Ansel Eric Julian

''Dasar bodoh '' Ucap pria itu dengan suara bariton.

Tubuh Mayra bergetar ketakutan ia masih memejamkan matanya karena masih syok bahkan Mayra masih belum sadar jika dirinya saat ini berada dalam pelukan seseorang .

''Kalau takut kenapa sok berani ''.Ucap pria yang menolong Mayra.

Mayra membuka matanya lalu mendongak melihat pria yang telah menolongnya,sejenak Mayra menikmati mata yang juga sedang menatapnya hati Mayra seakan damai dengan ketampanan pria yang masih memposisikan memeluk dirinya.

''Ya Tuhan tampan sekali pria ini,apakah aku sekarang berada di surga ya,Tuhan sungguh indah karyamu ''.Batin Mayra.

''Sudah puas menatapku ? ''.Pria tersebut kembali membuyar lamunan Mayra

Kesadaran Mayra kembali terkumpul, wajah sembab Mayra langsung merah akibat malu ketahuan menatap pria yang sudah menolongnya,Dia bergegas bangun dari pangkuan pria tersebut namun pria itu menariknya Mayra kembali terjatuh kepangkuan pria tersebut.Perasaan Mayra semakin cemas dengan pria yang tidak mau melepaskannya.

''Lepas ''.Ucap Mayra .

''Tidak akan ''.Sahut pria itu

''Ke-napa kau me-nahanku ?''.Mayra mulai gelisah curiga dengan pria yang terus memeluknya didepan umum,bahkan semua mata yang menyaksikan mereka sedang fokus melihat adegan didepan.

''Kamu pasti akan meloncat kembali ''.Cetus pria tesebut menatap Mayra intens.

''Hey ,aku tidak segila itu mana mungkin aku loncat,jembatan ini sangat tinggi bahkan aku bukanlah seorang atlet yang memiliki nyali besar''.

''Lalu barusan apa? ''.Tanya pria itu kembali.

''Aku hanya ingin mengambil liontin ku saja,tadi tidak sengaja terjatuh''.Ucap Mayra memastikan.

''Kami melihatnya dia mau loncat nak,lihatlah wajahnya dia habis menangis.''Ucap salah satu penonton.

''Aduh nak jangan nambah dosa ,kasihan bayinya dia juga butuh hidup ,kenapa remaja sekarang benar-benar keterlaluan sudah enak-enak sudah jadi anak malah mau bunuh diri ''.Ucap penonton lain dengan asal.

Mayra melongo dengan ucapan seorang Ibu-ibu yang jelas sudah salah paham menuduh dirinya bunuh diri dengan tuduhan menjijikkan pula.

''Kau lihat mereka semua berasumsi seperti itu ''.Sambung Pria itu.

''Hey tapi aku tidak melakukannya ''.Tangkis Mayra emosi.

''Sudahlah tidak mungkin kita disini terus-terusan yang ada tuduhan mereka semakin membuatmu sakit hati ,ayo ikut aku ''.Ujar pria tersebut yang langsung membantu Mayra untuk berdiri,lalu pria itu menarik Mayra menuju motor sport merah nya Ia memasangkan helm di kepala Mayra juga dikepala nya sendiri dan naik kemotornya,tapi Mayra masih enggan menaiki motor tersebut perasaannya tidak enak sebab pria yang telah menolongnya sama sekali tidak dia kenali.

''Cepatlah naik,apa kau akan berdiri sampai malam disini hmm...''.Titah Pria tersebut .

''Aku tidak mengenalmu kamu orang asing ,aku takut kamu macam-macam nantinya.''Ucap Mayra penuh curiga.

''Hey untuk apa aku menipumu,jangan mengira diriku orang jahat,tidak mungkin kan aku menolongmu tadi,apa ini rasa terimakasih mu padaku ''.Ucap Pria itu kesal dengan anggapan Mayra yang mencurigainya.

Tidak enak hati karena pria ini sudah menyelamatkannya Mayra mengalah dan langsung menaiki motor pria itu.

''Berpeganglah jangan sampai kamu jatuh dijalan ''.Titah Pria tersebut sembari menarik tangan Mayra hingga posisi Mayra seperti memeluk Pria tersebut,Mayra terus berontak ingin lepas dari jeratan tangan pria didepannya namun tenaganya kalah ,akhirnya perlawanan Mayra sia-sia dan dibiarkannya.

Pria itu menjalankan motornya setelah membubarkan kawanan yang membuat mereka heboh dengan aksi bodoh gadis di belakangnya.

