menuju kebun

happy reading 😘

.

.

.

Pak Darma terlihat gelagapan saat menjawab pertanyaan Elsa.

"maaf neng ,kalau begitu saya permisi ya" ucap nya kemudian

"loh bapak tak mau melihat teman saya dulu?" tanya Elsa lagi

"oh iya ya ,saya lupa " sahut nya

"baiklah,silah kan pak " ucap Elsa seraya memberi jalan bagi pak Darma

"silahkan duduk pak , saya ambilkan minum dulu" ucap Elsa

"oh tak usah ,terima kasih ,saya tidak lama ko " ucap nya menolak

"ada apa ya pak?" tanya Bagas mewakili

"begini , saya dengar nak Vano terkena gigitan ular ,makanya saya datang ke sini , untuk melihat keadaan nya ,takut nya terjadi sesuatu yang tak di ingin kan , bagaimana pun juga saya bertanggung jawab atas keselamatan kalian di sini " tutur nya

"iya pak saya baru saja di gigit ular ,tapi saya sudah tidak apa-apa " sahut Vano

"tidak ada pusing ,sesak ,atau apa gitu ?" tanya pak Darma lagi

"tidak pak Alhamdulillah saya baik-baik saja, kebetulan salah satu teman saya ada yang mengerti tentang bisa ular dan penanganan nya ,jadi tidak terjadi hal fatal pada saya " jawab Vano lagi

"oh syukurlah "

Setelah mengobrol dan membicarakan banyak hal pak Darma kemudian pamit

"kalau begitu saya pamit ,semoga nak Vano cepat pulih " ucap nya lalu bergegas untuk keluar

Sepeninggal pak Darma

"ko gue ngerasa ada yang aneh ya pada pak Darma " ucap Reno

"maksud nya ?" tanya Ririn

"ya, aneh aja gitu bicara nya kaya yang lagi cari informasi gitu " ucapi Reno lagi

"tapi gue juga gak yakin sih ,bisa aja gue salah kan " ucap nya lagi

"gue juga heran dari mana pak Darma tahu kalau Vano baru aja kena gigitan ular " ucap Elsa dalam hati nya

"sudahlah gak usah fikirkan itu, itu cuma perasaan loe doang " ucap Vano

"hm...." sahut Reno

"jadi gimana jadi hari ini kita datangin warga buat bantu-bantu mereka tentunya sambil mencari informasi tentang tanaman obat " tanya Bagas

"ya jadi lah ,masa enggak" sahut Vano

"tapi loe kan masih terluka dan harus istirahat" ucap Reno

"gue sudah gak apa-apa ko, lagian kalau gue kenapa-napa kan ada Elsa yang bisa nolongin gue " ucap nya sambil melirik Elsa

"dih ko jadi gue " sahut Elsa ketus

"ya kan cuman loe yang bisa selametin gue dari bisa ular , ngomong-ngomong thanks ya udah nolongin gue " ucap Vano terlihat tulus

"hm...tadi nya gue gak mau nolongin loe ,tapi gue keinget orangtua loe pasti sedih kalau loe mati " ucap Elsa cuek

"apapun alasan loe gue tetep berterima kasih banget ,karena loe gue gak jadi mati , tapi loe juga bisa kenapa-kenapa tahu ,gimana kalau racun ularnya gak sengaja tertelan sama loe , loe bisa juga mati karena nolongin gue" ucap nya lagi

sedangkan yang lain hanya diam menyaksikan

"loe gak usah sok mikirin gue , heeeehh" ucap Elsa menghela nafas nya

"kalau loe kenapa-napa akan ada banyak orang yang nangisi loe , sedangkan gue ......mati pun gak bakal ada yang peduli " tambahnya dengan nada lirih

"huh , ya sudah kalau gitu gue siap-siap dulu" ucap Elsa lagi lalu bergegas memasuki kamar nya

Vano yang menyadari perubahan raut wajah pada Elsa , bertanya-tanya dalam hati nya

"apa yang terjadi dengan nya , seperti nya dia memiliki masalah yang orang lain gak tahu, atau lebih tepat nya dia memendam masalah nya sendiri " batin nya

di kamar

"gue kuat ,gue kuat ,gak boleh nangis ok , tunjukan pada mereka loe bisa hidup bahagia tanpa mereka , Elsa loe cewek kuat " ucap Elsa menyemangati diri nya

"huuuuh....." gadis itu menarik nafas panjang lalu mengeluarkan nya perlahan ,begitu ia lakukan secara berulang sampai perasaan nya kembali tenang

Sementara itu di tempat lain

Di ruangan yang temaram ,dengan cahaya lampu lima Watt , dengan dinding-dinding yang lembab , dua pria berbeda generasi tengah berbincang dengan duduk bersila saling berhadapan dengan berbagai macam sesajen ,dan sebuah tengkorak tertata rapih di depan mereka .

