Ternyata Hanya Mimpi

Sesampainya di luar Mayra mengedarkan pandangannya ke berbagai arah dia masih juga belum menemukan Nayla.

Rasa khawatir terus menyerangnya,takut penyakit kakaknya kambuh lagi jika pikirannya terganggu bisa berakibat Fatal untuk Nayla sendiri,kini nyawanya dalam bahaya.

Tangan Mayra kembali di tarik siapa lagi pelakunya jika bukan Ansel yang terus mendesak Mayra untuk ikut pulang dengannya,saat ini bukan waktu yang tepat untuk menuruti titah Ansel yang watak aslinya seorang pemaksa,Mayra tidak memperdulikan keberadaan Ansel yang terus saja mengikutinya dengan desakan-desakan serta menaikkan emosinya saat ini.

''Mayra kamu mau kemana sih,saatnya kita pulang !!! ''.Ajak Ansel memaksa menarik tangan Mayra yang sedang menyusuri jalan sedang mencari Nayla.

''Ansel lepaskan aku,jangan halangi aku untuk menyusul kak Nayla !! ''.

''Tapi kemana ? ,mungkin saja dia sudah pulang , kenapa kamu khawatir sampai begitunya ''.Dengus Ansel terpancing emosi.

''Dia kakakku Ansel,aku berhak mengkhawatirkan dirinya,aku sudah menyakiti kak Nayla ,jika terjadi sesuatu aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri ''.Ucap Mayra diiringi tangisannya.

''Baiklah kita akan mencarinya bersama,tunggu disini aku akan mengambil mobil dulu ''.Ucap Ansel segera melenggang pergi mengambil mobilnya di area parkir hotel.

Mayra semakin gelisah, perasaannya semakin tidak nyaman , lupa akan perintah Ansel Mayra pergi dari tempat itu mulai mencari Nayla mengikuti jalur arah kerumahnya.

Hampir setengah jam berjalan kaki melewati perempatan jalan Mayra kembali menangis di jalanan merasa kelelahan karena tidak ditemukan nya Nayla,pikirannya berkelana ke mana-mana takut isi otaknya itu terjadi Mayra mulai melangkah kembali sesaat dia sudah beristirahat di atas trotoar hingga banyak orang yang berkendara menatap aneh pada nya.

Mayra kembali menyusuri kembali jalanan membuang rasa lelahnya demi segera mungkin menemukan Nayla.

Baru beberapa menit dia berjalan sebuah klakson mobil menghentikan langkahnya ,begitu Mayra tau pemilik mobil tersebut Mayra mempercepat langkahnya kembali tidak menghiraukan Mobil yang sedang dikendarai Ansel yang merasa geram dengan sifat keras kepalanya.

Ansel menepikan mobilnya segera keluar dari sana dengan sedikit berlari menghampiri Mayra yang masih berniat menjauhinya namun sayang langkah Mayra tidak selebar langkah kaki Ansel yang jelas-jelas memiliki tinggi badan yang menjulang.

''Kenapa meninggalkan ku ,bukannya aku sudah katakan kita akan mencari Nayla bersama ''.Kesal Ansel menarik pergelangan tangan Mayra sedikit kasar hingga empunya meringis.

''Aku bisa sendiri,sebaiknya kamu pulanglah,jangan menahanku untuk mencari kak Nayla.''Berontak Mayra masih Keukeuh mempertahankan tujuannya.

''Aku tidak menahanmu Mayra !!!,kenapa kamu selalu saja bertindak sendiri,ingat sekarang kamu istriku ,jangan coba membangkang jika tidak ingin Tuhan murka pada mu ''.Sela Ansel .

''Ya sudah pulang sana aku bisa sendiri ''.Mencoba melangkah kembali namun Ansel masih menahan lengannya dengan tatapan dingin.

''Masuk ke mobil Mayra !!!.Titah Ansel menahan emosinya.

''Ansel please jangan kekanakan,aku harus mencari kak---''.

''AKU TAHU MAYRA ,MAKA DARI ITU AKU AKAN MENEMANIMU ,KENAPA KEPALAMU SANGAT KERAS,BISA TIDAK KAMU MEMATUHI PERINTAH SUAMIMU HAH !!!''.teriak Ansel sudah habis kesabarannya.

Mayra langsung mematung mendapati Ansel sedang meneriakinya seketika air mata Mayra kembali membasahi pipi putihnya,segera Ansel mengusap Airmata tersebut penuh penyesalan sudah berani membentak bidadarinya.

Melihat tangisan Mayra membuat rasa bersalahnya semakin menyakitkan,Ansel menarik rambutnya kebelakang sekuat tenaga menahan frustasinya.

