Mengabaikannya

Pagi menjelang....

Tok.. tok...tok...

Suara ketukan pintu begitu nyaring terdengar Mayra yang sedang bersiap ke kampus terpaksa menghentikan kegiatannya beranjak membuka pintu kamarnya.

Ceklek

''Kakak..

Nayla berdiri di depan pintu kamar Mayra tersenyum dan menyapa adiknya.

''Good morning adikku,sepagi ini udah rapi aja mau kemana ? ''.Tanya Nayla masih dengan baju tidurnya.

''Morning kak,aku mau ke kampus ,ada mata kuliah yang memang tidak boleh absen ''.Jawab Mayra membalas sapaan Nayla .

''Ck..,menyebalkan !!!. ''.Rajuk Nayla melenggang tanpa permisi masuk kekamar Mayra.

''Kakak kenapa memangnya ? ,ada perlu dengan Mayra ?''.Tanya Mayra mengernyitkan dahinya.

''Tepat sasaran !!! .

Nayla mendekati Mayra meraih tangan sang adik kemudian mulai menuturkan maksudnya.

''May keluar Bramantyo mengundang keluarga Eric makan malam disini,jadi makanannya kakak sendiri yang akan memasaknya,tapi kamu tahu sendiri bukan kakak bukan koki yang ahli,kamu mau kan bantuin kakak masak ''.Melas Nayla mengedipkan matanya.

Hening,sesaat kemudian Mayra langsung menarik tangannya melenggang memulai kegiatannya kembali tanpa merespon keinginan Nayla.

Ada rasa yang menyesakkan di hati ini,kala kenyataan semakin mendekat kearah nya,mungkinkah Mayra sanggup jika nanti malam dirinya langsung menyaksikan cintanya bergandeng dengan kakaknya.

''May!!! Ayolah,tega kamu lihat kakak menghidangkan makanan gosong untuk calon keluarga baru kakak ''.Rengek Mayra dengan wajah yang disetel menggemaskan sedemikian rupa.

Mayra memakai tas Selempang ya kemudian menghampiri Nayla.

''Hello Jubaidah tersayang di mansion ini banyak yang akan menolong kakak kalau cuma memasak doang,jadi aku gak bisa kakak ''.Ucap Mayra keluar kamarnya.

Namun tekad Nayla semakin gigih ,dia mengejar Mayra sampai ke tangga,sambil turun Mayra melihat jam di pergelangan tangannya.

''Mayra kamu tega banget sih,pada siapa lagi kakak melepaskan keluh kesah jika bukan dengan adikku ini ''.Ucap Nayla penuh pengharapan.

Mayra menghentikan langkahnya lalu memutar badan menghadap Nayla mendongak keatas dimana Nayla yang berdiri di tangga satu baris di atasnya,

Menatap keseriusan serta rasa bahagia Nayla atas kedatangan keluarga Julian dalam upaya menentukan hari pertunangan Ansel dan Nayla,Mayra mengangguk menyetujuinya.

Nayla begitu gembira dan Mayra ikut bahagia dengan suasana hati kakaknya.

Semoga saja mimpiku semalam bukan kenyataan,entah bagaimana takdirku saat Pengorbanan itu tiba

Mayra dan Nayla saling merangkul turun dari tangga menuju meja makan.

''Jam berapa kita mulai masaknya dek ?''.Tanya Nayla.

''Nanti aku kabarin sekalian aku yang belanja ke pasarnya langsung ''.

''Dengan siapa ? ''.

''Ya sendirilah,emang kakak mau temenin belanja ke pasar yang super becek...''.Ledek Mayra bercanda langsung di hadiahkan cubitan di pipi dari Nayla.

''Kakak ...sakit tau ''.Rengek Mayra kesal.

Bukan merasa bersalah malahan cubitan Nayla ditambah lagi ke hidung Mayra.

''Kakak...sakitttt ''.Jerit Mayra kembali,Nayla terkekeh melihat penderitaan Mayra yang diberikannya sepagi ini.

✨✨✨✨✨

''Sayang kamu jangan pulang terlalu sore ya !!! ''.Peringat Fina pada Nayla yang sedang memotong rotinya.

''Baik mah ''.Jawab Nayla ,tentu saja sangat bahagia.

''Emang ada apa ma ?''.Penasaran Bram berharap jawaban dari istrinya.

Mayra yang sudah mengetahuinya memilih diam jika ada Fina di sekitarnya,apalagi membahas tentang putri kandungnya sudah pasti Fina akan marah jika Mayra ikut menimpali.