''Jangan lancang kamu,aku naik motor mu itupun karena kamu yang paksa , bawa-bawa rasa terimakasih lagi ''.Gerutu Mayra kesal dengan pria tersebut,padahal dia sedang bersedih.

''Tenanglah aku tidak akan membahayakan mu ''.Ucap pria tersebut dibalik helmnya.

Mayra merasa canggung baru kali ini dia mengikis jarak dengan seorang pria,saat menjalin hubungan dengan Andre mereka tidak saling menyentuh apalagi melakukan lebih jelas tidak mungkin karena Andre terus bersikap dingin padanya.

Berbeda kali ini saat tubuhnya dan tubuh pria itu menempel jantung Mayra hampir copot ada getaran aneh mengelanyar dalam hatinya,hingga desiran darahnya sangat terasa perasaannya sangat menggelitik.

Pria itu bisa merasakan kalau gadis di belakangnya merasa gelisah terasa ditangannya begitu bergetar kala mereka bersentuhan.

Tenyata gadis ini tidak pernah bersentuhan,syukur deh .

Pria tersebut tersenyum dibalik helmnya.

✨✨✨✨✨

''Assalamualaikum Mah...''.Salam Nayla ketika memasuki rumahnya.

''Waalaikum salam ,sudah pulang nak.''Fina membalas salam Mayra.

Mayra meraih tangan Fina dan menyalim ,lalu Fina menerimanya.

''Ma apa Mayra sudah pulang ?''.Tanya Nayla netranya terus menyusuri kesemua arah.

''Ngapain pulang-pulang nanya gadis itu,keluyuran kali ''.Jawab Fina tidak suka.

Mayra menghela nafas berat dengan sikap mamanya yang selalu saja menjelekkan adiknya.Tanpa membalas Nayla berlalu masuk ke kamarnya .Nayla mengambil ponselnya bergegas menghubungi Mayra karena sampai sekarang raganya belum terlihat,apalagi jika mengingat masalah tadi,Nayla takut adiknya salah paham tentu saja malam ini juga dia akan menyelesaikan semua agar dia dan Mayra selalu akur.

✨Di sebuah Taman ✨

Ponsel Mayra terus berdering ,tertera nama sang kakak sedang menghubunginya tapi untuk saat ini Mayra menguatkan dirinya untuk tidak mengangkat telepon tersebut hingga beberapa panggilan tersebut tidak dijawabnya.

''Kenapa tidak diangkat ...? ''.Ucap pria yang menolongnya tadi dengan membawa dua botol minuman lalu duduk disamping Mayra yang terus menggenggam ponselnya.

''Minumlah,biar perasaanmu terasa sedikit tenang ''.Ucap pria itu sembari menyerahkan minuman untuk Mayra.

Mayra menoleh kearah pria itu,seketika dia terpesona melihat pria itu saat sedang minum dengan satu tangan menyerahkan minuman untuknya .

''Kenapa terus menatapku,minumlah...''.Ucap pria itu ,Mayra langsung kaget pipi putihnya langsung memerah entah malu atau terpesona dia menunduk sembari mengambil minuman ditangan pria tersebut.

Minumannya langsung diminumnya dengan sedikit salah tingkah.Gerak gerik Mayra sedikitpun tidak terlewatkan dari tatapan pria tersebut.

''Oh ya perkenalkan namaku Ansel Eric Julian ''.Mengulurkan tangan kedepan Mayra.

Mayra menatap Ansel pria yang telah menolongnya.

''Sepertinya dia juga ingin mengetahui namaku,jelas sekali namaku tidaklah beruntung,pria ini terlihat seperti orang baik jika aku berkenalan dengannya memakai namaku sendiri ujung-ujungnya aku dibuang lagi,siapa tau jika aku meminjam nama itu aku akan ikut hoki dari nama yang sangat kusayangi ''

Ragu ragu Mayra menjabat tangan Ansel yang sedari menunggu sambutannya.

''Nayla Bramantyo ''.Ucap Mayra tanpa permisi memakai nama kakaknya agar hidupnya tidak apes lagi.

''Wah nama yang indah seindah orangnya ''.

Blussssh

Pipi Mayra langsung merona dengan ucapan manis Ansel yang memujinya, ucapan yang hanya didapatkan dari kakak dan Papa.

''Apa kita bisa berteman manis ? ''.Tanya Ansel menaikkan alis menunggu jawabannya.

