Tiga Hati Yang Terbelenggu

''Ansel tolong jangan bercanda aku sama sekali tidak suka,sekali lagi ku katakan aku mau pulang kerumah keluarga Bramantyo ''.Tegas Mayra sedikitpun tidak di gubris oleh Ansel .

''Ansel !!!''.pekik Mayra semakin kesal .

Tapi sayangnya Ansel tidak meresponnya sama sekali.

Merasa Ansel tidak memperdulikannya sama sekali dan tidak bereaksi apapun dengan ucapannya ,Mayra memilih diam , dan akhirnya mengalah mengikuti keinginan Ansel.

Meskipun Mayra sangat merindukan Ansel namun pria itu sukses membuatnya kesal dalam sekejap.

Suasana terasa hening dua manusia berbeda jenis di dalam mobil mewah tersebut hanya terdiam dengan pikirannya masing-masing,Ansel begitu puas berhasil membuat gadis kesayangannya itu kesal terhadap dirinya,bahkan jati diri Mayra yang sebenarnya terlihat langsung tanpa casting kala gadis tersebut merasa kesal ataupun sedang merasa marah,Ansel terus saja mengulum senyumnya melirik Mayra yang masih cemberut dengan tingkah dirinya.

Berapa saat kemudian mobil mewah Ansel memasuki sebuah mansion yang begitu megah ,dengan tembok berwarna abu-abu bercampur dengan warna keemasan begitu mengagumkan,halaman yang begitu luas memperlihatkan betapa luasnya mansion tersebut bahkan ada Helikopter sedang terparkir di depan mansion tersebut,banyak mobil mewah bermacam merk tertata begitu rapi di garasi yang sedang terbuka.

Penjaga pintu pagar mansion mewah itu dengan sigap membuka gerbang saat bunyi klakson yang menandakan sang tuan rumah sudah tiba.

Ansel mengemudi masuk ke halaman mansion itu dengan santainya,begitu sampai Ansel mematikan mobilnya membuka seatbeltnya lalu melirik Mayra yang masih setia mengalihkan tatapannya keluar jendela.

Mayra bingung ingin sekali Ia bertanya kenapa Ansel membawanya kemari,apa ini bentuk balas dendam pria tersebut,atau jangan-jangan hukumannya kali ini Mayra harus membersihkan mansion ini sendiri ?

Bisa hancur tubuhku jika hukuman membersihkan rumah sebesar ini,jangankan rumah membersihkan taman saja bisa membuatnya masuk ke rumah sakit .Gumam Mayra larut dalam pikirannya.

''Ehmmm.'' Ansel berdehem seketika Mayra menoleh kearah suara yang menyadarkan dari lamunannya.

''Ayo turun !!. ''Titah Ansel .

''Tidak mau ! ''.Tolak Mayra menantang Ansel yang sedang membuka pintu.

''Kamu yakin tidak mau turun,ini istana kita setidaknya mari melihatnya dulu,sekalian aku akan memperkenalkan kamu pada penghuni yang bekerja di mansion ini ''.Tutur Ansel tersenyum sukses membuat hati Mayra berdesir kagum pada sosok Ansel yang terlihat berbeda lebih tampan tentunya.

''Aku tidak berhak atas semua ini,aku bukanlah Nay--''.

''Aku tahu,kamu itu Mayra bukan Nayla.''Jawab Ansel santai dengan tangan bersedekap di dada menatap intens Mayra.

Jawaban Ansel sukses membuat Mayra tercengang,rasa takut dan bersalah bercampur aduk menjadi satu.

''Tu-tu..nggu kamu tau ke-benaran-nya ?''.Tanya Mayra terbata-bata akibat grogi.

''Kenapa aku bisa tahu ?,apa kau lupa aku ini siapa,oh ya aku lupa memperkenalkan diri padamu .''Ansel menjeda ucapannya,seraya mengulurkan tangannya ke arah Mayra namun sayang Mayra mematung sedikit syok dengan semuanya.

''Baiklah kalau kamu tidak mau berjabat denganku,dengarkan baik-baik, jangan sampai kamu salah mengenal calon suamimu nantinya ''.Ucap Ansel kembali,Ia menarik tangannya yang sedari tadi dibiarkan menggantung begitu saja.

Mayra menelan Saliva dengan kasar akan ucapan Ansel yang menekankan kata ''Calon Suami '',yang kenyataannya adalah calon kakaknya Nayla.

