Waktu telah menunjukkan jam 02:30 pagi namun Mayra sama sekali belum bisa memejamkan matanya ,naluri dan pikirannya tak henti-henti berkecamuk dalam dirinya,kejadian yang terjadi padanya hari ini terasa janggal sekali, berkali-kali dia mencerna setiap rasa penasarannya tapi sama sekali Mayra belum mendapatkan jawabannya.
Mayra beranjak dari tempat tidurnya segera mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat malam seperti biasa agar dirinya kembali tenang.
Setelah selesai Mayra masih juga belum bisa memasuki alam mimpinya,Mayra meraih ponselnya di atas nakas lalu membukanya , entah kenapa dia ingin sekali melihat foto pria yang baru dia temui kemarin hingga rasa inginnya itu mendorong nya untuk melihat lebih jelas wajah tampan yang tertera di profil nomor Ansel,ya dia lah pria yang telah membuat Mayra bergadang hampir pagi.
Ting..
''Belum tidur ? ''.---Ansel.
Sebuah pesan masuk dari nomor yang sedang di lihatnya.Mayra ragu untuk membalasnya,karena perasaan tidak enak akhirnya Mayra membalas pesan tersebut.
"**Belum ngantuk ".---Mayra.
''Mikirin apa?,Hampir pagi loh !''.---Ansel**.
''Matanya yang pengen melek terus gak mau di ajak merem.''----Mayra.
''Lagi mikirin seseorang barang kali !!!''.---Ansel.
''Enggak,kamu sok tahu ''.---Mayra.
''Yakin ? , 😎''.---**Ansel.
''Kamu juga !,kenapa jam segini belum tidur ''.----Mayra**.
Terlalu gugup dengan pertanyaan yang fakta terjadi Mayra langsung mengalihkan pembicaraannya melalui pesan.
"Lagi mikirin kamu !!😉,Jangan hanya di tatap fotonya kalau masih penasaran dengan rupa ku ,aku mau kok ngirimin foto wajahku langsung dengan albumnya sekalian ".-----Ansel.
Mayra terkesiap dengan isi pesan Ansel,apa pria itu seorang cenayang bisa menebak apa yang dilakukannya walaupun jarak mereka jauh,jiwa penasarannya bangkit kembali.
Mayra melihat sekeliling kamarnya Ia bergidik ngeri saat matanya mengarah ke jendela kamarnya,dengan cepat Mayra menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.
Ting
''Kenapa diam,berarti benar kamu sedang memikirkan ku ,😃..''.-----Ansel.
''Haduh aku balas apa ya?,memang benar aku sedang memikirkan dia tapi yang jelas nya aku penasaran padamu,siapa sih kamu sebenarnya,datang tiba-tiba dan menjadi penolong raga serta perasaanku ''.Desis Mayra menatap pesan Ansel dalam selimutnya.
''Baiklah aku anggap jawaban mu itu benar,sepertinya kita secepatnya harus kembali bertemu ! ''.---Ansel.
''**Untuk ? ''.----Mayra.
''Sebuah pertemanan ,aku sangat nyaman berteman denganmu ,mari kita saling mengenal ''.-----Ansel.
''Baiklah hanya sebatas teman !!,di mana kita akan bertemu ?''.----Mayra.
''Kamu saja yang mengatur tempat pertemuannya,sekalian kita makan siang bersama ,apa kamu tidak keberatan ? ''.---Ansel**.
''**Baiklah,pulang kuliah aku akan menemui mu ''.---Mayra.
''Ok,jangan lupa shareloc,dan pilihlah tempat yang bagus,aku yang akan mentraktir mu besok ''.----Ansel**.
''Terima kasih ,kalau begitu aku mau tidur dulu,sebentar lagi mau pagi ''.---Mayra.
''Sama sama ,besok segera kabari aku,selamat malam menjelang pagi semoga mimipi indah ''.Ansel
Mayra tersenyum-senyum sendiri di dalam selimut mengingat pesan Ansel yang begitu terang terangan,jantung Mayra kembali berdebar hanya dengan mengingatnya saja,sejak tadi Mayra memandang foto Ansel di sertai rasa degup jantung yang semakin nyata,apakah dia mulai mengagumi sosok Ansel yang baru di kenalnya?,entahlah yang pasti sekarang dia harus segera tidur untuk menyongsong hari esok,mata Mayra semakin berat rasa kantuk akhirnya menyerangnya seketika,sedetik kemudian Mayra langsung terlelap membawa rasa penasarannya.
✨✨✨✨✨
Esoknya.....
Setelah mengirimkan alamat di mana mereka akan bertemu Mayra langsung menaiki ojol menuju kesana,tidak lupa juga Mayra membawa serta foto yang menyeret Ansel dalam masalahnya,hari ini segala akar masalah harus segera di tuntaskan Mayra,agar tidak ada lagi kata kotor yang keluar dari mulut mama Fina,sekalian dia juga akan menanyakan seluk beluk Ansel yang sebenarnya.
