Ungkapan Rasa

Saat mobil Bram berhenti di lampu merah sebuah motor sport yang menggunakan helm hitam juga berhenti di samping mobil Bram tepatnya di samping Mayra.

Mayra menoleh ke samping jendela menurunkan kaca jendela guna menghirup udara segar di pagi hari,Bram memperhatikan apa yang dilakukan putrinya Mayra itu dengan senyuman setelah itu Bram kembali lagi fokus pada aktivitasnya memeriksa laporan melalui iPad-nya.

Mayra begitu menikmati udara pagi itu,kebetulan posisi badan mobil Bram berhenti dimana matahari memancar kearah mobil tersebut, sehingga saat Mayra membuka kaca sinar matahari memantulkan cahayanya tepat di wajah cantik Mayra.

Tanpa sepengetahuan Mayra pemotor itu terus menatap Mayra dibalik helm Hitamnya.Sadar sedang di tatap seseorang Mayra menoleh membalas tatapan pemotor tersebut,seketika tubuh Mayra menegang bahkan wajahnya sedikit memucat dengan kenyataan yang terlihat di sampingnya kala pemotor itu membuka helmnya,jujur wajah Ansel menggetarkan hatinya kembali setelah drama kesedihan yang berlangsung pagi ini,namun melihat wajah Ansel yang begitu menawan membuat Mayra lupa akan kejadian pagi ini.

Tapi sayang sepertinya si pemotor itu tampak sedang merasa kesal ataupun marah karena sudah berani mempermainkannya,sudah jelas nantinya dia akan dihukum habis-habisan oleh pria yang sudah memiliki hatinya.

''Ansel !!! habislah aku kali ini ''.

Tatapan Ansel begitu menusuk,merasa dirinya berada dalam masalah Mayra dengan cepat menutup kembali kaca tersebut ,tepatnya saat lampu lalu lintas berubah hijau.

Pak Joko kembali mengemudikan mobilnya,juga Ansel yang sudah lebih dulu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi,meskipun saat ini perasaannya sedikit lega tapi tidak untuk nantinya.

Mobil Bram berhenti di depan gerbang kampus Mayra .

''Pah Mayra masuk dulu ya,makasih udah nganterin Mayra ''.

Juga menyelamatkan aku dari Ansel

''Masuklah,ingat sebentar lagi kamu lulus bukan !!,dan papa juga sudah menyiapkan hadiah untuk putri papa ''.Ucap Bram lembut.

''Makasih papa aku sayang sama papa ''.Mayra langsung memeluk sayang Bram ,setelahnya dia langsung menyalami Bram dan keluar dari mobil.

Setelah memastikan mobil Bram menjauh dari pandangannya,Mayra langsung beranjak untuk segera masuk ke kampusnya,namun tiba-tiba sebuah tangan besar menariknya paksa menuju parkiran,siapa lagi kalau bukan Ansel sipria yang sudah di abaikannya pagi ini.

''Ansel lepaskan aku ''.

Mayra terperanjat saat tau si pemaksa itu adalah pria yang dicintainya yang sudah berubah menjadi singa lapar karena ulahnya pagi ini.

Tanpa banyak kata Ansel memasangkan helmnya di kepala Mayra dan langsung mengangkat Mayra memaksanya duduk di belakang meskipun Mayra melawan, jika membandingkan tubuh mungil Mayra dan Ansel yang bertubuh tinggi sangat jauh perbedaannya.

''Ansel aku tidak mau ikut denganmu lepaskan aku,hari ini aku ada mata kuliah dan aku tidak boleh absen ''.Ucap Mayra terus berusaha lepas dari genggaman Ansel.

''Aku tidak perduli ''.Ucap Ansel dingin ,naik ke motor dan mulai menyalakan motornya dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya mencekram tangan Mayra agar tidak terjatuh dengan aksi perlawanan Gadis itu.

''Ansel berhenti,kalau tidak aku akan melompat ''.Teriak Mayra saat motor Ansel sudah jalan.

''Lompatlah jika kamu berani ''.Balas Ansel dengan suara meninggi.

''Sebenarnya apa mau kamu Ansel ''.Teriak Mayra dikarenakan laju motornya begitu kuat diterpa angin.

Bukan menjawab Ansel malah menambah kecepatan motornya refleks satu tangan Mayra memeluk Ansel dengan kuat takut terjatuh.

