Pacarku Harimau Putih

Pacarku Harimau Putih

perubahan Nathan

Irene Putri Setyowati panggil saja Iren, gadis cantik yang pendiam, cuek dan mandiri

Saat ini dia sedang mengejar pendidikannya di salah satu PTS di Bandung..

Iren tergolong salah satu mahasiswi yang beprestasi dalam satu angkatannya, tak jarang dia slalu di mintai bantuan oleh temen satu prodinya meski kebanyakan dari mereka dengan cara memaksa..

Iren gadis yang sangat pendiam, itu membuatnya tak banyak memiliki teman dekat.

Hanya satu teman dekatnya namun berbeda prodi, Ririn namanya, dia kenal karena satu kost dengan dia.

Meski dekat, namun Iren tak banyak cerita tentang kehidupan pribadinya, Iren sangat tertutup.

"Ireeen!!! Reennn!!!" panggil Ririn.

Tok...tok...tok...

Ririn mengetuk pintu kamar kost Iren..

"Huammmm apa Rin?, masih ngantuk gue" Iren membuka pintu dengan ke penampilan khas orang bangun tidur...

"Elu ka ga ada kelas apa??? Udah stengah 9 ini" kata Ririn sambil menilik jam di pergelangan tangan kanannya..

"Whatttt, stegah 9!!! Matii gue.. Jam 9 gue ada kelas" Iren langsung melotot dan panik..

"Lagian lu tumben tumbenan bangun jam segini" Ririn ikut masuk ke dalam kamar Iren..

"Gue bnyak tugas Rin, jadi nglembur deh" jawab Iren berteriak di dalam kamar mandi.

Kali ini mandi Iren ekspres tidak seperti biasanya sekali mandi bisa menghabiskan waktu 30 menit, kali ini dia mandi hanya memakan waktu 10 menit..

Setelah siap dan sudah memeriksa semua yang harus di bawa Iren pun mengajak Ririn berangkat.

"Ayookk Rin, dah siap nih" ajak Iren sambil mengambil kunci pintu dan kunci mobilnya di atas meja..

"Ayokkk" jawab Ririn.

Mereka berdua berjalan menuju ke mobil Iren untuk ke kampusnya yang tidak jauh dari kost, hanya butuh waktu 10 menggunakan kendaraan..

Sesampainya di parkiran kampus. Iren langsung bergegas menuju ke kelas.

"Rin, gue dulu ya.. Telat nihh, nanti istirahat ketemu lagi ok" kata Iren berlari meninggalakan Ririn..

"Iyeee, dasar lu.. Jangan lari ntar jatoh" teriak Ririn cengengesan..

Iren tiba di kelasnya dengan nafas memburu, dia memegang dadanya merasa lega karena dosen belum masuk..

Saat Iren akan menuju ke bangkunya, tiba tiba kakinya di jegal oleh Cindy hingga dia hampir terjatuh jika tangannya tidak reflek memegang pundak seseorang.

"Upsssss sorry sengaja Ren" kata Cindy cengengesan di ikuti oleh temen satu gengnya.

"Huuhhh untung anak pemilik fakultas, kalo ga udah gue beri lu" batin Iren yang hanya melirik Cindy..

"Ehhh maaf ya ga sengaja" kata Iren saat melihat tangannya masih bertumpu di pundak seorang pemuda yang sedang membaca sebuah buku. Pemuda itu hanya mengangguk dan sekilas tersenyum.

Iren bukannya tidak berani membalas kelakuan Cindy yang sering mengerjainya, namun dia malas untuk meladeni kelakuan anak itu.

Itulah yang membuat Cindy senang mengerjai Iren.

Iren mengambil bangku belakang pemuda itu dan tak lama berselang bu Laura masuk, seketika ruangan jadi sunyi.