''I--ya aku mau ''.Jawabnya malu-malu.

Mimpi apa semalam bisa berteman dengan pria tampan mengalahkan rupa tampan seorang Andre Nicholas.Mungkin ini adalah keajaiban dari nama Kakaknya.pikir Mayra

''Sebenarnya aku familiar dengan wajahmu ?''.Ucap Ansel ramah.

''Oh ya?,tapi aku tidak mengenalmu sama sekali.''Tutur Mayra .

Ansel terus menelusuri wajah manis Mayra.sementara Mayra merasa canggung dipandang seperti itu.

''Tunggu aku baru ingat kamu kan yang menabrak ku tadi pagi saat di kampus ''.Ujar Ansel mengingat kejadian tadi pagi,pantas terasa familiar sekali dengan wajah tersebut ternyata gadis yang tidak sengaja bermain di kepalanya seharian ini.

''Tapi kok aku gak ingat ya ''.Ucapan Mayra berhasil membuat Ansel tertawa.

Bukannya merasa jengkel karena ditertawakan Mayra malah semakin terpesona dengan ketampanan Ansel yang berlipat ganda saat lesung pipi Ansel terlukis dipipinya.

''Ya jelas lah kamu tidak mengingatnya sebab kamu tidak melihatku.''Sahut Ansel masih menyisakan tawanya.

''Aku ingat tadi pagi menabrak seseorang tapi karena buru-buru aku tidak sempat melihat wajahmu tadi ,maaf ''.Ucap Mayra merasa malu menggigit kukunya

''Yasudah sekarang karena kita sudah menjadi teman ceritakan kenapa kamu berada disana? dan hampir terjatuh ke sungai berarus maut itu ''.Ujar Ansel berharap.

Mayra menghela nafas beratnya ,pandangannya lurus kedepan dia mencoba menahan air mata bodohnya tapi lolos juga ,ternyata hatinya kembali rapuh.

Melihat gadis manis disampingnya menahan air mata Ansel merasa bersalah .

''Jika tidak sanggup jangan diceritakan ''.Ucap Ansel lembut mengusap bahu Mayra.

''Tidak apa-apa,aku rasa dengan berbagi sedikit denganmu membuat beban kesedihanku ringan.''Ucap Mayra menguatkan diri.

''Aku patah hati ''.ucap Mayra pelan.

''Lalu ngapain naik ke besi?''.Tanya Ansel penasaran.

''Jangan berpikir aku mau bunuh diri,aku tidak sengaja menjatuhkan liontin pemberian kekasihku dan berinisiatif mengambilnya !!''.Jelas Mayra.

''Kamu mempertaruhkan nyawamu demi liontin itu?''.Tanya Ansel kesal.

''Kamu benar aku itu sangat bodoh,seharusnya aku tidak mengambilnya,seharusnya aku membuangnya beserta perasaanku ini,seharusnya aku tidak egois untuk memilikinya,aku bodoh Ansel karena kalung itu aku hampir mati....aku bodoh Ansel.''Racau Mayra setengah berteriak tangisannya langsung pecah.

Ansel mengusap punggung gadis tersebut guna menyalurkan ketenangan.

''Kamu tidak Bodoh Nayla,ambillah hikmah dibalik kejadian ini,mungkin saja pria itu tidak sebaik yang kamu duga ''.Bujuk Ansel agar Mayra tenang.

''Tidak Ansel akulah orang yang harus disalahkan,karena ku cinta mereka terhambat,pria itu tidak mencintaiku hiks...pria itu hanya mencintai kakakku,aku egois Ansel,aku memaksa pria itu untuk menjadi kekasihku,sekarang aku yang sakit Ansel.''Mayra kembali menangis hatinya terenyuh dengan takdir yang seperti mempermainkan hidupnya.

''Pakailah bahuku untuk menangis..''.Tawar Ansel lembut,dia merasa iba pada gadis di sampingnya.

Tanpa menjawab Mayra langsung memeluk Ansel dari samping menenggelamkan wajahnya di bahu Ansel.

Ansel mengusap kepala Mayra yang mengenakan kerudung,Mayra menumpahkan tangisannya,rasa gundah dan sakit dia hamparkan di bahu pria yang baru Mayra kenal beberapa jam yang lalu,pria yang telah menolong dari kebodohannya.

''Menangis lah sampai semuanya terasa tenang kembali ''.Bisik Ansel membuat Mayra memeluknya lebih erat.