"seperti nya salah satu dari mereka bukan lah manusia biasa " ucap seorang kakek berusia hampir satu abad , dengan pakaian serba hitam serta rambut juga janggut panjang nya yang sudah berwarna putih itu seraya menghisap rokok lintingan , yang terbuat dari daun enau atau aren kering dengan tembakau yang ia racik sendiri , asapnya pun mengepul memenuhi ruangan berukuran 4x5 meter itu ,hingga

membuat pria paruh baya yang duduk di hadapan nya terbatuk saat ikut menghirup asap dari rokok lintingan nya

Kakek itupun berucap kembali

"lalu bagaimana persembahan tumbal berikutnya,setelah kemarin digagalkan oleh anak kota itu,apa kau sudah mendapat gantinya, ingat persembahan itu harus dilakukan malam ini , jika tidak kau sendiri yang akan menanggung akibat nya " ucap kakek itu

"aki tenang saja saya sudah menemukan gadis yang cocok untuk kita jadikan tumbal " ucap pria paruh baya itu

"siapa dia ?"

"Nani Ki , anak nya Bu Lastri " sahut nya

"dia baru saja berumur tujuh belas tahun hari ini " tambah nya

"hm....baiklah malam ini kita akan langsung lakukan ritual pemanggilan terhadap nya ,dan penumbalan langsung dilakukan begitu gadis itu sudah kita dapat kan " ucap kakek tua itu lagi

"sekarang kau pulanglah , nanti malam kau langsung saja datang ke tempat penumbalan " perintah nya

"baik Ki,saya permisi"

"hm..."

Pria paruh baya itu pun pergi meninggalkan kakek itu di dalam ruangan itu, ruangan khusus milik nya , yang terletak di bawah tempat tinggalnya ,lebih tepat nya lagi ruangan bawah tanah .

kembali ke rumah penginapan

Mereka kini sudah bersiap untuk pergi berkeliling desa untuk menemui para warga.

"loe yakin mau pergi ?" tanya Elsa melihat Vano yang sudah siap dengan kamera Canon yang sudah ia kalung kan di leher nya

"ya " sahut nya cepat

"ck , ya sudah tapi janji jangan ngerepotin " ucap Elsa mengalah

"ok ,gue janji" ucap Vano tersenyum ,namun Elsa memalingkan wajah nya

"sini ,gue bantu jalan ya " tawar Riska

"udah gak usah, gue bisa sendiri ko " tolak nya

"tapi Vano"

"udah gue bilang gak usah ,gue gak apa-apa" ucap Vano lagi

Riska pun merasa kesal karena terus ditolak

"sudah siap nih semuanya " seru Bagas menatap yang lain

"sudah....." sahut mereka kompak

"yuk kita let's go" seru Joni dan Reno bersama

Tempat yang mereka pilih untuk didatangi adalah kebun sayuran banyak yang di tanam warga di kebun itu ,ada yang menanam tomat ,terong ungu , timun , cabe dan masih banyak lagi .

Letak perkebunan sayuran itu memang cukup menguras keringat , bagaimana tidak untuk sampai sana mereka harus melewati dulu sungai ,pesawahan dan perbukitan.

Di setiap titik yang di lalui mereka selalu saja ada penampakan ,namun hanya Elsa saja yang dapat melihat nya , dan setiap kali hantu-hantu itu menampakan diri nya pada Elsa ,hantu itu langsung menghilang .

Seperti hal nya saat ini , sosok hantu wanita dengan kebaya coklat hendak mengganggu perjalanan mereka ,hantu wanita berkebaya coklat itu pun sering menyesatkan pejalan kaki sampai tersesat ,namun saat Elsa melirik pada hantu itu ,hantu itu segera menghilang,padahal sosok hantu wanita itu kerap kali mengganggu pejalan kaki,apalagi jika yang berasal dari luar kota .