"Selamat pagi anak anak, sebelum kita masuk ke materinya kita kedatangan mahasiswa baru pindahan dari Jakarta, selamat bergabung Nathan semoga betah di sini" kata bu Laura sambil menunjuk ke arah Nathan..

Semua menoleh ke arah Nathan, dan Nathan hanya bangkit berdiri dan menundukkan tubuhnya sebagai tanda salam kenal.

Cindy yang berada di depannya hanya melongo, karena dia baru menyadari ada seorang pemuda ganteng yang sedari tadi duduk di belakangnya..

Begitu juga dengan para gadis lain yang melihat takjub menatap ketampanan Nathan..

Tidak dengan Iren yang bersikap biasa saja...

"Ok, berhubung hari ini ibu ada urusan.. Kalian silahkan kumpulkan tugas yang minggu lalu ibu berikan.. Dan untuk Nathan nanti silahkan bisa bertanya kepada Iren dan kamu bisa mengumpulnya besok langsung ke ruangan saya" kata bu Laura.

"Yaahhh bu, kenapa tidak saya aja si yang direkomendasikan ke Nathan?" tanya Cindy..

"Coba lihat tugas kamu" bu Laura meminta tugas Laura..

Cindy pun menyerahkan tugasnya dan bu Laura mengecek tugas Cindy.

Saat bu Laura sepintas mengecek tugas Cindy, dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Cindy, bagaimana bisa saya mempercayakan kamu untuk Nathan jika tugas kamu saja hanya copy paste begini, yang ada nanti kamu mengajari nya hanya copy paste juga" kata bu Laura.

Cindy hanya nyengir kuda saja, dia merasa malu di depan teman temannya terlebih kepada Nathan..

Teman se gengnya pun hanya menahan ketawanya, takut Cindy marah dan tidak mau lagi menjatah mereka shoping..

"sialan nih dosen satu, awas aja nanti gue laporin ke papi" batin Cindy..

"Ok ini sudah semua ya, untuk Iren tolong bantu Nathan ya.. Kalau begitu sampai bertemu lusa" bu Laura berjalan keluar kelas.

Melihat sang dosen sudah keluar kelas, beberapa mahasiswa mulai keluar kelas karena memang sudah tidak ada kelas lagi, begitu juga Iren bersiap siap untuk keluar kelas..

Sedangkan Cindy langsung menghampiri Nathan..

"Haiii, kenalin aku Cindy.. Anak pemilik kampus ini" gaya genit Cindy sambil menyodorkan tangannya..

Namun Nathan hanya tersenyum tidak merespon Cindy, tapi memilih pergi meninggalkan kelas..

"Eghmm maaf tunggu" kata Nathan mencegah Iren.

"Ehhh iya, panggil saja Iren.. Soal tugas bu Laura ya.. Kita ke kantin aja ya bahasnya," kata Iren.

Cindy melihat itu hanya menghentakkan kakinya, baru kali ini dia di acuhkan oleh seseorang pasalnya selama ini justru dia selalu di puja puja oleh mahasiswa di kampusnya..

Sesampainya di kantin yang di ikuti oleh Nathan, Iren memilih bangku di tepi kolam bangku kesayangan dia jika berada di kantin..

"Gue mau pesan dulu ya, mungkin mau sekalian" Iren menawari Nathan..

"Tidak perlu gue masih kenyang" jawab Nathan.

"Ok, hmmm gue ambilin catatan untuk loe dulu deh biar ga kelamaan" kata Iren sambil mengambil buku catatannya dan memberikan ke Nathan..

Nathan menerima buku itu dan mulai mempelajari..

Sedangkan Iren pergi meninggalkan Nathan untuk memesan makanan..

Setelah kepergian Iren, Nathan menatap sekelilingnya..

Dia memiliki insting yang kuat dan bisa membaca pikiran orang orang di sekitarnya..

Namun dia merasa aneh, saat melihat Iren yang dia lihat hanya seperti awan putih tidak seperti yang lainnya begitu jelas..

