happy reading 😘
.
.
.
Matahari pun semakin terik , rasa panas dan lelah kini mereka rasakan ,setelah berkeliling dan bertanya-tanya pada masyarakat sekitar , Vano dan yang lain memutuskan untuk kembali ke rumah penginapan .
"huuh....panas bener ya duh muka gue udah berasa kebakar nih " keluh Riska seraya mengipas-ngipasi wajah nya dengan kipas bulu milik nya.
"iya ,kirain di kota J saja yang panas,di sini juga " ucap Leny
"kalian cewek lebay banget sih ,baru panas segini aja udah kepayahan ,bagaimana ngadepin panas nya api neraka " timpal Joni
"hus ngomong sembarangan ,neraka neraka " sungut Ririn
"minum " ucap Vano menyodorkan sebotol minum air mineral pada Elsa
Elsa pun mendongak seraya berucap
"thanks tahu aja gue haus " sahut Elsa menyambut minum nya
"ko cuma si Elsa yang di kasih minum , gue juga haus tahu " seru Bagas
"loe ambil sendiri saja lah males gue bolak-balik dapur " ucap Vano menolak nya
"loe perhatian amat sama si Elsa ,tadi pagi di cariin , sekarang di kasih minum ,suka ya loe ama dia?" tanya Bagas berbisik
"uhhukk....." Vano tersedak air minum nya begitu juga dengan Elsa ,karena rupa nya gadis itu juga mendengar ucapan Bagas
"nah loh kalian kompak banget tersedak nya , jangan-jangan jodoh nih " celetuk Reno
"ck apaan sih " ucap Elsa ketus
Riska beranjak dari tempat duduk nya lalu pergi ke kamar nya dengan perasaan kesal juga cemburu di hati nya .
Elsa melihat raut wajah kesal itu , tiba-tiba tersungging senyuman di bibir nya .
"ok mungkin dengan cara ini loe akan merasakan apa yang gue rasakan selama ini" batin nya menatap kepergian Riska
...........
Sore hari
Karena merasa bosan Elsa memutuskan untuk berjalan-jalan ,ia pun tak sengaja melihat seorang wanita paruh baya tengah berdiri menatap pada nya dengan rambut nya yang kusut ,namun setelah Elsa balik menatap pada wanita paruh baya itu , tiba-tiba wanita paruh baya itu tersentak dan langsung hilang dalam sekejapan mata.
"siapa ibu tadi ,kenapa ia seperti ketakutan setelah aku menatap nya dan juga seperti nya dia bukan manusia " fikir nya
Tiba-tiba dari arah lain ada bola yang menggelinding mengenai kaki nya , Elsa pun meraih bola itu sambil melihat sekeliling dan di lihat nya beberapa anak laki-laki tengah kebingungan mencari sesuatu .
Elsa pun menghampiri anak-anak itu
"dek, kalian cari ini ?" tanya Elsa menujukan bola di tangan nya
"wah iya kak ,kakak nemu bola kita di mana ?" ucap seorang anak laki-laki , ada lima orang anak laki-laki di sana
"tadi gak sengaja bola nya nyamperin kakak , apa kakak boleh ikut main ?"
"tentu saja kak , kalau begitu yuk kita main di sana " ajak anak laki-laki tadi seraya menujuk ke tanah lapang di pinggir jalan
"oh iya perkenalkan nama kakak Elsa ,kalian nama nya siapa ?" ucap Elsa
"nama ku Edo "
"aku rifal "
"aku Tata"
"aku Riki "
"dan aku Vano" jawab anak laki-laki yang berdiri di depan nya
"Vano " ucap Elsa mengulang
"iya kak ,kenapa memang nya ?" tanya nya
"nama kamu sama seperti nama teman kakak" ucap Elsa seraya mengacak rambut anak bernama Vano itu
"benarkah?" tanya nya
"ehm iya , ya sudah yuk main " ucap Elsa
Elsa pun bermain bola bersama kelima anak laki-laki itu , senyum terus terukir di bibir nya ,bahkan Elsa pun tertawa dengan lepas nya saat bersama anak-anak itu .
Tak jauh dari sana rupa nya seseorang tengah memperhatikan nya ,dengan tatapan yang sulit di artikan ,ia pun mengangkat sedikit ujung bibir nya ,membentuk sebuah senyuman tipis .
"bisa tersenyum juga rupanya,dia terlihat sangat bahagia bersama anak-anak itu " gumam nya
Ia pun terus saja berada di tempat itu dan terus memperhatikan Elsa dalam diam , dengan mengambil beberapa gambar Elsa yang tengah tertawa dengan menggunakan kamera yang bertuliskan Canon di depan nya .
.............
Malam pun tiba
Kini semua nya nampak berkumpul di ruang tengah ,mereka bercanda dan bersenda gurau , karena tak ada televisi di sana .
cling
Ponsel milik Vano berbunyi tanda ada notifikasi masuk ke ponsel nya , Vano melihat ada pesan masuk di aplikasi chat milik nya ,ia pun membuka dan membaca nya.
(maaf baru bisa balas chat nya ,kemarin malam di tempat ku mati lampu ,dan baru sempat balas pesan nya sekarang )
"ok tak masalah , tapi ko bisa sama ya di tempatku juga mati lampu kemarin malam " Vano membalas pesan nya
( hm....kenapa ya 🤔 btw kamu lagi apa nih ?)
balas nya
"lagi kumpul aja bareng temen " Vano pun kembali mengirim pesan nya
Namun tiba-tiba Vano terkesiap saat tak sengaja melirik pada Elsa yang tengah menatap nya .
