Aura mencekam sangat terasa beberapa jam tadi,semua siswa siswi yang mengikuti kuliah dengan dosen killer yang memiliki aura mengerikan.
''Guys dengar dengar dosen killer kita itu mau pensiun !!''.Ucap Salah satu siswi saat semua sedang berbenah.
''Berita darimana ?''.Tanya Keysha selaku sahabat karib Mayra.
''Tadi gue gak sengaja dengar pembicaraan Dekan dengan dosen killer kita itu,dan yang lebih menariknya akan diganti dengan dosen muda .''Jelas Siswi tadi.
''Wah...mudah-mudahan gak killer lagi ya,gak fokus gue atmosfernya kaya dikuburan di tengah malam hiii...merinding gue''.Sahut Keysha bergidik ngeri.
''Key gue duluan ya...''.Mayra bangun hendak keluar .
''Eeeh..tunggu bentar,kita ada kelas bentar lagi ,Lo mau kemana sih ? ''.Keysha terus ngekorin Mayra yang sedang keluar dari kelas .
''Buat izin untuk gue bentar ,suasana hati gue lagi gak baik gue gak fokus ''.Pungkas
Mayra sekenanya.
''Lo lagi ada masalah ? ''.
Mayra menghentikan langkahnya lalu menatap Keysha menyunggingkan senyuman.
''Jangan khawatirin gue,gue buru-buru dahhh...''.Mayra langsung pergi tanpa memberi jawaban pada sahabatnya,Ia tidak ingin kelemahannya di lihat oleh orang lain meskipun dengan sahabatnya sendiri,Mayra tahu bagaimana sifat asli Keysha yang memiliki keberanian di luar nalar kalau sudah mengusik Mayra siap-siap saja Keysha lah garda di depan agar Mayra tidak sedih .
''Pasti Mayra ribut lagi dengan nyokapnya,gue heran kenapa Tante Fina membedakan putrinya..''.Monolog Keysha sendiri.
Keysha memutuskan pergi ke kantin seorang diri dan melanjutkan kuliahnya kembali.
✨✨✨✨
''Andre kamu ngapain kesini.?''.Tanya Naila yang sedang sibuk didalam ruangannya.
''Ya mau ketemu kamu lah ''.Ucap Andre santai mendaratkan tubuhnya di sofa ruangan Naila.
''Andre jangan gila kamu ''.Ucap Naila jengah dengan sifat Andre.
''Aku memang gila karena dirimu ''.Jawab Andre bangun lalu melangkah mendekat ke arah Naila.
''Cukup Andre !!! fokuslah dengan Mayra ,aku sangat tidak suka jika adikku disakiti ''.Ucap Naila mulai emosi.
''Bagaimana dengan perasaanku ,pernahkah kamu memikirkannya,aku disini yang tersiksa Naila kenapa kamu justru memojokkan ku ? ''.Protes Andre.
''Aku tidak mencintaimu Andre ''.Jawab Naila bangkit dari duduknya mendekati Andre.
''Tapi aku mencintaimu ''.ucap Andre.
''Sudahlah Andre aku lelah memikirkan semua ini,Tidak bisakah kamu membuka hatimu sedikit buat Mayra ''.Tegas Naila.
''Aku tidak mau mempermainkan gadis itu,bagaimana bisa aku mencintai kamu tapi memberi harapan palsu untuk adikmu yang sama sekali tidak kucintai ''.Pungkas Andre semakin mendekat dengan Naila.
''Andre hubungan kita itu hanya masa lalu,lagi pula aku bisa melihat begitu banyak cinta di mata Mayra pada mu Ndre''.
''Tapi aku hanya mencintai satu wanita saja yaitu kamu Naila bukan Mayra ''.Ucap Andre menarik pinggang Naila sehingga tubuh mereka menempel.
''Jangan paksa aku untuk menerima cintamu Andre ''.Naila mencoba lepas dari tangan besar Andre.
''Begitu juga denganku jangan pernah memaksaku untuk mencintai adikmu karena seluruh hatiku sudah jadi milikmu Naila .'' Ucap Andre menempelkan dahinya ke dahi Naila.
Bukkk...
Seketika Naila dan Andre menoleh ke arah pintu ,dua orang yang saling menempel itu tercengang ketika tatapan mereka mengarah pada seorang gadis yang sedang mematung menatap mereka.
'' Mayra !!! ''.Ucap Naila kaget.
Naila dengan kasar mendorong tubuh Andre yang sedang memeluknya.Sementara Andre terlihat cuek karena dasarnya bukan Adiknya yang diincar melainkan kakaknya.
''Ma-af Kak,aku permisi ''.Mayra memungut kotak makanan yang dijatuhkan barusan .
''Mayra dengarkan kakak ini tidak seperti yang kamu lihat dek,kakak bisa jelasin ''.Ucap Naila mencoba mengejar Mayra yang sedang memasuki lift.
Naila terus mengejar Mayra namun sayang Nayla sudah ketinggalan jauh dari Mayra.
''Mayra maafkan kakak,ini tidak benar kakak sudah melukai kamu dek ''.Ucap Nayla menyandarkan tubuhnya disamping pintu lift.
Andre mendekati Nayla yang sedang menangis.