''Maafkan aku sudah lancang meneriakimu sayang ''.Pinta Ansel lembut .

Sayup-sayup terdengar suara yang begitu Familiar tidak jauh dari keberadaan mereka,Mayra menelusuri suara yang sangat di kenalnya dan beralih menatap Ansel yang juga mendengar suara yang sama.

''Bukannya itu suara Nayla,ayo kita cari sepertinya keberadaannya tidak jauh dari sini ''.Mayra mengangguk mengiyakan dan langsung mulai mencari keberadaan Nayla bersama Ansel.

✨✨✨✨✨

Di lain tempat ,tepatnya di sebuah jembatan dengan arus sungai yang begitu tajam dan deras sangat membahayakan, Fina terus membujuk Nayla yang sudah berdiri di atas besi jembatan ,Fina begitu terenyuh melihat putrinya kembali tersakiti fisiknya,bahkan dia tidak segan-segan akan membunuh dirinya seperti hal yang dilakukan selama ini.

''Sayang dengarkan mama,turunlah nak jangan lakukan itu sayang,kamu tidak sayang apa sama mama !!! ''.Fina terus membujuk putrinya sambil menangis,bahkan banyak orang lewat tiba tiba berhenti menyaksikan aksi Nayla yang begitu membahayakan ,takut salah langkah akhirnya mereka hanya menyaksikan saja bujukan sang ibu pada anaknya.

''Gak mah,aku sudah bilang bukan Eric itu hidupku,jika dia tidak menginginkan ku maka lebih baik aku tiada ,percuma aku hidup hanya untuk menyaksikan kebahagiaan nya dengan rasa sakitku mah !!! ''.Tangis Nayla mulai melompat.

''Stop sayang !!!! ''.Pekik Fina semakin ketakutan,tidak ada yang mampu menolong karena melihat posisi Nayla begitu membahayakan salah-salah Nayla

langsung jatuh saat pemberontakan terjadi.

Fina mulai mendekat.

''Selangkah lagi mama maju aku lompat ma ''.Teriak Nayla sesegukan.

Akhirnya Fina mengalah menghentikan langkahnya dan terus menangis.

Segala cara sudah di taklukkan para penonton untuk membujuk gadis yang sudah begitu putus asa namun nihil ,gadis tersebut semakin nekat.

Niat hati ingin segera mengakhiri hidupnya Nayla kaget saat ini dua orang yang telah mengecewakannya berdiri sambil bergandengan tangan menatap cemas padanya,namun hati Nayla sudah terlalu sakit hal apapun yang muncul di benaknya mengotori pikirannya.

''Kakak jangan lakukan itu please ''.Tangis Mayra pilu .

''Pergi kalian,bukankah kalian bahagia aku lenyap dari dunia bukan ''.Sentak Nayla.

''Kakak---

''Diam kamu perebut !!! ''.teriak Nayla dengan air mata terus mengalir.

''Nayla aku tahu kamu begitu sangat kecewa dan merasa marah padaku ,tapi kita bisa berbicara baik-baik bukan,ayo cepat turunlah ''.Bujuk Ansel memasang wajah lembutnya hingga Nayla luluh,perlahan Ansel maju ingin meraih tangan Nayla.

Asik dalam buaian ,Nayla tidak menyadari posisinya sedikit lagi dia akan terjatuh ,namun keseimbangan Mayra tidak bisa ditampungnya hingga beberapa saat kemudian Tubuh Nayla terhuyung kebelakang dan jatuh di telan derasnya aliran sungai.

Semua mematung dengan kejadian yang begitu cepat.

''KAK NAYLA !!!!!''.Teriak Mayra mendekati besi dimana letak raga Nayla berdiri tadi sebelum terjatuh.

Tubuh Mayra langsung di tangkap dengan cepat oleh Ansel saat dirinya juga akan melakukan hal yang sama dengan Nayla.

''Lepas Ansel aku harus menolong kakakku ''.Tangis Mayra meledak meledak.

Fina terdiam menatap kosong kearah sungai seraya mengeluarkan air mata pilunya .

''Putriku,putriku...putriku...''.Lirih Fina.

''Kak Nayla....jangan tinggalkan aku ''.Tangis Mayra kembali menyayat hati semua orang dalam dekapan Ansel guna menenangkan bidadarinya.

''Kak Nayla.....''Teriak Mayra dan.....

BRUKKK.....

Tubuh Mayra jatuh tersungkur ke bawah tempat tidur,dia begitu terkejut kala menyadari dirinya masih dalam kamarnya,Mayra bangkit dan naik kembali ke tempat tidur.

''Huff Ya Robbi terimakasih ternyata hanya mimpi,tapi terasa nyata sekali ''.

