kegagalan Cindy

Di dalam bilik kamar mandi Nathan membersihkan dirinya, membasuh bekas tanah yang menempel di kaki dan tangannya dan sebagian bekas tanah di baju dan celananya.

Dia kembali merapikan rambutnya agar tidak terlalu berantakan.

Dia melihat lengan kirinya ada empat garis memanjang bekas cakaran yang cukup dalam dan lebar.

Nathan mengeluarkan tenaga dalamnya untuk mengurangi bekas cakaran tersebut karena tidak mungkin dia keluar dengan ke adaan seperti itu meski tidak langsung hilang bekas lukanya..

Setelah di rasa cukup, Nathan keluar untuk kembali ke kelas mengambil baju gantinya..

"Nathan.." panggil Iren setelah melihat Nathan keluar dari toilet..

Nathan menoleh.

"Kamu tidak apa apa?" tanya Iren sambil matanya menatap keseluruh badan Nathan yang tampak kotor.

"Tidak apa apa Iren" jawab Nathan.

"I..ini cakaran apa? Lalu kenapa baju kamu kotor..?" Iren mengamati bekas cakaran itu.

Nathan terdiam mencari alasan yang masuk akal..

"Ahhh ini, tadi aku nolongin kucing yang terjebak di atas pohon. Saat aku mencoba turun kaki aku tergelincir dan jatuh ternyata aku jatuh tepat di atas rumput yang ada durinya jadi ya begini baju aku kotor juga" jelas Nathan.

Iren hanya diam dan terus mengamati Nathan, dia merasa aneh dan kurang percaya dengan alasan Nathan melihat bekas cakaran yamg cukup panjang dan sedikit lebar.

"Sudah ahhh ayok, aku mau ganti baju keburu disuruh ngumpul." kata Nathan mengalihkan.

Mereka berdua pun kembali ketempat masing masing..

Dan acara pagi ini kerja bakti untuk membersihkan sekitaran kampus.

Kegiatan ini dilakukan bersama sama tanpa terkecuali, mereka semua saling bergotong royong untuk membersihkan sekitar lingkungan kampus.

Semua menikmati, dan mereka mengkuti acara tersebut dengan baik kecuali Cindy yang masih tidak suka melihat kedekatan Iren dengan Nathan...

"Nathan, gue bisa minta tolong.. Bantu gue ya angkat pot itu kesana" Cindy mencoba mencari perhatian Nathan.

"Emang kenapa dengan pot itu?" tanya Nathan saat memperhatikan pot yang di tunjuk Cindy tidak masalah berada di situ.

"Hmmmmm gue hanya mencoba mengganti suasana aja" alasan yang tidak masuk akal..

"Baiklah" kata Nathan dan mulai mengangkat pot itu malas meladeni Cindy.

Cindy mengikuti Nathan dengan gaya centilnya, dia sempat melirik Iren yang terlihat cuek saja membersihkan lumut yang tumbuh di sela sela paving..

Dan tiba tiba ,cindy mendapat ide..

Saat Nathan berbalik badan, dia berpura pura menjatuhkan dirinya.

Namun sayang, rencana itu dengan mudah terbaca oleh Nathan sehingga dengen gerakan cepat dia menghindar, dan saat itu pula bertepatan dengan salah satu fans berat Cindy lewat dann..

Haaappppp..

Tubuh Cindy mendarat di pelukan Bagus itu..

"Cindy my princes, are you ok??" tanya Bagus.

"Ahhhhh, lepaskan gue, minggir!!!" kata Cindy sambil tangannya mengibas ngibaskan badannya yang tadi dipegang Bagus seolah olah kotor.

Namun karena memang pijakannya saat berdiri tidak seimbang, Cindy kembali terhuyung kedepan dan malah mencium pipi Bagus..

"Argghhh sial sial sial," Cindy langsung mengusap ngusap bibirnya, sedangkan teman temannya hanya tertawa melihat dia.