Ya Nathan di takdirkan sebagai manusia harimau putih yang mengikuti sang ayah. Awal mula dia mendapati bahwa dirinya memiliki kekuatan selayaknya kucing besar itu bahkan bisa merubah wujudnya menjadi harimau putih pada umur 14 tahun, dia tidak serta merta menerima takdirnya itu...

Bahkan dia sempat ingin mengakhiri hidupnya karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia dan sang ayah adalah manusia harimau putih.

Flashback on

Pagi itu, badan Nathan mengalami demam tinggi tidak selayaknya demam biasa..

Terkadang Nathan mengaum seperti seekor harimau yang kesakitan..

"Ayah bagaimana ini" kata bunda Nathan khawatir.

"Mungkin ini sudah waktunya bun, kita harus berkata jujur kepada Nathan. Kita tidak bisa lagi menutupinya lagi" jawab ayah Nathan yang ikut khawatir.

"Tapi ayah, bunda khawatir keluargamu akan menemukan Nathan" bunda Nathan bemar benar gelisah..

"Tenang bunda, ayah sudah bersiap siap untul itu agar mereka tidak mencium keberadaan Nathan" kata ayah Nathan

Ya..hubungan ayah Nathan dan bunda Nathan tidak di restui oleh keluarga ayah Nathan karena bunda Nathan hanya manusia biasa yang bisa mengakibatkan terdeteksinya mereka oleh manusia biasa dan yang lebih di takutkan lagi akan memberikan keturunan yang berbeda karena bercampur dengan keturunan manusia, meski kemampuannya sendiri belum bisa di tebak...

Nathan terus saja mengaum, untung kamar Nathan telah dipasang peredam suara oleh sang ayah dan rumahnya terletak di pinggiran hutan di wilayah itu sebelum mereka pindah ke Jakarta..

"Bunda, lebih baik bunda keluar lah... Saat saat seperti ini akan sangat bahaya untuk bunda.. Biar ayah yang akan menunggu Nathan.. Dan untuk sementara bunda bersembunyi dulu di kamar tunggu ayah di sana.." jelas ayah Nathan.

Ayah Nathan sudah mempersiapkan semuanya karena dia tahu waktu seperti ini akan tiba, hingga saat mereka pindah ke rumah ini ayah Nathan langsung merombak beberapa bagian di rumah tersebut dan kini waktu itu sudah tiba dan semua sudah siap meski di luar ayah Nathan memiliki penjaga sesama manusia harimau namun kemampuannya tidak akan sebanding dengan kemampuan klan yang baru lahir seperti Nathan..

Bunda Nathan menuruti perkataan sang suami, meski berat namun dengan terpaksa dia meninggalkan kamar itu.

"Ghaaauuumm" suara yang di timbulakn Nathan..

Tubuhnya mulai berproses untuk merubah wujud, dari tangannya yang merubah menjadi kaki harimau dan mengeluarkan cakarnya, dan kulitnya mulai ditumbuhi bulu bulu berwana putih dan kapala Nathan yang mulai berubah menjadi kepala harimau.

Dan saat itu juga ayah Nathan merubah dirinya menjadi Harimau yang begitu besar dan gagah..

Setelah Nathan sudah berubah sempurna menjadi seekor harimau, Nathan langsung menyerang sang ayah dan terjadi pergulatan di dalam kamar..

Mereka saling menyerang dengan cakarnya dan saring menjatuhkan..

Namun sebelum kamar Nathan benar benar hancur, sang ayah memancing Nathan untuk keluar barlari menuju pintu rahasia yang dia buat untuk pergi menuju ke hutan dan Nathan terpancing mengejar sang ayah menuju ke dalam hutan..

Nathan yang baru lahir menjadi harimau belum bisa mengontrol dirinya, sedangkan sang ayah sudah terbiasa. Meski pergulatan memakan banyak waktu namun ayah Nathan berhasil mengembalikan wujud asli Nathan yang tergeletak tak berdaya karena kehabisan tenaganya..