''Ansel ---

Belum selesai Mayra menyelesaikan ucapannya Ansel kembali menambah lajunya. Hingga posisi Mayra kini memeluk erat tubuh Ansel dari belakang.

Mau bertanya kembali sepertinya tidak memungkinkan karena semakin Mayra cerewet di belakang otomatis Ansel menjawabnya dengan mempercepat laju motor sportnya ,dan dengan terpaksa Mayra memeluk Ansel dengan erat agar tidak terjatuh ,entah kemana nyali Mayra saat tadi berkata ingin melompat,ah murni posisi ini terpaksa,dan baru kali pertama Mayra juga yang memeluk erat seorang lelaki.

Di balik helmnya, Ansel tersenyum puas dengan spontanitas Mayra yang tanpa enggan memeluknya,sungguh hikmah paling indah dibalik sikap Mayra padanya,ingin dia terus melaju dengan posisi ini ,dimana mereka saling menyatukan dua hati saling mencintai.

Beberapa saat kemudian Ansel menghentikan motornya di sebuah bukit yang terlihat indah .

Mayra turun dari motor menatap objek yang sangat memanjakan matanya,Mayra sangat kagum dengan suasana indah di bukit tersebut,meskipun masih pagi tapi suasananya indah.

''Tempat apa ini Ansel ?''.Tanya Mayra saat Ansel sedang membuka helm di kepala Mayra.

''Tempat favorit ku ''.Jawab Ansel tersenyum manis kearah nya.

''Cih,orang songong,dingin dan datar sepertimu juga punya tempat rahasia yang di favoritkan ''.Ketus Mayra pura-pura kesal menutupi rasa berdebar nya saat menatap wajah tampan pria di depannya.

''Kamu menilai ku sejauh itu,memangnya aku pernah bersikap dingin dan songong di depanmu ''.Balas Ansel sewot atas tuduhannya.

''Suka suka aku mau menilai pria pemaksa seperti mu itu bagaimana !! ''.Celetuk Mayra mengalihkan pandangannya kearah bukit yang begitu memanjakan matanya.

''Kamu suka ?''.Mayra mengangguk cepat.

''Baru pertama kali aku melihat tempat yang begitu memanjakan mata dan hatiku , sungguh luar biasa tempat favoritmu Ansel ''.Ucap Mayra disertai senyum lepasnya.

''Kamu juga orang yang pertama yang ku ajak kesini ,tempat dimana membuat hati dan pikiranku tenang dan nyaman ''.Mayra menoleh menatap Ansel mencari sebuah kejujuran di matanya ,benar semua rasa yang diungkapnya terlihat di mata Ansel.

''Aku bingung mau menjawab apa !!,tapi untuk saat ini aku mau menikmati indahnya tempat ini ''.Balas Mayra membalas tatapan cinta dari Ansel.

Seketika hati Ansel kembali nyaman setelah perdebatannya dengan Mommy dan keluarga besarnya tentang masalah Pernikahan Ansel yang ingin ditundanya.

''Ayo,kita kesana dan nikmati keindahannya ''.Mayra mengangguk melangkah mengikuti langkah Ansel.

''Selamat pagi tuan muda ''.Sapa seorang pria paruh baya yang memakai pakaian khusus .

''Pak Doni ini yang bertugas mengelola tempat ini ''.Ujar Ansel memperkenalkan.

''Selamat pagi pak,saya Mayra te---''.

''Calon istri saya ''.Timpal Ansel memotong ucapan Mayra ,dengan jawaban yang membuat dua orang tersebut mematung.

''Oh maaf Nona muda saya tidak tahu ,kalau begitu saya permisi dulu ,kami akan mengantarkan sarapan untuk tuan dan Nona ,permisi tuan ''.Ansel mengangguk ramah sementara pak Doni pergi dari sana melanjutkan tugasnya.

''Ansel kenapa kamu menjawab seenaknya sih ''.Kesal Mayra setelah memastikan pak Doni sudah hilang dari sana.

''Kenyataan bukan ''.Jawab Ansel biasa saja.

''Sejak kapan kamu mengira aku juga mencintaimu,kamu lupa apa pertemuan kita baru dua kali setelah itu kamu menghilang bukan...''.Tutur Mayra mendengus kesal.