"Ahhh princes Cindy, ingin nyium gue aja kok pake modus segala si... Gue dengan senang hati menyerahkan jiwa dan raga gue kok kalo princes yang minta" kata Bagus dengan senyum senyum tidak jelas.

"Dasar g**a!!!" Cindy menghentakkan kakinya dan pergi meninggalkan Bagus.

Sedangkan Nathan hanya tersenyum melihat kejadian itu sambil berjalan menjauh pura pura tidak melihatnya.

"Kalau Nathan yang ku cium si mending, ini anak cicak iiiihhhh" Cindy menggidikan bahunya..

"Ehhhh tapi kok Nathan bisa cepet banget ya pergerakannya" Cindy baru menyadarinya.

#####

"Kenapa Than, kok senyam senyum sendiri" tanya Iren melihat Nathan tersenyum.

"Ahhh ga apa apa, tadi ada tontonan lucu aja" jawab Nathan sambil kembali meneruskan kerjaannya yang tertunda.

"Than, itu udah selesai tinggal ngumpulinnya aja" kata Iren.

"Ohh ya, aku ngambil sapu dulu" Nathan bangkit berdiri.

Nathan berjalan menuju ke tempat penyimpanan sapu di gudang yang sering dipakai tukang kebon di kampusnya.

Melihat Nathan berjalan sendirian, Cindy kembali mencoba mendekati Nathan.

"Eehhhh lihat lihat, Nathan menuju ke arah gudang.. Ntar gue kesana trus kalian kunci dari luar ya.." kata Cindy berbisik ke teman temannya.

"Ok" jawab teman temannya.

Cindy langsung berlari mendekati Nathan..

"Ehhh Nathan, ngapain ke sini Than" tanya Cindy.

"Nyari sapu" Nathan masuk ke gudang namun Nathan tau rencana Cindy.

Saat Cindy hendak mengikutinya masuk, tangan Nathan bergerak pelan dan membuat pintu gudang tertutup dengan sendirinya..

Alhasil, saat Cindy hendak melangkahkan kakinya masuk pintu itu tertutup.

Dukkk..

"Auwwwwww" Cindy mengelus ngelus kening dan hidungnya yang kejedot daun pintu..

Pintu itu kembali terbuka dengan sendirinya, saat Nathan berbalik dia melihat Cindy meringis kesakitan.

"Lain kali hati hati" kata Nathan melenggang pergi meninggalkan Cindy yang masih meringis kesakitan.

Dukkkkk

"Iihhhh kenapa pake nutup segala sii, jadi sakitkan gue" Cindy memukul daun pintu marah marah.

"Elo ga apa apa princes" kata Bagus yang tiba tiba muncul.

"Iihhih ngapain si loe, ngikutin gue ya!!! Minggir!!!" emosi Cindy naik setelah melihat Bagus.

"Ehhh apa salah gue, disewotin mulu perasaan dari tadi" Bagus memasang wajah kebingungan lalu kembali ketujuan awalnya..

"Cindy..Cindy loe ga apa apa.. Ini kening sama hidung kenapa memerah..?" jawab Siska salah satu temen Cindy.

"Tau ahhhh, sebel gue mau deketin Nathan susah bener." jawab Cindy.

"Lagian loe juga aneh, yang deketin loe kan banyak Cin.. Kenapa malah ngebet banget sama Nathan cowok kaya balok es gitu.. Tapi cakep sii hehehehe" kata Fitri.

"Huuu dasar loe" Siska menoyor kepala Fitri..

"Gue penasaran aja sama dia, baru kali ini ada cowok kuat nyuekin gue" jawab Cindy..

"Dahhh iihh, kita nyari es dulu buat ngompres nih kening sama hidung loe merah gitu" kata Siska sambil menoel hidung Cindy.

"Auwwww issshhh, sakit" Cindy menampol tangan Siska sambil meringis.

"Hahahahaha" kedua temannya itu malah menertawakan dirinya dan Cindy hanya meliriknya sebal..

Sedangkan Nathan kembali ketempat semula dan mulai menyapu tempat itu.

