Esoknya...
Pagi menyapa menandakan aktivitas para makhluk hidup baik manusia maupun makhluk yang lainnya berusaha mencari setiap rezeki yang sudah di tentukan oleh sang pemilik Alam.
Begitu juga dengan Mayra,pagi ini semuanya serasa berubah,dulu kala hatinya pernah terluka oleh cinta Andre berbeda sekali dengan luka cinta untuk Ansel ,begitu menyayat hatinya dan kenyataannya cinta mereka begitu berbeda ,saat bersama Andre tidak ada yang berwarna dalam hubungan yang terjalin mengatas namakan keterpaksaan,meskipun Mayra mempunyai perasaan padanya entah itu cinta atau hanya sekedar obsesi, hubungan yang begitu hambar dan hanya direspon dengan sifat dingin,ketika semuanya selesai tidak ada kata penyesalan yang kembali dalam hati Mayra yang tak lain adalah rasa bersalah pada kakaknya begitu mendominasi nya.
Sangat berbeda dengan perasaannya pada Ansel begitu nyata membuat jantungnya berdebar-debar,hasrat ingin memiliki begitu besarnya,namun sayang pertemuan yang singkat dan melahirkan rasa yang lain hanya tinggal sebuah bekas dalam hatinya,bahkan Mayra lupa jika dirinya baru saja gagal dalam cinta dan kenyataan ditinggal pergi menghampiri kisah hidup pilunya kembali hingga setiap waktu yang dilewatinya rasa itu bukannya menghilang bahkan semakin menumpuk di sanubarinya.
Ya,rasa cinta untuk Ansel itu sangat berbeda dengan Andre,bukan dari sebuah pemaksaan melainkan dari sebuah kenyamanan yang di persembahkan oleh pria berwujud Ansel Eric Julian,calon suami dari kakaknya sendiri yaitu Nayla Bramantyo.
Kini hidup Mayra semakin rumit saja,tugasnya kali ini melupakan Ansel untuk selama-lamanya dan memperjelas kesalah pahaman antara dirinya dan Ansel yang ditimbulkan oleh Mayra sendiri,sebenarnya waktu perpisahan merekalah yang harus di salahkan ,jika saja Ansel tidak menghilang saat itu Mayra akan menjelaskan titik masalahnya saat ini,namun apa boleh kata semuanya sudah kepalang basah,walau masih lama mengering setidaknya tidak ada lagi air mata dan pengorbanan dilakukan Nayla untuknya,sudah cukup baginya selama bertahun-tahun menyusahkan fisik Nayla ,sekarang saatnya mewujudkan cinta kakaknya pada pria yang juga di cintanya ,Pria yang sama namun salah satu dari mereka harus menyerah mundur dari jalur tersebut,sudah pasti Mayra lah yang akan mengorbankan cintanya untuk kakak sang motivator hidupnya.
''May sejak dari tadi kamu bengong aja kerjanya,aku perhatiin belakangan ini kamu asik melamun aja,mana keceriaan yang selalu bersinar di wajah cantik mu May ,kamu punya masalah?''.Ucap Keysha kesal sedari tadi yang di ajak ngobrol bukan sahabatnya melainkan tembok sama sekali tidak merespon.
Mayra langsung merasa bersalah pada sahabat baiknya ,tapi saat ini Mayra belum bisa membuka semua masalah nya pada siapapun begitu juga pada sahabatnya,sama sekali belum siap.
''May kamu gak bisa mempercayaiku yang sudah lama bersahabat dengan mu ? ''.Mayra menggeleng cepat menatap getir ke arah Keysha.
''Belum saatnya aku berbagi pada siapapun,aku janji saat aku tidak dapat menampung beban tersebut hanya kamu tempat aku menumpahkan semua Key,saat ini jangan paksa aku untuk berterus terang padamu ,aku masih belum siap Key''.Ucap Mayra melemah.
''Baiklah ,tapi ingat jangan sesekali merubah janjimu,bukankah kita sudah saling mengingatkan jika kamu ada masalah aku berhak menolong mu, sebaliknya denganku,jika aku yang memiliki masalah kamu tempat pertama juga yang berhak menerima segala keluh kesah ku.''Keysa mengingatkan Mayra .
Mayra tersenyum lalu memeluk erat sahabatnya itu,ingin sekali Mayra jujur langsung pada Keysha tentang keadaan buruknya saat ini,namun Mayra tidak ingin membebani Keysha karena sebentar lagi kelulusan mereka hampir di depan mata.
Semua siswa berbondong-bondong keluar dari kampus sesudah seharian bertempur dengan buku dan catatan ditambah lagi dosen Killer semakin lelah rasanya ,hari-hari mereka hanya dapat menatap dengan mata dan raga kuat, menjalani setiap aktifitas adalah kewajiban para makhluk hidup.
''May pulang bareng yuk ?''.Ajak Keysha menarik tangan Mayra mendekati mobilnya.
''Tapi Key aku mau ke perpustakaan dulu,setelahnya aku baru pulang !!!''.Tolak Mayra secara halus.
''Please....May---
Tin...tin....tin.
Klakson mobil begitu keras di bunyikan tepatnya di depan mobil Keysha,sebuah mobil mewah berhenti tepat di samping Mayra berdiri spontan Mayra menoleh dan menatap dengan mata melotot terkejut Mayra nyaris hampir terserempet,tapi untungnya pengemudi tersebut lihai dalam menguasai ilmu menyetir mobil tersebut.