''Sebelum aku memperkenalkan diriku bolehkah aku memecahkan kebohongan mu yang begitu rapi dan bersih terlebih dahulu ?''.Tanya Ansel sedikit menyindir ,rasanya hatinya bagai tersentil .

Mayra tidak berani menjawab ,dia sudah terlalu malu dengan kejadian di luar dugaan ini,sebenarnya ada niat yang tergerak dari hatinya untuk jujur pada Ansel tapi bodohnya Mayra, Ansel lebih cepat darinya.

''Oke diam mu kuanggap setuju ''.Seloroh Ansel memutar badannya berhadapan dengan Mayra yang masih mematung menatap lekat kearahnya.

''Namamu Mayra Bramantyo,adik dari Nayla Bramantyo.Usia mu sudah genap 20 tahun,dan kamu bukanlah darah dari keluarga Bramantyo sendiri,tapi kasih sayang yang mereka berikan menutupi jati dirimu yang sebenarnya,bukankah begitu ?,tapi sayangnya kamu memiliki seorang ibu angkat yang kejam di mulai dari kecelakaan Nayla yang sedang menyelamatkan Mayra Bramantyo saat kamu berusia 10 tahun.''Jelas Ansel sejelas-jelasnya.

Namun siapa sangka ucapan Ansel membuat hati Mayra semakin merasa bersalah ,sekuat tenaga Mayra tidak menangis tapi air matanya tetap sulit sinkron dengan kemauannya.Airmata tersebut akhirnya mengalir ke pipi putih Mayra,ya Mayra menangis dalam diam,tapi Ansel tidak meresponnya,hanya tatapan lembut di balasnya tanpa berniat mengusapnya sebelum semuanya selesai di ungkapkan Ansel.

''Jangan ditahan Mayra,aku tahu itu sangat sulit sekali kamu menghadapi nya seorang diri,tapi itulah faktanya kamu telah membuat tiga hati terikat tanpa ada ujungnya.''

Mayra tau bahwa dialah biang kesalah pahaman antara kakaknya dan Ansel ,kini hati mereka telah terbelenggu Mayra dan kakaknya Nayla mencintai satu pria yang jelas-jelas pria tersebut hanya mencintai dirinya.

''Mayra sungguh aku sangat kecewa sekali saat mengetahui bahwa wanita yang ku lamar bukanlah dirimu,melainkan kakak mu Nayla,andai waktu itu kamu jujur memperkenalkan dirimu dengan namamu sendiri mungkin cinta segitiga ini tidak akan pernah terjadi ''.

Mayra semakin terisak mengingat kesalahannya sudah menyakiti dua hati yang tidak bersalah.

''Maaf ''.Lirih Mayra menunduk menahan sesak di dadanya,malu ? tentu Mayra merasakan hal tersebut namun semua itu tidak berarti apa-apa saat melihat Ansel juga bersedih dengan ulahnya.

''Sayangnya aku belum bisa memaafkan mu Mayra ''. Kini isakan Mayra berubah menjadi tangisan yang memilukan .

Ansel membiarkan Mayra menangis dia tahu ada rasa penyesalan terlihat dari guratan wajah sedihnya,tapi Ansel harus menghukum gadis pujaannya agar tidak main-main dengan perasaan.

''Mayra kau mengenalku ? ''.Ucapan Ansel seketika menghentikan tangisan Mayra,lama terdiam diiringi sesegukan Mayra mengangguk pelan .

''Sejak kapan?''.Tanya Ansel .

''Sejak aku tahu kalau kamu adalah pria yang di cintai nya sejak dulu ''.Jawab Mayra mencoba memberanikan diri menatap Ansel .

''Lalu apa reaksi mu ketika kamu mengetahuinya ''.

Mayra menunduk kembali sembari meremas jari-jarinya , sulit untuk menjawabnya .

''Pasti di pikiran mu itu muncul untuk mengorbankan ku bukan ? ''.Ucapan Ansel mengagetkan Mayra yang seketika mendongak menatap Ansel lebih intens lagi.

''Maksudmu ? ''.

''Kamu ingin aku menikah dengan Nayla kakakmu ''.Ansel memperjelas kan Ucapannya.

''Kamu tidak berpikir untuk membatalkannya kan Ansel ? ''.Mayra semakin khawatir saat Ansel masih diam belum menjawabnya.

''Aku harus melakukannya Mayra,aku tidak bisa menyakiti wanita lain dengan ide bodoh mu itu ''.Cerca Ansel .

