Cindy curi curi kesempatan

Sudah beberapa hari Iren terus saja menghindari Nathan. Sesungguhnya Iren ingin sekali hanya sekedar say helo dengan Nathan. Namun Iren tidak ingin terus diganggu oleh Cindy bahkan harus melihat kepasrahan sang papi Cindy harus mengalah meminta maaf kepada Iren.

Kerenggangan Iren dan Nathan pun tercium oleh Cindy, hingga Cindy semakin gencar mengejar Nathan.

Hingga suatu hari tanpa sengaja Nathan melihat Cindy yang mobilnya mogok.

"Duhhhh ini mobil pake mogok di sini lagi.. Mana sepi lagi" kata Cindy lirih.

"Ni ponsel juga pake abis daya lagi hikssss duhh" Cindy clingak clinguk.

"Cckkkk mana gue tau soal mobil, siapa kek lewat gitu.. Asal jangan rampok aja" kata Cindy sambil mencoba melihat bagian mesin mobil..

"Haiii nona cantik, kenapa? Mobilnya mogok ya..?" tiba tiba datang dua preman yang mengeluarkan bau alkohol.

"Iiiihhh minggir, awass" Cindy menepis tangan preman yang mencoba mencolek dagunya.

"Jangan galak galak dong cantik.. Kita temeni ya.. Kita ajak bersenang senang mau ga?hehehehe" kata preman yang bertubuh tambun.

"Hahahah bener juga loe, mumpung sepi neng enak deh.. Eneng pasti puas" kata preman yang tinggi jangkung..

"Ga mauuu, awas minggir... Tolonngggg... Tolonnggg... Papi.. Mami hiksss tolonggg!!!" teriak Cindy mulai ketakutan.

"Ayo sini neng, jangan takut.. Nanti kita pelan pelan kok" si tambun mendekat dan mencekal Cindy dari belakang.

"Lepasiiinnnn.. Tolongg... Lepasiinnnn saya kasih uang tapi lepasin saya" Cindy memelas.

"Hahahaha uang ok lahh, tapi eneng juga abang mau... Lihat nih putih mulis huuuuu slerppppp" si jangkung mulai mengelus pipi Cindy..

"Jauhh kan tangan kotor mu!!! Lepasin saya tolooongggggg!!!" Cindy terus berteriak berharap ada yang mendengar teriakannya.

Dari kejauhan, Nathan menderang ada yang meminta tolong.

Nathan mencoba mengikuti sumber suara..

Beberapa saat mencari, Nathan melihat Cindy yang meminta tolong.

Nathan langsung bergegas menolong Cindy.

"Lepaskan dia!!!" teriak Nathan turun dari si blacki.

"Heeehhhh jangan ikut campur anak muda, atau nanti kamu akan terluka" kata si jangkung mendekati Nathan.

Si jangkung langsung menyerang Nathan, Nathan sigap menangkis semua pukulan dan tendangan yang di layangkan oleh si preman.

Melihat temannya mulai kuwalahan, si tambun melepas Cindy dan ikut menyerang Nathan.

Bughhhhhh

Si jangkung menerima tendangan dari Nathan. Namun Nathan berhasil menghindari setiap serangan si jangkung berikan.

"Hiaaa..hiaaa...hiaaa" suara si jangkung yang terus melayangkan pukulannya.

Bughh bughhh

Nathan menendang bagian perut dan meninju bagian wajah si jangkung hingga terjatuh kebelakang hingga terlentang.

Si tambun berlari mencoba mendekap Nathan dari arah belakang, namun Nathan mengetahuinya dan dengan sigap dapat menghindari si tambun.

Bughhhh..

"Awwwwww, ehh kenapa malah lo yang jatuh di atas gua.. Cepat bangun berat auwwwggg" teriak si jangkung yang tertimpa si tambun.

Si tambun bangkit berdiri dan dengan cepat si jangkung berdiri dengan tangan memegang pisau lipat.

"Kesini kau bre****k!!!!" si jangkung mengarahkan pisaunya ke perut Nathan.

Pletaaakkkk bughhhh..