''Nay...aku tahu itu sangat menyakiti Mayra,tapi lebih baik dia tahu sekarang daripada nanti dia akan semakin sakit ''.Membelai rambut Nayla dengan lembut.
Nayla menampik tangan Andre kasar tatapannya kian menusuk .
''Kamu tahu bukan Mayra segala-galanya untukku,kali ini aku tidak akan memaafkanmu Andre jika terjadi sesuatu pada adikku kau sudah menyakitinya,kamu tidak tahu apa-apa tentang diriku jadi berhentilah bersikap seolah-olah kamu yang tersakiti disini ''.Tandas Nayla langsung meninggalkan Andre menuju ke ruangannya kembali.Rencananya pulang dari kantor dia akan meminta maaf pada adiknya Ia juga akan menjelaskan kebenarannya bahwa Ia tidak ada cinta sama sekali untuk Andre kekasihnya.
Sementara Andre langsung pergi dari kantor Nayla dengan perasaan puas.
Sebenarnya skenario pertemuan antara Nayla dan Mayra adalah ulahnya untuk mempermudahkan hubungan dirinya dan Mayra selesai tanpa ucapan.
Ya ,tinggal satu langkah lagi Mencuri hati Nayla dan akan menjadikan dirinya kekasih untuk selama-lamanya , karena jujur Andre hanya mencintai Nayla bukan Mayra.
Ditempat lain .....
Mayra terus menyusuri jalan dengan langkahnya.Mayra terus membayangkan posisi Nayla dengan kekasihnya ditambah lagi ucapan Andre yang membuat hatinya hancur berkeping-keping,selama ini dia sudah mencintai orang yang salah dan ternyata lebih menyakitkan lagi kekasihnya itu telah lama mencintai kakaknya sebelum bertemu dengannya.
Mayra terus menangisi takdirnya ,Dia tidak menyalahkan Andre juga tidak menyalahkan Nayla saat ini Ialah yang bersalah telah memaksa seorang Andre untuk menerima rasa cintanya,Mayra tau kalau Andre itu temannya Nayla tapi kenapa Ia tidak menyadari kalau ternyata lelaki itu sama sekali tidak mencintai dirinya.
Mayra berlari keluar dari kantor kakaknya dengan hati yang begitu teriris,apalagi ketika melihat kekasih hatinya bersikap cuek tanpa rasa bersalah membuat Mayra yakin apa yang didengarnya memang nyata bahwa Andre selaku kekasihnya Mayra tidak mencintainya melainkan mencintai sahabatnya Kak Naila.
Kini raga Mayra sedang berdiri di pinggiran sungai tepatnya diatas jembatan.
''Bodoh!! Bodoh !!! Bodoh kamu Mayra,kenapa kamu harus mencintai pria yang jelas-jelas sama sekali tidak pernah memperhatikanmu,kamu lihat tadi bagaimana mesranya kak Nayla dengan pria itu,terlihat begitu banyak cinta di mata Kak Andre untuk kak Nayla,kenapa kamu bisa jatuh cinta padanya May....''Teriak Mayra dengan tangisan memilukan.
''Harusnya kamu tidak memaksa kak Nayla untuk mendekatkan mu dengan Kak Andre ,sekarang aku juga yang terluka...hiks...hiks ...''.
''Kenapa takdirku selalu saja seperti ini,satu sisi aku sangat dibenci mama,dan sekarang aku juga dibuang oleh pria yang sangat ku cintai....kenapa nasibku buruk Tuhan...hiks...hiks...Apakah nasib anak yang terlantar akan seburuk ini...hiks...sakit sekali rasanya ...''.
Mayra terus mengeluarkan air mata pilunya,tidak perduli banyak orang yang memperhatikan tingkahnya,bahkan banyak yang mengira kalau Nayla ingin bunuh diri dengan berbagai macam Anggapan negatif mereka.
Mayra membuka kalung pemberian Andre dengan liontin berinisial N ,jelas nama itu adalah Nayla namun saat itu Mayra tidak memperdulikan nya karena cintanya pada Andre sudah membutakan hati dan pikirannya .
''Kalau kamu mencintainya kenapa kamu harus repot-repot menerima cintaku Kak Andre,apa ini semua adalah paksaan Kak Nayla...oh Tuhan betapa tidak malunya diriku memaksa seorang pria menerima cintaku yang jelas-jelas tidak ada apa-apa nya dibanding kak Nayla,aku benci dengan kebodohanku....''.Ucap Mayra sambil menangis .
Tiba-tiba kalung ditangan Mayra jatuh ke sungai tapi nyangkut di salah satu besi kecil,tanpa menghiraukan keselamatannya Mayra menaiki besi besar yang langsung membuat orang-orang disitu berpikir Mayra akan meloncat .
Saat kaki Mayra sedikit lagi hampir sampai ke liontin itu Mayra hampir terjatuh kepleset Mayra terkejut dan langsung berteriak.
''Aaaaa....''.Mayra berteriak.Dan tiba-tiba sebuah tangan Kekar putih seorang pria menangkapnya ,dengan sigap pria itu menariknya kembali .
''Dasar bodoh ''.Ucap pria itu dengan suara bariton.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments