Kejutan Selembar Foto

Seminggu kemudian setelah berlangsungnya lamaran untuk Nayla kini dua keluarga memutuskan untuk mengadakan makan malam di keluarga Ansel tepatnya di mansion Julian,Nayla begitu antusias menyambut hari bahagianya walaupun cuma makan malam ,tapi paling mengesankan bagi Nayla adalah bisa bertemu dengan pria yang sangat di cintanya,ya rencananya malam ini mereka akan membicarakan proses selanjutnya menuju kata sah.

Nayla memanggil adiknya Mayra ke kamarnya untuk membantu dirinya berhias karena kecekatan dan keahlian polesan Mayra sangat memuaskan, beruntungnya Nayla punya salon sendiri di rumah meskipun harus berdebat dulu dengan adik manjanya itu.

''Yang cantik ya dek !! ''.Ucap Nayla memejamkan matanya karena wajahnya sedang di make over Mayra.

''Kakak jangan gerak gerak dong,santai...''.Protes Mayra sedang fokus make over wajah Nayla secantik mungkin.

''Kamu kok lama banget sih dek,kakak udah keram ni !!!''.Ucap Nayla mulai lelah menahan posisi tegak badan.

''Kan Mayra udah bilang tadi,kakak ke salon aja sekalian sama mama,kakak sih ganggu aku aja ''.Kesal Mayra sambil memoles wajah Nayla dengan sangat teliti.

''Udah ? ''.Tanya Nayla.

''Dikit lagi,tinggal polesan Lipstik aja ''.Jawab Mayra.

''Tadaaaaaaa ''.Kejut Mayra tanda selesai.

Nayla membuka matanya langsung terlihat wanita cantik di cermin riasnya,Nayla berdecak kagum melihat riasan yang begitu sempurna ,natural di wajahnya.

''Gimana kakak suka ?''.Harap Mayra menunggu jawabannya.

Nayla masih memandang wajahnya saat ini dia sangat mengagumi wajahnya sendiri,ia merasa puas dengan kerja keras adiknya,tidak sia-dia Nayla menahan keram tubuhnya jika hasilnya begitu memuaskan.

''Kakak kenapa masih mematung gitu,apa riasannya tidak memuaskan ?''.Tanya Mayra bingung dengan ekspresi Nayla yang tidak bisa di tebak.

''Tidak,ini luar biasa sayang,kamu sangat pintar merias,lihatlah wajah kakak kelihatan beda banget ''.Kagum Nayla terus tersenyum puas.

''Benarkah ?,beri Mayra nilai...''.Pinta Mayra bahagia.

''Tidak ternilai karyamu dek,pokoknya tunangan ,nikah dan resepsi nanti kamu yang jadi MUA-nya ,Kakak gak mau yang lain ''.Ucap Nayla sungguh-sungguh.

''Kakak berani bayar berapa ? ''.Tantang Mayra bercanda.

''Maunya berapa ? ''.Balas Nayla tidak mau kalah.

Mayra bergaya sedang berpikir dengan telunjuk mengetuk dagunya.

''Buat kakak gratis aja deh kalau begitu ''.Ucap Mayra cengengesan.

''Dasar !!''.Mencubit hidung Mayra lembut.

Malam ini Nayla tampil begitu cantik berkat kelihaian tangan Mayra,Fina begitu takjub pada putrinya yang terlihat berbeda malam ini,tapi dia begitu malas memuji hasil tangan Mayra yang ada bisa menjatuhkan harga dirinya,Fina hanya bisa mengagumi riasan Nayla melalui batinnya saja.

''Mayra kenapa kamu belum bersiap-siap,bukannya kita berangkat nya barengan ?''.Tanya Bram bingung melihat Mayra masih dengan baju santainya.

''Mayra gak ikut pah ''.Ucap Mayra.

''Loh kenapa dek,bukannya tadi kamu udah janji untuk menghadiri makan malam dengan keluarga calon kakak ? ''.Ucap Nayla sedikit kesal dengan adiknya.

''Itu namanya tau diri,mana pantas anak pungut bergabung dengan keluarga baik-baik seperti kita,seharusnya dari dulu dia sadar dengan kedudukannya di rumah ini ''.Cibir Fina menatap sinis ke arah Mayra.

''Mama ??''.Bentak Bram kesal.

''Mama kenapa sih selalu aja omongannya nyakitin orang ,Mayra juga punya kedudukan penting di rumah ini,dia bukan Anak pungut,Mayra sudah menyandang nama papa itu artinya Mayra anak papa juga dan mempunyai hak yang sama denganku dirumah ini ''.Dengus Nayla menatap tajam Fina.

''Itu menurut mu tidak bagi Mama ''.Tandas Fina .