''Ansel aku mohon jangan lakukan itu,hargai perasaan kak Nayla !!,dia sangat mencintaimu ''.Mohon Mayra tidak sadar menyentuh tangan Ansel yang sedang mendekap didada Ansel.

Ansel melirik tajam kearah tangan Mayra yang masih memegangi nya.

''Lalu bagaimana dengan perasaanku?, apa tidak ada harganya sama sekali ''.Ucap Ansel sukses membuat Mayra mati kutu.

''Aku tahu Ansel,aku perempuan egois,apa kata masyarakat dan kerabat papa jika pertunangan kalian batal dan itu akan membuat malu keluargaku ''.Lirih Mayra masih belum menyadari letak tangannya,sementara Ansel mulai mendapatkan ide untuk membalas rasa kecewanya dengan sedikit menjaili gadisnya.

''Kamu yakin bisa menahan hatimu jika aku dan Nayla beneran nikah ?''.

Deg....

Ucapan Ansel tepat sasaran ,benar sekali seharusnya bukan rasa bersalahnya saja yang dipikirkan seharusnya dia juga harus adil pada hatinya,tapi jika Mayra bersikap egois maka ia akan kehilangan dua orang yang berpengaruh dalam hidupnya Ansel dan Nayla.

Ansel mendorong tubuhnya mendekat ke arah Mayra yang baru menyadari letak tangannya, dengan cepat Mayra melepaskannya namun sayang Mayra kalah cepat dengannya,Ansel berhasil menangkap kembali tangan Mayra dan menggenggam dengan erat.

Tubuh Ansel sudah semakin dekat tinggal beberapa senti lagi tubuh mereka nyaris tertempel,wajah Mayra sangat dekat dengan wajah Ansel bahkan Nafas Ansel berhembus di samping telinga Mayra yang tertutup pashmina sedang,jantung keduanya begitu seirama memompa menandakan dua sejoli tersebut saling membutuhkan.

Mayra terus terdorong kebelakang hingga punggungnya mentok di pintu mobil yang masih terkunci,bahkan nafas Ansel terus berderu menyapu telinga dan pipinya sungguh wangi saat tercium aroma mint dari nafas Ansel sendiri,namun saat Mayra menyadari bahwa posisi mereka salah tubuh Mayra bergetar antara takut dan khawatir hingga getaran tersebut tertangkap oleh Ansel namun itu belum apa-apa dari idenya yang semakin tidak waras.

''Jawablah ,jangan membuatku menunggu sayang ''.Bisik Ansel di telinga Mayra penuh sensasi.

''Ansel Tolong jangan seperti ini,menyingkirlah ''.Mohon Mayra terus menciutkan dadanya ke belakang agar asetnya tidak tersentuh Ansel meskipun dua tubuh itu tidak menempel.

''Sayangnya aku sudah nyaman dengan posisi ini ''.Ansel semakin gencarnya menjahili Mayra yang terlalu serius.

''Lepaskan tanganku Ansel genggaman mu terlalu kuat,aku tidak bisa bernafas jika tubuh besar mu terus mengukungku seperti ini ''.Mayra terus memohon agar kedua tangan dalam genggaman Ansel di lepas.

Semakin Mayra takut semakin semangat Ansel mengerjai cintanya itu .

''Tapi aku suka dengan posisi ini ''.Mayra semakin ketakutan bayangan senyum Nayla terlintas di pikirannya,hingga Ansel mengangkat wajahnya saja lalu mendekatkan ke wajah Mayra ,hembusan nafas Ansel terasa sekali di wajah Mayra,bahkan hidung mereka hampir tersentuh,terlalu grogi dan takut dengan tindakan spontan Ansel Mayra seketika memejamkan matanya.

Sekian detik Mayra tidak merasakan apa-apa,Ia langsung membuka perlahan matanya dan tatapan mereka saling bertemu ,Ansel melepaskan tangan Mayra dari genggamannya namun Mayra masih belum menyadari bahwa tangannya sudah terlepas akibat terjerat dengan manik indah Ansel yang sedang menatapnya.

Klik...

Ansel berhasil membuka saltbelt yang dipakai Mayra .

''Sepertinya kamu sangat menikmatinya ya sayang ?''.

Semburat wajah Mayra langsung berubah merah akibat rasa malu pada Ansel sudah sampai ke ubun-ubun,andai ada lubang Mayra ingin bersembunyi di sana.

''Dasar Mesummm''.Pekik Mayra mendorong kuat tubuh Ansel hingga tubuhnya terpental ke belakang menabrak pintu mobil yang masih di tutup jika saja Ansel tidak cepat menahan diri.Tingkah malu Mayra membuat Ansel tertawa keras hingga lambat laun Mayra merasa semakin jengkel pada Ansel.

