happy reading 😘
.
.
.
.
Keadaan kian mencekam di tambah hujan tiba-tiba turun dengan lebat nya ,Reno yang baru keluar dari kamar mandi dengan sedikit berlari tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
Brukkk
"ah " Elsa terjatuh dengan sikut nya membentur dinding
"aduh " Reno juga mengaduh kesakitan dengan mengusap-ngusap bokong nya yang mencium lantai
"loe ngapain lari-lari sih ,kan jadi nya nabrak " dengus Elsa kesal
"sorry sorry gue gak sengaja "ucap nya
"mana Riska dan Leny ?" tanya Elsa
"nah justru itu , mereka berdua gak ada di kamar mandi ,makanya gue buru-buru keluar mau ngasih tahu ini pada kalian , eh gak tahu loe juga kesini " tutur Reno
"mereka gak ada " ucap Elsa pelan
"iya , kita bilang ke Vano dan yang lain " kemudian Reno beranjak di ikuti Elsa di belakang nya
Mereka berdua pun pergi ke kamar Vano ,dan nampak Vano ,Guntur dan Joni hendak masuk ke kamar nya .
"kalian berdua dari mana ?" tanya Vano
"Van , gawat " ucap Reno panik
"gawat apa an ?" tanya Guntur
"Riska dan Leny ,mereka gak ada " ucap Reno
"apa .....gak ada gimana ,ngaco loe " seru Joni
"iya ,gue gak bohong mereka berdua tadi bilang nya mau ke kamar mandi tapi pas gue dan Elsa susulin ,mereka gak ada di kamar mandi " ucap Reno lagi
"ya jelas kagak ada b*go , orang mereka berdua udah berada di kamar" ucap Guntur
"mereka berdua di kamar" gumam Reno
"iya , kalau loe gak percaya loe lihat aja sendiri " ucap Joni
Tanpa banyak bicara Reno pun memeriksa nya, dengan pelan Reno membuka pintu kamar .
Dilihat nya memang ada yang tengah berbaring di kasur .
Reno pun menutup kembali pintu kamar
"gimana bener kan mereka berdua di kamar " ucap Joni setelah Reno kembali menutup pintu
"iya ternyata mereka udah ada di dalam " ucap Reno lega
Elsa tiba-tiba berjalan dan masuk ke kamar nya tanpa mengatakan sesuatu ,membuat mereka melihat dan memperhatikan Elsa .
"heran gue ma tuh cewek , dingin nya melebihi kutub Utara dan Selatan tahu gak " ucap Joni setelah Elsa menutup pintu kamar
"bukan hanya dingin dia juga jutek nya gak ketulungan " tambah Reno
"gue juga heran padahal dulu dia gak kaya gitu , dia itu cerewet , periang banget ,kok sekarang dia jadi dingin dan jutek " ceplos Guntur
"loe tahu dari mana ?" tanya Vano
"hehe...ok gue ngaku ,jadi gini dulu gue sama si Elsa satu sekolahan saat SD ,dan SMP sekelas lagi , tapi tiba-tiba dia pindah sekolah saat itu kita masih duduk di kelas delapan SMP, gak tahu kenapa , tapi dengar-dengar orangtua nya bercerai ,si Ella ikut tuh ma bokap nya ke luar negeri ,tapi gue gak nyangka bakal ketemu lagi ma dia di universitas yang sama, dan kaya nya dia juga gak inget ma gue, yang gue heran dia jadi pendiem ,dingin ,juga jutek, kira-kira apa yang menyebabkan dia berubah ya " ucap Guntur menjelaskan
"kenapa loe gak bilang kalau kalian dulu satu sekolahan " tanya Vano lagi
"gak ada yang nanya juga kan , apa untung nya juga buat gue " ucap Guntur kemudian
"kalian gak ada obrolan lain apa selain ngomongin gue " ucap Elsa tiba-tiba membuat mereka terperanjat
"Elsa ,sejak kapan loe di sini,bukan nya loe udah masuk kamar tadi ,itu pintu nya juga gak terlihat terbuka" seru Reno seraya memegangi dada nya
"kapan gue masuk kamar , dari tadi gue duduk di sana ,gue denger semuanya" ucap Elsa bersedekap
"dan loe ....gue emang gak inget sama loe " Elsa menatap pada Guntur
"tunggu ... kalau loe dari tadi duduk di sana , lalu siapa yang tadi gue tabrak di depan kamar mandi ,dan yang masuk kamar tadi siapa dong " tanya Reno terlihat bingung
Elsa hanya mengangkat bahu tanda tak tahu ,sedangkan Reno langsung memeluk Vano sambil ketakutan .