''Memang aku jauh dari ragamu tapi kenyataannya kamu selalu menungguku ''.Ucap Ansel melenggang pergi meninggalkan Mayra yang penasaran dengan ucapannya.

''Tunggu ,kamu jangan mengada-ada Ansel ''.Ucap Mayra mengikuti langkah Ansel yang terus melangkah mendekati bangku di bawah pohon besar nan rindang.

''Jawaban ku jujur,aku selalu memantau mu dari jauh,kamu menangis mengusap bangku tepatnya di tempat aku duduki,bahkan bukan di taman aja kamu kunjungi ,termasuk restoran dan jembatan dimana aku pernah berada bersamamu ,dan yang membuatku semakin yakin saat kamu berebut meja dan kursi yang pernah kamu pesan untuk bertemu denganku ,apa aku terlihat berbohong sayang ''.

Glekk...

Mayra menelan ludah nya dengan kasar,apa yang di jelaskan Ansel semuanya benar bahkan sampai sedetail mungkin Ansel mengupasnya.

Malu sekali rasanya ketahuan mencintai pria sedalam itu ,wajah Mayra langsung memerah berusaha berpaling kearah lain namun tangannya langsung ditarik Ansel dan terduduk disampingnya sangat dekat.

Mayra berusaha memberanikan dirinya menatap Ansel yang sedang menatapnya penuh cinta.

''Aku minta maaf sudah menyakiti perasaanmu Mayra Bramantyo ,gadis yang telah berhasil memporak-porandakan hatiku,andaikan saat itu perusahaanku tidak segenting itu ,hubungan kita akan baik-baik saja,karena awal kita bertemu aku sudah jatuh cinta pandangan pertama pada seorang gadis yang begitu ceroboh lebih memilih menyelamatkan liontin nya dari pada nyawanya sendiri ''.Ungkap Ansel menatap Mayra dengan cintanya.

Tes..

Air mata Mayra langsung mengalir membasahi pipinya,runtuh sudah pertahanannya untuk berhenti mencintai Ansel.

Tangan lembut Ansel menyeka air mata Mayra yang sedang menatapnya.

''Aku mencintaimu Mayra Bramantyo ''.Ungkap Ansel penuh perasaan.

Mayra berusaha menguasai dirinya yang begitu lemah,seharusnya dia bahagia bukan ,tapi kini dia diserang oleh perasaan dilema.

''Tapi kamu calon kakak ipar ku Ansel .''Ucap Mayra dengan suara tercekat di tenggorokan nya sambil menangis.

''Itulah awal permasalahannya,aku tidak tau tujuan kamu mengakui nama mu sebagai Nayla itu apa?,aku juga salah melamarmu tanpa menyelidiki dulu,tapi aku berjanji aku akan menyelesaikannya Mayra tanpa harus menyakiti perasaan kakakmu .''Ujar Ansel memastikan.

Mayra menggeleng cepat.

''Tidak ada yang harus di selesaikan Ansel,inilah takdir ku merelakan mu untuk kakakku yang juga sangat mencintaimu ''.Pungkas Mayra.

''Tidak akan ada pernikahan antara aku dengan Nayla ,jangan mencoba menyamakan ku dengan mantanmu itu,aku bukan pria yang tega mempermainkan perasaan wanita ''.Tegas Ansel tak terbantahkan.

''Ansel !!!! ''.Mohon Mayra menangis.

''Jangan memaksaku bertindak menjadi pria kurang ajar,kamulah gadis yang kuinginkan ''.Ucap Ansel kembali.

Ansel menarik Mayra kedalam pelukannya dengan kuat seakan Ansel takut Mayra akan pergi darinya,dengan kekuatan tersebut meronta pun tidak ada gunanya,Mayra kembali egois menerima setiap sentuhan dari kekasih hatinya yang sebentar lagi akan berubah menjadi kakak iparnya,meskipun Ansel menolak namun mereka tetap harus bersama,masalah cinta itu bisa hadir sewaktu-waktu dalam kebersamaan mereka,Lambat laun Ansel juga akan melupakan Mayra diganti dengan cinta Nayla seorang gadis yang baik budinya,tidak susah membuat pria jatuh cinta.

Bagaimana dengan Mayra hanya dirinya dan tuhanlah yang tahu,kelanjutan hidupnya bagaimana ....

Saat ini Mayra menikmati keindahan bukit tersebut di pagi hari tepatnya dalam pelukan seorang Ansel Eric Julian .

