Arden kepanasan

"Hallo assalamualaikum bapak Usma." ucap Zein ketika panggilan mereka sudah terhubung.

"Waalaikumsalam nak Zein, ada apa menghubungi bapak larut alam begini.?" terdengar suara bapak Usma yang berat khas bangun tidur.

"Bapak istri saya terlihat sedang mimpi buruk, saya khawatir jangan-jangan dia diganggu makhluk tak kasat mata, mengingat sikap nya yang aneh semenjak sore." terang Zein yang masih panik dan kebingungan mengingat Jeniffer yang masih belum bisa untuk dibangun kan.

"Baiklah nak, bapak akan bantu menerawang nya dari sini, sebaiknya kamu ikut berwudhu dan dengar instruksi dariku." ucap bapak usman yang mulai berwudhu dan mengambil tasbihnya menuju ruangan khusus tempat nya biasa berzikir.

"Astaghfirullah," Ucap pak Usman begitu dia mengetahui jika saat ini jiwa Jeniffer hendak disetubuhi makhluk sejenis jin, dan dibawa menuju alamnya, sementara raga nya masih bersama Zein.

"Zein, siapkan segelas air." perintah pak Usman melalui ponsel mereka yang masih terhubung.

"Baik, pak."

Pak Usman mulai melanjutkan zikir, yang dikuti oleh Zein, kemudian ditiupkan pada segelas air kemudian tanpa menunggu waktu lama, air tersebut langsung dicipratan kewajahnya Jeniffer, membuat wanita itu refleks terbangun dengan nafas tersengal-sengal.

"Uda." ucap Jeniffer yang langsung memeluk Zein. dia terlihat sangat ketakutan, dan memeluk Zein dengan sangat erat. Zein mengelus-elus pekan punggung Jeniffer berusaha untuk menenangkan perasaan istrinya.

"Bagaimana Zein.?" ucap pak Usman.

"Istri saya sudah bangun kembali pak, terimakasih atas bantuan bapak." balas Zein. dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh Jeniffer sama sekali.

"Sebaiknya kamu sarankan istri mu untuk lebih mendekatkan dirinya kepada Allah, ajak dia untuk sering-sering membaca Al Qur'an dan doa sebelum tidur dan jangan biarkan dia melamun dan sendirian." perintah pak Usman.

" Baiklah, saya akan mengikuti saran dan nasehat dari bapak, sekali lagi terimakasih telah membangun kan bapak larut malam begini." ucap Zein.

"Tidak masalah nak, jika istri mu mengalami hal ini i lagi, jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi bapak." ucap pak Usman seraya menutup panggilan mereka.

Zein kembali mengelus punggung Jeniffer dan meminum kan segelas air putih. setelah melihat istri nya tenang kembali, barulah Zein memulai untuk bertanya.

"Jeniffer, barusan kamu mimpi apa sayang?" berusaha untuk bersikap tenang.

"Aku...aku .. Mimpi pergi ke pulau itu kembali uda, dan bertemu dengan seorang pangeran." ucap Jeniffer yang tidak ingin melanjutkan kembali cerita nya, dimana dia pasrah dan menerima perlakuan laki-laki dalam mimpinya itu.

"Kenapa aku begitu terlena, dan membiarkan laki-laki itu menyentuh tubuhku, meskipun dia belum sempat melakukan nya, Uda maafkan aku...aku benar-benar tidak menyadari, semua berjalan tanpa aku sadari." Gumam Jeniffer menyesal dan merasa jijik pada diri dan mimpinya itu.

"Sudahlah sayang, mulai sekarang kamu sebaiknya lebih mendakaydiri pada Allah." bujuk Zein.

Lambat laun terdengar suara orang mengaji, yang dilanjutkan dengan azan sholat subuh dari musholla.

"Jeniffer, kita sholat subuh bareng ya." ajak Zein.

"Sholat?" ucap Jeniffer.

"Iya sayang, kemaren sewaktu kita akan menikah kamu sudah memutuskan untuk menjadi mualaf. jadi mulai sekarang kamu juga harus sholat, dan membaca Al." bujuk Zein.

"Jeniffer mau sekali Uda, tapi Jeniffer belum bisa melakukan semua itu." ucap nya.

"Uda akan mengajarimu sayang, termasuk membaca Al." terang Zein bangkit, mereka mandi bersama membersihkan tubuh, setelah itu Zein mengajari Jeniffer cara berwudhu.

" Untuk sementara kamu ikuti gerakan sholat Uda dulu ya, nanti Uda akan mencarikan guru agama yang akan mengajarimu cara sholat dan baca Al Qur'an yang lebih baik lagi." terang Zein.

"Baiklah Uda." jawab Jeniffer menurut.

Mereka melakukan sholat subuh bersama, sementara tidak jauh dari posisi mereka sholat, Arden menatap sedih dari sofa, hati kecilnya merasa bersalah karena telah mengganggu hubungan Rumah tangga orang lain, namun dia tidak mempunyai pilihan lain rasa cintanya pada Jeniffer mengalahkan akal sehat dan logika nya.

