happy reading 😘
.
.
.
Di saat mereka masih berada di ruang depan , tiba-tiba listrik padam ,membuat mereka terutama para gadis berteriak histeris .
"aaaakkkhhhh....."
"kalian apa an sih berisik banget ,timbang mati lampu doang " sungut Elsa yang tiba-tiba muncul dengan lilin yang sudah menyala di tangan nya
"aaakkhh...." kembali mereka berteriak karena terkejut dengan keberadaan Elsa
"ck berisik " Elsa pun lalu beranjak meninggalkan mereka
"eh loe dapet lilin dari mana ?" tanya Bagas mengejar Elsa
"di dapur " sahut nya singkat
"sekarang lebih baik kalian pada masuk kamar , beristirahat supaya besok kita bisa mulai penelitian kita " ucap Vano menginterupsi teman-teman nya
Mereka pun menuruti kata-kata Vano ,dan masuk ke kamar masing-masing.
Suasana malam yang gelap karena mati lampu terasa mencekam ,apalagi kilat yang menyambar-nyambar di tambah hembusan angin yang kencang ,terdengar suara dedaunan dan ranting yang saling bergesekan karena tertiup angin .
Hujan pun mulai turun namun tidak lebat , meskipun begitu suara petir sangat terdengar kencang seakan dekat di atas rumah .
Lolongan anjing hutan bersahutan seakan ikut meramaikan malam mencekam ini.
"duh baru malam pertama di Desa ini , udah gak betah aja, gue mau pulang " rengek Riska
"loe mau malam pertama bareng gue ?" tanya Reno tak fokus
"enak saja " sergah nya seraya memukul pundak Reno dengan bantal nya
"duh , loe kasar ya , maen pukul aja , bilang-bilang kek kalo mau mukul ,kan gue bisa ngehindar" seru Reno seraya menangkap bantal yang terus Riska pukulkan pada nya
"lepasin bantal gue " seru Riska menarik bantal nya
Namun Reno juga malah menarik balik bantal nya ,dan jadilah tarik menarik antara Reno dan Riska
"kalian bisa diem gak , Reno ,loe tidur di bawah ah ,geli gue tidur bareng loe " ucap Leny
"ck, ok , gue tidur di bawah deh " ucap Reno mengalah
sementara itu
"Elsa " panggil Tasya
"hm " sahut nya
"gue gak bisa tidur " ucap nya
"terus"
"gue takut , mana gelap lagi, itu juga kenapa anjing-anjing itu melolong terus sih , gue jadi parno nih " lirih nya
"sa ,Elsa .....jiah tidur dia , oh tidak gue benar-benar takut , mereka ko bisa ya tidur dalam keadaan begini " gumam Tasya pelan lalu menutup diri nya dengan selimut hingga menutupi kepala nya
Situasi malam yang temaram karena hanya cahaya dari lilin saja yang menerangi ,kilatan cahaya petir dari luar menembus ke dalam kamar .
Tasya yang belum tertidur pun di buat terkejut dengan terbuka nya jendela secara tiba-tiba.
BRAKKK
Angin pun masuk membuat tirai melambai-lambai karena tertiup angin , tiba-tiba ia melihat ada sosok di dekat jendela , awal nya ia mengira itu teman nya ,namun setelah ia menyadari jika ke dua teman wanita nya kini tengah tertidur di samping nya , sedang kan Bagas tidur di bawah dengan mengenakan kasur kapuk.
"aaaaakkkkkhhhh" Tasya berteriak hingga membangunkan Ririn ,Elsa dan juga Bagas
"loe kenapa sih teriak-teriak" seru Bagas di bawah nya
"itu ...itu ..huuuu di sana" ucap Tasya sambil menangis
"itu apa, ck pantesan dingin jendela nya kebuka ,kenapa angin nya kenceng banget lagi " ucap Bagas seraya beranjak menutup kembali jendela nya
"bukan nya tutup tuh jendela, malah teriak-teriak , pake nangis segala " gerutu nya lalu kembali berbaring di kasur kapuk nya
"tadi ada cewek berdiri di situ " ucap Tasya bergetar
"dimana ,jangan mengada-ngada ya, jelas-jelas tidak ada siapa-siapa"ucap Bagas
"beneran Gas, tadi di sana " ucap Tasya lagi
"Gas , Gas ,loe kira gas elpiji " gerutu Bagas
"beneran Sya? duh gue jadi ikutan takut nih " ucap Ririn lirih
"Elsa ,loe kok diem aja " tanya Ririn
"terus gue mesti ngapain ? sudah lah tidur aja lagi " sahut Elsa datar ,lalu berbaring membelakangi kedua nya
sementara itu di kamar Vano
Vano nampak belum tertidur sedangkan Guntur dan Joni mereka sudah masuk ke alam mimpi .