''Itu loh pah ,calon besan kita akan berkunjung kesini untuk menentukan tanggal pertunangan Nayla,jadi semalam Nayla berinisiatif sekalian aja bikin perjamuan makan malamnya,sesekali kan gak masalah pah ''.Tutur Fina terus saja tersenyum sudah di pastikan Ibu angkatnya itu hatinya sedang berbunga-bunga.

''Bagus juga ide anak papa ini .''Puji Bram membuat Nayla ikut bahagia.

''Pah pokoknya jangan pulang telat apa lagi lembur ''.Peringatkan Fina pada Bram yang terbiasa suka lupa waktu jika berkenaan dengan kerja.

''Demi putri papa akan papa usahain ''.

''Jangan di usahain aja pah,yang betul pasti jika tidak begitu nanti papa kerja lagi terus lupa waktu lagi ''.Protes Fina langsung dibalas geleng-geleng kepala dari Bram.

''Ia istriku ''.Ucap Bram pasrah,dia tahu jika terus di ladeni yang ada gak kelar urusan pagi ini dengar ocehan istri tercintanya.

Ting...

Motif ponsel Mayra berbunyi,sebuah pesan terpampang di layar beranda isi dan nama terpampang jelas dilayar yang masih terkunci.

Ansel ?

Mayra mengernyit heran dengan isinya,dia meraih ponselnya dan langsung terbelalak saat membaca sebuah pesan di ponselnya.

"***Good Morning bidadari surga,sudah bangun ?sudah sarapan ? Sudah siap berangkat kampus.''---Ansel.

''Harusnya itu sapaan pagi buat kak Nayla,bukan aku ''.---Mayra.

''Tapi aku memilihmu ''.----Ansel.

''Jangan mulai deh...😜''.----Mayra.

''Maaf aku terlalu bersemangat pagi ''.---Ansel.

''Dasar,sudah jangan ganggu ku sarapan !!! ''.----Mayra .

''Cepat sarapannya aku sudah lelah sedari tadi menunggumu di bawah pohon di seberang rumah mu ,tubuhku sudah pegal semua ''.---Ansel***

Nekat benar itu orang

''Kamu bareng papa May ? ''.Tanya Bram pada Mayra.

''En-enggak usah pah,aku di jemput teman ''.Ucap Mayra sangat gugup.

''Yakin ?''.Selidik papa,untungnya Mayra selangkah lebih maju dari papanya yang pintar merubah aura dan mimik wajahnya.

Raut wajah Mayra seketika memucat,takut ada yang curiga Mayra membalas dengan cepat SMS dari Ansel.

''Aku bisa berangkat sendiri ,kamu pergi saja dari situ ''.----Mayra.

''Pilih mau langsung ku jemput ke dalam rumah atau secepatnya nyusul aku di seberang jalan ''.---Ansel.

Mayra semakin khawatir dengan kenekatan Ansel yang terang terangan membuat masalah Mayra semakin rumit.

Gerak gerik gelisah Mayra tertangkap netra Nayla disampingnya.

''Kamu lagi chatting dengan siapa May ? kok tiba-tiba gelisah ''.

Pertanyaan Nayla membuat Mayra kelimpungan,bahkan kini Bram dan Fina ikut menatap kearah Mayra juga ,Fina bisa menebak jika gadis yang sangat di bencinya sedang gelisah ,entah karena apa tapi yang pasti mulai saat ini Fina bertekad akan segera membuat pembatas antara Ansel dan Mayra apapun dan bagaimanapun.

''Ada sedikit masalah di kampus kak !!,tapi udah gak apa-apa lagi sekarang, Keysha udah memperbaiki nya ''.Jawab Mayra gugup karena berbohong .

Tuhan maafkan Mayra mulai berbohong lagi,aku tidak bisa begini aku harus bisa menjauhi Ansel,kalau setiap harinya aku berdekatan dengannya sudah dipastikan Ansel akan terus mengabaikan kak Nayla,semoga mimpi semalam bisa kujadikan jalan keluar untuk masalah cinta segitiga ini.

Mendengar jawaban Mayra ,mereka melanjutkan sarapannya.Mayra mendapati Fina terus menatapnya sinis ,Mayra menunduk seketika,sudah biasa.

''Papa mau berangkat dulu ''.Ucap Bram mengelap mulutnya dengan tisu,sebelum bangkit Mayra memanggil dan Bram kembali duduk .

''Papa !! ''.Panggil Mayra.

