Kesedihan Arden

Arden masih meronta-ronta berusa untuk melepaskan dirinya, seiring dengan tubuh Jeniffer yang terasa melayang jatuh kedasar lautan. perlahan Jeniffer memejamkan mata nya. dia mersa hidupnya sudah berakhir karena tidak akan ada seorang pun yang akan memberinya pertolongan disaat seperti ini. Untuk berusaha naik keatas dia tidak mampu lagi meskipun dia masih berusaha untuk bernafas dalam air seperti ilmu berenang yang pernah dipelajari nya.

"Aku tidak sanggup lagi..., mungkin semua ini hukuman atas perbuatan dan dosa-dosa ku." Gumam Jeniffer pasrah, air laut yang dingin seperti sebuah Pisau tajam yang menusuk kulitnya, membuat Jeniffer kesakitan.

Zein kelimpungan, dia tidak melihat sosok Jeniffer yang masih berusaha bertahan.

“Mana temanku Jeniffer, dia sudah menghilang. hu...hu..tidak aku harus segera menyelamatkan Jeni.,”

Refleks Zein mengambil pakaian renang dan alat-alat untuk menyelam yang sengaja disediakan awak kapal. untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi. Zein tidak peduli lagi dengan keselamatan nya yang kurang mahir berenang apalagi ditengah-tengah lautan lepas seperti ini.

“Kita harus segera menolong mereka.”ucap Ucap beberapa awak kapal. Yang ikut menyelam menyusul Zein. Untuk menyelamatkan Jeniffer.

“Jenifeeerrr,.” Teriak Zein kencang, meskipun hanya dalam hati.

Arden yang melihat kedatangan Zein diikuti beberapa orang penyelam dibelakangnya, segera mengarahkan Zein ketempat posisi keberadaan Jeniffer saat ini. dengan mengunakan sisa-sisa kekuatan yang dimiliki ya.

Zein langsung menangkap tubuh mungil yang sudah terdiam itu. dibantu beberapa awak kapal mereka langsung membawa tubuh Jeni yang sudah tidak sadarkan diri ke permukaan laut.

Arden menarik nafas lega, melihat wanita yang dicintainya sudah berhasil diselamatkan oleh Zein. saat melihat Paula lengah Arden dengan sigap berhasil melepaskan diri dan merampas tongkat yang merupakan sumber kekuatan Paula.

"Arden jangan....jangan sakiti aku." Paula mundur beberapa langkah kebelakang, saat Arden bersiap menyerang nya.

Perkelahian sengit pun terjadi, antara Arden melawan Paula dengan pasukan nya yang banyak, namun karena sudah mendapatkan kembali kekuatan nya dengan mudah Arden berhasil mengalahkan mereka.

Kondisi Paula terluka parah, sehingga dia ambruk dengan kondisi yang mengenaskan, ditangan pria yang sangat dicintainya dan juga tunangannya Arden.

Arden tertawa puas, dan kembali naik kepermukaan laut untuk melihat kondisi wanita pujaan nya.

“Jen...Jen.... Jeniffer.... bangunlah,” teriak Zein sambil  berusaha mengeluarkan air dari perut Jeni. meskipun sudah bisa mengeluarkan air dari tubuh Jeniffer, tapi gadis itu terlihat masih lemah dan belum juga tersadar.

“Jenifer bangunalah Jeni, apa kamu lupa janjimu yang ingin ikut dengan ku ke padang?” bisik Zein sangat sedih, semula dia berharap akan mengutarakan perasaan nya, jika dia sangat menyukai gadis itu sekarang.

 "Padang, nama apa itu?" Gumam Arden mengerutkan keningnya bingung vsambil terus memperhatikan reaksi Jeniffer dan Zein.

“Kamu harus memberikan nafas buatan, jika ingin kekasihmu itu selamat.” Ucap salah seorang dari mereka.

Zein semula sempat terharu, bingung. Karena seumur hidupnya belum pernah tersentuh wanita. baru Jeniffer wanita pertama yang pernah memeluk tubuhnya sewaktu dipulau. yang sempat membuat nya hampir kehilangan kendali dan kilaf. tapi sekarang bibir mereka harus bertemu.

“Kalau kamu tidak segera memberikan nya nafas buatan, biar aku saja.” Ucap laki-laki tua yang terlihat genit sambil menatap tubuh Jeniffer.

Zein segera menutup tubuh Jeni dengan pakaian nya, tanpa pikir panjang lagi, dia langsung memberikan nafas buatan. yang membuat Zein seperti terbang melayang. Ketika bibirnya bersentuhan dengan bibir Jeni yang tersa sangat kenyal bercampur manis dan asinnya air laut.

Arden mengepalkan tangannya, dia benar-benar marah dan cemburu. tapi Arden tidak bisa berbuat lebih apalagi menghadang Zein. karena saat ini hanya Zein lah yang bisa menyelamatkan Jeniffer.

“Om Zein,” Ucap Jeni membuka perlahan matanya, namun dia terlihat sangat lemah. Untuk duduk pun dia seolah-olah tidak mempunyai tenaga lagi.