"Ya Tuhan, aku tahu cara dan jalan yang aku tempuh ini salah dimatamu, tapi aku benar-benar mencintai wanita ku, aku tidak bisa berpaling sedikit pun dari nya." ucap Arden bangkit dan kembali hendak pulang ke villa, Semenjak tinggal di alam manusia, Arden, ibunya Hayati dan Rembo sengaja tinggal dan ikut menyewa villa yang tidak terlalu jauh dari tempat Zein dan Jeniffer sekarang.

Ceklek, membuka pintu masuk sambil melangkah masuk menuju kamar nya.

"Arden kamu baru pulang nak" jawab Hayati yang baru saja selesai sholat subuh berjamaah bersama Rembo, Hayati melepaskan mukenanya dan kembali melihat.

"Iya Bu."

"Apa kamu mengikuti perempuan bersuami itu lagi nak?" Hayati menatap iba putranya. Arden mengangguk pelan sambil berjalan menuju kamar tidur nya.

"Arden, meskipun kita ini dari golongan jin, tapi kita mempunyai kehidupan yang hampir sama dengan Bangsa manusia, mempunyai perasaan bahagia, sedih dan kecewa. jika sesuatu yang kita sayangi dan miliki juga disukai oleh orang lain." terang Hayati mendekati Arden.

"Sekarang mereka sudah mengajak seorang ustad, untuk ikut campur urusan ku." balas Arden kesal.

"Apa pangeran kepanasan jika ustad itu membaca ayat-ayat suci? sementara pangeran sendiri sangat pintar dan begitu merdu suaranya jika melantunkan ayat-ayat suci Alquran." terang Rembo.

"Iya, karena kita ini jin Muslim." balas Arden kesal menatap kearah Rembo.

"Arden akan kepanasan, bahkan dia bisa terbakar jika mendengar surat-surat suci. jika niat dan perbuatan nya salah dimatamu agama, dan merugikan orang lain." terang Hayati.

"Terus aku harus bagaimana ibu," Arden terlihat gusar, teringat betapa dia sangat kepanasan begitu terkena cipratan air yang dilempar Zein sewaktu membangunkan Jeniffer yang tengah Arden peluk dan tutup kuping nya.

"Anakku, tidak baik jika kamu tetap seperti ini. ibu takut kamu akan berbuat lebih, meskipun semula ibu sangat mendukung hubungan kalian, sebelum ibu mengetahui jika wanita itu ternyata sudah menikah." ucap Hayati.

Arden tidak memperdulikan ucapan Hayati, dia langsung menuju kamarnya, membersihkan tubuh dan melanjutkan tidur.

"Aku sangat mencintai wanita ku, aku akan mencari cara agar bisa selalu dekat dengan nya." gumam Arden.

***

"Uda pagi ini kita jalan-jalan keliling Villa ya, karena besok kita harus kembali pulang kerumah Mandeh." jawab Jeniffer.

"Okey sayang, Uda siapin mobil dulu ya." jawab Zein.

"Ngak usah pakai mobil Uda, sebaiknya kita pajak motor itu saja."

Jeniffer menunjuk motor butut miliki bang Ujang, penjaga villa yang sudah dibeli oleh kedua orang tua Jeniffer untuk hadiah pernikahan Putri nya dan Zein. mereka sangat menyukai daerah ini sehingga bisa sekian sebagai Rumah untuk mereka berkunjung ke ranah Minang.

Terpopuler

Comments

Rayyan Haikal

Rayyan Haikal

up..lagi xsbar nk baca

2021-09-26

1

Arinda_Na

Arinda_Na

rancak banaaa..
terimakasih yaaa nteee authorr
🤗🤗🥺

2021-09-26

1

yuni arti

yuni arti

Manarik ceritanya.....mungkin memang bgtu juga kehidupan astral ya...
semoga menambah ilmuku,🙏🙏🙏
mksih Otooorrrr💐💐💐💐💐💐