"aaakkkkhhh....akhirnya sampai juga" ucap Tasya seraya mendudukkan diri nya di atas rumput dengan kaki nya yang berselonjor diikuti Ririn yang juga ikut duduk

"gila ,jauh banget ,salut gue sama penduduk di sini,setiap hari mereka bolak-balik , tapi mereka tak pernah mengeluh ya " ucap Guntur

"ya mungkin mereka sudah terbiasa " sahut Joni

"ya seperti nya " ucap Guntur lagi

"duh gue capek banget ini , kaki gue pegel banget " keluh Riska

"iya sama gue juga " sambung Leny

"minum " tawar Vano pada Elsa yang yang hanya diam memperhatikan sekitar

Riska pun melirik pada mereka berdua ,ada rasa benci di hati nya pada Elsa ,karena Vano lagi-lagi berbicara pada Elsa, bahkan sampai menawarkan minum .

Terlihat banyak warga yang sedang memanen cabe juga terong

"thanks, tapi gue belum haus " ucap Elsa tanpa menengok

dengan menghela nafas Vano akhirnya meminum ,minuman yang tadi ia tawarkan pada Elsa

"guys ayo kita kesana " ajak Vano seraya berjalan terlebih dahulu lalu diikuti yang lain nya

Tapi tidak dengan Elsa , gadis itu terpaku di tempat nya ,matanya terbelalak melihat ke sebuah hutan yang tak jauh dari tempat nya berdiri .

"tidak mungkin"

.

.

.

.

.

to be continued

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

curiga sama pak kades...

2022-07-20

0

elehhhh,ternyata pak kades darmag jd dalang hilangnya para gadis di desa

2022-03-22

1

Al Vi a

Al Vi a

kyknya pak kades ini yg pesugihan secara instan

2022-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 awal cerita
2 anggota kelompok
3 persiapan
4 di rest area
5 sampai desa
6 perkara makanan
7 tebakan yang tepat
8 malam tanpa penerangan
9 hilang nya para gadis
10 Ririn hilang
11 mencari Ririn
12 kembali
13 kembali 2
14 mulai waspada (Elsa )
15 Nabau
16 ketukan pintu
17 episode 17
18 gigitan ular
19 menuju kebun
20 episode 20
21 kembali hilang
22 mencari
23 hutan angker
24 tersesat
25 menolong Vano
26 curahan hati Elsa
27 kutukan
28 sebuah kenyataan
29 keanehan
30 kemampuan Vano
31 episode 31
32 lukisan wanita
33 wanita dalam lukisan
34 Yasmin
35 mulai menerima kenyataan
36 rencana kepulangan
37 kenapa dengan Elsa
38 kematian Yasmin
39 penemuan tulang belulang
40 terungkap
41 pengejaran
42 pengejaran 2
43 kekalahan aki Moro
44 mengajak ibu Sri
45 episode 45
46 kegelisahan Vano
47 terlihat sweet
48 Hampir oleng karena serangan jantung
49 episode 49
50 episode 50
51 gue suka nya cewek kaya loe
52 You are so beautiful tonight
53 pusat perhatian
54 kemarahan Riska
55 episode 55
56 Hantu di rumah sakit
57 makan siang bersama
58 rencana
59 episode 59
60 pantai
61 tentang dokter Arya
62 breaking news
63 dua paranormal cantik
64 menyambut kedatangan jenazah
65 tertangkap
66 dalam bahaya
67 kekalahan Aryopati
68 Kondisi Elsa
69 episode 69
70 keputusan Elsa
71 jangan tinggalkan aku
72 masuk jebakan
73 di kamar hotel 241
74 sebuah restu
75 kedatangan Jay
76 rencana Marsha
77 SAH
78 butuh donor darah
79 kedatangan Vina di rumah sakit
80 ternyata Kenan
81 episode 81
82 pertemuan Vina dan Kenan
83 Ingatan Vina
84 Kegelisahan dan ketakutan Elsa
85 ingatan dan kenyataan
86 Amarah Elsa
87 penyelamatan Wira
88 flashback
89 flashback 2
90 untuk mama
91 Akhir yang bahagia
92 extra part
93 Extra part maning
94 extra part rencana Elsa dan Vano
95 extra part hantu restoran
96 extra part keusilan Elsa dan kuntilanak penunggu taman
97 extra part gelisah
98 extra part kejutan
99 extra part bertemu
100 extra part karyawan baru
101 extra part anak dan menantu yang spesial
102 extra part pergi sendiri
103 extra part ternyata Novi
104 extra part tiga hati dua cinta
105 extra part teroris
106 extra part pertarungan
107 extra part para perusuh tertangkap
108 extra part akal-akalan Reno
109 Tasya
110 kondisinya Tasya
111 tentang Tasya
112 perhatian Bagas
113 terasa sakit
114 selalu ada hikmah
115 kembali sakit namun tak berdarah
116 mengutarakan perasaan secara tak langsung
117 menyadari rasa
118 Bagas berulah
119 mengutarakan perasaan
120 menjemput baby
121 melahirkan
122 jadi rebutan
123 Happy ending
Episodes