Melihat Jeniffer yang sudah membuka mata dan bisa berbicara, Arden ikut tersenyum senang. dia ikut duduk disebelah Jeniffer sambil menatap lekat wajah wanita yang sangat dicintainya.

“Mas hebat ya, bisa pacaran dengan bule. dan berdua dipulau itu.” Goda awak kapal sambil tersenyum kearah mereka berdua.

“Ceritanya panjang, yang jelas kami berdua terdampar disana. dan kami sangat berterimakasih sekali atas pertolongan teman-teman semua.” Ucap Zein.

“Iya, sudah kewajiban kita untuk saling tolong menolong, sebaik nya kamu bawa pacarmu itu untuk istrahat dikamar atas. Kasihan dia masih terlihat lemah.” Ucap ketua dari kelompok yang terlihat sebagai nelayan. Meskipun sesungguhnya Zein penasaran juga melihat tumpukan dus yang sengaja ditutupi terpal dan benda-benda lainnya.

“Baik, sekali lagi terimakasih.” Balas Zein.

Jeni pasrah saja, ketika Zein menggendong tubuhnya memasuki sebuah kamar kecil yang terdapat di lantai dua kapal.

“Jeni pakai lah pakaian ku ini.” Ucap Zein membuka tas ranselnya, Jeni mengangguk pelan tanda setuju.

Zein keluar dari kamar Sambil menutup pintu perlahan. Jeni melepaskan pakaiannya yang basah, dan mengunakan pakaian Zein. Meskipun risih dan malu. Tapi Jeniffer tidak mempunyai pilihan lain untuk saat ini.

Kapal terus berlayar meninggalkan pulau, Arden tersadar jika dia dan wanita pujaan nya harus berpisah, meskipun berat bagi Arden berpisah dari Jeniffer, namun mau tidak mau dia harus melepas kepergian mereka dengan hati terluka dan sedih.

"Cantik, aku akan mencari mu kembali, setelah situasi dan kondisi kerajaan aman, aku tidak ingin mereka mencari-cari mu, termasuk memastikan jika Paula maupun orang-orang suruhan raja tidak akan menyakiti dan mencelakai mu nantinya." ucap Arden sambil menghapus bekas jejak keberadaan Jeniffer dan Zein agar tidak bisa dilacak mereka.

Arden masih menatap sedih kapal yang membawa Jeniffer, sampai kapal itu menghilang dari pandangan mata nya.

"Gawat pangeran, Baginda raja tengah marah besar." ucap Rembo yang tiba-tiba sudah berdiri dibelakang Arden.

"Aku sudah menduganya," jawab Arden yang merasa tidak takut lagi untuk melawan, mengingat Jeniffer sudah pergi termasuk menghapus dan melindungi Jeniffer dengan tongkat keramat peninggalan nenek moyang mereka dahulunya.

Arden dan Rembo segera pulang menuju istana, kedua nya sudah siap dengan segala kemarahan dan amukan raja.

"Arden, apa yang telah Kamu lakukan pada Paula. lihat lah dia sekarang sudah sekarat." bentak Raja dengan suara tinggi menatap kearah Arden yang terlihat santai.

"Ini kesalahan dia sendiri ayah, dia berusaha mencelakai wanita ku." jawab Arden.

"Manusia itu lagi yang menjadi alasan mu, Paula melakukan itu karena dia mencintai mu dan tidak ingin kehilangan mu Arden." bentak Raja.

"Tapi aku tidak pernah mencintai Paula, jika ayah mau... silahkan nikahi Paula untuk menjadi permaisuri ketigamu. karena aku tidak berselera melihat wanita bangsa kita" teriak Arden yang membuat raja semakin murka.