"loe kenapa ngeliatin gue kaya gitu ?" tegur nya
"gak apa-apa" sahut nya datar
"Vano, ini menurut mu gambar yang ku ambil bagus enggak ?" tanya Riska tiba-tiba
"bagus " sahut nya tanpa melihat nya
"ih belum juga di lihat " ucap Riska
"sini mana gue lihat " ucap Reno meraih ponsel di tangan Riska
"bener kata Vano, bagus ko" ucap Reno
"eh kalian denger itu enggak ?" ucap Tasya tiba-tiba
"denger apa?" tanya Guntur
"syhuuutt diem makanya " Tasya melempar Guntur dengan buku catatan nya
"gak kena wleeekkk"
"syhuuutt diem gak " ucap Tasya lagi
Mereka pun diam mendengarkan sesuatu yang di dengar Tasya,namun tak didengar oleh yang lain .
Keadaan pun jadi hening namun tiba-tiba
Duuuuuuutttt........
"kampret loe , tuh kentut kena muka gue b*ngsat " umpat Joni seraya menjauh dari Bagas
"lagian salah sendiri tiduran deket pantat gue " ucap Bagas tanpa bersalah
"ih Bagas loe jorok ya ,kalau mau kentut tuh pergi dulu kek , jangan maen jedut saja , bau tahu " seru Leny menutup hidung nya
"hehe....maaf kirain gak bakal gede bunyi nya " Bagas cengengesan
"sudahlah kita tidur saja " ucap Vano beranjak diikuti yang lain nya .
"yaaah gue di tinggal sendiri, duh ko jadi horor hiiiiih....." Bagas bergidik lalu ikut beranjak menyusul yang lain
"loe ngapain masuk sini ,sana tidur di luar " usir Ririn setelah Bagas berada di dalam kamar
"tega banget sih ,please jangan usir gue " ucap Bagas memohon
"ck berisik ,tidur ya tidur saja tapi awas kalau loe kentut lagi gue tendang sampe kebun kopi sana " ancam Elsa
" iya iya ,gue janji gak bakal kentut lagi " ucap Bagas seraya membuka gulungan kasur kapuk nya dan segera tidur di atas nya
Saat semua tengah terlelap Ririn tiba-tiba terbangun karena merasa tenggorokan nya kering , ia pun beranjak untuk mengambil air minum di dapur ,namun pada saat ia sudah berada di dapur telinga nya mendengar suara gamelan yang di tabuh suara nya sangat enak buat di dengar ,hingga ia tak sadar telah berada di luar ,seolah terhipnotis Ririn terus saja berjalan melangkah kan kaki nya menuju arah hutan .
Elsa tebangun saat ia merasa tempat tidur nya tak sesempit biasa nya , ia melihat jam di ponsel nya ,masih pukul satu dini hari .
"Ririn kemana ?" gumam nya
Elsa pun bangkit dan pergi mencari keberadaan Ririn ,namun ia tak menemukan nya .
Tiba-tiba ia tersentak dan membelalakan mata nya
" gawat jangan sampai Ririn jadi korban di desa ini" guna nya
Elsa pun membangunkan semua teman-teman nya, dan mengatakan kalau Ririn hilang .
Semua nya nampak panik ,dan segera memeriksa keadaan rumah , namun rumah masih dalam keadaan terkunci dari dalam jadi mustahil jika Ririn pergi ke luar rumah .
Mereka pun berpencar mencari Ririn di setiap sudut dan ruangan di rumah itu.
"bagaimana ?" tanya Vano pada yang lain setelah kembali
"nihil " sahut Bagas
"kalian kan teman sekamar nya ,masa kalian tidak tahu sih Ririn kemana ?" tanya Riska
"ya memang kita gak tahu " ucap Tasya
"seharus nya di antara kalian itu ada yang tahu dong , masa gak ada yang tahu sama sekali " ucap Riska lagi
"kita kan tidur jadi mana tahu Ririn kemana ?" sahut Tasya lagi
"halah alasan ,dan loe , loe kan yang pertama kali tahu Ririn gak ada "seru Riska lagi dengan menujuk Elsa
"iya gue yang pertama, gue terbangun karena ngerasa tempat tidur nya tak sesempit biasa nya ,lalu gue keluar buat nyari Ririn karena cukup lama gue tunggu dia gak masuk kamar juga " sahut Elsa
"seharus nya pas elo tahu Ririn gak ada loe itu harus nya langsung pergi nyari dia bukan nya malah diem nunggu Ririn masuk kamar " ucap nya lagi
"ko elo nyalahin gue " ucap Elsa tak terima di tujuk oleh Riska
"kenapa ,gak terima ?" ucap nya sengit
"udah-udah ini kenapa kalian pada ribut sih , emang nya dengan ribut kaya gini Ririn akan balik ,enggak kan ?" seru Vano melerai
"dan loe Riska gak seharus nya loe nyalahin Elsa atau siapa pun , jangan mencari siapa yang salah di sini , karena semua nya juga sama , kita semua tidur tidak ada yang tahu kemana Ririn pergi " ucap Vano lagi
"lalu apa yang harus kita lakukan Van ?" tanya Guntur
"kita lapor pak kepala Desa " ucap nya
"malam ini " ucap Bagas
"ya , kita pergi malam ini ke rumah pak kepala Desa" ucap Vano lagi
"emang loe tahu rumah nya ?" tanya Leny tiba-tiba
"s*al , gue gak tahu " ucap nya
.
.
.
.
.
to be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Fikha Clara
kaget gue liat gambar nya
2023-12-11
0
Yach Yulianah
visual y cantik²
2023-09-06
0
Leni Silafare
Gambar visual nya keren keren,, bikin jantungan karena kaget....,, 👍👍👍
2022-06-17
0