Hari semakin siang dan saatnya beristirahat dengan ISOMA..

Setelah itu acara akan dilanjutkan dengan berlomba antar kelas..

Setiap kelas harus memilih perwakilan untuk ajang lomba seperti tarik tambang, tenis meja, dan unjuk bakat seni.

Mereka semua kembali ke kelas mereka masing masing.

"Ren, loe tadi lihat ga kejadian hari ini" kata Ririn.

"Ada apa emang nya?" tanya Iren sambil meneruskan makan siangnya..

"Itu soal Cindy tadi hahahaha pengen tau ga?" kata Cindy.

"Apa?" tanya Iren masih cuek.

"Tadi itu kan bla..bla...bla.." Ririn menceritakan kejadian yang di alami Cindy.

"Trus responnya si Nathan?" Iren mulai kepo.

"Nathan mah jangan loe tanyakan Ren, dia kan balok es.. Cairnya kalo sama elo aja hahaha" jawab Ririn asal..

"Ngaco loe Ririn, bisa ae" Iren menepuk pundak Ririn dan tersenyum.

"Ehhhh tapi iya loh Ren, Nathan tuh kalo sama cewek lain beuhhhh dingin pol itu mata kaya Harimau yang lagi mau berantem galak" kata Ririn..

"Hussstt jangan bilang gitu ga enak kalo kedengaran sama anaknya" bisik Iren..

"Heheheh iya iya" Ririn cengengesan...

Setelah selesai makan, mereka melaksanakan sholatnya bergantian di mushola kampus..

Episodes
1 perubahan Nathan
2 penolakan Nathan
3 tragedi di parkiran
4 ada yang janggal
5 kejadian di acara kampus
6 kegagalan Cindy
7 sebuah perasaan
8 insiden maling
9 gara gara Cindy
10 Cindy curi curi kesempatan
11 saling ancam
12 Iren di ajak pergi Nathan
13 masa lalu Iren
14 kedekatan Iren dengan bunda
15 tamu tak di undang
16 harmonisnya keluarga Nathan
17 klan musuh mulai terlihat
18 Putri
19 pernyataan dan kewaspadaan
20 ratu drama
21 Iren emosi
22 pulang ke rumah Iren.
23 sebuah petunjuk
24 jadi melow
25 bakar bakaran
26 menunjukkan dirinya.
27 hari terakhir
28 kembali ke kota
29 kedatangan Putri
30 ada yang kepanasan.
31 ada yang ngambek
32 bekerja sama
33 terpancing
34 kembaran
35 penculikan Iren
36 misi penyelamatan
37 selamat
38 siuman
39 rencana Iren
40 dihina
41 Putri terus berusaha
42 Arya dan Nathan.
43 jebakan
44 benar benar di jebak
45 Iren kembali pulang
46 meluapkan emosi.
47 pemutusan kerja sama
48 memikirkan Iren.
49 kepindahan Iren
50 pilihan tersulit
51 menyusup
52 hampir saja.
53 menginap
54 Arya
55 mulai curiga
56 ketahuan
57 memaafkan
58 di perusahaan.
59 bau bau pengganggu
60 di tembak Nathan.
61 menyelamatkan Iren lagi.
62 khawatir
63 sama sama khawatir.
64 berpisah.
65 pemecatan
66 insiden.
67 cctv
68 musuh dalam selimut
69 siuman
70 beneran di lamar.
71 pulang
72 permintamaafan.
73 dipaksa
74 keluarga berkumpul
75 hari yang ditunggu
76 pencarian
77 usaha
78 sebuah misi
79 kagum dengan Iren
80 dipercepat
81 misi penyelamatan.
82 berkorban
83 usaha untuk kakek
84 kembali
85 tidak ada penundaan lagi
86 lamaran.
87 pancingan
88 rencana dijalankan
89 Santi
90 terus dipantau
91 kedatangan Rangga
92 Nathan dan Rangga
93 kerjasama Rangga dan Santi
94 menyusun rencana.
95 jalan jalan
96 Curiga
97 Dwi
98 di culik lagi
99 emosi
100 tewas
101 first kiss
102 siapa?
103 menyelamatkan
104 kritis
105 selalu bersama
106 kembali ke kampus
107 Cindy lagi
108 Ari dan Nathan
109 gaun
110 jebakan makan tuan
111 menjelang hari H.
112 sah
113 insiden tempat tidur
114 malam pengantin
115 Fitri, Iren dan Ririn
116 balasan untuk Cindy
117 rencana Arya
118 berkumpul dirumah kakek
119 tanda tanda
120 Dan ternyata
121 akhirnya
122 promosi
123 bonus part. Iren dan spesialnya
124 Ririn mulai curiga
125 akhir yang bahagia.. Ending
Episodes