Nathan menendang tangan si jangkung di tambah dengan tendangan di kepalanya..

"Awgghhhhhh.. Sialan kita lihat nanti" si jangkung berdiri dan berlari sambil memegangi pipi sekaligus perutnya yang sakit dibantu oleh si gembul.

"Nathaaannn!!!" Cindy berlari mendekati Nathan dan langsung memeluk.

"Akuu takut Nathan hikssss" Cindy mencari kesempatan.

"kenapa bisa di sini sendirian" kata Nathan datar.

"Mobil gue mogok.. Gue mau nelphon bengkel tapi ponsel gue ikutan mati huuuuuuu" tangis Cindy masih di pelukan Nathan.

"Lepas!!!" Nathan mencoba melepaskan pelukan Cindy.

"Ga mau huuhuuhuuu, gue masih takut" Mulai lebay si Cindy.

"Gue mau nelphon bengkel langganan gue, cepet lepasin!!" Nathan sedikit memaksa.

Setelah terlepas dari Cindy, Nathan mendekati mobil Cindy dan mengecek kerusakannya berada di mana,

Nathan sambil menelphon bengkel milik temannya Arya dan menceritakan di mana kerusakannya.

"Gue dah telephon bengkel langganan gue, tunggu sebentar mereka akan datang secepatnya" kata Nathan.

"Than, loe anterin gue ya" modus Cindy.

"Ditunggu aja mobil loe ga lama kok" jawab Nathan yang bisa membaca apa yang di otak Cindy..

"Than gue takut" kata Cindy lagi mencoba merajuk dan menarik narik tangan Nathan.

"Lebih baik loe masuk kedalam mobil, jendela di buka sedikit. Gue tungguin di sini" kata Nathan lagi dengan nada ketus.

"Issshhh ga peka banget jadi cowok" kata Cindy lirih sambil menghentakkan kakinya.

Nathan tidak peduli, dia memilih duduk di atas motornya yang berada di belakang mobil Cindy..

Cindy yang sudah masuk di dalam mobil, menatap Nathan dari spion mobilnya.

Nathan yang duduk di atas motor gedhenya dengan kaki kanan di naikkan ke atas jok motor dengan bertumpu kaki kiri, memakai jaket kulit hitam sambil memain mainkan ponselnya...

"Nathan loe cakep sekali si.. Ihhhh. Tapi kenapa loe ga pernah sedikitpun melirik ke gue... Gue harus bisa dapetin loe Nathan" batin Cindy tersenyum senyum menatap Nathan.

Nathan sebenarnya tau yang ada di pikiran Cindy, hanya dia berpura pura tidak tau.. Nathan masih saja santai duduk di atas blacki dan sesekali memainkan ponselnya..

Tak berapa lama berselang, si Arya datang berboncengan dengan salah satu karyawannya.

"Haii bro.. Soryy lama" Arya menyapa Nathan.

"Ga apa apa Ar, coba deh lo lihat.. Menurut gue si ga terlalu parah, bisa langsung dibenerin di sini" jawab Nathan.

"Ok gue cek dulu ya" kata Arya sambil menepuk pundak Nathan.

Arya dan anak buahnya mengecek mesin mobil dan benar yang di katakan Nathan tidak perlu sampe harus di bawa ke bengkel...

"Loe kenapa ga benerin sendiri aja si Than" kata Arya setelah selesai membetulkannya.

"Mba... Tolong coba nyalakan" perintah Arya.

"Gue ga bawa alat, males banget bawain alat alat make motor" jawab Nathan.

"Hahahaha bisa ae lo Than, bilang aja lo pengen berduaan sama doi, cantik juga hahahaha" Arya mengarah matanya ke Cindy.

Cindy yang merasa namanya di sebut tersenyum bangga dan mencoba menyalakan mesin mobilnya.

Jeerhgggg...jergggg bremmmm.

"Naaahhhh dah bisa" seru Cindy dan keluar dari mobilnya dengan gaya bak model.

Nathan hanya melirik Cindy yang keluar dari mobilnya dan mendekatinya mencoba memegang tangan Nathan.