Dari kejauhan sepasang mata menatap adegan tersebut dengan sinis,wajahnya menyeringai licik,tidak lupa juga orang tersebut memotret Mayra dan Ansel tapi wajah Ansel tidak terlihat karena pria itu menunduk menatap Mayra yang sedang menangis.

''Dasar murahan ''.Ucap orang itu menyeringai licik.

🌹🌹🌹🌹🌹

Episodes
1 Prolog
2 Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3 Ansel Eric Julian
4 Semakin perih
5 Nama Familiar
6 Siapa Kamu Sebenarnya ?
7 Detak Jantung
8 Kesedihan Mayra
9 Kejutan Selembar Foto
10 Di Mana Naylaku
11 Memastikan
12 Rumah Kita
13 Tiga Hati Yang Terbelenggu
14 Merasa Kesal
15 Mengingkari Janji
16 Ternyata Hanya Mimpi
17 Mengabaikannya
18 Ungkapan Rasa
19 Menikmatinya
20 Terlalu Posesif
21 Dimana Dia ?
22 Hukuman
23 Semakin Terjerat
24 Penolakan Ansel
25 Sakit dan Luka
26 Menemui Ansel
27 Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28 Ketahuan Fina
29 Dibawah Guyuran Hujan
30 Seseorang ?
31 Calon Istri
32 Sahabat Terbaik
33 Kembali Mengaduk Rasa
34 Ciuman Pertama
35 Pesan Terakhir Julian 1
36 Pesan Terakhir Julian ( End)
37 Kebohongan Fina
38 Jati Diri Mayra
39 Terdesak lagi
40 Mengambil Barang
41 Terimakasih Putriku
42 Mengajukan Syarat
43 Bibir Bengkak
44 Minta Tolong
45 Pertengkaran
46 Jangan Membenci Ku !!
47 Sesak Kala menyemangati
48 Membaik
49 Impian Menjadi Nyata
50 Salah Paham
51 Permasalahan Keysha
52 Tidak Dapat Restu
53 Hadiah Prestasi
54 Aku Ingin Menangis
55 Ada Apa Dengan Keysha ?
56 Perasaan Tak Rela
57 Kejujurannya
58 Semua Karena Hutang
59 Pertolongan Ansel
60 Nasehat Sahabat
61 Siapa Gadis Itu ?
62 Sikap Yang Berubah
63 Ingin Tahu Penyebabnya
64 Perbuatan Jahat Nayla
65 Menghadiri Event
66 Sindiran Nayla
67 Tumpahan Kesedihan
68 Kemarahan Ansel
69 Akhirnya Kembali
70 Menginap Bersama Nayla
71 Aku Mayra bukan Nayla
72 Mahkota Direnggut Paksa
73 Jebakan Bisnis
74 Cinta Andre
75 Mengadu pada Robbi
76 Takut dan Trauma
77 Tuduhan Menyakitkan
78 Kalung
79 Secercah Harapan
80 Menemuinya Kembali
81 Aku Jijik Padamu
82 Hinaan Raisa
83 Bukti Dari Mayra
84 Kembali Di Benci
85 Kak Farel.
86 Keputusan Terbaik
87 Jati Diri Ansel Kembali
88 Dibawa pergi Farel
89 Sebulan Berlalu
90 Dugaan Hamil
91 Tindakan Farel
92 Keadaan Telah Berubah
93 Rasa Takut
94 Jeritan Hati Mayra
95 Datang Ke Italia
96 Nasehat Bram
97 Tuduhan Farel
98 Ungkapan Farel
99 99% Cocok
100 Menikahlah Denganku
101 Kembalinya Cinta
102 Keyakinan Mayra
103 Persiapan Menuju Sah
104 PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105 SAH....
106 Kegiatan Yang Dirindukan
107 Ternyata Cantik
108 Salah Sendiri
109 Rasa Cemas dan Gelisah
110 Anzela Erica Julian
111 Kenyataan hidup Keysha
112 Kecewa Dengan Bungkamnya.
113 Terimakasih
114 Menuju Malam Pertama
115 Trauma Masa Lalu
116 Musibah
117 Tidak Bersalah
118 Ladang Pahala
119 Keberuntungan Ansel
120 Wanita Masa Lalu
121 Pengakuan Sebuah Perasaan
122 Robohnya Pertahanan
123 Ungkapan Kebenaran
124 Kemarahan Raisa
125 Terpesona
126 Akhirnya Terjadi Juga
127 Kerinduan Bram
128 Ancaman Ansel