Tak berapa lama keluar lah seorang pria yang memanjakan mata cewek-cewek di mana pun dan kapanpun.
Mayra seketika mematung menatap raga seorang pria yang baru saja keluar dari mobil mewahnya,bahkan Keysha sendiri kelimpungan menatap keindahan di depannya yang begitu Perfect.
''Ansel ? ''Batin Mayra wajah nya langsung berubah pucat, Keysha dapat menangkap perubahan wajah Mayra, seketika tubuh Mayra di tarik oleh pria yang sedang di kagumi nya.
Ansel menarik Mayra secepat kilat hingga saat Ansel memaksakan Mayra memasuki mobilnya Mayra baru saja menyadari bahwa dia sedang berdekatan dengan pria yang begitu di rindukannya.
''Ansel kamu mau ngapain ?''.Mayra meronta-ronta ingin di lepas dari tangan besar Ansel yang memaksanya masuk ke mobil mewah milik Ansel.
''Kita harus bicara !!''.Ucap Ansel santai penuh pesona.
''Aku tidak mau,jangan memaksa ku Ansel ,aku tidak mau pergi bersama dengan mu,sahabatku sedang menungguku ''.Sentak Mayra berusaha melepaskan diri.
''Tapi tidak untuk sekarang ,masuklah sendiri kalau tidak mau di paksa !!''.Ucap Ansel menatap intens ke Mayra.
Pintu mobil sebelah kemudi sudah terbuka lebar namun Mayra masih bergeming sesekali dia melirik Keysha yang masih terdiam menyaksikan Ansel dan Mayra.
Terlalu lama Mayra bergerak untuk masuk Ansel mendekati Mayra dan membungkukkan badannya hingga wajah mereka saling berdekatan hingga terasa sekali hembusan nafas Ansel yang menyapu wajahnya.
Tubuh Mayra sedikit bergetar sedangkan tangannya terus meremas baju Tuniknya,jantungnya berdebar-debar Saat bibir Ansel sedikit lagi hampir menempel pada bibirnya,Mayra langsung tersentak refleks ia memundurkan kepala dan tubuhnya hingga tubuh Mayra terjatuh ke dalam,dengan cepat Ansel menarik kaki Mayra memasukkan kedalam mobil dengan cepat Ia menutup pintu mobil yang otomatis terkunci,sementara Mayra dengan kesalnya mengetuk- ketuk kaca mobil Ansel dengan kerasnya.
Ansel segera mengitari mobilnya,sebelum masuk dia menoleh ke arah Keysha sembari berkata dengan dinginnya.
''Pulanglah temanmu aku yang akan mengantarnya ''.Ucap Ansel datar dan langsung masuk ke mobilnya,mobil Ansel langsung berlalu dari kampus Mayra dengan cepat.
''Gila kamu Mayra cowok setampan itu pakek nolak lagi ''.Ucap Keysha menatap mobil Ansel yang mulai menjauh.
✨✨✨✨✨
Jujur saat ini hati keduanya semakin bergejolak dan meronta-ronta ingin sekali melepaskan rindu yang tertahan sangat lama,namun dua raga di mobil tersebut masih diam dan terus berkelana dengan pikiran masing-masing.
Melihat jalur yang di lalui Ansel,Mayra menatap curiga pada pria yang sudah memaksanya.
''Seharusnya tadi aku pura-pura aja seperti dulu,tapi kenapa sih hatiku itu selalu berkhianat pada niatku sendiri,sekarang Ansel pasti tau dan marah besar jika aku sudah menipunya ''.Batin Mayra sesekali melirik Ansel ,dengan sedikit gemetar takut dengan apa yang terjadi setelah ini.
Mayra semakin gelisah di buat Ansel,sejak tadi duduk Mayra tidak tenang,hingga gerak-gerik Mayra tertangkap oleh Ansel sendiri.
''Tidurlah dulu kita masih lama sampainya ''.Ucap Ansel fokus dengan kemudinya.
''A-Ansel kita ma-mau kemana?''.Tanya Mayra merasa curiga pada pria ini.
''Tuhan apa dia ingin membalas dendamnya padaku ?,atau dia akan membuang ku karena sudah membohonginya.''Batin Mayra sudah berkeringat dingin.
''Ansel aku harus pulang,nanti keluarga ku khawatir Ansel,aku mohon antarkan aku pulang.''Mohon Mayra.
''Siapa bilang aku membawamu ke tempat lain,kita akan pulang ke Rumah ''.Ucap Ansel tanpa menoleh.
''Tapi ini jalan yang salah Ansel,tolong jangan bersikap seperti ini,aku rasa kamu salah jalan,jalan ini sudah sangat jauh dari rumah ku Ansel ''.Iba Mayra hampir menangis ketakutan.
''Jangan takut kita akan pulang kerumah tentunya bukan rumah orang tua mu,melainkan rumah baru kita ''.Ucap Ansel spontan.
DEG....
''Rumah kita ?,apa maksud dengan rumah kita,apa ini bentuk balas dendamnya ,oh tidak aku menyesal telah membohonginya ''.Gumam Mayra dalam hati.
.
.
.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Neti Jalia
boom like lagi untukmu kk🤗🙏
2021-10-07
1