''Ya ,sayang...''.Balas Bram menoleh kearah Mayra dengan senyumannya.

''Boleh aku berangkat dengan papa ? ''.Tanya Mayra hati-hati.

''Tentu--

Ucapan Bram langsung di potong Fina yang sedari tadi begitu berang melihat anak angkat suaminya itu.

''Jangan mengganggu nya,kau tidak lihat kalau suamiku sudah terlambat,apa kau ingin membuat suamiku tidak disiplin hah !! ''.Bentak Fina membuat Mayra menunduk seketika.

''Fina kenapa kamu berbicara seperti itu,lagi pula arah kampus dan kantor ku tidak berlawanan !!!''.Ucap Bram spontan.

''Sudahlah aku tidak mau berdebat ,Mayra pergilah menggunakan kendaraan apa saja,jangan menyusahkan suamiku setidaknya ingat kedudukan mu dirumah ini,jangan merasa kau disini penting .''Cibir Fina tak kalah ketus.

Sepagi ini Mayra kembali merasakan sakit kembali dari ulu hatinya,tapi saat ini Mayra tidak punya cara lain selain ikut pergi ke kampus dengan Bram untuk menghindari Ansel yang sedang menunggunya demi menjaga hati Nayla kakak tersayang nya,entah apa yang terjadi jika Semuanya ketahuan,tentu saja sebelum terjadi Mayra sendiri yang harus menyadari.

''Sudahlah mam,kenapa masalahnya diperbesar- besarkan ,Mayra hanya ingin di antar papanya tidak ada salahnya kan !!! ''.Nayla bangkit dari duduknya hendak masuk kamar saking kesalnya setiap hari makanan penutupnya disajikan dengan cibiran dan kesedihan untuk adiknya .

''Tapi sayangnya ada perbedaan yang sangat jelas di antara kalian berdua ''.Sindir Fina menatap sinis kearah Mayra.

Bram begitu kesal dengan sikap Fina yang terus menolak adanya Mayra dalam keluarganya,meskipun semua rasa sakit Mayra tidak diperlihatkan tapi instingnya sebagai seorang Ayah ,Bram merasakan kesedihan tersebut .

''Ayo sayang kita berangkat ''.Mayra mengangguk pelan ,langsung bangkit meninggalkan Fina yang menatapnya kesal dan Nayla yang terus memberinya semangat pantang mundur,entah semangat apa ,Mayra hanya membalasnya dengan senyuman mengikuti langkah Bram keluar dari rumah.

Mayra masuk ke mobil di kursi belakang dan duduk di samping pria matang yang begitu tampan .

Mayra menoleh kearah Bram yang sedang fokus pada iPad-nya .

''Pah maaf Mayra merepotkan papa ''.Ucap Mayra merasa bersalah .

Bram menoleh tersenyum pada putri kecilnya yang sedang menundukkan kepalanya.

''Kenapa harus merasa direpotkan,kamu putri papa , malahan papa senang sekali jika putri papa ini masih mau diantar kuliah oleh papa,jadi ingat masa sekolah kamu dulu,jika tidak diantar pasti kalian selalu merengek ''.Tutur Bram mengelus kepala berhijab putrinya dengan lembut,kemudian beralih kembali pada iPad-nya.

Aku juga kangen masa-masa itu pah,dimana masa sekolah dulu mama begitu menyayangiku dan menganggap ku putrinya ''.Batin Mayra.

''Jalan pak ''.Titah Bram .

''Baik Tuan ''.Jawab pak Joko supir pribadi keluarga Bramantyo.

Pak Joko langsung melajukan mobil keluar dari mansion.

Saat mobil sudah keluar Mayra melihat sosok Ansel sedang menunggunya di seberang sana,sepertinya Ansel sengaja menutupi jati dirinya dengan helm maka dari itu tidak ada seorangpun yang mengenalinya.

Mayra terus menatap Wujud Ansel masih setia menunggunya yang sedang memegang ponsel ditangan.

''Mungkin dia sedang menunggu chat dari ku,maaf Ansel aku harus melakukannya,demi hati yang lain,maaf aku harus egois saat ini ''.Batin Mayra dan terus menoleh kebelakang menatap Ansel masih menunggunya di atas motor.

Merasa Posisi Ansel sudah jauh darinya karena mobil Bram terus melaju,Mayra merogoh ponsel di saku celananya dan kembali mengetik pesan untuk Ansel.

''Pulanglah...aku sudah berangkat dengan papa,maaf membuatmu menunggu ''----Mayra.