''Ini baru permulaan sayang,masih banyak kejutan menghampiri gadis kecilku ini ,hahaha ''.Ucap Ansel menarik dagu Mayra yang langsung menepisnya akibat kesal.

.

.

.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Fa Rel

Fa Rel

sok baik lu heran egois dikit lah

2022-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3 Ansel Eric Julian
4 Semakin perih
5 Nama Familiar
6 Siapa Kamu Sebenarnya ?
7 Detak Jantung
8 Kesedihan Mayra
9 Kejutan Selembar Foto
10 Di Mana Naylaku
11 Memastikan
12 Rumah Kita
13 Tiga Hati Yang Terbelenggu
14 Merasa Kesal
15 Mengingkari Janji
16 Ternyata Hanya Mimpi
17 Mengabaikannya
18 Ungkapan Rasa
19 Menikmatinya
20 Terlalu Posesif
21 Dimana Dia ?
22 Hukuman
23 Semakin Terjerat
24 Penolakan Ansel
25 Sakit dan Luka
26 Menemui Ansel
27 Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28 Ketahuan Fina
29 Dibawah Guyuran Hujan
30 Seseorang ?
31 Calon Istri
32 Sahabat Terbaik
33 Kembali Mengaduk Rasa
34 Ciuman Pertama
35 Pesan Terakhir Julian 1
36 Pesan Terakhir Julian ( End)
37 Kebohongan Fina
38 Jati Diri Mayra
39 Terdesak lagi
40 Mengambil Barang
41 Terimakasih Putriku
42 Mengajukan Syarat
43 Bibir Bengkak
44 Minta Tolong
45 Pertengkaran
46 Jangan Membenci Ku !!
47 Sesak Kala menyemangati
48 Membaik
49 Impian Menjadi Nyata
50 Salah Paham
51 Permasalahan Keysha
52 Tidak Dapat Restu
53 Hadiah Prestasi
54 Aku Ingin Menangis
55 Ada Apa Dengan Keysha ?
56 Perasaan Tak Rela
57 Kejujurannya
58 Semua Karena Hutang
59 Pertolongan Ansel
60 Nasehat Sahabat
61 Siapa Gadis Itu ?
62 Sikap Yang Berubah
63 Ingin Tahu Penyebabnya
64 Perbuatan Jahat Nayla
65 Menghadiri Event
66 Sindiran Nayla
67 Tumpahan Kesedihan
68 Kemarahan Ansel
69 Akhirnya Kembali
70 Menginap Bersama Nayla
71 Aku Mayra bukan Nayla
72 Mahkota Direnggut Paksa
73 Jebakan Bisnis
74 Cinta Andre
75 Mengadu pada Robbi
76 Takut dan Trauma
77 Tuduhan Menyakitkan
78 Kalung
79 Secercah Harapan
80 Menemuinya Kembali
81 Aku Jijik Padamu
82 Hinaan Raisa
83 Bukti Dari Mayra
84 Kembali Di Benci
85 Kak Farel.
86 Keputusan Terbaik
87 Jati Diri Ansel Kembali
88 Dibawa pergi Farel
89 Sebulan Berlalu
90 Dugaan Hamil
91 Tindakan Farel
92 Keadaan Telah Berubah
93 Rasa Takut
94 Jeritan Hati Mayra
95 Datang Ke Italia
96 Nasehat Bram
97 Tuduhan Farel
98 Ungkapan Farel
99 99% Cocok
100 Menikahlah Denganku
101 Kembalinya Cinta
102 Keyakinan Mayra
103 Persiapan Menuju Sah
104 PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105 SAH....
106 Kegiatan Yang Dirindukan
107 Ternyata Cantik
108 Salah Sendiri
109 Rasa Cemas dan Gelisah
110 Anzela Erica Julian
111 Kenyataan hidup Keysha
112 Kecewa Dengan Bungkamnya.
113 Terimakasih
114 Menuju Malam Pertama
115 Trauma Masa Lalu
116 Musibah
117 Tidak Bersalah
118 Ladang Pahala
119 Keberuntungan Ansel
120 Wanita Masa Lalu
121 Pengakuan Sebuah Perasaan
122 Robohnya Pertahanan
123 Ungkapan Kebenaran
124 Kemarahan Raisa
125 Terpesona
126 Akhirnya Terjadi Juga
127 Kerinduan Bram
128 Ancaman Ansel
129 Kunjungan Bram
130 Menggigit Lagi