''Cukup !!,sudah kak jangan pikirkan aku, sekarang ini kebahagiaan yang terpenting,lihatlah bukankah semuanya sudah di depan mata,jangan merusak suasana malam ini dengan masalah sepele kak !!,papa May mohon jangan diperpanjang lagi,apa kalian akan membuat mereka menunggu lama,jika masih ingin berdebat percuma kakak sudah cantik begini apa kata calon suami kakak nanti melihat aura calon istrinya berantakan akibat emosi ''.Pungkas Mayra secara panjang lebar menatap mereka bergantian.

Bram menghela nafas beratnya,sungguh putri kecilnya gadis yang begitu luar biasa ,begitu tangguh menghadapi istrinya yang terus menyakiti putri kecil Bram dengan mulut pedasnya.

''Baiklah sayang jaga diri kamu baik-baik,setelah selesai kami semua akan segera pulang,Sementara Fina begitu muak dengan wajah serta jati diri Mayra yang menganggap selalu mencari muka pada suami dan anaknya,Nayla tau mama nya mati-matian sedang merasa sangat kesal namun masih bisa ditahan demi riasannya,takut emosi Fina merubah aura wajah cantiknya.

''Kami berangkat sayang ''.Bram membelai kepala Mayra yang di tutupi hijab cargo simpel.

''Hati-hati semua ''.Jawab Mayra.

Akhirnya air mata yang sudah ditahannya semenjak tadi langsung menetes tanpa di perintahkan,setelah mobil Bram keluar dari pekarangan dan hilang dalam sekejap kini tinggallah Mayra yang begitu malang sendirian.

Sebenarnya Mayra ingin sekali ikut merasakan kebahagiaan kakaknya namun siapa sangka Fina terlebih dahulu membungkamnya agar Mayra tidak perlu ikut makan malam dengan keluarga calon besan Nayla,menurut Fina ,Mayra hanyalah sebuah duri dalam dua keluarga,ingin menangis sudah sangat lelah sejatinya Mayra seorang perempuan manja dan cengeng tidak ada yang tak mungkin jika Mayra bisa menangis lagi,hatinya selalu terluka setiap kata demi kata yang terangkai dari mulut Fina.

''Selamat bersenang-senang kakak ,semoga kebahagiaan selalu menyertaimu ''.Lirih Mayra meneteskan air mata pilunya.

Mayra langsung naik keatas segera masuk ke kamarnya,saat ini yang ia butuhkan hanyalah istirahat walau terlalu lelah tapi alam masih ingin mengekangnya dengan begitu banyak kejadian .

✨✨✨✨✨

''Andai Ansel ada,pasti aku sangat bahagia,di mana kamu Ansel aku sangat merindukanmu,rindu tawa mu,rindu canda mu,rindu segala-galanya yang ada pada dirimu,maaf aku telah jatuh cinta padamu ''.Lirih Mayra terus menangis tanpa bersuara.

Menangis itulah yang sedang Mayra lakukan hingga dia tidak sadar kalau waktu sudah menunjukkan waktunya sholat magrib.

''Ya ampun selama satu jam aku menangis ''.Ucap Mayra mengusap air matanya.

Suara ketukan pintu begitu jelas terdengar,dengan cepat Mayra membuka pintu ternyata Maid dirumahnya sedang mengetuk.

''Non sedari tadi tuan menghubungi nona tapi tidak di angkat ''.Tutur Maid tersebut.

''Papa telfon ke mansion ?''.Maid mengangguk mengiyakan.

Mayra menepuk jidatnya.

''Ya ampun Bagaimana bisa aku meninggalkan ponselku di kamar kak Nayla sih,sangat ceroboh sekali''.Gumam Mayra pelan.

''Yasudah nona ,kalau begitu saya permisi dulu ''.Pamit Maid.

''Silahkan bik ''.Balas Mayra.

Maid pun turun kelantai bawah dan melanjutkan kerjanya kembali,sementara Mayra bergegas masuk ke kamar Nayla yang tidak terkunci.

''Di mana aku letakkan ponselku ya ''.Mayra terus mencari ponselnya tapi masih belum di temukan.

Langkah Mayra terhenti ketika netranya menangkap siluet barang pencariannya sejak tadi ,Mayra menghela nafas lega akhirnya ponsel kesayangannya di temukan juga tepatnya di atas tempat tidur Nayla setengahnya tertimpa bantal.

Mayra mendekati letak ponselnya,dengan cepat Mayra mengambil bantal dan meletakkannya di sisi sebelah nya,namun dia tidak sengaja menjatuhkan sesuatu kelantai,terlihat seperti sebuah foto tapi letaknya terbalik.

Mayra menyambar ponselnya lalu berjongkok menuntaskan rasa penasarannya di raihnya foto tersebut dengan pelan Mayra membalikkan foto tersebut.