Tidak ada balasan chat lagi yang diterima Mayra,mungkinkah Ansel kesal dengan dirinya yang seenaknya mengabaikan Ansel ? entahlah inilah pilihannya meski berat Mayra harus bisa berhadapan kembali dengan sebuah kenyataan yang semakin pahit.

.

.

.

Mohon Dukungannya 🙏💗.

Episodes
1 Prolog
2 Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3 Ansel Eric Julian
4 Semakin perih
5 Nama Familiar
6 Siapa Kamu Sebenarnya ?
7 Detak Jantung
8 Kesedihan Mayra
9 Kejutan Selembar Foto
10 Di Mana Naylaku
11 Memastikan
12 Rumah Kita
13 Tiga Hati Yang Terbelenggu
14 Merasa Kesal
15 Mengingkari Janji
16 Ternyata Hanya Mimpi
17 Mengabaikannya
18 Ungkapan Rasa
19 Menikmatinya
20 Terlalu Posesif
21 Dimana Dia ?
22 Hukuman
23 Semakin Terjerat
24 Penolakan Ansel
25 Sakit dan Luka
26 Menemui Ansel
27 Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28 Ketahuan Fina
29 Dibawah Guyuran Hujan
30 Seseorang ?
31 Calon Istri
32 Sahabat Terbaik
33 Kembali Mengaduk Rasa
34 Ciuman Pertama
35 Pesan Terakhir Julian 1
36 Pesan Terakhir Julian ( End)
37 Kebohongan Fina
38 Jati Diri Mayra
39 Terdesak lagi
40 Mengambil Barang
41 Terimakasih Putriku
42 Mengajukan Syarat
43 Bibir Bengkak
44 Minta Tolong
45 Pertengkaran
46 Jangan Membenci Ku !!
47 Sesak Kala menyemangati
48 Membaik
49 Impian Menjadi Nyata
50 Salah Paham
51 Permasalahan Keysha
52 Tidak Dapat Restu
53 Hadiah Prestasi
54 Aku Ingin Menangis
55 Ada Apa Dengan Keysha ?
56 Perasaan Tak Rela
57 Kejujurannya
58 Semua Karena Hutang
59 Pertolongan Ansel
60 Nasehat Sahabat
61 Siapa Gadis Itu ?
62 Sikap Yang Berubah
63 Ingin Tahu Penyebabnya
64 Perbuatan Jahat Nayla
65 Menghadiri Event
66 Sindiran Nayla
67 Tumpahan Kesedihan
68 Kemarahan Ansel
69 Akhirnya Kembali
70 Menginap Bersama Nayla
71 Aku Mayra bukan Nayla
72 Mahkota Direnggut Paksa
73 Jebakan Bisnis
74 Cinta Andre
75 Mengadu pada Robbi
76 Takut dan Trauma
77 Tuduhan Menyakitkan
78 Kalung
79 Secercah Harapan
80 Menemuinya Kembali
81 Aku Jijik Padamu
82 Hinaan Raisa
83 Bukti Dari Mayra
84 Kembali Di Benci
85 Kak Farel.
86 Keputusan Terbaik
87 Jati Diri Ansel Kembali
88 Dibawa pergi Farel
89 Sebulan Berlalu
90 Dugaan Hamil
91 Tindakan Farel
92 Keadaan Telah Berubah
93 Rasa Takut
94 Jeritan Hati Mayra
95 Datang Ke Italia
96 Nasehat Bram
97 Tuduhan Farel
98 Ungkapan Farel
99 99% Cocok
100 Menikahlah Denganku
101 Kembalinya Cinta
102 Keyakinan Mayra
103 Persiapan Menuju Sah
104 PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105 SAH....
106 Kegiatan Yang Dirindukan
107 Ternyata Cantik
108 Salah Sendiri
109 Rasa Cemas dan Gelisah
110 Anzela Erica Julian
111 Kenyataan hidup Keysha
112 Kecewa Dengan Bungkamnya.
113 Terimakasih
114 Menuju Malam Pertama
115 Trauma Masa Lalu
116 Musibah
117 Tidak Bersalah
118 Ladang Pahala
119 Keberuntungan Ansel
120 Wanita Masa Lalu
121 Pengakuan Sebuah Perasaan
122 Robohnya Pertahanan
123 Ungkapan Kebenaran
124 Kemarahan Raisa
125 Terpesona
126 Akhirnya Terjadi Juga
127 Kerinduan Bram
128 Ancaman Ansel
129 Kunjungan Bram