Terpopuler

Comments

Ely eliayan

Ely eliayan

lanjut thor

2023-10-28

1

Erik Andriansyah Ibrahim

Erik Andriansyah Ibrahim

krna bngsa jin rambutnya g harum

2021-10-31

1

yuni arti

yuni arti

tegaaaanggggggg👻👻👻👻👻

2021-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Terdampar
2 Kecemburuan Paula
3 Mengerjai Jeniffer
4 Cumbuan Arden
5 Ketahuan
6 Ditenggelamkan
7 Kesedihan Arden
8 Paula sekarat
9 Mantera
10 Monyet Jantan
11 Merasa lucu
12 Pikiran Monyet
13 Berhasil kabur
14 Pernikahan Jeniffer
15 Bulan purnama
16 Mimpi Jeniffer
17 Arden kepanasan
18 Berkeliling villa
19 Meninggalkan Villa
20 Fokus pada pengobatan Jeniffer
21 Arden Terluka lagi
22 Kembali ke Meksiko
23 Jeniffer hamil
24 Arden tersadar dari koma
25 Permintaan Safira
26 Jalan-jalan ke alam manusia
27 Sampai di alam manusia
28 Bertemu Safira
29 Pangeran berkuda putih
30 Mentions yang mewah
31 Kecemasan Hayati
32 Kemarahan Hayati
33 Batu mustika
34 CEO Tampan
35 Penampakan Rembo
36 Asal-usul Pangeran Arden
37 Pergi dari Villa
38 Mimpi Stevani
39 Jiwa jomlo Rembo
40 Doa Stevani
41 Terhipnotis oleh Paula
42 Pertarungan Arden
43 Ditengah-tengah Lautan lepas
44 Mencari Arden
45 Mirip Zerzio
46 Foto Alexander kecil
47 Ratu Diana
48 Pernikahan Rembo
49 Mencari Pecahan Batu Mustika
50 Istri ku
51 Menyatukan batu mustika
52 Keanehan Rembo
53 Terkuak
54 Alexander kecilku
55 Merindukan
56 Suamiku
57 Menjadi CEO
58 CEO Baru
59 Rencana Kepulangan Zein
60 Kepulangan Zein
61 Perjodohan
62 Penyamaran Rembo
63 Bertukar peran
64 Zein pergi ke Bukit Savana
65 Kerajaan Bukti Savana
66 Merestuinya
67 Seumuran dengan calon mertua
68 Rembo bertemu Ratu Diana dan Stevani
69 Safira kembali
70 Bertemu Ratu Diana
71 Pesta pernikahan Alexander
72 Kegalauan Stevani
73 Malam pertama
74 Kecemburuan Paula
75 Stevani terluka
76 Kemarahan Ratu Diana
77 Pergi ke Bukit Savana
78 Perasaan Rembo
79 Mengungkapkan perasaan
80 Pergi ke Amerika
81 Tiga Syarat
82 Geovano
83 Rencana Geovano
84 Harapan Geovano
85 Ulah Paula
86 Bertemu Rembo
87 Makan Pisang
88 Kembali pulang
89 Ambisi Paula
90 Penyerangan Arden dan raru Hayati
91 Kejujuran tabib
92 Stevani sadar
93 Promo, Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
94 promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly
95 Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Terdampar
2
Kecemburuan Paula
3
Mengerjai Jeniffer
4
Cumbuan Arden
5
Ketahuan
6
Ditenggelamkan
7
Kesedihan Arden
8
Paula sekarat
9
Mantera
10
Monyet Jantan
11
Merasa lucu
12
Pikiran Monyet
13
Berhasil kabur
14
Pernikahan Jeniffer
15
Bulan purnama
16
Mimpi Jeniffer
17
Arden kepanasan
18
Berkeliling villa
19
Meninggalkan Villa
20
Fokus pada pengobatan Jeniffer
21
Arden Terluka lagi
22
Kembali ke Meksiko
23
Jeniffer hamil
24
Arden tersadar dari koma
25
Permintaan Safira
26
Jalan-jalan ke alam manusia
27
Sampai di alam manusia
28
Bertemu Safira
29
Pangeran berkuda putih
30
Mentions yang mewah
31
Kecemasan Hayati
32
Kemarahan Hayati
33
Batu mustika
34
CEO Tampan
35
Penampakan Rembo
36
Asal-usul Pangeran Arden
37
Pergi dari Villa
38
Mimpi Stevani
39
Jiwa jomlo Rembo
40
Doa Stevani
41
Terhipnotis oleh Paula
42
Pertarungan Arden
43
Ditengah-tengah Lautan lepas
44
Mencari Arden
45
Mirip Zerzio
46
Foto Alexander kecil
47
Ratu Diana
48
Pernikahan Rembo
49
Mencari Pecahan Batu Mustika
50
Istri ku
51
Menyatukan batu mustika
52
Keanehan Rembo
53
Terkuak
54
Alexander kecilku
55
Merindukan
56
Suamiku
57
Menjadi CEO
58
CEO Baru
59
Rencana Kepulangan Zein
60
Kepulangan Zein
61
Perjodohan
62
Penyamaran Rembo
63
Bertukar peran
64
Zein pergi ke Bukit Savana
65
Kerajaan Bukti Savana
66
Merestuinya
67
Seumuran dengan calon mertua
68
Rembo bertemu Ratu Diana dan Stevani
69
Safira kembali
70
Bertemu Ratu Diana
71
Pesta pernikahan Alexander
72
Kegalauan Stevani
73
Malam pertama
74
Kecemburuan Paula
75
Stevani terluka
76
Kemarahan Ratu Diana
77
Pergi ke Bukit Savana
78
Perasaan Rembo
79
Mengungkapkan perasaan
80
Pergi ke Amerika
81
Tiga Syarat
82
Geovano
83
Rencana Geovano
84
Harapan Geovano
85
Ulah Paula
86
Bertemu Rembo
87
Makan Pisang
88
Kembali pulang
89
Ambisi Paula
90
Penyerangan Arden dan raru Hayati
91
Kejujuran tabib
92
Stevani sadar
93
Promo, Sekretaris Kesayangan, Presdir mesum
94
promo karya Baru judul Gairah Terlarang Lolly
95
Salahkah aku selingkuh (promo karya baru)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!