131 Nayla Sensitif Sekali
132 Menagih Janji Pada Suami
133 Menguak Misteri Sebuah Nama
134 Mayra Baper
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3
Ansel Eric Julian
4
Semakin perih
5
Nama Familiar
6
Siapa Kamu Sebenarnya ?
7
Detak Jantung
8
Kesedihan Mayra
9
Kejutan Selembar Foto
10
Di Mana Naylaku
11
Memastikan
12
Rumah Kita
13
Tiga Hati Yang Terbelenggu
14
Merasa Kesal
15
Mengingkari Janji
16
Ternyata Hanya Mimpi
17
Mengabaikannya
18
Ungkapan Rasa
19
Menikmatinya
20
Terlalu Posesif
21
Dimana Dia ?
22
Hukuman
23
Semakin Terjerat
24
Penolakan Ansel
25
Sakit dan Luka
26
Menemui Ansel
27
Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28
Ketahuan Fina
29
Dibawah Guyuran Hujan
30
Seseorang ?
31
Calon Istri
32
Sahabat Terbaik
33
Kembali Mengaduk Rasa
34
Ciuman Pertama
35
Pesan Terakhir Julian 1
36
Pesan Terakhir Julian ( End)
37
Kebohongan Fina
38
Jati Diri Mayra
39
Terdesak lagi
40
Mengambil Barang
41
Terimakasih Putriku
42
Mengajukan Syarat
43
Bibir Bengkak
44
Minta Tolong
45
Pertengkaran
46
Jangan Membenci Ku !!
47
Sesak Kala menyemangati
48
Membaik
49
Impian Menjadi Nyata
50
Salah Paham
51
Permasalahan Keysha
52
Tidak Dapat Restu
53
Hadiah Prestasi
54
Aku Ingin Menangis
55
Ada Apa Dengan Keysha ?
56
Perasaan Tak Rela
57
Kejujurannya
58
Semua Karena Hutang
59
Pertolongan Ansel
60
Nasehat Sahabat
61
Siapa Gadis Itu ?
62
Sikap Yang Berubah
63
Ingin Tahu Penyebabnya
64
Perbuatan Jahat Nayla
65
Menghadiri Event
66
Sindiran Nayla
67
Tumpahan Kesedihan
68
Kemarahan Ansel
69
Akhirnya Kembali
70
Menginap Bersama Nayla
71
Aku Mayra bukan Nayla
72
Mahkota Direnggut Paksa
73
Jebakan Bisnis
74
Cinta Andre
75
Mengadu pada Robbi
76
Takut dan Trauma
77
Tuduhan Menyakitkan
78
Kalung
79
Secercah Harapan
80
Menemuinya Kembali
81
Aku Jijik Padamu
82
Hinaan Raisa
83
Bukti Dari Mayra
84
Kembali Di Benci
85
Kak Farel.
86
Keputusan Terbaik
87
Jati Diri Ansel Kembali
88
Dibawa pergi Farel
89
Sebulan Berlalu
90
Dugaan Hamil
91
Tindakan Farel
92
Keadaan Telah Berubah
93
Rasa Takut
94
Jeritan Hati Mayra
95
Datang Ke Italia
96
Nasehat Bram
97
Tuduhan Farel
98
Ungkapan Farel
99
99% Cocok
100
Menikahlah Denganku
101
Kembalinya Cinta
102
Keyakinan Mayra
103
Persiapan Menuju Sah
104
PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105
SAH....
106
Kegiatan Yang Dirindukan
107
Ternyata Cantik
108
Salah Sendiri
109
Rasa Cemas dan Gelisah
110
Anzela Erica Julian
111
Kenyataan hidup Keysha
112
Kecewa Dengan Bungkamnya.
113
Terimakasih
114
Menuju Malam Pertama
115
Trauma Masa Lalu
116
Musibah
117
Tidak Bersalah
118
Ladang Pahala
119
Keberuntungan Ansel
120
Wanita Masa Lalu
121
Pengakuan Sebuah Perasaan
122
Robohnya Pertahanan
123
Ungkapan Kebenaran
124
Kemarahan Raisa
125
Terpesona
126
Akhirnya Terjadi Juga
127
Kerinduan Bram
128
Ancaman Ansel
129
Kunjungan Bram
130
Menggigit Lagi
131
Nayla Sensitif Sekali
132
Menagih Janji Pada Suami
133
Menguak Misteri Sebuah Nama
134
Mayra Baper

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!