129 Kunjungan Bram
130 Menggigit Lagi
131 Nayla Sensitif Sekali
132 Menagih Janji Pada Suami
133 Menguak Misteri Sebuah Nama
134 Mayra Baper
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3
Ansel Eric Julian
4
Semakin perih
5
Nama Familiar
6
Siapa Kamu Sebenarnya ?
7
Detak Jantung
8
Kesedihan Mayra
9
Kejutan Selembar Foto
10
Di Mana Naylaku
11
Memastikan
12
Rumah Kita
13
Tiga Hati Yang Terbelenggu
14
Merasa Kesal
15
Mengingkari Janji
16
Ternyata Hanya Mimpi
17
Mengabaikannya
18
Ungkapan Rasa
19
Menikmatinya
20
Terlalu Posesif
21
Dimana Dia ?
22
Hukuman
23
Semakin Terjerat
24
Penolakan Ansel
25
Sakit dan Luka
26
Menemui Ansel
27
Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28
Ketahuan Fina
29
Dibawah Guyuran Hujan
30
Seseorang ?
31
Calon Istri
32
Sahabat Terbaik
33
Kembali Mengaduk Rasa
34
Ciuman Pertama
35
Pesan Terakhir Julian 1
36
Pesan Terakhir Julian ( End)
37
Kebohongan Fina
38
Jati Diri Mayra
39
Terdesak lagi
40
Mengambil Barang
41
Terimakasih Putriku
42
Mengajukan Syarat
43
Bibir Bengkak
44
Minta Tolong
45
Pertengkaran
46
Jangan Membenci Ku !!
47
Sesak Kala menyemangati
48
Membaik
49
Impian Menjadi Nyata
50
Salah Paham
51
Permasalahan Keysha
52
Tidak Dapat Restu
53
Hadiah Prestasi
54
Aku Ingin Menangis
55
Ada Apa Dengan Keysha ?
56
Perasaan Tak Rela
57
Kejujurannya
58
Semua Karena Hutang
59
Pertolongan Ansel
60
Nasehat Sahabat
61
Siapa Gadis Itu ?
62
Sikap Yang Berubah
63
Ingin Tahu Penyebabnya
64
Perbuatan Jahat Nayla
65
Menghadiri Event
66
Sindiran Nayla
67
Tumpahan Kesedihan
68
Kemarahan Ansel
69
Akhirnya Kembali
70
Menginap Bersama Nayla
71
Aku Mayra bukan Nayla
72
Mahkota Direnggut Paksa
73
Jebakan Bisnis
74
Cinta Andre
75
Mengadu pada Robbi
76
Takut dan Trauma
77
Tuduhan Menyakitkan
78
Kalung
79
Secercah Harapan
80
Menemuinya Kembali
81
Aku Jijik Padamu
82
Hinaan Raisa
83
Bukti Dari Mayra
84
Kembali Di Benci
85
Kak Farel.
86
Keputusan Terbaik
87
Jati Diri Ansel Kembali
88
Dibawa pergi Farel
89
Sebulan Berlalu
90
Dugaan Hamil
91
Tindakan Farel
92
Keadaan Telah Berubah
93
Rasa Takut
94
Jeritan Hati Mayra
95
Datang Ke Italia
96
Nasehat Bram
97
Tuduhan Farel
98
Ungkapan Farel
99
99% Cocok
100
Menikahlah Denganku
101
Kembalinya Cinta
102
Keyakinan Mayra
103
Persiapan Menuju Sah
104
PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105
SAH....
106
Kegiatan Yang Dirindukan
107
Ternyata Cantik
108
Salah Sendiri
109
Rasa Cemas dan Gelisah
110
Anzela Erica Julian
111
Kenyataan hidup Keysha
112
Kecewa Dengan Bungkamnya.
113
Terimakasih
114
Menuju Malam Pertama
115
Trauma Masa Lalu
116
Musibah
117
Tidak Bersalah
118
Ladang Pahala
119
Keberuntungan Ansel
120
Wanita Masa Lalu
121
Pengakuan Sebuah Perasaan
122
Robohnya Pertahanan
123
Ungkapan Kebenaran
124
Kemarahan Raisa
125
Terpesona
126
Akhirnya Terjadi Juga
127
Kerinduan Bram
128
Ancaman Ansel
129
Kunjungan Bram
130
Menggigit Lagi
131
Nayla Sensitif Sekali
132
Menagih Janji Pada Suami
133
Menguak Misteri Sebuah Nama
134
Mayra Baper

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!