"loe apa an sih ,lepas gak ,geli gue " pekik Vano mencoba melepaskan pelukan Reno
"enggak gue takut " Reno menggelengkan kepala
"lepas tidak " Vano mendorong Reno hingga pria itu jatuh
"gue balik kamar aja deh " Reno langsung berlari dan masuk ke kamar yang sudah ada Riska dan Leny di sana
"ngapain loe liatin gue " tanya Elsa beralih menatap Guntur
"gak , siapa juga yang liatin loe , Ge Er " Guntur berlalu begitu saja dan masuk ke kamar nya
"gue juga ke kamar deh " sambung Joni
"Sa tunggu " sergah Vano saat Elsa hendak beranjak
"apa ?" tanya nya
"gak deh gak jadi ,lupa gue "
"dih gak jelas banget " Elsa pun masuk ke kamar nya meninggalkan Vano yang masih berdiri di tempat nya .
...........
Suara kokok ayam juga kicauan burung terdengar saling bersahutan menyambut hangat nya pagi , Elsa yang sudah terbangun sejak awal ,tengah menikmati pemandangan pagi dengan berlari-lari kecil dengan handuk kecil di pundak nya .
"huh capek juga , tapi lumayan lah seger badan gue " gumam nya seraya mengelap keringat di keningnya menggunakan handuk kecil
Elsa pun mampir ke warung untuk membeli minum .
"permisi Bu "
"eh neng ini mahasiswi yang dari kota itu ya " tanya ibu pemilik warung nya
"iya Bu, saya habis lari pagi ,haus jadi mampir deh ke sini " ucap Elsa
"oh ya , pantas saja keringetan begitu , mau minum apa neng ?" tanya nya
"minum air putih saja Bu " ucap Elsa
Ibu itu pun lalu menuangkan air putih pada gelas dan langsung memberikan nya pada Elsa
"makasih Bu" Elsa pun langsung meminum air nya
"mangga atuh sok , di icip ini gorengan nya mumpung masih anget " tawar si ibu
"duh maaf ya Bu, bukan nya tak sopan ,tapi saya tidak makan gorengan, tapi saya mau ini saja " ucap Elsa merasa tak enak dan memilih kue lapis di samping gorengan .
"iya tak apa neng " ucap ibu itu
"oh iya ngomong-ngomong neng ini nama nya siapa , cantik banget soal nya" ucap ibu itu
"ah ibu bisa saja , nama ku Elsa Bu " ucap Elsa memperkenalkan nama nya
"wah nama yang bagus , kalau nama ibu Nurhasanah,tapi warga kampung ini suka nya manggil Icih"
"ko jauh banget dari Nurhasanah ke Icih" tanya Elsa
"oh itu karena dulu waktu ibu masih sekolah ibu ikutan teater ,dan di teater itu ibu berperan jadi Icih ,dan jadilah Icih sampai sekarang " jelas nya
"oh begitu " Elsa pun tersenyum ,namun senyuman nya tiba-tiba hilang saat melihat seseorang tengah menatap nya dari balik batu besar yang berada di pinggir jalan , buru-buru orang itu bersembunyi saat Elsa melihat ke arah nya
"ehm ...kalau begitu saya permisi ya Bu ,ini buat bayar kue dan minum nya tadi " ucap Elsa memberikan uang sepuluh ribu
"tunggu neng ,ini kembalian nya " ucap ibu Icih
"kembalinya buat ibu saja , permisi " Elsa pun beranjak,sebelum pergi ia melirik ke arah batu dan tak ada lagi seseorang di sana
sementara itu
"itu anak suka banget ngilang pagi-pagi , pergi kemana sih " kesal Joni
"udah deh kita makan aja duluan , gak usah nungguin si Elsa " ucap Riska menimpali
"kalian ini tak setia kawan banget ,kalian lupa siapa yang nyiapain makanan nya ,kita tunggu lah sebentar lagi " ucap Tasya agak kesal dengan Riska
"iya tapi sampai kapan " Riska semakin meninggikan suara nya
"orang kalau sudah lapar kelakuan udah kaya orang gila ya , teriak-teriak seperti itu , ya kalau lapar ya makan " ucap Elsa tiba-tiba sudah berada di sana dan duduk di kursi kosong dekat Vano
"apa maksud loe ngatain gue gila " Riska tak terima
"sorry gue gak ada maksud " ucap Elsa santai
"loe ...." Riska menatap tajam pada Elsa
"udah-udah sekarang makan ,Elsa juga udah balik " seru Vano kemudian
Mereka pun memakan sarapan pagi yang Elsa buat kan untuk mereka.
"kenapa perasaan gue tiba-tiba jadi gak enak " gumam Elsa dalam hati nya
Sesuatu menyentuh kaki Vano hingga membuat laki-laki itu terkejut
"Sa ,loe nyentuh kaki gue " tanya nya
Reno , Bagas dan yang lain nya kini menatap pada kedua nya
"apa an jangan ngarang loe ,loe gak lihat tangan gue lagi pegang sendok dan garpu , ya kali tangan gue ada tiga " ucap Elsa menyangkal
"ya terus " Vano pun melihat ke bawah kolong meja ,dan betapa terkejut nya ia setelah melihat sesuatu di bawah nya
"astaga .....
.
.
.
.
to be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
pak lurah
ada riska yg mau buka celananya vano..
2022-01-20
1
Hafidah Fatmawati
astaga. liat apa?
2021-12-30
3
anggita
ng👍like aja,, trus berkarya,
2021-12-20
0