Takut mimpi itu kenyataan Mayra segera turun dari tempat tidurnya keluar kamar segera memastikan jika Nayla masih bersamanya,tidak hilang seperti dalam mimpinya.

Sampai di depan pintu kamar Nayla,Mayra membuka sedikit pintunya kemudian mengintip disertai helaan nafas lega saat mengetahui keberadaan Nayla yang tertidur pulas.

Ya Allah ternyata mimpi,berikanlah petunjuk untuk hamba Robbi,aku benar-benar ingin sekali sosok kakak yang menjadi idolaku merasakan kebahagiaan selalu tanpa ada rintangan apapun. ''Batin Mayra terus mendekati kakaknya tidak lupa dia membenarkan letak selimut.

.Mohon Dukungannya 🙏🙏🙏

.

.

.

🌹🌹🌹🌹🌹

''

Episodes
1 Prolog
2 Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3 Ansel Eric Julian
4 Semakin perih
5 Nama Familiar
6 Siapa Kamu Sebenarnya ?
7 Detak Jantung
8 Kesedihan Mayra
9 Kejutan Selembar Foto
10 Di Mana Naylaku
11 Memastikan
12 Rumah Kita
13 Tiga Hati Yang Terbelenggu
14 Merasa Kesal
15 Mengingkari Janji
16 Ternyata Hanya Mimpi
17 Mengabaikannya
18 Ungkapan Rasa
19 Menikmatinya
20 Terlalu Posesif
21 Dimana Dia ?
22 Hukuman
23 Semakin Terjerat
24 Penolakan Ansel
25 Sakit dan Luka
26 Menemui Ansel
27 Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28 Ketahuan Fina
29 Dibawah Guyuran Hujan
30 Seseorang ?
31 Calon Istri
32 Sahabat Terbaik
33 Kembali Mengaduk Rasa
34 Ciuman Pertama
35 Pesan Terakhir Julian 1
36 Pesan Terakhir Julian ( End)
37 Kebohongan Fina
38 Jati Diri Mayra
39 Terdesak lagi
40 Mengambil Barang
41 Terimakasih Putriku
42 Mengajukan Syarat
43 Bibir Bengkak
44 Minta Tolong
45 Pertengkaran
46 Jangan Membenci Ku !!
47 Sesak Kala menyemangati
48 Membaik
49 Impian Menjadi Nyata
50 Salah Paham
51 Permasalahan Keysha
52 Tidak Dapat Restu
53 Hadiah Prestasi
54 Aku Ingin Menangis
55 Ada Apa Dengan Keysha ?
56 Perasaan Tak Rela
57 Kejujurannya
58 Semua Karena Hutang
59 Pertolongan Ansel
60 Nasehat Sahabat
61 Siapa Gadis Itu ?
62 Sikap Yang Berubah
63 Ingin Tahu Penyebabnya
64 Perbuatan Jahat Nayla
65 Menghadiri Event
66 Sindiran Nayla
67 Tumpahan Kesedihan
68 Kemarahan Ansel
69 Akhirnya Kembali
70 Menginap Bersama Nayla
71 Aku Mayra bukan Nayla
72 Mahkota Direnggut Paksa
73 Jebakan Bisnis
74 Cinta Andre
75 Mengadu pada Robbi
76 Takut dan Trauma
77 Tuduhan Menyakitkan
78 Kalung
79 Secercah Harapan
80 Menemuinya Kembali
81 Aku Jijik Padamu
82 Hinaan Raisa
83 Bukti Dari Mayra
84 Kembali Di Benci
85 Kak Farel.
86 Keputusan Terbaik
87 Jati Diri Ansel Kembali
88 Dibawa pergi Farel
89 Sebulan Berlalu
90 Dugaan Hamil
91 Tindakan Farel
92 Keadaan Telah Berubah
93 Rasa Takut
94 Jeritan Hati Mayra
95 Datang Ke Italia
96 Nasehat Bram
97 Tuduhan Farel
98 Ungkapan Farel
99 99% Cocok
100 Menikahlah Denganku
101 Kembalinya Cinta
102 Keyakinan Mayra
103 Persiapan Menuju Sah
104 PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105 SAH....
106 Kegiatan Yang Dirindukan
107 Ternyata Cantik
108 Salah Sendiri
109 Rasa Cemas dan Gelisah
110 Anzela Erica Julian
111 Kenyataan hidup Keysha
112 Kecewa Dengan Bungkamnya.
113 Terimakasih
114 Menuju Malam Pertama
115 Trauma Masa Lalu
116 Musibah
117 Tidak Bersalah
118 Ladang Pahala
119 Keberuntungan Ansel
120 Wanita Masa Lalu
