happy reading 😘
.
.
.
Di saat mereka tengah kebingungan untuk mencari Ririn kemana , tiba-tiba Elsa merasa ada yang memperhatikan , Elsa pun melirik tajam pada sesuatu di belakang Vano .
Sosok hantu wanita berdaster lusuh dengan luka sayatan di leher nya tengah menatap mereka, namun saat Elsa hendak menghampiri nya tiba-tiba sosok hantu wanita itu hilang .
"loe kenapa Sa ,loe lihat apa ?" tanya Tasya tiba-tiba
"enggak kok , gue kesana sebentar" sahut nya seraya beranjak untuk mencari sosok hantu wanita tadi
Elsa pun pergi menuju halaman belakang saat melihat sesuatu melintas ke arah belakang rumah.
"sebenarnya loe siapa ,mau loe apa ,dan kenapa loe selalu menghindar saat gue ngelihat loe ?" tanya Elsa pada sosok wanita yang tengah berdiri membelakangi nya
"aku ingin memberi tahu mu ,tapi aku takut saat melihat mu " ucap nya tanpa berbalik
"takut pada ku, kenapa ?" tanya nya
"karena......
"Elsa loe ngomong sama siapa ?" tegur Vano
Sosok hantu wanita itu pun lalu menghilang.
"kenapa loe kesini?" tanya nya ketus
"gue kesini karena gue lihat loe berada di sini " ucap nya
"Elsa ......Elsa......"
Elsa menengok kanan kiri saat nama nya ada yang memanggil
"loe nyari apa?" tanya Vano
"ada yang manggil gue " sahut nya dengan masih celingukan
"mana ,gue gak denger apa-apa "
"syhuuutt....diem deh " seru Elsa
"kalian yang manggil gue?" tanya Elsa pada beberapa ular yang berdatangan
"astaga .... ular-ular itu darimana datang nya , Sa apa yang loe lakuin " pekik Vano terkejut saat melihat beberapa ular datang mendekat ,membuat nya mundur beberapa langkah namun tidak dengan Elsa ,gadis itu malah menghampiri ular-ular itu .
"Puteri ,kami tahu dimana teman mu saat ini berada " ucap ular yang berada di paling depan
"benarkah ?" tanya nya
"iya Puteri "
"baiklah bawa gue ke tempat temen gue berada " ucap Elsa
"Elsa ,loe ngomong sama ular itu , loe udah gila " ucap Vano
"berisik " seru Elsa seraya berlalu meninggalkan Vano yang masih bergidik ngeri dengan ular-ular yang berada di depan nya
"Elsa tungguin gue " teriak Vano setelah ular-ular itu masuk semak
"Van ,ada apa ?" tanya Bagas saat melihat Vano berlari ke arah ke arah pintu
"mana Elsa ,apa dia keluar ?" tanya nya tanpa menghiraukan pertanyaan Bagas
"iya dia pergi ke luar " belum selesai Bagas bicara Vano langsung bergegas ke luar
"Van ,Vano " teriak Riska ikut mengejar , namun setelah sampai di luar ia kehilangan jejak nya
"Vano nya mana Ris?" tanya Reno di belakang Riska
"gak tahu ,gue kehilangan jejak nya" sahut nya
"Reno,menurut loe Vano dan Elsa ada hubungan gak ?" tanya Riska tiba-tiba
"gak tahu ,kenapa loe nanya gitu ?" tanya nya balik
"ko seperti nya Vano perhatian sekali ya sama si Elsa" ucap nya lirih
"perasaan loe aja kali , mungkin Vano hanya bersikap peduli sebatas ketua kelompok saja " ucap Joni tiba-tiba menimpali
"semoga saja memang seperti itu " gumam nya dalam hati
" terus apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Tasya kemudian
"kita tunggu saja si Elsa dan Vano , kalau mereka tidak kembali juga dalam dua jam ,baru kita kumpulkan warga buat cari mereka " ucap Bagas
Sementara itu
Vano terus saja mengejar Elsa yang lari ke arah hutan , suasana yang gelap juga tanpa penerangan apa pun menyulitkan nya untuk berjalan ,namun ia tak menyerah begitu saja , dengan tekad yang bulat ia terus berjalan memperhatikan Elsa takut kehilangan jejak nya .
Cukup lama ia berjalan hingga ia menghentikan langkah nya saat melihat Elsa juga berhenti .
"Sa , loe ngapain kesini?" tanya Vano saat ia sudah berada tepat di belakang nya
"loe sendiri ngapain ngikutin gue ?" tanya Elsa balik
"Puteri, teman mu berada di dalam "
"jadi di sini ada goa ?" tanya Elsa
"iya Puteri"
"baiklah loe berhutang penjelasan ke gue , kenapa loe semua panggil gue Puteri " ucap Elsa lagi
"maaf ,tapi kami tidak ada hak untuk menjelaskan nya, akan ada yang menjelaskan nya nanti "
"Sa,loe ngomong sama siapa sih ?" tanya Vano
Elsa tak menjawab namun pandangan mata nya tertuju pada seekor ular hitam yang berada tepat di bawah nya ,membuat Vano juga melihat pada arah pandang Elsa .