130 Menggigit Lagi
131 Nayla Sensitif Sekali
132 Menagih Janji Pada Suami
133 Menguak Misteri Sebuah Nama
134 Mayra Baper
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3
Ansel Eric Julian
4
Semakin perih
5
Nama Familiar
6
Siapa Kamu Sebenarnya ?
7
Detak Jantung
8
Kesedihan Mayra
9
Kejutan Selembar Foto
10
Di Mana Naylaku
11
Memastikan
12
Rumah Kita
13
Tiga Hati Yang Terbelenggu
14
Merasa Kesal
15
Mengingkari Janji
16
Ternyata Hanya Mimpi
17
Mengabaikannya
18
Ungkapan Rasa
19
Menikmatinya
20
Terlalu Posesif
21
Dimana Dia ?
22
Hukuman
23
Semakin Terjerat
24
Penolakan Ansel
25
Sakit dan Luka
26
Menemui Ansel
27
Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28
Ketahuan Fina
29
Dibawah Guyuran Hujan
30
Seseorang ?
31
Calon Istri
32
Sahabat Terbaik
33
Kembali Mengaduk Rasa
34
Ciuman Pertama
35
Pesan Terakhir Julian 1
36
Pesan Terakhir Julian ( End)
37
Kebohongan Fina
38
Jati Diri Mayra
39
Terdesak lagi
40
Mengambil Barang
41
Terimakasih Putriku
42
Mengajukan Syarat
43
Bibir Bengkak
44
Minta Tolong
45
Pertengkaran
46
Jangan Membenci Ku !!
47
Sesak Kala menyemangati
48
Membaik
49
Impian Menjadi Nyata
50
Salah Paham
51
Permasalahan Keysha
52
Tidak Dapat Restu
53
Hadiah Prestasi
54
Aku Ingin Menangis
55
Ada Apa Dengan Keysha ?
56
Perasaan Tak Rela
57
Kejujurannya
58
Semua Karena Hutang
59
Pertolongan Ansel
60
Nasehat Sahabat
61
Siapa Gadis Itu ?
62
Sikap Yang Berubah
63
Ingin Tahu Penyebabnya
64
Perbuatan Jahat Nayla
65
Menghadiri Event
66
Sindiran Nayla
67
Tumpahan Kesedihan
68
Kemarahan Ansel
69
Akhirnya Kembali
70
Menginap Bersama Nayla
71
Aku Mayra bukan Nayla
72
Mahkota Direnggut Paksa
73
Jebakan Bisnis
74
Cinta Andre
75
Mengadu pada Robbi
76
Takut dan Trauma
77
Tuduhan Menyakitkan
78
Kalung
79
Secercah Harapan
80
Menemuinya Kembali
81
Aku Jijik Padamu
82
Hinaan Raisa
83
Bukti Dari Mayra
84
Kembali Di Benci
85
Kak Farel.
86
Keputusan Terbaik
87
Jati Diri Ansel Kembali
88
Dibawa pergi Farel
89
Sebulan Berlalu
90
Dugaan Hamil
91
Tindakan Farel
92
Keadaan Telah Berubah
93
Rasa Takut
94
Jeritan Hati Mayra
95
Datang Ke Italia
96
Nasehat Bram
97
Tuduhan Farel
98
Ungkapan Farel
99
99% Cocok
100
Menikahlah Denganku
101
Kembalinya Cinta
102
Keyakinan Mayra
103
Persiapan Menuju Sah
104
PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105
SAH....
106
Kegiatan Yang Dirindukan
107
Ternyata Cantik
108
Salah Sendiri
109
Rasa Cemas dan Gelisah
110
Anzela Erica Julian
111
Kenyataan hidup Keysha
112
Kecewa Dengan Bungkamnya.
113
Terimakasih
114
Menuju Malam Pertama
115
Trauma Masa Lalu
116
Musibah
117
Tidak Bersalah
118
Ladang Pahala
119
Keberuntungan Ansel
120
Wanita Masa Lalu
121
Pengakuan Sebuah Perasaan
122
Robohnya Pertahanan
123
Ungkapan Kebenaran
124
Kemarahan Raisa
125
Terpesona
126
Akhirnya Terjadi Juga
127
Kerinduan Bram
128
Ancaman Ansel
129
Kunjungan Bram
130
Menggigit Lagi
131
Nayla Sensitif Sekali
132
Menagih Janji Pada Suami
133
Menguak Misteri Sebuah Nama
134
Mayra Baper

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!