121 Pengakuan Sebuah Perasaan
122 Robohnya Pertahanan
123 Ungkapan Kebenaran
124 Kemarahan Raisa
125 Terpesona
126 Akhirnya Terjadi Juga
127 Kerinduan Bram
128 Ancaman Ansel
129 Kunjungan Bram
130 Menggigit Lagi
131 Nayla Sensitif Sekali
132 Menagih Janji Pada Suami
133 Menguak Misteri Sebuah Nama
134 Mayra Baper
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3
Ansel Eric Julian
4
Semakin perih
5
Nama Familiar
6
Siapa Kamu Sebenarnya ?
7
Detak Jantung
8
Kesedihan Mayra
9
Kejutan Selembar Foto
10
Di Mana Naylaku
11
Memastikan
12
Rumah Kita
13
Tiga Hati Yang Terbelenggu
14
Merasa Kesal
15
Mengingkari Janji
16
Ternyata Hanya Mimpi
17
Mengabaikannya
18
Ungkapan Rasa
19
Menikmatinya
20
Terlalu Posesif
21
Dimana Dia ?
22
Hukuman
23
Semakin Terjerat
24
Penolakan Ansel
25
Sakit dan Luka
26
Menemui Ansel
27
Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28
Ketahuan Fina
29
Dibawah Guyuran Hujan
30
Seseorang ?
31
Calon Istri
32
Sahabat Terbaik
33
Kembali Mengaduk Rasa
34
Ciuman Pertama
35
Pesan Terakhir Julian 1
36
Pesan Terakhir Julian ( End)
37
Kebohongan Fina
38
Jati Diri Mayra
39
Terdesak lagi
40
Mengambil Barang
41
Terimakasih Putriku
42
Mengajukan Syarat
43
Bibir Bengkak
44
Minta Tolong
45
Pertengkaran
46
Jangan Membenci Ku !!
47
Sesak Kala menyemangati
48
Membaik
49
Impian Menjadi Nyata
50
Salah Paham
51
Permasalahan Keysha
52
Tidak Dapat Restu
53
Hadiah Prestasi
54
Aku Ingin Menangis
55
Ada Apa Dengan Keysha ?
56
Perasaan Tak Rela
57
Kejujurannya
58
Semua Karena Hutang
59
Pertolongan Ansel
60
Nasehat Sahabat
61
Siapa Gadis Itu ?
62
Sikap Yang Berubah
63
Ingin Tahu Penyebabnya
64
Perbuatan Jahat Nayla
65
Menghadiri Event
66
Sindiran Nayla
67
Tumpahan Kesedihan
68
Kemarahan Ansel
69
Akhirnya Kembali
70
Menginap Bersama Nayla
71
Aku Mayra bukan Nayla
72
Mahkota Direnggut Paksa
73
Jebakan Bisnis
74
Cinta Andre
75
Mengadu pada Robbi
76
Takut dan Trauma
77
Tuduhan Menyakitkan
78
Kalung
79
Secercah Harapan
80
Menemuinya Kembali
81
Aku Jijik Padamu
82
Hinaan Raisa
83
Bukti Dari Mayra
84
Kembali Di Benci
85
Kak Farel.
86
Keputusan Terbaik
87
Jati Diri Ansel Kembali
88
Dibawa pergi Farel
89
Sebulan Berlalu
90
Dugaan Hamil
91
Tindakan Farel
92
Keadaan Telah Berubah
93
Rasa Takut
94
Jeritan Hati Mayra
95
Datang Ke Italia
96
Nasehat Bram
97
Tuduhan Farel
98
Ungkapan Farel
99
99% Cocok
100
Menikahlah Denganku
101
Kembalinya Cinta
102
Keyakinan Mayra
103
Persiapan Menuju Sah
104
PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105
SAH....
106
Kegiatan Yang Dirindukan
107
Ternyata Cantik
108
Salah Sendiri
109
Rasa Cemas dan Gelisah
110
Anzela Erica Julian
111
Kenyataan hidup Keysha
112
Kecewa Dengan Bungkamnya.
113
Terimakasih
114
Menuju Malam Pertama
115
Trauma Masa Lalu
116
Musibah
117
Tidak Bersalah
118
Ladang Pahala
119
Keberuntungan Ansel
120
Wanita Masa Lalu
121
Pengakuan Sebuah Perasaan
122
Robohnya Pertahanan
123
Ungkapan Kebenaran
124
Kemarahan Raisa
125
Terpesona
126
Akhirnya Terjadi Juga
127
Kerinduan Bram
128
Ancaman Ansel
129
Kunjungan Bram
130
Menggigit Lagi
131
Nayla Sensitif Sekali
132
Menagih Janji Pada Suami
133
Menguak Misteri Sebuah Nama
134
Mayra Baper

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!