"Ok Arya, urusan nanti sama dia ya" Nathan menepis tangan Cindy dan Cindy memasang wajah cemberut.

"Ckkkk Nathan Nathan, loe kan cowok bayarin lahh hahahaha" Arya menggoda Nathan.

"Lain kali aja, lagian dia bukan siapa siapa gue. Gue pergi dulu ya" kata Nathan dan pergi meninggalkan mereka setelah berpamitan.

Sepeninggalannya Nathan, Cindy dan Arya memulai transaksi.

"Makasih ya, berapa ongkosnya?" kata Cindy.

"250 aja" jawab Arya

"Kembaliannya buat elo aja" Cindy menyerahkan uang berwarna merah 3 lembar.

"Eehhhh trimakasihh ya... Elo suka sama Nathan ya" tanya Arya basa basi.

"Kenapa emangnya?" jawab Cindy.

"Elo musti sabar kalo pengen dapetin dia, dah banyak cewek yang ngejar ngejar dia tapi ga dipeduliin, boro boro digubris, ditengok aja enggak" kata Arya.

"Kok loe bisa tau" tanya Cindy memicingkan matanya.

"Gue temen semasa SMA nya dulu waktu di Jakarta. Setelah lulus kita pisah, gue balik kesini dia sempet kuliah di sana. 2tahun kemudian dia ngontak gue katanya pindah kesini. Yaa... Jadi sedikit banyaknya gue tau lah gimana dia" jawab Arya.

Transaksi pun sudah selesai, dan mereka pun segera pergi. Arya dan anak buahnya kembali ke bengkel sedangkan Cindy kembali pulang karena hari mulai gelap.

Episodes
1 perubahan Nathan
2 penolakan Nathan
3 tragedi di parkiran
4 ada yang janggal
5 kejadian di acara kampus
6 kegagalan Cindy
7 sebuah perasaan
8 insiden maling
9 gara gara Cindy
10 Cindy curi curi kesempatan
11 saling ancam
12 Iren di ajak pergi Nathan
13 masa lalu Iren
14 kedekatan Iren dengan bunda
15 tamu tak di undang
16 harmonisnya keluarga Nathan
17 klan musuh mulai terlihat
18 Putri
19 pernyataan dan kewaspadaan
20 ratu drama
21 Iren emosi
22 pulang ke rumah Iren.
23 sebuah petunjuk
24 jadi melow
25 bakar bakaran
26 menunjukkan dirinya.
27 hari terakhir
28 kembali ke kota
29 kedatangan Putri
30 ada yang kepanasan.
31 ada yang ngambek
32 bekerja sama
33 terpancing
34 kembaran
35 penculikan Iren
36 misi penyelamatan
37 selamat
38 siuman
39 rencana Iren
40 dihina
41 Putri terus berusaha
42 Arya dan Nathan.
43 jebakan
44 benar benar di jebak
45 Iren kembali pulang
46 meluapkan emosi.
47 pemutusan kerja sama
48 memikirkan Iren.
49 kepindahan Iren
50 pilihan tersulit
51 menyusup
52 hampir saja.
53 menginap
54 Arya
55 mulai curiga
56 ketahuan
57 memaafkan
58 di perusahaan.
59 bau bau pengganggu
60 di tembak Nathan.
61 menyelamatkan Iren lagi.
62 khawatir
63 sama sama khawatir.
64 berpisah.
65 pemecatan
66 insiden.
67 cctv
68 musuh dalam selimut
69 siuman
70 beneran di lamar.
71 pulang
72 permintamaafan.
73 dipaksa
74 keluarga berkumpul
75 hari yang ditunggu
76 pencarian
77 usaha
78 sebuah misi
79 kagum dengan Iren
80 dipercepat
81 misi penyelamatan.
82 berkorban
83 usaha untuk kakek
84 kembali
85 tidak ada penundaan lagi
86 lamaran.
87 pancingan
88 rencana dijalankan
89 Santi
90 terus dipantau
91 kedatangan Rangga
92 Nathan dan Rangga
93 kerjasama Rangga dan Santi
94 menyusun rencana.
95 jalan jalan
96 Curiga
97 Dwi
98 di culik lagi
99 emosi
100 tewas
101 first kiss
102 siapa?
103 menyelamatkan
104 kritis
105 selalu bersama
106 kembali ke kampus
107 Cindy lagi
108 Ari dan Nathan
109 gaun
110 jebakan makan tuan
111 menjelang hari H.
112 sah
113 insiden tempat tidur
114 malam pengantin
115 Fitri, Iren dan Ririn
116 balasan untuk Cindy
117 rencana Arya
118 berkumpul dirumah kakek
119 tanda tanda
120 Dan ternyata
121 akhirnya
122 promosi
123 bonus part. Iren dan spesialnya
124 Ririn mulai curiga
125 akhir yang bahagia.. Ending
Episodes