Ayah Nathan kambali lagi ke wujud manusianya dan menggendong Nathan berjalan kembali ke rumahnya dan membawa Nathan ketempat tidurnya, kamar Nathan bagai kapal pecah, begitu banyak cakaran cakaran yang Nathan tinggalkan saat pergulatan terjadi, bahkan beberapa susut meja dan lemari rusak terkena cakaran atau gigitan Nathan tidak sedikit pula yang hancur...

Setelah cukup di rasa aman sang ayah pergi meninggalkan kamar Nathan untuk mencari istrinya, dia pun ingin segera beristirahat karena tenaganya hampir terkuras abis untuk melawan putranya sendiri..

Terpopuler

Comments

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

seumur umur ya mengenal dunia perkampusan, ngga ada tuh kenalan mahasiswa baru khusus macam gini. MABA mah MABA ajah. trus beda matkul, biasanya mahasiswanya juga variatif, ngga melulu itu itu aja anaknya.
author nya anak SMA ya?

2022-10-24

0

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

ini kuliah bukan si? mana ada kalo kuliah gitu "pindahan dari Jakarta". ada juga mahasiswa baru, itupun ngga dikenalin gitu Ama dosennya.
lah ini macam anak SMA ajah.

2022-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 perubahan Nathan
2 penolakan Nathan
3 tragedi di parkiran
4 ada yang janggal
5 kejadian di acara kampus
6 kegagalan Cindy
7 sebuah perasaan
8 insiden maling
9 gara gara Cindy
10 Cindy curi curi kesempatan
11 saling ancam
12 Iren di ajak pergi Nathan
13 masa lalu Iren
14 kedekatan Iren dengan bunda
15 tamu tak di undang
16 harmonisnya keluarga Nathan
17 klan musuh mulai terlihat
18 Putri
19 pernyataan dan kewaspadaan
20 ratu drama
21 Iren emosi
22 pulang ke rumah Iren.
23 sebuah petunjuk
24 jadi melow
25 bakar bakaran
26 menunjukkan dirinya.
27 hari terakhir
28 kembali ke kota
29 kedatangan Putri
30 ada yang kepanasan.
31 ada yang ngambek
32 bekerja sama
33 terpancing
34 kembaran
35 penculikan Iren
36 misi penyelamatan
37 selamat
38 siuman
39 rencana Iren
40 dihina
41 Putri terus berusaha
42 Arya dan Nathan.
43 jebakan
44 benar benar di jebak
45 Iren kembali pulang
46 meluapkan emosi.
47 pemutusan kerja sama
48 memikirkan Iren.
49 kepindahan Iren
50 pilihan tersulit
51 menyusup
52 hampir saja.
53 menginap
54 Arya
55 mulai curiga
56 ketahuan
57 memaafkan
58 di perusahaan.
59 bau bau pengganggu
60 di tembak Nathan.
61 menyelamatkan Iren lagi.
62 khawatir
63 sama sama khawatir.
64 berpisah.
65 pemecatan
66 insiden.
67 cctv
68 musuh dalam selimut
69 siuman
70 beneran di lamar.
71 pulang
72 permintamaafan.
73 dipaksa
74 keluarga berkumpul
75 hari yang ditunggu
76 pencarian
77 usaha
78 sebuah misi
79 kagum dengan Iren
80 dipercepat
81 misi penyelamatan.
82 berkorban
83 usaha untuk kakek
84 kembali
85 tidak ada penundaan lagi
86 lamaran.
87 pancingan
88 rencana dijalankan
89 Santi
90 terus dipantau
91 kedatangan Rangga
92 Nathan dan Rangga
93 kerjasama Rangga dan Santi
94 menyusun rencana.
95 jalan jalan
96 Curiga
97 Dwi
98 di culik lagi
99 emosi
100 tewas
101 first kiss
102 siapa?
103 menyelamatkan
104 kritis
105 selalu bersama
106 kembali ke kampus
107 Cindy lagi
108 Ari dan Nathan
109 gaun
110 jebakan makan tuan
111 menjelang hari H.
112 sah
113 insiden tempat tidur
114 malam pengantin
115 Fitri, Iren dan Ririn
116 balasan untuk Cindy
117 rencana Arya
118 berkumpul dirumah kakek
119 tanda tanda
120 Dan ternyata
121 akhirnya
122 promosi
123 bonus part. Iren dan spesialnya
124 Ririn mulai curiga
125 akhir yang bahagia.. Ending
Episodes

