Bulan purnama

Sementara Badriah lebih memilih menyembunyikan dirinya, berbaur dengan banyak nya tamu undangan yang hadir. dari kejauhan dia menatap pancaran kebahagiaan Zein dan Jeniffer yang tengah sibuk menyalami para tamu undangan.

Sebisa mungkin Badriah menyembunyikan tangisnya, membayangkan laki-laki yang dulu begitu dicintai nya sekarang sudah menjadi milik orang lain.

"Tolong berikan surat ini pada Zein." ucap Badriah pada salah seorang pelayan.

"Baiklah dek." pelayan itu mengambil dari tangan Badriah.

Badriah pergi meninggalkan pesta pernikahan Zein, dengan perasaan lega setelah memberikan surat yang mewakili perasaan nya saat ini.

Zein yang penasaran akan isi surat itu, segera membuka nya.

“Uda Zein...... terkasih, semoga engkau bahagia dengan perempuan asing itu. satu hal yang perlu Uda ketahui, aku masih Badriahmu yang dulu. Wanita desa yang engkau cintai lima belas tahun yang silam.

Aku Badriahmu yang dulu berjanji akan menerima dirimu apa adanya, namun dibalik semua itu....aku hanyalah wanita lemah Uda. Yang tidak pernah sanggup menentang keinginan kedua orang tua yang menjodohkan dengan Uda Fakhri. Kehidupan Rumah tangga ku hancur, karena aku tidak pernah bisa mencintai Uda Fakhri sedikit pun.

Sehingga Uda Fakhri kecewa dan memilih berfoya-foya dengan wanita lain... hingga akhirnya dia memilih keputusan untuk pergi selama-lamanya.

Hanya satu keinginan terbesar ku, melihat mu menikah dan bahagia bersama wanita yang engkau cintai, seiring surat ku ini, aku pamit untuk pergi ke Malaysia. Keputusan ini aku ambil karena aku sudah merasa bahagia melihat pernikahan mu. Semoga jauh di negeri orang aku bisa melupakanmu Uda.

Dari Badriah, gadis desa yang kau cintai lima belas tahun silam.

Tangan Zein bergetar, membaca surat yang dikirimkan Badriah, meskipun dia tidak mencintai wanita itu lagi. tapi paling tidak Zein sekarang sudah tahu kebenarannya.

Dalam suratnya, sebelum meninggal Fahri mengatakan, bagaimana tulus dan sucinya cinta yang dimiliki Badriah untuk Zein, Bahkan Badriah masih suci lahir batin. karena Fahri juga tidak pernah memaksa Badriah untuk menjadi istrinya yang sesungguhnya, karena dia tahu jika Badriah, sama sekali tidak pernah mencintai nya.

“Badriah?.” Ucap Jeniffer tiba-tiba, mengagetkan lamunan Zein sambil segera melipat surat-surat itu.

“Jeniffer, sekarang kamulah masa depan ku. Badriah hanya lah masa lalu.” Ucap Zein merengkuh istri tercintanya kedalam pelukannya.

“Iya Uda, aku percaya padamu.” Bisik Jeniffer.

Malam pertama Zein...

Zein membimbing tangan Jeniffer, berjalan memasuki kamar yang sudah didekorasi secantik dan terkesan romantis.

Taburan kelopak bunga mawar berbentuk hati dengan pencahayaan lilin yang temaram, menyambut kedatangan pasangan pengantin yang sama-sama deg-degan, mengingat mereka berdua yang masih memiliki segel perawan dan pejaka. belum pernah melakukan hubungan diluar batas.

Detak jantung Zein semakin berpacu ketika pintu sudah tertutup rapat, keringat dingin dan Atmos kamar seakan-akan berubah.

“Mendekatlah Uda.” Ucap Jeniffer yang sudah berbaring diranjanng pengantin mereka.

“I...iya sayang.” Balas Zein yang tiba-tiba sangat gugup, melihat pergerakan suaminya yang berubah pasif. Jeniffer berinisiatif untuk memulai sesuatu yang selama ini membuat Jeniffer begitu penasaran bagaimana rasanya bercinta dengan orang yang disayangi.

Jeniffer mencium bibir Zein dengan penuh perasaan, yang perlahan namun pasti membuat kebarnian Zein semakin besar. Malah sekarang Jeniffer yang mulai kesulitan mengimbangi cium Zein.

Zein mengikuti perasaan nya, sehingga dia mampu dan sukses melewati malam pertama nya, meskipun Jeniffer awalnya selalu meminta Zein untuk pelan-pelan, karena masih mesra perih dan sakit dibagian pribadi nya yang masih Virgin.

“Terimakasih sayang, karena telah menjaga sesuatu yang sangat berharga ini untuk ku.” Ucap Zein mengecup pelan kening Jeniffer hingga mereka tertidur sambil berpelukan.

***

Malam ini Hayati, Arden dan Rembo merentangkan kedua tangan mereka. sambil menerima terpaan terang cahaya bulan purnama yang menyinari wajah dan tubuh mereka.