Deg....

Mayra tercengang kala melihat siapa yang berada dalam foto tersebut,seketika air matanya luruh tak tertahan lagi.

''Ansel ''.Ucap Mayra menutup mulut dengan tangannya.

kini hatinya terasa lebih hancur lagi memandang sosok di dalam gambar berbentuk foto itu sangat di kenalnya,sosok yang sangat dirindukannya,tapi kenapa foto itu ada di kamar kakaknya dan diletakkan di bawah bantal,apa kemungkinan yang muncul dalam pikirannya itulah yang terjadi,namun sosok yang ada difoto itu nyata sekali.

''Apa dia Eric yang sama ? ''.

.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Episodes
1 Prolog
2 Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3 Ansel Eric Julian
4 Semakin perih
5 Nama Familiar
6 Siapa Kamu Sebenarnya ?
7 Detak Jantung
8 Kesedihan Mayra
9 Kejutan Selembar Foto
10 Di Mana Naylaku
11 Memastikan
12 Rumah Kita
13 Tiga Hati Yang Terbelenggu
14 Merasa Kesal
15 Mengingkari Janji
16 Ternyata Hanya Mimpi
17 Mengabaikannya
18 Ungkapan Rasa
19 Menikmatinya
20 Terlalu Posesif
21 Dimana Dia ?
22 Hukuman
23 Semakin Terjerat
24 Penolakan Ansel
25 Sakit dan Luka
26 Menemui Ansel
27 Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28 Ketahuan Fina
29 Dibawah Guyuran Hujan
30 Seseorang ?
31 Calon Istri
32 Sahabat Terbaik
33 Kembali Mengaduk Rasa
34 Ciuman Pertama
35 Pesan Terakhir Julian 1
36 Pesan Terakhir Julian ( End)
37 Kebohongan Fina
38 Jati Diri Mayra
39 Terdesak lagi
40 Mengambil Barang
41 Terimakasih Putriku
42 Mengajukan Syarat
43 Bibir Bengkak
44 Minta Tolong
45 Pertengkaran
46 Jangan Membenci Ku !!
47 Sesak Kala menyemangati
48 Membaik
49 Impian Menjadi Nyata
50 Salah Paham
51 Permasalahan Keysha
52 Tidak Dapat Restu
53 Hadiah Prestasi
54 Aku Ingin Menangis
55 Ada Apa Dengan Keysha ?
56 Perasaan Tak Rela
57 Kejujurannya
58 Semua Karena Hutang
59 Pertolongan Ansel
60 Nasehat Sahabat
61 Siapa Gadis Itu ?
62 Sikap Yang Berubah
63 Ingin Tahu Penyebabnya
64 Perbuatan Jahat Nayla
65 Menghadiri Event
66 Sindiran Nayla
67 Tumpahan Kesedihan
68 Kemarahan Ansel
69 Akhirnya Kembali
70 Menginap Bersama Nayla
71 Aku Mayra bukan Nayla
72 Mahkota Direnggut Paksa
73 Jebakan Bisnis
74 Cinta Andre
75 Mengadu pada Robbi
76 Takut dan Trauma
77 Tuduhan Menyakitkan
78 Kalung
79 Secercah Harapan
80 Menemuinya Kembali
81 Aku Jijik Padamu
82 Hinaan Raisa
83 Bukti Dari Mayra
84 Kembali Di Benci
85 Kak Farel.
86 Keputusan Terbaik
87 Jati Diri Ansel Kembali
88 Dibawa pergi Farel
89 Sebulan Berlalu
90 Dugaan Hamil
91 Tindakan Farel
92 Keadaan Telah Berubah
93 Rasa Takut
94 Jeritan Hati Mayra
95 Datang Ke Italia
96 Nasehat Bram
97 Tuduhan Farel
98 Ungkapan Farel
99 99% Cocok
100 Menikahlah Denganku
101 Kembalinya Cinta
102 Keyakinan Mayra
103 Persiapan Menuju Sah
104 PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105 SAH....
106 Kegiatan Yang Dirindukan
107 Ternyata Cantik
108 Salah Sendiri
109 Rasa Cemas dan Gelisah
110 Anzela Erica Julian
111 Kenyataan hidup Keysha
112 Kecewa Dengan Bungkamnya.
113 Terimakasih
114 Menuju Malam Pertama
115 Trauma Masa Lalu
116 Musibah
117 Tidak Bersalah
118 Ladang Pahala
119 Keberuntungan Ansel
120 Wanita Masa Lalu
121 Pengakuan Sebuah Perasaan