2021-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 Terdampar
2 Kecemburuan Paula
3 Mengerjai Jeniffer
4 Cumbuan Arden
5 Ketahuan
6 Ditenggelamkan
7 Kesedihan Arden
8 Paula sekarat
9 Mantera
10 Monyet Jantan
11 Merasa lucu
12 Pikiran Monyet
13 Berhasil kabur
14 Pernikahan Jeniffer
15 Bulan purnama
16 Mimpi Jeniffer
17 Arden kepanasan
18 Berkeliling villa
19 Meninggalkan Villa
20 Fokus pada pengobatan Jeniffer
21 Arden Terluka lagi
22 Kembali ke Meksiko
23 Jeniffer hamil
24 Arden tersadar dari koma
25 Permintaan Safira
26 Jalan-jalan ke alam manusia
27 Sampai di alam manusia
28 Bertemu Safira
29 Pangeran berkuda putih
30 Mentions yang mewah
31 Kecemasan Hayati
32 Kemarahan Hayati
33 Batu mustika
34 CEO Tampan
35 Penampakan Rembo
36 Asal-usul Pangeran Arden
37 Pergi dari Villa
38 Mimpi Stevani
39 Jiwa jomlo Rembo
40 Doa Stevani
41 Terhipnotis oleh Paula
42 Pertarungan Arden
43 Ditengah-tengah Lautan lepas
44 Mencari Arden
45 Mirip Zerzio
46 Foto Alexander kecil
47 Ratu Diana
48 Pernikahan Rembo
49 Mencari Pecahan Batu Mustika
50 Istri ku
51 Menyatukan batu mustika
52 Keanehan Rembo
53 Terkuak
54 Alexander kecilku
55 Merindukan
56 Suamiku
57 Menjadi CEO
58 CEO Baru
59 Rencana Kepulangan Zein
60 Kepulangan Zein
61 Perjodohan
62 Penyamaran Rembo
63 Bertukar peran
64 Zein pergi ke Bukit Savana
65 Kerajaan Bukti Savana
66 Merestuinya
67 Seumuran dengan calon mertua
68 Rembo bertemu Ratu Diana dan Stevani
69 Safira kembali
70 Bertemu Ratu Diana
71 Pesta pernikahan Alexander
72 Kegalauan Stevani
73 Malam pertama
74 Kecemburuan Paula
75 Stevani terluka
76 Kemarahan Ratu Diana
77 Pergi ke Bukit Savana
78 Perasaan Rembo
79 Mengungkapkan perasaan
80 Pergi ke Amerika
81 Tiga Syarat
82 Geovano
83 Rencana Geovano
84 Harapan Geovano
85 Ulah Paula
86 Bertemu Rembo
87 Makan Pisang
88 Kembali pulang
89 Ambisi Paula
90 Penyerangan Arden dan raru Hayati
91 Kejujuran tabib
92 Stevani sadar
93 Promo, Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
94 promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly
95 Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Terdampar
2
Kecemburuan Paula
3
Mengerjai Jeniffer
4
Cumbuan Arden
5
Ketahuan
6
Ditenggelamkan
7
Kesedihan Arden
8
Paula sekarat
9
Mantera
10
Monyet Jantan
11
Merasa lucu
12
Pikiran Monyet
13
Berhasil kabur
14
Pernikahan Jeniffer
15
Bulan purnama
16
Mimpi Jeniffer
17
Arden kepanasan
18
Berkeliling villa
19
Meninggalkan Villa
20
Fokus pada pengobatan Jeniffer
21
Arden Terluka lagi
22
Kembali ke Meksiko
23
Jeniffer hamil
24
Arden tersadar dari koma
25
Permintaan Safira
26
Jalan-jalan ke alam manusia
27
Sampai di alam manusia
28
Bertemu Safira
29
Pangeran berkuda putih
30
Mentions yang mewah
31
Kecemasan Hayati
32
Kemarahan Hayati
33
Batu mustika
34
CEO Tampan
35
Penampakan Rembo
36
Asal-usul Pangeran Arden
37
Pergi dari Villa
38
Mimpi Stevani
39
Jiwa jomlo Rembo
40
Doa Stevani
41
Terhipnotis oleh Paula
42
Pertarungan Arden
43
Ditengah-tengah Lautan lepas
44
Mencari Arden
45
Mirip Zerzio
46
Foto Alexander kecil
47
Ratu Diana
48
Pernikahan Rembo
49
Mencari Pecahan Batu Mustika
50
Istri ku
51
Menyatukan batu mustika
52
Keanehan Rembo
53
Terkuak
54
Alexander kecilku
55
Merindukan
56
Suamiku
57
Menjadi CEO
58
CEO Baru
59
Rencana Kepulangan Zein
60
Kepulangan Zein
61
Perjodohan
62
Penyamaran Rembo
63
Bertukar peran
64
Zein pergi ke Bukit Savana
65
Kerajaan Bukti Savana
66
Merestuinya
67
Seumuran dengan calon mertua
68
Rembo bertemu Ratu Diana dan Stevani
69
Safira kembali
70
Bertemu Ratu Diana
71
Pesta pernikahan Alexander
72
Kegalauan Stevani
73
Malam pertama
74
Kecemburuan Paula
75
Stevani terluka
76
Kemarahan Ratu Diana
77
Pergi ke Bukit Savana
78
Perasaan Rembo
79
Mengungkapkan perasaan
80
Pergi ke Amerika
81
Tiga Syarat
82
Geovano
83
Rencana Geovano
84
Harapan Geovano
85
Ulah Paula
86
Bertemu Rembo
87
Makan Pisang
88
Kembali pulang
89
Ambisi Paula
90
Penyerangan Arden dan raru Hayati
91
Kejujuran tabib
92
Stevani sadar
93
Promo, Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
94
promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly
95
Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!