Updated 123 Episodes

1
awal cerita
2
anggota kelompok
3
persiapan
4
di rest area
5
sampai desa
6
perkara makanan
7
tebakan yang tepat
8
malam tanpa penerangan
9
hilang nya para gadis
10
Ririn hilang
11
mencari Ririn
12
kembali
13
kembali 2
14
mulai waspada (Elsa )
15
Nabau
16
ketukan pintu
17
episode 17
18
gigitan ular
19
menuju kebun
20
episode 20
21
kembali hilang
22
mencari
23
hutan angker
24
tersesat
25
menolong Vano
26
curahan hati Elsa
27
kutukan
28
sebuah kenyataan
29
keanehan
30
kemampuan Vano
31
episode 31
32
lukisan wanita
33
wanita dalam lukisan
34
Yasmin
35
mulai menerima kenyataan
36
rencana kepulangan
37
kenapa dengan Elsa
38
kematian Yasmin
39
penemuan tulang belulang
40
terungkap
41
pengejaran
42
pengejaran 2
43
kekalahan aki Moro
44
mengajak ibu Sri
45
episode 45
46
kegelisahan Vano
47
terlihat sweet
48
Hampir oleng karena serangan jantung
49
episode 49
50
episode 50
51
gue suka nya cewek kaya loe
52
You are so beautiful tonight
53
pusat perhatian
54
kemarahan Riska
55
episode 55
56
Hantu di rumah sakit
57
makan siang bersama
58
rencana
59
episode 59
60
pantai
61
tentang dokter Arya
62
breaking news
63
dua paranormal cantik
64
menyambut kedatangan jenazah
65
tertangkap
66
dalam bahaya
67
kekalahan Aryopati
68
Kondisi Elsa
69
episode 69
70
keputusan Elsa
71
jangan tinggalkan aku
72
masuk jebakan
73
di kamar hotel 241
74
sebuah restu
75
kedatangan Jay
76
rencana Marsha
77
SAH
78
butuh donor darah
79
kedatangan Vina di rumah sakit
80
ternyata Kenan
81
episode 81
82
pertemuan Vina dan Kenan
83
Ingatan Vina
84
Kegelisahan dan ketakutan Elsa
85
ingatan dan kenyataan
86
Amarah Elsa
87
penyelamatan Wira
88
flashback
89
flashback 2
90
untuk mama
91
Akhir yang bahagia
92
extra part
93
Extra part maning
94
extra part rencana Elsa dan Vano
95
extra part hantu restoran
96
extra part keusilan Elsa dan kuntilanak penunggu taman
97
extra part gelisah
98
extra part kejutan
99
extra part bertemu
100
extra part karyawan baru
101
extra part anak dan menantu yang spesial
102
extra part pergi sendiri
103
extra part ternyata Novi
104
extra part tiga hati dua cinta
105
extra part teroris
106
extra part pertarungan
107
extra part para perusuh tertangkap
108
extra part akal-akalan Reno
109
Tasya
110
kondisinya Tasya
111
tentang Tasya
112
perhatian Bagas
113
terasa sakit
114
selalu ada hikmah
115
kembali sakit namun tak berdarah
116
mengutarakan perasaan secara tak langsung
117
menyadari rasa
118
Bagas berulah
119
mengutarakan perasaan
120
menjemput baby
121
melahirkan
122
jadi rebutan
123
Happy ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!