
56
56 Nasehat Orang Tua
57
57 Gak tahu kalau tahun depan
58
58 Kapan?
59
59 Manja
60
60 Mendadak Tajir
61
61 Mawar Merah
62
62 Marry Me
63
63 Marry Me (2)
64
64 Behind the scene
65
65 Pemandangan indah
66
66 Terus bahagia kak
67
67 Kemarahan Ezra
68
68 Tidak ada ampun.
69
69 Pernikahan Dipercepat
70
70 Menghitung jam
71
71 Tanpa sayap
72
72 Bidadari
73
73 Rumah mertua
74
74 Gugup
75
75 Ampuuuun!!
76
76 Sangkar emas
77
77 Double paket komplit
78
78 Dinner
79
79 Cacing
80
80 Perfect Wedding
81
81 Sayang banyak-banyak
82
82 Persiapan.
83
83 Binar Cinta
84
84 Pasangan
85
85 Sayang...!
86
86 Mempesona
87
87 Digrebek
88
88 Bonus
89
89 Dari hari ke hari
90
90 Kemungkinan terburuk
91
91 Uban
92
92 Negatif
93
93 Baby
94
94 Menghebohkan
95
95 Kejutan gagal
96
96 Impian
97
97 Ngidam aneh
98
98 Tentang Tiara
99
99 Panik
100
100 Never Leave you!
101
101 Ganti parfummu!
102
102 Peringatan
103
103 Susu hamil
104
104 Dia milikku
105
105 Tujuh bulanan Bintang
106
106 Nath pulang
107
107 Baby boy
108
108 Mama terhebat
109
109 Jodoh sampai tua
110
110 Pembukaan dua
111
111 Baby Shaqueena
112
112 Kebahagiaan yang lengkap
113
Pengumuman
114
Novel Caraka dan Chiara
115
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!