.

.

.

Mohon Dukungannya 🙏🙏💗

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Episodes
1 Prolog
2 Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3 Ansel Eric Julian
4 Semakin perih
5 Nama Familiar
6 Siapa Kamu Sebenarnya ?
7 Detak Jantung
8 Kesedihan Mayra
9 Kejutan Selembar Foto
10 Di Mana Naylaku
11 Memastikan
12 Rumah Kita
13 Tiga Hati Yang Terbelenggu
14 Merasa Kesal
15 Mengingkari Janji
16 Ternyata Hanya Mimpi
17 Mengabaikannya
18 Ungkapan Rasa
19 Menikmatinya
20 Terlalu Posesif
21 Dimana Dia ?
22 Hukuman
23 Semakin Terjerat
24 Penolakan Ansel
25 Sakit dan Luka
26 Menemui Ansel
27 Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28 Ketahuan Fina
29 Dibawah Guyuran Hujan
30 Seseorang ?
31 Calon Istri
32 Sahabat Terbaik
33 Kembali Mengaduk Rasa
34 Ciuman Pertama
35 Pesan Terakhir Julian 1
36 Pesan Terakhir Julian ( End)
37 Kebohongan Fina
38 Jati Diri Mayra
39 Terdesak lagi
40 Mengambil Barang
41 Terimakasih Putriku
42 Mengajukan Syarat
43 Bibir Bengkak
44 Minta Tolong
45 Pertengkaran
46 Jangan Membenci Ku !!
47 Sesak Kala menyemangati
48 Membaik
49 Impian Menjadi Nyata
50 Salah Paham
51 Permasalahan Keysha
52 Tidak Dapat Restu
53 Hadiah Prestasi
54 Aku Ingin Menangis
55 Ada Apa Dengan Keysha ?
56 Perasaan Tak Rela
57 Kejujurannya
58 Semua Karena Hutang
59 Pertolongan Ansel
60 Nasehat Sahabat
61 Siapa Gadis Itu ?
62 Sikap Yang Berubah
63 Ingin Tahu Penyebabnya
64 Perbuatan Jahat Nayla
65 Menghadiri Event
66 Sindiran Nayla
67 Tumpahan Kesedihan
68 Kemarahan Ansel
69 Akhirnya Kembali
70 Menginap Bersama Nayla
71 Aku Mayra bukan Nayla
72 Mahkota Direnggut Paksa
73 Jebakan Bisnis
74 Cinta Andre
75 Mengadu pada Robbi
76 Takut dan Trauma
77 Tuduhan Menyakitkan
78 Kalung
79 Secercah Harapan
80 Menemuinya Kembali
81 Aku Jijik Padamu
82 Hinaan Raisa
83 Bukti Dari Mayra
84 Kembali Di Benci
85 Kak Farel.
86 Keputusan Terbaik
87 Jati Diri Ansel Kembali
88 Dibawa pergi Farel
89 Sebulan Berlalu
90 Dugaan Hamil
91 Tindakan Farel
92 Keadaan Telah Berubah
93 Rasa Takut
94 Jeritan Hati Mayra
95 Datang Ke Italia
96 Nasehat Bram
97 Tuduhan Farel
98 Ungkapan Farel
99 99% Cocok
100 Menikahlah Denganku
101 Kembalinya Cinta
102 Keyakinan Mayra
103 Persiapan Menuju Sah
104 PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105 SAH....
106 Kegiatan Yang Dirindukan
107 Ternyata Cantik
108 Salah Sendiri
109 Rasa Cemas dan Gelisah
110 Anzela Erica Julian
111 Kenyataan hidup Keysha
112 Kecewa Dengan Bungkamnya.
113 Terimakasih
114 Menuju Malam Pertama
115 Trauma Masa Lalu
116 Musibah
117 Tidak Bersalah
118 Ladang Pahala
119 Keberuntungan Ansel
120 Wanita Masa Lalu
121 Pengakuan Sebuah Perasaan
122 Robohnya Pertahanan
123 Ungkapan Kebenaran
124 Kemarahan Raisa
125 Terpesona
126 Akhirnya Terjadi Juga
127 Kerinduan Bram
128 Ancaman Ansel
129 Kunjungan Bram
130 Menggigit Lagi
131 Nayla Sensitif Sekali
132 Menagih Janji Pada Suami
133 Menguak Misteri Sebuah Nama