Updated 125 Episodes

1
perubahan Nathan
2
penolakan Nathan
3
tragedi di parkiran
4
ada yang janggal
5
kejadian di acara kampus
6
kegagalan Cindy
7
sebuah perasaan
8
insiden maling
9
gara gara Cindy
10
Cindy curi curi kesempatan
11
saling ancam
12
Iren di ajak pergi Nathan
13
masa lalu Iren
14
kedekatan Iren dengan bunda
15
tamu tak di undang
16
harmonisnya keluarga Nathan
17
klan musuh mulai terlihat
18
Putri
19
pernyataan dan kewaspadaan
20
ratu drama
21
Iren emosi
22
pulang ke rumah Iren.
23
sebuah petunjuk
24
jadi melow
25
bakar bakaran
26
menunjukkan dirinya.
27
hari terakhir
28
kembali ke kota
29
kedatangan Putri
30
ada yang kepanasan.
31
ada yang ngambek
32
bekerja sama
33
terpancing
34
kembaran
35
penculikan Iren
36
misi penyelamatan
37
selamat
38
siuman
39
rencana Iren
40
dihina
41
Putri terus berusaha
42
Arya dan Nathan.
43
jebakan
44
benar benar di jebak
45
Iren kembali pulang
46
meluapkan emosi.
47
pemutusan kerja sama
48
memikirkan Iren.
49
kepindahan Iren
50
pilihan tersulit
51
menyusup
52
hampir saja.
53
menginap
54
Arya
55
mulai curiga
56
ketahuan
57
memaafkan
58
di perusahaan.
59
bau bau pengganggu
60
di tembak Nathan.
61
menyelamatkan Iren lagi.
62
khawatir
63
sama sama khawatir.
64
berpisah.
65
pemecatan
66
insiden.
67
cctv
68
musuh dalam selimut
69
siuman
70
beneran di lamar.
71
pulang
72
permintamaafan.
73
dipaksa
74
keluarga berkumpul
75
hari yang ditunggu
76
pencarian
77
usaha
78
sebuah misi
79
kagum dengan Iren
80
dipercepat
81
misi penyelamatan.
82
berkorban
83
usaha untuk kakek
84
kembali
85
tidak ada penundaan lagi
86
lamaran.
87
pancingan
88
rencana dijalankan
89
Santi
90
terus dipantau
91
kedatangan Rangga
92
Nathan dan Rangga
93
kerjasama Rangga dan Santi
94
menyusun rencana.
95
jalan jalan
96
Curiga
97
Dwi
98
di culik lagi
99
emosi
100
tewas
101
first kiss
102
siapa?
103
menyelamatkan
104
kritis
105
selalu bersama
106
kembali ke kampus
107
Cindy lagi
108
Ari dan Nathan
109
gaun
110
jebakan makan tuan
111
menjelang hari H.
112
sah
113
insiden tempat tidur
114
malam pengantin
115
Fitri, Iren dan Ririn
116
balasan untuk Cindy
117
rencana Arya
118
berkumpul dirumah kakek
119
tanda tanda
120
Dan ternyata
121
akhirnya
122
promosi
123
bonus part. Iren dan spesialnya
124
Ririn mulai curiga
125
akhir yang bahagia.. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!