"kenapa ponsel nya tidak aktif ,apa mungkin sudah tidur ?" gumam nya sambil terus memperhatikan ponsel nya
Terlihat ia mengirim kan pesan pada seseorang namun jangan kan di balas ,di baca pun tidak .
Hal itu membuat nya risau .
"sedang apa kau saat ini Timmy ?" gumam nya sembari menatap layar ponselnya yang tertera nama Timmy di sana .
Timmy adalah sebutan nya pada teman chatting nya ,karena pada foto profil nya yang menggunakan foto Shaun the sheep.
Sedangkan sebuatan untuk nya adalah Bitzer si anjing pengembala serba guna . Sama-sama tokoh dalam kartun animasi Shaun the sheep.
"mungkin memang dia sudah tidur " gumam nya lagi
Vano pun tertidur dengan menggenggam ponsel nya , namun tiba-tiba ponsel nya menyala dan muncul gambar sosok wanita dengan rambut panjang dan darah yang mengalir dari lehernya hingga mengenai daster lusuh nya .
Sosok itu menyeringai namun Vano tak menyadari nya karena sudah terlelap.
..................
Seberkas cahaya hangat menerobos masuk ke celah-celah jendela kamar ,membuat penghuni nya mengerjapkan mata saat sinar itu mengenai wajah nya .
"hooaammmm....., sudah pagi rupa nya " ucap Ririn lalu membangunkan yang lain
"loh mana si Elsa ,apa dia sudah bangun ?" gumam nya saat melihat samping nya sudah tidak ada Elsa
"kalian lihat Elsa gak ,gue bangun dia sudah gak ada ?" tanya Ririn menatap satu-satu dari teman nya saat sudah berada di ruang makan
Terlihat di meja makan juga sudah ada beberapa makanan dan lauk buat sarapan ,juga nasi yang sudah matang .
"gak tahu , tapi pas gue bangun gue nyium bau masakan ,terus gue kesini dan udah ada ini semua di sini ,pasti ini si Elsa yang masak ,tapi kemana tuh anak ya " sahut Reno
"rajin bener ya si Elsa ,ternyata di balik sikap cuek dan nyebelin nya tersimpan rasa peduli juga pada kita , bukti nya dia repot-repot masakin buat kita semua ,tapi apa yang kita lakukan pada nya ,kita hanya menatap sebelah mata pada nya " ucap Tasya merasa bersalah
"tapi gue rasa si Elsa itu seperti punya beban gitu deh , gue lihat dia sering kali melamun ,apalagi sehabis kita ngebahas nyokap nya kemarin ,dia langsung pergi ninggalin makan nya kan , dan loe semua pada tahu gak ?" ucap Bagas menjeda ucapan nya dan bertanya
"apa an ?" tanya Leny penasaran
"gue gak sengaja lihat dia nangis tapi aneh nya di dekat nya itu ada ular , dan seperti nya si Elsa gak takut sama itu ular " tutur nya kemudian
"hah yang bener loe ,kapan ?" tanya Tasya
"di kampus" sahut nya
"jadi loe diem-diem merhatiin si Elsa juga ya, gak nyangka gue ,loe suka sama tuh cewek?" celetuk Guntur tiba-tiba
"sembarangan ,ya enggak lah ,gue hanya gak sengaja aja " sangkal nya
"tunggu ,loe bilang tadi ada ular di dekat nya ?" tanya Riska , Bagas pun mengangguk
"halah itu palingan tali ,loe nya aja salah lihat " ucap Joni
"iya kali ya " ucap Bagas menggaruk kepala nya
"hah ya sudah kalian jika mau makan, makan saja gue mau cari si Elsa ,inget sisain buat gue dan Elsa " ucap Vano lalu beranjak
"Van , gue ikut " teriak Riska mengejar Vano
"loe tunggu aja di sini " tolak nya
namun Riska yang bersikeras untuk ikut pun tak menuruti penolakan Vano, ia tetap mengikuti Vano di samping nya .
"ck" Vano berdecak kesal
Namun ia pun akhirnya membiarkan Riska untuk ikut bersama nya mencari Elsa .
"kira-kira kemana dia pergi nya ?" gumam Vano
.
.
.
.
.
.
to be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Ayuk Vila Desi
ceritanya kayak nya seru nih
2022-07-20
0
afrena
iidiih riska jdi cewek kegatelan, tau dirilah klu vano tuh gk suka kehadiran loe. klu sy mah malu banget ampe kebawa mimpi dicueki gitu.
2022-06-09
0
Ganuwa Gunawan
aaahhhkkkkk... atut tor
jng pake visual tor... liat nya atut
2022-05-04
1