134 Mayra Baper
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3
Ansel Eric Julian
4
Semakin perih
5
Nama Familiar
6
Siapa Kamu Sebenarnya ?
7
Detak Jantung
8
Kesedihan Mayra
9
Kejutan Selembar Foto
10
Di Mana Naylaku
11
Memastikan
12
Rumah Kita
13
Tiga Hati Yang Terbelenggu
14
Merasa Kesal
15
Mengingkari Janji
16
Ternyata Hanya Mimpi
17
Mengabaikannya
18
Ungkapan Rasa
19
Menikmatinya
20
Terlalu Posesif
21
Dimana Dia ?
22
Hukuman
23
Semakin Terjerat
24
Penolakan Ansel
25
Sakit dan Luka
26
Menemui Ansel
27
Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28
Ketahuan Fina
29
Dibawah Guyuran Hujan
30
Seseorang ?
31
Calon Istri
32
Sahabat Terbaik
33
Kembali Mengaduk Rasa
34
Ciuman Pertama
35
Pesan Terakhir Julian 1
36
Pesan Terakhir Julian ( End)
37
Kebohongan Fina
38
Jati Diri Mayra
39
Terdesak lagi
40
Mengambil Barang
41
Terimakasih Putriku
42
Mengajukan Syarat
43
Bibir Bengkak
44
Minta Tolong
45
Pertengkaran
46
Jangan Membenci Ku !!
47
Sesak Kala menyemangati
48
Membaik
49
Impian Menjadi Nyata
50
Salah Paham
51
Permasalahan Keysha
52
Tidak Dapat Restu
53
Hadiah Prestasi
54
Aku Ingin Menangis
55
Ada Apa Dengan Keysha ?
56
Perasaan Tak Rela
57
Kejujurannya
58
Semua Karena Hutang
59
Pertolongan Ansel
60
Nasehat Sahabat
61
Siapa Gadis Itu ?
62
Sikap Yang Berubah
63
Ingin Tahu Penyebabnya
64
Perbuatan Jahat Nayla
65
Menghadiri Event
66
Sindiran Nayla
67
Tumpahan Kesedihan
68
Kemarahan Ansel
69
Akhirnya Kembali
70
Menginap Bersama Nayla
71
Aku Mayra bukan Nayla
72
Mahkota Direnggut Paksa
73
Jebakan Bisnis
74
Cinta Andre
75
Mengadu pada Robbi
76
Takut dan Trauma
77
Tuduhan Menyakitkan
78
Kalung
79
Secercah Harapan
80
Menemuinya Kembali
81
Aku Jijik Padamu
82
Hinaan Raisa
83
Bukti Dari Mayra
84
Kembali Di Benci
85
Kak Farel.
86
Keputusan Terbaik
87
Jati Diri Ansel Kembali
88
Dibawa pergi Farel
89
Sebulan Berlalu
90
Dugaan Hamil
91
Tindakan Farel
92
Keadaan Telah Berubah
93
Rasa Takut
94
Jeritan Hati Mayra
95
Datang Ke Italia
96
Nasehat Bram
97
Tuduhan Farel
98
Ungkapan Farel
99
99% Cocok
100
Menikahlah Denganku
101
Kembalinya Cinta
102
Keyakinan Mayra
103
Persiapan Menuju Sah
104
PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105
SAH....
106
Kegiatan Yang Dirindukan
107
Ternyata Cantik
108
Salah Sendiri
109
Rasa Cemas dan Gelisah
110
Anzela Erica Julian
111
Kenyataan hidup Keysha
112
Kecewa Dengan Bungkamnya.
113
Terimakasih
114
Menuju Malam Pertama
115
Trauma Masa Lalu
116
Musibah
117
Tidak Bersalah
118
Ladang Pahala
119
Keberuntungan Ansel
120
Wanita Masa Lalu
121
Pengakuan Sebuah Perasaan
122
Robohnya Pertahanan
123
Ungkapan Kebenaran
124
Kemarahan Raisa
125
Terpesona
126
Akhirnya Terjadi Juga
127
Kerinduan Bram
128
Ancaman Ansel
129
Kunjungan Bram
130
Menggigit Lagi
131
Nayla Sensitif Sekali
132
Menagih Janji Pada Suami
133
Menguak Misteri Sebuah Nama
134
Mayra Baper

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!