"Mulai sekarang kita sudah bisa berbaur dengan manusia," Ucap Hayati sambil meraba wajahnya sendiri yang sangat cantik layaknya artis Indonesia Donna Harun, sedangkan Rembo seperti Iko Uwais. (namun wajah Arden author masih bingung mirip siapa ya? karena saking tampan nya."

Mereka bertiga berpegangan tangan, sambil memejamkan mata. tidak lama kemudian membuka matanya.

"Wah ramai sekali." Gumam Arden begitu membuka mata, mereka ternyata disebuah pesta pernikahan mewah yang baru saja usai.

"Mulai sekarang kita bertiga sudah seperti manusia sungguhan, sebaiknya kita mencari tempat untuk tinggal dan menetap layaknya manusia sungguhan." terang Hayati mengajak Arden dan Rembo meninggalkan tempat itu.

"Ibu, aku mencium aroma tubuh wanita ku ditempat ini." ucap Arden.

"Arden tahan dirimu dulu nak, sekarang kita punya banyak waktu untuk mendapatkan dan menemui wanita mu, ingat sekarang kita sudah dialam yang berbeda meskipun begitu kita harus tetap waspada." bisik Hayati.

Mereka bertiga pun pergi, meninggalkan gedung mewah tempat semula Zein dan Jeniffer mengadakan pesta mewah pernikahan mereka. meskipun Arden sudah tidak sabar ingin mencari Jeniffer tai Hayati selalu meminta nya untuk bersabar, sehingga mau tidak mau dia akirnya mengikuti langkah sang ibu.

Pagi Ini, “ Zein, Jeniffer selamat ya ...Semoga kalian berdua bahagia dan saling melengkapi satu sama lain.” Ucap Arya bersiap untuk kembali pulang mengingat begitu banyak pekerjaan yang sedang menunggu.

“Ya bos, terimakasih atas semua dukungan dan bantuan nya.” Ucap Zein yang ikut mengantar Arya dan Sanum ke bandara.

“Ini sudah tugasku Zein, karena kamu bukan sekedar Asisten. melainkan sahabat dan saudara bagiku.” Balas Arya.

“Setelah semua urusanku dikampung selesai, secepatnya aku akan kembali menyusul dan bekerja seperti biasanya.” Ucap Zein, mengingat seminggu ini dia diberi waktu liburan oleh Arya untuk menikmati bulan madu mereka disebuah Villa. ini juga atas permintaan Jeniffer yang sangat menyukai suasana dikampung halaman suaminya.

“Zein, titip Putri kami Jeniffer ya.” Ucap Mami terlihat sedih menatap anak semata wayangnya yang sudah menikah.

“Tentu mi, karena aku sangat menyayangi dan mencintai Jeniffer.” Balas Zein.

Setelah melepas kepergian bos dan mertuanya, Zein dan Jeniffer kembali menuju sebuah villa yang sengaja mereka sewa untuk menikmati bulan madu mereka beberapa hari ini.

"Sayang tempat ini sangat indah, dan udara nya begitu sejuk dan bersih." ucap Jeniffer merentangkan tangannya menikmati udara yang menyapu kulit wajah cantik nya, Jeniffer tiba-tiba memejamkan matanya ketika merasakan hangatnya sentuhan yang memeluk tubuhnya, dengan bciuman yang semakin kama semakin dalam. Jeniffer merasa matanya Seolah-olah berat untuk dibuka, sehingga dia menikmati setiap sentuhan dan belaian ditubuhnya semakin lama semakin liar.

Hati kecil Jeniffer merasa, sentuhan Zein sekarang terasa berbeda dari biasanya, bahkan lebih agresif membuat senyum mengembang disudut bibir Jeniffer karena dia menyukai hal ini.