"astaga Elsa ,awas itu ular ,jangan deket-deket ,ayo" Vano panik bukan kepalang saat melihat ular itu dan segera menarik tangan Elsa
"loe apa an sih , berisik banget,loe gak lihat ular nya gak ngapa-ngapain juga " ucap Elsa menghentakan tangan nya yang di tarik oleh Vano
"tapi Sa kalau ular ini tiba-tiba matuk loe atau gue gimana ?" ucap Vano takut
"gak bakal ,udah diem aja " sentak nya
"loe mau nunggu atau ikut gue ke dalam ?" tanya Elsa
"gue ikut lah ,nanti kalau loe kenapa-kenapa di dalam goa sana gimana,gue juga yang repot ?" ucap Vano cepat
"tapi di dalam pasti gelap ,kita gak bawa penerangan apa pun " tambah nya
"ck ,kalau gitu loe tunggu saja di sini" Elsa pun bergegas memasuki goa yang tertutup tanaman yang menjulur dari atas , dan memang jika diperhatikan siapa pun tak akan mengira jika di balik tanaman merambat itu adalah pintu goa
"gue ikut " sahut nya cepat
Mereka berjalan perlahan dengan berpegangan pada dinding goa, keadaan nya yang sangat gelap membuat ruang gerak mereka berdua pun terbatas.
"Sa ,sebenarnya loe mau ngapain masuk sini ?" tanya Vano
"loe pikun atau apa sih ,ya jelas gue mau nyari Ririn lah " sahut nya ketus
"loe yakin Ririn berada di tempat ini , ngapain dia kesini,kurang kerjaan banget " ucap Vano lagi
"mau gue jelasin juga loe pasti gak bakal percaya " sahut Elsa
"emang apa yang mau loe jelasin ?" tanya Vano, posisi mereka saat ini sangat dekat , keadaan yang gelap membuat mereka berdua tak menyadari posisi nya
"seperti nya ada sesuatu yang membawa Ririn ke tempat ini,dan itu di luar kesadaran nya " ucap Elsa
"maksud loe ,si Ririn berjalan dalam keadaan tidur "
"bukan "
"lalu ?" tanya Vano lagi
"sudah deh diem saja " sergah nya
Vano pun terdiam lalu kembali mengikuti langkah kaki Elsa
"loe bisa lepas tangan loe di pundak gue gak ?" ucap Elsa dingin
"sorry ,tapi kalau gue lepas ,gue takut kita terpisah , entar salah satu dari kita ada yang hilang juga lagi " jawab nya
"ck " Elsa hanya bisa berdecak kesal
"ini kita sudah jauh belum sih ?"
"loe itu berisik banget sih dari tadi diem ke, mau gue sumpel tuh mulut " geram Elsa karena dari tadi Vano tak pernah berhenti berbicara
"dih galak bener, baru kali ini gue di galakin cewek " batin Vano
Cukup lama mereka berjalan menyusuri lorong gua dengan berpegangan pada dinding goa , dengan tangan Vano juga yang tak pernah ia lepas dari pundak Elsa, akhirnya mereka sampai di ujung goa yang langsung mengarahkan mereka ke sebuah telaga yang airnya sangat jernih.
"waaaaaw .....keren , tenyata goa itu terhubung ke telaga ini " gumam Vano merasa takjub
"cepat kita tak punya banyak waktu ,Ririn harus segera kita temukan " ucap Elsa membuyarkan kekaguman Vano
"terus kita kemana setelah ini ?"tanya Vano kemudian
"ikuti saja ular hitam itu karena ular hitam itu lah yang dari tadi menujukan jalan nya " ucap Elsa menujuk seekor ular hitam di depan nya
"hah ,loe bilang apa , loe mabuk atau ngelantur sih ,mana ada ular nunjukin jalan nya, aneh-aneh saja " Vano tergelak
"terserah loe mau percaya atau tidak yang jelas gue bisa ngerti dengan apa yang ular-ular itu katakan " ucap nya lagi seraya beranjak
"hahaha.....loe...hahaha.....lucu tahu gak , mana ada manusia mengerti bahasa ular " ucap Vano lagi seraya ikut berjalan di samping Elsa
"eh itu apa an ?" ucap Vano tiba-tiba menghentikan tawa nya
.
.
.
.
.
to be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Lina Suwanti
siapa sebenarnya Elsa?
2024-03-19
0
Aifa Olif
makin seru aja nich
2024-03-08
0
Nuri Maulidia
horor jg tp seruuu
2022-07-16
0