122 Robohnya Pertahanan
123 Ungkapan Kebenaran
124 Kemarahan Raisa
125 Terpesona
126 Akhirnya Terjadi Juga
127 Kerinduan Bram
128 Ancaman Ansel
129 Kunjungan Bram
130 Menggigit Lagi
131 Nayla Sensitif Sekali
132 Menagih Janji Pada Suami
133 Menguak Misteri Sebuah Nama
134 Mayra Baper
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Ternyata Dia Tidak MencintaiKu
3
Ansel Eric Julian
4
Semakin perih
5
Nama Familiar
6
Siapa Kamu Sebenarnya ?
7
Detak Jantung
8
Kesedihan Mayra
9
Kejutan Selembar Foto
10
Di Mana Naylaku
11
Memastikan
12
Rumah Kita
13
Tiga Hati Yang Terbelenggu
14
Merasa Kesal
15
Mengingkari Janji
16
Ternyata Hanya Mimpi
17
Mengabaikannya
18
Ungkapan Rasa
19
Menikmatinya
20
Terlalu Posesif
21
Dimana Dia ?
22
Hukuman
23
Semakin Terjerat
24
Penolakan Ansel
25
Sakit dan Luka
26
Menemui Ansel
27
Jangan Pergi !!! Kumohon ...
28
Ketahuan Fina
29
Dibawah Guyuran Hujan
30
Seseorang ?
31
Calon Istri
32
Sahabat Terbaik
33
Kembali Mengaduk Rasa
34
Ciuman Pertama
35
Pesan Terakhir Julian 1
36
Pesan Terakhir Julian ( End)
37
Kebohongan Fina
38
Jati Diri Mayra
39
Terdesak lagi
40
Mengambil Barang
41
Terimakasih Putriku
42
Mengajukan Syarat
43
Bibir Bengkak
44
Minta Tolong
45
Pertengkaran
46
Jangan Membenci Ku !!
47
Sesak Kala menyemangati
48
Membaik
49
Impian Menjadi Nyata
50
Salah Paham
51
Permasalahan Keysha
52
Tidak Dapat Restu
53
Hadiah Prestasi
54
Aku Ingin Menangis
55
Ada Apa Dengan Keysha ?
56
Perasaan Tak Rela
57
Kejujurannya
58
Semua Karena Hutang
59
Pertolongan Ansel
60
Nasehat Sahabat
61
Siapa Gadis Itu ?
62
Sikap Yang Berubah
63
Ingin Tahu Penyebabnya
64
Perbuatan Jahat Nayla
65
Menghadiri Event
66
Sindiran Nayla
67
Tumpahan Kesedihan
68
Kemarahan Ansel
69
Akhirnya Kembali
70
Menginap Bersama Nayla
71
Aku Mayra bukan Nayla
72
Mahkota Direnggut Paksa
73
Jebakan Bisnis
74
Cinta Andre
75
Mengadu pada Robbi
76
Takut dan Trauma
77
Tuduhan Menyakitkan
78
Kalung
79
Secercah Harapan
80
Menemuinya Kembali
81
Aku Jijik Padamu
82
Hinaan Raisa
83
Bukti Dari Mayra
84
Kembali Di Benci
85
Kak Farel.
86
Keputusan Terbaik
87
Jati Diri Ansel Kembali
88
Dibawa pergi Farel
89
Sebulan Berlalu
90
Dugaan Hamil
91
Tindakan Farel
92
Keadaan Telah Berubah
93
Rasa Takut
94
Jeritan Hati Mayra
95
Datang Ke Italia
96
Nasehat Bram
97
Tuduhan Farel
98
Ungkapan Farel
99
99% Cocok
100
Menikahlah Denganku
101
Kembalinya Cinta
102
Keyakinan Mayra
103
Persiapan Menuju Sah
104
PENGUMUMAN SEASON 2 DAN 3.
105
SAH....
106
Kegiatan Yang Dirindukan
107
Ternyata Cantik
108
Salah Sendiri
109
Rasa Cemas dan Gelisah
110
Anzela Erica Julian
111
Kenyataan hidup Keysha
112
Kecewa Dengan Bungkamnya.
113
Terimakasih
114
Menuju Malam Pertama
115
Trauma Masa Lalu
116
Musibah
117
Tidak Bersalah
118
Ladang Pahala
119
Keberuntungan Ansel
120
Wanita Masa Lalu
121
Pengakuan Sebuah Perasaan
122
Robohnya Pertahanan
123
Ungkapan Kebenaran
124
Kemarahan Raisa
125
Terpesona
126
Akhirnya Terjadi Juga
127
Kerinduan Bram
128
Ancaman Ansel
129
Kunjungan Bram
130
Menggigit Lagi
131
Nayla Sensitif Sekali
132
Menagih Janji Pada Suami
133
Menguak Misteri Sebuah Nama
134
Mayra Baper

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!