Terpopuler

Comments

🍁Naura❣️💋👻ᴸᴷ

🍁Naura❣️💋👻ᴸᴷ

wah arden dapat giliran😁🤭

2021-09-25

2

yuni arti

yuni arti

issshh Zein dah faseeeehh neeehh😜😜😜😜😜💃💃💃💃💃

2021-09-25

3

yuni arti

yuni arti

cuzzzzz lanjot💃💃💃💃

2021-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Terdampar
2 Kecemburuan Paula
3 Mengerjai Jeniffer
4 Cumbuan Arden
5 Ketahuan
6 Ditenggelamkan
7 Kesedihan Arden
8 Paula sekarat
9 Mantera
10 Monyet Jantan
11 Merasa lucu
12 Pikiran Monyet
13 Berhasil kabur
14 Pernikahan Jeniffer
15 Bulan purnama
16 Mimpi Jeniffer
17 Arden kepanasan
18 Berkeliling villa
19 Meninggalkan Villa
20 Fokus pada pengobatan Jeniffer
21 Arden Terluka lagi
22 Kembali ke Meksiko
23 Jeniffer hamil
24 Arden tersadar dari koma
25 Permintaan Safira
26 Jalan-jalan ke alam manusia
27 Sampai di alam manusia
28 Bertemu Safira
29 Pangeran berkuda putih
30 Mentions yang mewah
31 Kecemasan Hayati
32 Kemarahan Hayati
33 Batu mustika
34 CEO Tampan
35 Penampakan Rembo
36 Asal-usul Pangeran Arden
37 Pergi dari Villa
38 Mimpi Stevani
39 Jiwa jomlo Rembo
40 Doa Stevani
41 Terhipnotis oleh Paula
42 Pertarungan Arden
43 Ditengah-tengah Lautan lepas
44 Mencari Arden
45 Mirip Zerzio
46 Foto Alexander kecil
47 Ratu Diana
48 Pernikahan Rembo
49 Mencari Pecahan Batu Mustika
50 Istri ku
51 Menyatukan batu mustika
52 Keanehan Rembo
53 Terkuak
54 Alexander kecilku
55 Merindukan
56 Suamiku
57 Menjadi CEO
58 CEO Baru
59 Rencana Kepulangan Zein
60 Kepulangan Zein
61 Perjodohan
62 Penyamaran Rembo
63 Bertukar peran
64 Zein pergi ke Bukit Savana
65 Kerajaan Bukti Savana
66 Merestuinya
67 Seumuran dengan calon mertua
68 Rembo bertemu Ratu Diana dan Stevani
69 Safira kembali
70 Bertemu Ratu Diana
71 Pesta pernikahan Alexander
72 Kegalauan Stevani
73 Malam pertama
74 Kecemburuan Paula
75 Stevani terluka
76 Kemarahan Ratu Diana
77 Pergi ke Bukit Savana
78 Perasaan Rembo
79 Mengungkapkan perasaan
80 Pergi ke Amerika
81 Tiga Syarat
82 Geovano
83 Rencana Geovano
84 Harapan Geovano
85 Ulah Paula
86 Bertemu Rembo
87 Makan Pisang
88 Kembali pulang
89 Ambisi Paula
90 Penyerangan Arden dan raru Hayati
91 Kejujuran tabib
92 Stevani sadar
93 Promo, Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
94 promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly
95 Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Terdampar
2
Kecemburuan Paula
3
Mengerjai Jeniffer
4
Cumbuan Arden
5
Ketahuan
6
Ditenggelamkan
7
Kesedihan Arden
8
Paula sekarat
9
Mantera
10
Monyet Jantan
11
Merasa lucu
12
Pikiran Monyet
13
Berhasil kabur
14
Pernikahan Jeniffer
15
Bulan purnama
16
Mimpi Jeniffer
17
Arden kepanasan
18
Berkeliling villa
19
Meninggalkan Villa
20
Fokus pada pengobatan Jeniffer
21
Arden Terluka lagi
22
Kembali ke Meksiko
23
Jeniffer hamil
24
Arden tersadar dari koma
25
Permintaan Safira
26
Jalan-jalan ke alam manusia
27
Sampai di alam manusia
28
Bertemu Safira
29
Pangeran berkuda putih
30
Mentions yang mewah
31
Kecemasan Hayati
32
Kemarahan Hayati
33
Batu mustika
34
CEO Tampan
35
Penampakan Rembo
36
Asal-usul Pangeran Arden
37
Pergi dari Villa
38
Mimpi Stevani
39
Jiwa jomlo Rembo
40
Doa Stevani
41
Terhipnotis oleh Paula
42
Pertarungan Arden
43
Ditengah-tengah Lautan lepas
44
Mencari Arden
45
Mirip Zerzio
46
Foto Alexander kecil
47
Ratu Diana
48
Pernikahan Rembo
49
Mencari Pecahan Batu Mustika
50
Istri ku
51
Menyatukan batu mustika
52
Keanehan Rembo
53
Terkuak
54
Alexander kecilku
55
Merindukan
56
Suamiku
57
Menjadi CEO
58
CEO Baru
59
Rencana Kepulangan Zein
60
Kepulangan Zein
61
Perjodohan
62
Penyamaran Rembo
63
Bertukar peran
64
Zein pergi ke Bukit Savana
65
Kerajaan Bukti Savana
66
Merestuinya
67
Seumuran dengan calon mertua
68
Rembo bertemu Ratu Diana dan Stevani
69
Safira kembali
70
Bertemu Ratu Diana
71
Pesta pernikahan Alexander
72
Kegalauan Stevani
73
Malam pertama
74
Kecemburuan Paula
75
Stevani terluka
76
Kemarahan Ratu Diana
77
Pergi ke Bukit Savana
78
Perasaan Rembo
79
Mengungkapkan perasaan
80
Pergi ke Amerika
81
Tiga Syarat
82
Geovano
83
Rencana Geovano
84
Harapan Geovano
85
Ulah Paula
86
Bertemu Rembo
87
Makan Pisang
88
Kembali pulang
89
Ambisi Paula
90
Penyerangan Arden dan raru Hayati
91
Kejujuran tabib
92
Stevani sadar
93
Promo, Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
94
promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly
95
Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!