Updated 125 Episodes

1
perubahan Nathan
2
penolakan Nathan
3
tragedi di parkiran
4
ada yang janggal
5
kejadian di acara kampus
6
kegagalan Cindy
7
sebuah perasaan
8
insiden maling
9
gara gara Cindy
10
Cindy curi curi kesempatan
11
saling ancam
12
Iren di ajak pergi Nathan
13
masa lalu Iren
14
kedekatan Iren dengan bunda
15
tamu tak di undang
16
harmonisnya keluarga Nathan
17
klan musuh mulai terlihat
18
Putri
19
pernyataan dan kewaspadaan
20
ratu drama
21
Iren emosi
22
pulang ke rumah Iren.
23
sebuah petunjuk
24
jadi melow
25
bakar bakaran
26
menunjukkan dirinya.
27
hari terakhir
28
kembali ke kota
29
kedatangan Putri
30
ada yang kepanasan.
31
ada yang ngambek
32
bekerja sama
33
terpancing
34
kembaran
35
penculikan Iren
36
misi penyelamatan
37
selamat
38
siuman
39
rencana Iren
40
dihina
41
Putri terus berusaha
42
Arya dan Nathan.
43
jebakan
44
benar benar di jebak
45
Iren kembali pulang
46
meluapkan emosi.
47
pemutusan kerja sama
48
memikirkan Iren.
49
kepindahan Iren
50
pilihan tersulit
51
menyusup
52
hampir saja.
53
menginap
54
Arya
55
mulai curiga
56
ketahuan
57
memaafkan
58
di perusahaan.
59
bau bau pengganggu
60
di tembak Nathan.
61
menyelamatkan Iren lagi.
62
khawatir
63
sama sama khawatir.
64
berpisah.
65
pemecatan
66
insiden.
67
cctv
68
musuh dalam selimut
69
siuman
70
beneran di lamar.
71
pulang
72
permintamaafan.
73
dipaksa
74
keluarga berkumpul
75
hari yang ditunggu
76
pencarian
77
usaha
78
sebuah misi
79
kagum dengan Iren
80
dipercepat
81
misi penyelamatan.
82
berkorban
83
usaha untuk kakek
84
kembali
85
tidak ada penundaan lagi
86
lamaran.
87
pancingan
88
rencana dijalankan
89
Santi
90
terus dipantau
91
kedatangan Rangga
92
Nathan dan Rangga
93
kerjasama Rangga dan Santi
94
menyusun rencana.
95
jalan jalan
96
Curiga
97
Dwi
98
di culik lagi
99
emosi
100
tewas
101
first kiss
102
siapa?
103
menyelamatkan
104
kritis
105
selalu bersama
106
kembali ke kampus
107
Cindy lagi
108
Ari dan Nathan
109
gaun
110
jebakan makan tuan
111
menjelang hari H.
112
sah
113
insiden tempat tidur
114
malam pengantin
115
Fitri, Iren dan Ririn
116
balasan untuk Cindy
117
rencana Arya
118
berkumpul dirumah kakek
119
tanda tanda
120
Dan ternyata
121
akhirnya
122
promosi
123
bonus part. Iren dan spesialnya
124
Ririn mulai curiga
125
akhir yang bahagia.. Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!