Updated 125 Episodes

1
perubahan Nathan
2
penolakan Nathan
3
tragedi di parkiran
4
ada yang janggal
5
kejadian di acara kampus
6
kegagalan Cindy
7
sebuah perasaan
8
insiden maling
9
gara gara Cindy
10
Cindy curi curi kesempatan
11
saling ancam
12
Iren di ajak pergi Nathan
13
masa lalu Iren
14
kedekatan Iren dengan bunda
15
tamu tak di undang
16
harmonisnya keluarga Nathan
17
klan musuh mulai terlihat
18
Putri
19
pernyataan dan kewaspadaan
20
ratu drama
21
Iren emosi
22
pulang ke rumah Iren.
23
sebuah petunjuk
24
jadi melow
25
bakar bakaran
26
menunjukkan dirinya.
27
hari terakhir
28
kembali ke kota
29
kedatangan Putri
30
ada yang kepanasan.
31
ada yang ngambek
32
bekerja sama
33
terpancing
34
kembaran
35
penculikan Iren
36
misi penyelamatan
37
selamat
38
siuman
39
rencana Iren
40
dihina
41
Putri terus berusaha
42
Arya dan Nathan.
43
jebakan
44
benar benar di jebak
45
Iren kembali pulang
46
meluapkan emosi.
47
pemutusan kerja sama
48
memikirkan Iren.
49
kepindahan Iren
50
pilihan tersulit
51
menyusup
52
hampir saja.
53
menginap
54
Arya
55
mulai curiga
56
ketahuan
57
memaafkan
58
di perusahaan.
59
bau bau pengganggu
60
di tembak Nathan.
61
menyelamatkan Iren lagi.
62
khawatir
63
sama sama khawatir.
64
berpisah.
65
pemecatan
66
insiden.
67
cctv
68
musuh dalam selimut
69
siuman
70
beneran di lamar.
71
pulang
72
permintamaafan.
73
dipaksa
74
keluarga berkumpul
75
hari yang ditunggu
76
pencarian
77
usaha
78
sebuah misi
79
kagum dengan Iren
80
dipercepat
81
misi penyelamatan.
82
berkorban
83
usaha untuk kakek
84
kembali
85
tidak ada penundaan lagi
86
lamaran.
87
pancingan
88
rencana dijalankan
89
Santi
90
terus dipantau
91
kedatangan Rangga
92
Nathan dan Rangga
93
kerjasama Rangga dan Santi
94
menyusun rencana.
95
jalan jalan
96
Curiga
97
Dwi
98
di culik lagi
99
emosi
100
tewas
101
first kiss
102
siapa?
103
menyelamatkan
104
kritis
105
selalu bersama
106
kembali ke kampus
107
Cindy lagi
108
Ari dan Nathan
109
gaun
110
jebakan makan tuan
111
menjelang hari H.
112
sah
113
insiden tempat tidur
114
malam pengantin
115
Fitri, Iren dan Ririn
116
balasan untuk Cindy
117
rencana Arya
118
berkumpul dirumah kakek
119
tanda tanda
120
Dan ternyata
121
akhirnya
122
promosi
123
bonus part. Iren dan spesialnya
124
Ririn mulai curiga
125
akhir yang bahagia.. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!