Motor ojol memasuki pelataran sebuah restoran yang cukup terkenal dan harganya juga masih bisa di jangkau oleh mahasiswa dan orang terbawah sekalipun.
Mayra segera masuk ke restoran tersebut dan menghampiri meja pesanannya,tak di sangka pria itu sudah berada di sana duluan,Mayra segera mendekat ke arah meja tersebut.Ansel terlihat begitu tampan memakai kemeja berwarna hitam dan lengan bajunya di gulung sampai ke siku ,terlihat kulit putihnya terekspose sangat perfect.
''Sudah lama ? ''.Tanya Mayra berada di samping Ansel .
Ansel yang sedang asyik dengan ponselnya seketika menoleh kesamping lalu tersenyum,ia meletakkan ponselnya di atas meja dan berdiri untuk mempersilahkan duduk pada Mayra.
''Silahkan duduk ''.Ansel mempersilahkan Mayra duduk.
Sebenarnya Mayra begitu terpesona dengan penampilan Ansel yang begitu macho dan tampan bak dewa Yunani tapi demi menjaga imagenya Mayra menepis rasa tersebut dengan melempar pandangann??ya ke arah kursi yang akan didudukinya.
''Terima kasih ''.Balas Mayra segera duduk di kursi berhadapan dengan Ansel.
''Mau pesan apa?'' tanya Ansel sambil membuka menu.
''Di samain aja ,aku suka semua makanan yang di sajikan di sini.''.Ucap Mayra dengan sopan.
''Baiklah ''.Jawab Ansel.
Ansel segera memanggil pramusaji dan memesan makanan,tidak lama kemudian pramusaji membawa pesanan mereka setelah makanan terhidang mereka segera memakannya dengan diam ,terkadang Ansel membuat Mayra canggung dan tidak tenang ,di sela menyantap makanannya Ansel curi-curi pandang ke arahnya,Mayra terus fokus dengan makanannya dia tidak membalas takut salah tingkahnya ketahuan.
Mereka selesai dengan makan siangnya,Ansel memesan kembali,kali ini dia memesan eskrim yang begitu menggugah selera,namun karena tujuan Mayra yang begitu penasaran dengan sosok Ansel,Mayra membuka pembicaraan.
''Ansel kamu kerja ?''.Ansel Mengangguk ,menatap ke arah Mayra dengan tangan yang di dekap di dada.
''Pasti di kantor ya,soalnya pakaian kamu rapi ''.Mayra merubah nada pembicaraannya dengan mode santai.
''Yap,benar sekali aku bekerja sebagai karyawan kontrak di divisi pemasaran ''.Bohong Ansel belum berpikir membuka jati diri yang sebenarnya,Ia ingin melihat sejauh mana Mayra mau berteman dengannya.
Mayra hanya manggut-manggut tanda mengerti.
''Kamu?''.Tanya balik Ansel.
''Aku seorang Mahasiswi Tataboga ''.Jawab Mayra jujur .
''Oh ya,berarti kamu pinter masak dong,sepertinya kapan kapan aku ingin makan masakan mu !''.Ansel merubah posisi duduknya dengan siku bertumpu di meja.
Jantung Mayra kembali bergetar sesaat kala Wajah Ansel terlihat lebih dekat walau ada meja sebagai pemisah.Dengan cepat Mayra merubah kembali raut wajah pesonanya agar tidak ketahuan Ansel,tapi sayangnya perubahan Mayra semenjak dia merubah posisi duduknya yang lebih condong dekat dengan Mayra tertangkap oleh Ansel sedari tadi.
''Nayla kamu baik-baik saja?,bagaimana kalau kita ketempat lain saja,aku lihat sepertinya kamu tidak merasa nyaman disini ''.Ucap Ansel pura pura tidak tau.
''Ah ,aku baik,sebaiknya kita tetap di sini saja .''Jawab Mayra menetralkan rasa gugup yang menderanya sejak tadi.
''Baiklah kita tetap di sini.'' Ucap Ansel.
''Ansel, bolehkah aku mengenalmu lebih jauh ?''.Tanya Mayra hati-hati.
''Maksudnya ?''.Ansel semakin penasaran di buatnya.
''Jangan berpikir macam-macam,aku hanya tidak mau tertipu lagi seperti kemarin,walau hanya teman tidak mengubah rasa khawatirku tentang ikatan ,bahkan ikatan teman sekalipun ''.Jelas Mayra menunduk takut Ansel marah.
''Apa yang ingin kamu ketahui dari diriku ?,hmm....''.Ansel menyunggingkan senyumannya.
''Siapa kamu sebenarnya? ''.Ucap Mayra sambil menatap Ansel lekat.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments